Identitas pasien
Nama Jenis Kelamin Tanggal Lahir Umur Pendidikan Agama Alamat Tanggal Masuk RS : An. M.R : Laki-laki : 21 Desember 2009 : 2 tahun 9 bulan : Belum sekolah : Islam : Jonggol - Bogor : 30 Mei 2012
Anamnesis
Alloanamnesis dari ibu pasien pada tanggal 30 Mei 2012.
Riwayat penyakit
2 hari SMRS
Mencret 10 kali/hari, jumlah gelas air mineral tiap kali mencret.
Muntah + 3x/hari, gelas air mineral (makanan+air) lendir-,darah Demam, timbul mendadak, berlangsung terus-menerus dan suhu yg di ukur menetap 38,4C
3 hari SMRS
Saat masuk RS
mencret 10 kali/hari, jumlah gelas air mineral tiap kali mencret. Mencret Cair menyemprot, masih ada ampas, berwarna kuning, disertai lendir, dan sedikit berbau asam (busa -, darah - )
Mencret 10 Cair, menyemprot, Berlendir, sedikit berbau asam, Tanpa darah dan busa
Muntah 3x /hr (makanan+isi), lendir-, darah Demam, dengan suhu 38,4 Berat badan turun 1 kg selama sakit. Frekuensi minum . Banyak biasanya 3x/hr menjadi 56x/hr Bak jarang 1-2 x/hr
Riwayat penyakit sebelumnya Tidak ada Riwayat penyakit keluarga Tidak ada anggota keluarga yg keluhan yg sama
memiliki
Riwayat kehamilan ibu Ibu pasien melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 4x selama kehamilan tidak pernah sakit berat,tidak mengkonsumsi obat2an selain vitamin kehamilan.
Riwayat kelahiran
Tempat lahir Ditolong oleh Cara persalinan : Rumah Sakit : Dokter : Sectio Caesaria Berat badan lahir : 3200 gram Panjang lahir : 51 cm Masa kehamilan : cukup bulan Keadaan bayi setelah lahir : Langsung menangis Kelainan bawaan : Tidak ada
Riwayat perkembangan
Pertumbuhan gigi Psikomotor : Tengkurap Duduk Bicara Berdiri Berjalan Membaca & menulis Mengikuti objek dengan mata Bereaksi terhadap suara : 7 bulan : : : : : : : : 3 bulan 8 bulan 12 bulan 9 bulan 12 bulan belum bisa 2 bulan 3 bulan
Riwayat makanan
Umur
ASI/PASI Merk/Takaran
Buah/ Biskuit
ASI ASI
-/-/-
4-6 bulan
ASI
-/Biskuit
Nasi Tim
6-8 bulan
Biskuit
Biskuit
Bubur Susu
Nasi Tim
Riwayat Makanan
Jenis Makanan Nasi Sayuran Daging (ayam) Telur Ikan Tahu/Tempe Susu Frekuensi 3 x sehari, 1 piring @ 1-2 centong nasi 2 x sehari @ 1-2 sendok sayur 3 x dalam seminggu, 1 hari 1 potong 2-3 x dalam seminggu @ 1 butir 2 x dalam seminggu @ 1 potong 3-4x dalam seminggu, @ 1 potong 2 x dalam sehari @ 120 ml
Jenis imunisasi
1 bln
II
III
IV
Ulangan
BCG
Riwayat imunisasi
DPT
Polio
2 bln
4 bln
6 bln
1 bln
2 bln
4 bln
6 bln
Kesan :
Campak
9 bln
Hep B
3 bln
1 mgg 1 bln
Hidup Hidup
sehat pasien
Pemeriksaan fisik
Berat badan : 10 kg Tinggi badan : 81 cm Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis Tanda vital : Nadi : 124 x/menit RR : 28 x/menit Suhu : 37,8o C
Data antropometri Berat badan : 10kg Berat badan ideal : 14 kg Tinggi badan ideal : 94 cm Status gizi : Berdasarkan BB/U = bb sekarang : bb ideal menurut usia X 100% = 10 : 14 X 100% = 71,4% (gizi kurang 60-80%)
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephal, warna rambut hitam merata, tipis, tidak mudah dicabut, ubun ubun besar sudah menutup
Mata : kelopak mata cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kornea dan lensa jernih, refleks cahaya langsung dan tidak langsung positif, pupil bulat isokor 2/2, air mata +/+.
Telinga : Daun telinga simetris kanan dan kiri, liang telinga lapang, tidak ada serumen, tidak ada sekret, membran timpani tidak dinilai.
Hidung : Bentuk normal, tidak ada deviasi, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, napas cuping hidung tidak ada.
Mulut : Bibir tidak pucat dan tidak sianosis, mukosa bibir kering, lidah tidak kotor dan tidak tremor, faring tidak hiperemis, Tonsil T1T1 tenang.
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening, trakea ditengah.
Thoraks : Normochest, simetris saat statis dan dinamis, tidak ada retraksi, tidak ada sikatriks, tidak ada pelebaran vena.
Paru Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, tidak ada retraksi supraclavicular, intercostalis, epigastrial. Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri. Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru. Auskultasi : Suara napas dasar vesikuler +/+, tidak ada rhonki, tidak ada wheezing. Jantung Inspeksi Palpasi sinistra, Perkusi
Auskultasi ada.
: Iktus kordis tidak tampak. : Iktus kordis teraba di sela iga IV garis midclavicularis tidak kuat angkat, tidak teraba thrill. : Batas jantung atas sela iga II garis parasternal sinistra Batas jantung kanan sela iga IV garis parasternal dextra Batas jantung kiri sela iga IV garis midclavicularis sinistra : Bunyi jantung I-II reguler, gallop tidak ada, murmur tidak
Abdomen Inspeksi : Datar, tidak ada venektasi / benjolan / luka / sikatrik. Auskultasi : Bising usus (+) normal Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hati tidak teraba, limpa tidak teraba, turgor kembali lambat > 2. Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen. Ekstremitas akral hangat, tidak ada edema pada tangan dan kaki, tidak ada sianosis, otot tidak atrofi, tonus otot baik CRT < 2
Pemeriksaan neurologis: Refleks fisiologis : KPR : (+)/(+) Normal APR : (+)/(+) Normal Refleks patologis : Babinski : (-)/(-) Chaddock : (-)/(-) Tanda rangsang meningeal : Kaku kuduk (-) Brudzinsky I (-) Brudzinsky II (-) Kernig (-)
Hematologi Darah Rutin Hb Ht Eritrosit Leukosit Trombosit MCV MCH MCHC RDW
Elektrolit Natrium Kalium Klorida
12-16 g/dl 37-47% 4,3-6,0 juta/L 4800-10800/L 150000-400000/L 80-96 fl 27-32 pg 32-36 g/dl
Jenis Pemeriksaan Hitung Jenis Eosinofil Segmen Limfosit Tinja Makroskopik Darah Lendir Eritrosit Leukosit Amuba Telur cacing Jamur Serat Lain-lain
30 Mei 2012
31 Mei 2012
Nilai Rujukan
4% 32% 49%
Lunak Negatif Positif 1-0-1 1-1-1 Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Lunak Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
RESUME Pasien Laki-laki, usia 2 tahun 9 bulan, berat badan 10kg Keluhan BAB cair sejak 3 hari SMRS BAB 10x sehari dengan volume gelas air mineral, Cair, menyemprot, ada ampas, berwarna kuning, disertai lendir, berbau sedikit asam , darah dan busa tidak ada. Keluhan tambahan muntah 2 hari SMRS 3x sehari dengan jumlah gelas air mineral, darah (-), lendir (-) Demam tidak disertai kejang, menggigil batuk dan flu nafsu makan pasien menurun
Terdapat tanda dehidrasi ringan-sedang, yaitu anak tampak rewel dan masih mau minum dengan lahap dan banyak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, ubun-ubun sudah menutup, kelopak mata cekung, mukosa bibir kering dan turgor kulit kembali dgn lambat > 2
Dari pemeriksaan laboratorium nilai hemoglobin, hematokrit, menurun tetapi masih dalam batas normal, MCV dan MCH mengalami penurunan
leoukosit dan trombosit mengalami penurunan pada pemeriksaan pertama dan kedua tetapi masih dalam batas normal.
Diagnosa Kerja
Diagnosa Banding
Diare akut e.c infeksi bakteri dengan dehidrasi ringan sedang Intoleransi laktosa
PENATALAKSANAAN
IVFD D5 saline 150 cc/kgbb/24 jam Inj. Amoxicilin 3x1/3 vial iv Probiotik 3 x 1 sachet po Preparat Zink 1 x 20mg po Oralit 100-200 cc/diare
Prognosis
Ad vitam : ad bonam Ad fungsionam : ad bonam Ad Sanationam : ad bonam
FOLLOW UP PASIEN
S O A P
30/06/12
Mencret 3 kali cair, ada ampas, berlendir, masih disertai Demam, muntah 2 kali,
KU/kes : TSS, CM, rewel/gelisah TTV: HR: 124x/mnt S; 37,8C, RR ; 30x/mnt BB: 10,5 kg Mata: sedikit cekung Mulut: mukosa bibir kering Turgor kulit lambat > 2 Lain-lain dbn KU/kes: TSS, CM, Tenang TTV: HR ; 120x/mnt S ; 35,3C, RR: 28x/mnt BB: 11 kg Mata: cekung -/Mulut: mukosa bibir lembab Turgor kulit cepat < 2 Lain-lain dbn
IVFD D5 saline 150cc/24 jam Inj. Amoxicillin 3 x 1/3 vial iv Probiotik 2x 1 sachet per oral preparat Zinc 1x 20 mg per oral Oralit dalam 100-200 cc setiap kali mencret.
01/06/12
mencret 1 kali lunak, tidak ada lendir, tidak ada darah, muntah tidak ada, Demam sudah turun. Makan sudah banyak
IVFD D5 saline 150cc/24 jam Inj. Amoxicillin 3 x 1/3 vial iv Probiotik 2x 1 sachet per oral preparat Zinc 1x 20 mg per oral Oralit dalam 100-200 cc setiap kali mencret
DEFINISI
Diare dapat didefinisikan sebagai meningkatnya frekuensi buang air besar dan berubahnya konsistensi menjadi lunak atau bahkan cair. Diare akut adalah buang air besar lembek atau bahkan dapat berupa air saja, tanpa terlihat darah, dan dengan frekuensi tiga kali atau lebih sering dari biasanya dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 7 hari.
EPIDEMIOLOGI
PATOGENESIS VIRUS
VIRUS
SALURAN DIGESTIF EPITEL USUS HALUS
PATOGENESIS BAKTERI
BAKTERI
TRAKTUS DIGESTIF MERANGSANG EPITEL USUS PEAN AKTIVITAS ENZIM ADENIL SIKLASE
MERANGSANG SEKRESI Cl, Na & H2O dan MENGHAMBAT aBSORPSI Cl, Na & H2O DARI LUMEN USUS KE DALAM SEL HIPEROSMOLAR HIPERPERISTALTIK USUS
rotavirus
EIEC
ETEC
Salmonella
Shigella
V.cholerae
Dari permulaan
+ tenesmus
+
+ Tenesmus kolik pusing Bakteriemia, toksemia sistemik
jarang
+ Tenesmus kolik pusing Dapat ada kejang
jarang
kolik
FESES
- volume - frekuensi
-Konsistensi
Etiologi
Infeksi ( sal cerna / luar sal cerna )* Gangguan absorpsi ( malabsorpsi ) Alergi makanan Keracunan makanan Imunodefisiensi
Gejala klinis :
Cengeng Gelisah Suhu badan dapat Nafsu makan / tidak ada
Kehilangan air & elektrolit
Ubun-ubun besar cekung DEHIDRASI DEHIDRASI Palpebra cekung Selaput lendir bibir dan mulut nampak kering Berat badan Turgor kulit kembali lambat
DEHIDRASI BERAT
DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
TANPA DEHIDRASI
Baik, sadar Normal Minum biasa, tdk haus Kembali dgn cepat Tanpa dehidrasi Terapi A
Letargi, tdk sadar Layu / cekung Tdk mampu minum Turgor kulit kembali sangat lambat Dehidrasi berat (2 tanda atau lebih) Terapi C
Tatalaksana
Terapi A :
Berikan cairan lebih >> Makanan tetap diberikan untuk mencegah kurang gizi Preparat Zinc : < 6 bulan 10 mg > 6 bulan 20 mg selama 10 14 hari Awasi bila dehidrasi (monitoring bila tidak membaik dlm 3 hari atau:
BAB lebih sering Muntah terus menerus Rasa haus yg nyata Demam Tinja berdarah
Terapi B :
CRO dalam 3 jam pertama
Usia
< 4 bln 4 11 bln 12 23 bln 2- 4 thn 5 14 thn 15 thn
BB
< 5 kg
5 7,9 kg
8 10,9 kg
11 15,9 kg
16 29,9kg
30 kg
600 800 ml
2200 4000 ml
Terapi C :
Catatan : Bila mungkin, amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit. Bila usia > 2 thn, pikirkan kemungkinan kolera dan berikan antibiotik yang tepat secara oral setelah anak sadar.
Ya
Tidak
- Mulai beri cairan IV segera. Bila penderita bisa minum, berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai. Berikan 100 mL/kgBB cairan RL (atau NS, atau Ringer Asetat) sebagai berikut : Usia Pemberian 1 Kemudian 30 mL/kgBB 70 mL/kgBB By < 1 thn : 1 jam 5 jam Anak 1-5 thn : 30 menit 2 jam - Ulangi bila denyut nadi lemah atau tidak teraba. - Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi belum tercapai, percepat tetesan IV. - Juga berikan oralit (5 mg/kgBB/jam) bila penderita masih bisa minum, biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak). - Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak), nilai ulang penderita menggunakan tabel penilaian. Lalu pilihlah rencana terapi yang sesuai (A, B, atau C) untuk melanjutkan terapi.
Ya
- Kirim penderita untuk terapi intravena. - Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan cara memberikannya selama perjalanan.
Tidak
Ya
Tidak
- Mulai rehidrasi mulut dengan oralit melalui pipa nasogastrik atas mulut. Berikan 20 mL/kgBB/jam selama 6 jam (total 120 mL/kgBB). - Nilailah penderita tiap 1-2 jam : Bila muntah / perut kembung, berikan cairan perlahan. Bila rehidrasi tidak tercapai selama 3 jam, rujuk penderita untuk terapi IV. - Setelah 6 jam, nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai.
Dukungan Nutrisi
Makanan tetap diteruskan sesuai usia anak sebagai pengganti nutrisi yang hilang, serta mencegah tidak terjadi gizi buruk.
Zinc
Efek zinc antara lain :
Zinc berperan sebagai anti-oksidan, berkompetisi dengan tembaga (Cu) dan besi (Fe) radikal bebas. Zinc == sintesis Nitric Oxide (NO). Dgn harapan NO tidak disintesis secara >> sehingga tidak terjadi kerusaan jaringan dan hipersekresi. Zinc berperan dalam penguatan sistem imun.
Probiotik
Probiotik: Kuman konsumsi PO dengan manfaat positif bagi kesehatan (bakteri genus Bifidobacteria dan Lactobacillus) Mempersingkat lama diare pada anak Cegah diare pada bayi baik
Nosokomial (33,3% 6,7%) Rotavirus (17,7 % 2,2%) Akibat antibiotik
ANALISA KASUS
Diagnosa: diare akut et causa Virus dengan dehidrasi ringan sedang
Anamnesa: Mencret 3 hari sebelum masuk RS, frekuensinya 10x setiap hari, dengan volume gelas tiap kali BAB, cair, menyemprot, berwarna kuning, berlendir, sedikit berbau asam, ampas (+), darah(-), busa (+).
Px Fisik: Rewel, masih mau minum banyak, Suhu tubuh 37,80 C, mata sedikit cekung, bibir kering, turgor kulit kembali lambat > 2
DIAGNOSIS BANDING
diare akut et causa infeksi bakteri dengan dehidrasi ringan-sedang Intoleransi Laktosa
Pemeriksaan Anjuran
Kultur Tinja Pemeriksaan kultur tinja dilakukan untuk mencari bakteri yang menyebabkan penyakit. Namun sangat jarang dilakukan karena prosedur ini membutuhkan waktu yang lama hingga satu minggu atau lebih untuk berkembang, tergantung jenis virusnya.
iv
IVFD D5 saline 150 cc/kgbb/24 jam (pasien ini mengalami dehidrasi ringan-sedang dan pasien masih dpt minum dgn lahap, sehingga dpt dpt diberikan rehidrasi oral Jika menurut BB = 10 kg CRO = 600-800 ml
(seharusnya
pd
Terima Kasih