Anda di halaman 1dari 39

Mengenal Standar

1. 2. 3. 4. 5.

Pengertian standar Sejarah standar Lingkup standar Tujuan Manfaat standar dalam kehidupan.

Definisi
Standar berasal dari bahasa Inggris standardnorme (Bahasa Perancis) etalon- measurement standard. Standar : spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasar kan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesarbesarnya.

Standardisasi : proses merumuskan, menetapkan, menerapkan dan merevisi standar, yang dilaksanakan secara tertib melalui kerjasama dengan semua pihak yang berkepentingan. Standar Nasional Indonesia (SNI): standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan berlaku secara nasional.

Standard : A document, established by consensus and approved by a recognized body, that provides, for common and repeated use, rules, guidelines or characteristics for activities or their results, aimed at the achievement of the optimum degree of order in a given context. Note: Standards should be based on the consolidated results of science, technology and experience, and aimed at the promotion of optimum community benefits. (ISO/IEC Guide 2: 2004)

SEJARAH
John Perry (Nobel 2011-Literature) Natural selection is a process of standardization. Living organisms do not form a continuum, an imperceptible merging of species into species . Each has distinctive characteristics, standard characteristics, passed on from generation to generation.

Dan kepada penduduk Madyan (Kami utus) saudara mereka, Syuaib. Ia berkata: Hai kaumku, sembahlah Allah, yang tidak ada Tuhan lain bagimu selain Dia, dan janganlah kamu kurangi sukatan dan timbangan. Sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang berkecukupan dan sesungguhnya aku khawatir terhadap azab hari yang membinasakan (kiamat). QS Hud(84),

Dan Syuaib berkata: Hai kaumku, cukupkanlah sukatan dan timbangan dengan adil dan janganlah kamu kurangi sedikit pun (hak-hak) manusia dan janganlah kamu membuat bencana di muka bumi sebagai orangorang perusak. Dan tatkala datang ketentuan Kami, Kami selamatkan Syuaib dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rachmat Kami; dan orangorang zalim dibinasakan oleh suara keras lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (QS Hud 85)

ukuran tradisional seperti tumbak, bau, ubin, gantang, kati. yard, rod, inch, ounce dan acreRaja Henry I Inggris (1120)

Eli Whitney (1765 - 1825)-membuat 1000 senjata berdasarkan standar Sir Joseph Whitworth-standard ulir Benyamin Franklin, Volta, Galvani,Faraday, Ohm Volta, Ampre, Ohm, Edison, Tesla, Marconi 1906-IEC (International Electrotechnical Commision) 1946-International Organization for Standardization (ISO) Keputusan Presiden No. 13 tahun 1997 dibentuklah Badan Standardisasi Nasional Peraturan Pemerintah 102 tahun 2000 tentang sistem standardisasi nasional

Tujuan standardisasi secara umum


1. Kesesuaian untuk penggunaan tertentu (fitness for purpose) 2. Mampu tukar (interchangeability) 3. Pengendalian keanekaragaman (variety reduction) 4. Kompatibilitas (compatibility) 5. Meningkatkan pemberdayaan sumber daya 6. Komunikasi dan pemahaman yang lebih baik 7. Menjaga keamanan, keselamatan dan kesehatan 8. Pelestarian lingkungan 9. Menjamin kepentingan konsumen dan masyarakat 10. Mengurangi hambatan perdagangan.

Prinsip Standar
Prinsip 1 : Standardisasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan sadar dengan tujuan penyederhanaan oleh suatu masyarakat tertentu. Mencegah timbulnya keanekaragaman produk yang tidak perlu. Keanekaragaman berlebih ini tidak menghasilkan suatu manfaat baru atau jasa tertentu yang lebih bermutu.

Prinsip 2 : Standardisasi adalah suatu kegiatan sosial, politis dan ekonomis dan sejogianya digalakkan oleh berbagai pemangku kepentingan secara konsensus. Prinsip 3 : Standar hanya bermanfaat bila digunakan dan diterapkan dengan benar. Ada kemungkinan bahwa penerapannya merupakan suatu kerugian bagi pihak tertentu tetapi memberikan keuntungan bagi masyarakat secara menyeluruh.

Prinsip 4 : Standar merupakan kompromi antara berbagai alternatif yang ada, dan mencakup ketetapan terbaik serta penerapan yang bijaksana selama kurun waktu tertentu. Prinsip 5 : Standar perlu ditinjau ulang dalam perioda tertentu dan direvisi atau bila perlu dinyatakan tidak berlaku lagi agar standar yang berlaku selalu sesuai dengan perkembangan di masyarakat.

Prinsip 6 : Bila karakteristik produk di spesifikasi, maka harus didesain pula metode pengujiannya. Bila diperlukan metode pengambilan contoh (sampling), maka jumlah contoh dan frekuensi pengambilan harus dicantumkan dengan jelas.

Prinsip 7 : Bila suatu standar harus ditetapkan secara wajib, maka hal ini harus didukung oleh regulasi teknis pihak berwajib dan memenuhi peraturan-perundangan yang berlaku. Dalam menetapkan penerapan secara wajib perlu dipertimbangkan jenis standar, tingkat perkembangan industri dan sarana pendukung lainnya seperti lembaga penilaian kesesuaian, lembaga penguji dan lembaga kalibrasi.

Lingkup Standar

Manfaat standardisasi secara umum adalah untuk:


1. Memperlancar transaksi arus barang dan jasa dalam perdagangan domestik maupun internasional. Selain itu berguna untuk menghilangkan hambatan teknis dalam perdagangan melalui harmonisasi standar; 2. Membantu mempercepat desiminasi sistem manajemen, teknologi dan inovasi; 3. Meningkatkan daya saing bisnis dengan fokus terhadap mutu, keamanan, keselamatan, kesehatan dan pelestarian lingkungan; 4. Memfasilitasi penilaian dan pembuktian kesesuaian dan; 5. Optimasi infrastruktur standardisasi.

Standar Berdasarkan Pemangku


1. Standar individu 2. Standar perusahaan 3. Standar asosiasi, SAE (Society of Automotive Engineers), NEMA (National Electrical Manufacturers Association), ASTM (American Society for Testing Materials), API (American Petroleum Institute)

Contoh: SNI (Indonesia), MS (Malaysian Standard), SS (Singapore Standard), PNS (Philipine National Standard), TIS (Thai Industrial Standard), IS (Indian Standard), BS (Bristish Standards), JIS (Japan Industrial Standards), ANSI (American National Standards Institute), DIN (Deutsches Industrie Norm) dan sebagainya.

Contoh: Penggunaan standar nasional SNI. Untuk membangun rumah, gedung perkantoran dan sebagainya diperlukan dukungan standar nasional seperti SNI 152094-2000 Bata merah pejal untuk pasangan dinding; SNI 15-2049-2004 Semen Portland; SNI 07-2052-2002 Baja tulangan beton, dan lainlain.

4. Standar regional European Union atau EU merupakan suatu organisasi regional terbesar yang terdiri dari 27 negara anggota dengan jumlah penduduk total sekitar 500 juta orang. EU didirikan pada tahun 1993 (The Maastricht Treaty). Standar Europa yang dirumuskan oleh European Committee for Standardization (CEN) disebut standar EU.

Stndard Produk

Standar Internasional
ISO (International Organization for Standardization), berkedudukan di Geneva Swiss, organisasi ini mengkoordinir semua kegiatan standardisasi (kecuali bidang kelistrikan) dan mulai beroperasi pada tahun 1947. Kini ISO merupakan jaringan standar disasi beranggotakan 147 badan standar nasional (terdiri dari 97 full members dan 35 correspondent members).

Misi utama ISO adalah mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan terkait lainnya untuk memfasilitasi perdagangan internasional, memajukan kerjasama global di bidang industri dan kegiatan ekonomi lainnya. 13,000 buah standar untuk berbagai bidang

IEC (International Electrotechnical Commission) bergerak di bidang standar kelistrikan, elektronika, magnetics, pembangkitan dan distribusi energi, elektroakustik dan disiplin terkait seperti istilah dan lambang, pengukuran dan kinerja,dependability, desain & pengembangan, safety dan lingkungan. IEC juga berkantor pusat di Geneva, Swiss. 5,000 standar

ISO bersama IEC telah menyusun berbagai pedoman mengenai teknik penilaian kesesuaian (seperti: inspeksi, pengujian, sertifikasi produk, sertifikasi sistem manajemen, akreditasi dan saling pengakuan (mutual recognition)).

ITU (International Telecommunication Union) yang bergerak di bidang standardisasi telekomunikasi merupakan specialized agency dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Keanggotaan ITU sekarang berjumlah 190 negara anggota (member states) dan 650 anggota sektor (sector members). ITU mengembangkan rekomendasi internasional di bidang telekomunikasi dan komunikasi radio. ITU juga bekerja sama dengan ISO dan IEC di bidang standardisasi teknologi informasi dan telekomunikasi.

CAC (Codex Alimentarius Commission) merumuskan pedoman international dan juga standar di bidang pangan dan obat-obatan didirikan pada tahun 1962 di Roma, Italia dan merupakan intergovernment agency dari PBB di bawah Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO). Jumlah anggota Codex adalah 158. Anggota suara (one state one vote) untuk pengembangan standar CODEX diwakili oleh lembaga nasional, departemen atau kementerian yang meregulasi produksi makanan. Codex Alimentarius merupakan perangkat standar internasional mengenai produk pangan, baik pangan segar, pangan semi-proses atau pangan yang telah diproses.

Codex telah menyusun lebih dari 230 standar pangan dan 185 codes of hygiene and 24 sanitary practice, serta menerbitkan 25 pedoman untuk kontaminan, menetapkan lebih dari 2500 batas residu pestisida, mengevaluasi keamanan terhadap lebih dari 750 food additives dan menilai lebih dari 150 veterinary drug residues. Juga telahdikembangkan pedoman mengenai HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) serta tata cara penerapannya di bidang keamanan pangan.

Sebagai suatu disiplin dinamis, mengikutinya perkembangan ilmu dan teknologi, menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang selalu berubahdengan waktu. Berbagai institusi penulisan standar menetapkan kurun waktu tertentu untuk melakukan pembaharuan, peninjauan kembali atau revisi dari suatu standar.

Jenis Standar
1. Standar istilah (vocabulary standards) seperti glosari, lambang dan tanda 2. Standar dasar 3. Standar produk 4. Standar untuk metode pengujian dan analisa dan inspeksi. 5. Standar kegiatan organisasi

QMS ISO 9000 (Manajemen mutu); EMS ISO 14000 (Manajemen lingkungan), OHSAS 18000 (Spesifikasi untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja); HACCP; QS 9000 (Sistem manajemen untuk pemasok otomotif)

Klasifikasi
Dokumen standar Kegiatan Institusi

Standard ICS
ICS Field 01 Generalities. Terminology. Standardization. Documentation 03 Services. Company organization, management and quality. Administration. Transport. Sociology 07 Mathematics. Natural Sciences 11 Health care technology 13 Environment. Health protection. Safety 17 Metrology and measurement. Physical phenomena 19 Testing Analytical chemistry, see 71.040 21 Mechanical systems and components for general use 23 Fluid systems and components for general use Measurement of fluid flow, see 17.120 25 Manufacturing engineering 27 Energy and heat transfer engineering 29 Electrical engineering 31 Electronics

Kegiatan
JTC 1 Information technology JTC 2 Joint Project Committee - Energy efficiency and renewable energy sources - Common terminology TC 1 Screw threads TC 2 Fasteners TC 4 Rolling bearings TC 5 Ferrous metal pipes and metallic fittings TC 6 Paper, board and pulps TC 8 Ships and marine technology TC 10 Technical product documentation TC 11 Boilers and pressure vessels

Klasifikasi
ISO: International Classification for Standards (ICS) Struktur berdasarkan ICS menggunakan hirarki klasifikasi yang terdiri dari tiga level sebagai berikut: Level 1, bidang (fields) terdiri atas notasi 2 (dua) digit, contoh: 59 Teknologi tekstil dan kulit Level 2, kelompok (groups) terdiri atas notasi bidang 2 digit dan notasi 3 digit, contoh: 59.80 Produk industri tekstil Level 3, sub-kelompok (sub-groups) terdiri atas notasi bidang 2 digit, notasi kelompok 3 digit dan notasi sub kelompok terdiri dari 2 digit, contoh: 59.080.20 Benang

Anda mungkin juga menyukai