Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MARK UP ABSEN

Devina Prasetya - 2009130061


Pasar modal merupakan wadah alternatif selain bank dan lembaga keuangan non bank bagi para investor untuk melakukan penanaman modal (investasi). Salah satu indikasi bekerjanya pasar modal secara optimal adalah ketersediaan informasi, baik informasi keuangan maupun informasi non keuangan yang bersifat simetris dan dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. Informasi tersebut berguna bagi investor sebagai dasar mengadakan penilaian terhadap perusahaan. Oleh karena itu peranan pasar modal menjadi semakin penting mengingat fungsi pasar modal sebagai tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana, dan pihak yang ingin menanamkan modalnya. Masyarakat yang sudah mengenal pasar modal, banyak yang tertarik untuk memiliki saham dari sebuah perusahaan sebagai bukti kepemilikannya akan perusahaan tersebut. Namun sebelum masyarakat memutuskan akan menginvestasi dananya dipasar modal ada kegiatan yang terpenting untuk dilakukan, yaitu penilaian dengan cermat terhadap emiten suatu perusahaan. Penilaian emiten suatu perusahaan didapat dari informasi yang tersedia di pasar modal sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang penilaian emiten suatu perusahaan. Salah satu aspek yang dinilai oleh masyarakat dalam investasi adalah kinerja keuangan perusahaan yang diukur dari laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan akan selalu mempublikasikan laporan keuangannya agar para calon investor dapat mengetahui bagaimana kinerja perusahaan, dan prospek perusahaan tersebut ke depan. Dengan kata lain, sebuah laporan keuangan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para calon investor saat melakukan investasi. Laporan keuangan biasanya dilaporkan pada akhir tahun periode berjalan. Namun, perusahaan seringkali mengeluarkan laporan triwulan atau laporan keuangan kuartal. Laporan keuangan merupakan salah satu faktor penting yang bisa mempengaruhi harga saham pada bursa efek. Biasanya emiten yang mengeluarkan laporan keuangan, harga sahamnya cenderung akan naik, karena dalam membuat laporan keuangan, pihak manajemen seringkali melakukan window dressing, yaitu mempercantik laporan keuangan. Dengan menghasilkan laporan keuangan yang

terlihat baik, maka harga saham pun akan cenderung naik mengikuti kenaikan laba yang terlihat pada laporan keuangan. Laporan keuangan yang dikeluarkan selama 4 kali dalam setahun disebut laporan kuartal atau laporan triwulan. Walaupun bukan laporan keuangan selama satu tahun, namun laporan keuangan triwulan dapat mempengaruhi harga saham suatu emiten. Salah satu emiten yang mengeluarkan laporan keuangan triwulan adalah PT. Jasa Marga. PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kode saham JSMR, dalam triwulan 3 tahun 2011 membukukan pendapatan sebesar Rp 3,59 triliun atau meningkat sebesar 11,99% dibandingkan pendapatan triwulan 3 tahun 2010 sebesar Rp 3,21 triliun. Peningkatan pendapatan yang berhasil dibukukan Jasa Marga ini juga berdampak positif terhadap peningkatan Laba Bersih Perseroan. Menurut Frans S Sunito, Direktur Utama, laba bersih triwulan 3 meningkat 9,21% dari Rp Rp 960,58 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 1,05 triliun di tahun 2011. Peningkatan Laba usaha ini mencerminkan kinerja pengelolaan perusahaan yang efisien. Semakin efisien kami mengelola perusahaan ini, maka semakin tinggi pencapaian laba usaha yang kami peroleh. Jasa Marga saat ini tengah mengerjakan sembilan proyek pembangunan jalan tol di Indonesia. Sembilan proyek jalan tol tersebut adalah JORR W2 N (Ulujami-Kebon Jeruk), Bogor-Ring-Road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan, Gempol-Pandaan, Surabaya-Mojokerto, JORR II Serpong-Kunciran, JORR II Kunciran-Cengkareng, dan Jalan Tol Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Benoa. Jasa Marga juga akan mengebut pembangunan jalan tol lingkar luar Bali yang menghubungkan Sarangan-Tanjung Benoa, agar bisa selesai sebelum pertemuan APEC pada September 2013. Peningkatan laba pada laporan kuartal Jasa Marga ini tentu saja berpengaruh pada harga saham JSMR. Harga saham JSMR akan meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan laba triwulan disbanding tahun sebelumnya yang akan meningkatkan kepercayaan investor bahwa Jasa Marga merupakan perusahaan yang berkompeten dan akan selalu eksis untuk di masa yang akan dating.

Laporan keuangan triwulan yang menunjukkan peningkatan akan membuat harga saham suatu emiten di bursa meningkat, sedangkan penurunan laba pada laporan keuangan akan cenderung membuat harga saham suatu emiten menurun. Secara keseluruhan laporan keuangan kuartal-III JSMR sesuai dengan pandangan kami sebagai investor. Pendapatan JSMR yang sebesar 3,59 triliun pada kuartal III ini 2% di atas ekspetasi. Namun peningkatan laba usaha di atas 8,7% disebabkan juga oleh rendahnya beban usaha JSMR sampai kuratal III ini. Saat ini JSMR sedang mengerjakan sembilan proyek tol baru. Dengan adanya fakta bahwa terdapat peningkatan laba pada Jasa Marga, menurut saya, saham JSMR masih akan sangat menguntungkan. Masih direkomendasikan untuk buy JSMR dengan Target Price Rp 4.200. Adanya laporan kuartal suatu emiten akan berdampak pada harga saham kira-kira satu minggu. Maka setelah mengetahui bahwa JSMR mengeluarkan laporan triwulan yang menunjukkan peningkatan laba, dianjurkan untuk trading saham JSMR, karena pada beberapa hari, kurang lebih satu minggu, diperkirakan harga saham JSMR akan terus naik seiring dengan dikeluarkannya laporan kuartal. Setelah beberapa hari, dampak peningkatan atau penurunan harga saham akibat dikeluarkannya laporan kuartal akan hilang. Harga saham akan kembali normal mengikuti pergerakan indeks saham luar negri.

Anda mungkin juga menyukai