Lubricant
Lubricant
Hal ini benar-benar terjadi pada jenis mesin internalcombution, dimana aditif detergen-dispersan digunakan untuk melumatkan lumpur dan membawanya dari karter ke saringan yang dirancang untuk menepis partikel padat yang dapat menimbulkan keausan.
Minyak Pelumas
Minyak pelumas merupakan hasil dari pengolahan minyak bumi melalui proses penyulingan atau destilasi dengan bahan dasar atau base oil Minyak pelumas dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu pelumas mineral, pelumas organik dan pelumas sintetik
Kemajuan ilmu dan teknologi dibidang permesinan memacu perkembangan minyak pelumas, agar dapat memenuhi kualitas minyak lumas yang sesuai aplikasinya.
4. Bahan sintetik
Bahan sintetik adalah bahan kimia yang bukan hasil langsung pengolahan minyak bumi. Bahan ini merupakan hasil rekayasa ahli kimia dan ahli pelumas didalam pembuatan minyak pelumas. Dalam hal tertentu mereka lebih unggul dari produk hidrokarbon. menunjukkan viskositas Beberapa stabilitas yang pelumas lebih suhu, baik sintetis dalam ketahanan
dengan
perubahan
Secara umum minyak pelumas berfungsi untuk melumasi komponen mesin yang bergerak, sehingga gesekan langsung antar logam dapat dikurangi
Pelumas mesin harus mampu untuk mengendalikan produk berbahaya dari hasil pembakaran yang masuk ke pelumas. Sisa pembakaran yang dihasilkan dapat meningkatkan keausan dan membentuk zat bersifat asam penyebab karat. Gesekan serta pembakaran yang terjadi di ruang mesin menyebabkan pelumas menjadi kotor oleh partikel-partikel dan merubah warna pelumas dari bening menjadi kehitam-hitaman setelah sekian waktu pemakaian.
Kotoran-kotoran tersebut akan disaring dengan penyaring oli pada saat pelumas bersirkulasi di dalam mesin. Sehingga minyak pelumas harus diganti apabila sudah kotor, karena kotoran tersebut dapat menyumbat beberapa bagian penting dan memperlambat gerakan putaran mesin