Anda di halaman 1dari 2

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 5.1.1 Hasil Percobaan Penyiapan Larutan NaOH 0,15 N Tabel 5.1 Data Penyiapan Larutan NaOH 0,15 N Berat Kristal NaOH 3 gram Volume Pelarut 500 ml Konsentrasi NaOH 0,15 N

5.1.2

Standarisasi Larutan NaOH 0,15 N Tabel 5.2 Data Standarisasi Larutan NaOH 0,15 N No. 1 2 Rata rata Vol. HCl 25 ml 25 ml 25 ml Vol. NaOH 116 ml 112 ml 114 ml N NaOH teori 0,15 N 0,15 N 0,15 N N NaOH praktek 0,17 N 0,17 N 0,17 N

5.1.3

Perhitungan Kadar Asam Asetat Tabel 5.3 Perhitungan Kadar Asam Asetat No 1 2 Ratarata Volume Sampel 25 ml 25 ml 25 ml Volume NaOH 136 ml 134 ml 135 ml Konsentrasi CH3COOH (teori) 0.875 0,875 0,875 N Konsentrasi CH3COOH (praktek) 0,816 0,804 0,81 N

5.2 Pembahasan

23

24

Prosedur pertama adalah menyiapkan larutan baku yaitu larutan NaOH 0,15 N. Caranya adalah melarutkan 3 gram NaOH dengan aquades sampai volumenya 500 ml. Lalu menstandarisasi NaOH tersebut dengan HCl 0,8 N sampai terjadi perubahan warna menjadi merah muda yang stabil yang disebut titik akhir, kemudian dicatat volume NaOH yang terpakai. Persen ralat dalam percobaan ini adalah 13,3%. Prosedur kedua adalah menentukan kadar asam asetat dalam cuka dengan memakai NaOH 0,15 M dengan menitrasi sampel yang mengandung asam asetat itu dengan larutan baku NaOH yang sudah diketahui konsentrasinya dengan tepat. Dipipet 25 ml sampel ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 2 tetes indikator phenolpthalein sebagai penanda titik akhir titrasi. Kemudian larutan tersebut dititrasi dengan larutan baku NaOH dari buret. Reaksinya: CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O CH3COOH dalam erlenmeyer akan habis bereaksi dengan NaOH yang ditambahkan dari buret ketika warna larutan di erlenmeyer menjadi warna merah muda. Titrasi dilakukan secara duplo, yakni dilakukan minimal 2 kali. Hasil titrasi menunjukkan volume rata-rata NaOH untuk mereaksikan sejumlah CH3COOH dalam cuka, yakni 135 ml. Dari reaksi di atas dapat disusun persamaan: M as.asetat x Vas.asetat = MNaOH x VNaOH Dan dari perhitungan dengan rumus di atas, diperoleh konsentrasi rata-rata asam asetat dalam cuka adalah 0,81 N dan kadar asam cuka adalah 4,628 %. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini dapat menyimpang dari teori. Adapun hal-hal yang menyebabkan terjadinya penyimpangan tersebut antara lain: 1. Tidak / kurang telitinya dalam pembacaan buret. Pembacaan skala pada buret haruslah teliti, serta posisi mata harus sejajar dengan posisi skala pada buret. 2. Kurang telitinya saat titrasi. Titrasi seharusnya dilakukan setetes demi setetes hingga terjadi perubahan warna pada larutan. Setelah terjadi perubahan warna, proses titrasi harus dihentikan karena titik ekuivalen telah tercapai.

Anda mungkin juga menyukai