terlihat baik, maka harga saham pun akan cenderung naik mengikuti kenaikan laba yang terlihat pada laporan keuangan. Laporan keuangan yang dikeluarkan selama 4 kali dalam setahun disebut laporan kuartal atau laporan triwulan. Walaupun bukan laporan keuangan selama satu tahun, namun laporan keuangan triwulan dapat mempengaruhi harga saham suatu emiten. Salah satu emiten yang mengeluarkan laporan keuangan triwulan adalah PT. Jasa Marga. PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kode saham JSMR, dalam triwulan 3 tahun 2011 membukukan pendapatan sebesar Rp 3,59 triliun atau meningkat sebesar 11,99% dibandingkan pendapatan triwulan 3 tahun 2010 sebesar Rp 3,21 triliun. Peningkatan pendapatan yang berhasil dibukukan Jasa Marga ini juga berdampak positif terhadap peningkatan Laba Bersih Perseroan. Menurut Frans S Sunito, Direktur Utama, laba bersih triwulan 3 meningkat 9,21% dari Rp Rp 960,58 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 1,05 triliun di tahun 2011. Peningkatan Laba usaha ini mencerminkan kinerja pengelolaan perusahaan yang efisien. Semakin efisien kami mengelola perusahaan ini, maka semakin tinggi pencapaian laba usaha yang kami peroleh. Jasa Marga saat ini tengah mengerjakan sembilan proyek pembangunan jalan tol di Indonesia. Sembilan proyek jalan tol tersebut adalah JORR W2 N (Ulujami-Kebon Jeruk), Bogor-Ring-Road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan, Gempol-Pandaan, Surabaya-Mojokerto, JORR II Serpong-Kunciran, JORR II Kunciran-Cengkareng, dan Jalan Tol Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Benoa. Jasa Marga juga akan mengebut pembangunan jalan tol lingkar luar Bali yang menghubungkan Sarangan-Tanjung Benoa, agar bisa selesai sebelum pertemuan APEC pada September 2013. Peningkatan laba pada laporan kuartal Jasa Marga ini tentu saja berpengaruh pada harga saham JSMR. Harga saham JSMR akan meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan laba triwulan disbanding tahun sebelumnya yang akan meningkatkan kepercayaan investor bahwa Jasa Marga merupakan perusahaan yang berkompeten dan akan selalu eksis untuk di masa yang akan dating.
Laporan keuangan triwulan yang menunjukkan peningkatan akan membuat harga saham suatu emiten di bursa meningkat, sedangkan penurunan laba pada laporan keuangan akan cenderung membuat harga saham suatu emiten menurun. Secara keseluruhan laporan keuangan kuartal-III JSMR sesuai dengan pandangan kami sebagai investor. Pendapatan JSMR yang sebesar 3,59 triliun pada kuartal III ini 2% di atas ekspetasi. Namun peningkatan laba usaha di atas 8,7% disebabkan juga oleh rendahnya beban usaha JSMR sampai kuratal III ini. Saat ini JSMR sedang mengerjakan sembilan proyek tol baru. Dengan adanya fakta bahwa terdapat peningkatan laba pada Jasa Marga, menurut saya, saham JSMR masih akan sangat menguntungkan. Masih direkomendasikan untuk buy JSMR dengan Target Price Rp 4.200. Adanya laporan kuartal suatu emiten akan berdampak pada harga saham kira-kira satu minggu. Maka setelah mengetahui bahwa JSMR mengeluarkan laporan triwulan yang menunjukkan peningkatan laba, dianjurkan untuk trading saham JSMR, karena pada beberapa hari, kurang lebih satu minggu, diperkirakan harga saham JSMR akan terus naik seiring dengan dikeluarkannya laporan kuartal. Setelah beberapa hari, dampak peningkatan atau penurunan harga saham akibat dikeluarkannya laporan kuartal akan hilang. Harga saham akan kembali normal mengikuti pergerakan indeks saham luar negri.