Anda di halaman 1dari 3

Istilah ideologi terbentuk dari kata idea dan logos.

Idea berasal dari bahasa Yunani, ideos yang artinya bentuk atau idein yang berarti melihat. Kata idea berarti gagasan, ide, citacita atau konsep. Sedangkan logos berarti ilmu. Jadi, secara harfiah ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science if ideas). 1) Ideologi dalam pengertian luas Ideologi berarti segala kelompok cita-cita luhur, nilai nilai dasar, dan keyakinan keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normative. Ideologi dalam arti luas ini selanjutnya dikatakan sebagai ideology terbuka. 2) Ideologi dalam pengertian sempit Ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang akan menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. Ideologi dalam arti sempit selanjutnya disebut sebagai ideologi tertutup. Fungsi ideologi menurut beberapa pakar di bidangnya : Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986) Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) dengan generasi muda. (Setiardja, 2001) Sebagai kekuatan yang mampu member semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001) 2. Selaku Ideologi Nasional, Pancasila Memiliki Beberapa Dimensi : a. Dimensi Idealitas artinya ideologi Pancasila mengandung harapan-harapan dan citacita di berbagai bidang kehidupan yang ingin dicapai masyarakat. b. Dimensi Realitas artinya nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat penganutnya, yang menjadi milik mereka bersama dan yang tak asing bagi mereka. c. Dimensi normalitas artinya Pancasila mengandung nilai-nilai yang bersifat mengikat masyarakatnya yang berupa norma-norma atauran-aturan yang harus dipatuhi atau ditaati yang sifatnya positif. d. Dimensi Fleksilibelitas artinya ideologi Pancasila itu mengikuti perkembangan jaman, dapat berinteraksi dengan perkembangan jaman, dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, bersifat terbuka dan demokratis. Dalam kehidupan suatu bangsa, adanya ideologi sangat dperlukan. Dengan ideologi, suatu bangsa akan : 1. Mampu memandang persoalan persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan persoalan yang dihadapi

sehingga tidak terombang ambing dalam menghadapi persoalan persoalan besar, baik yang berasal dari dalam masyarakat sendiri maupun dari luar ; 2. Memilki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya; 3. Mempunyai pedoman bagaimana bangsa itu membangun dirinya. Berdasarkan pada kemanfaatan tersebut maka ideologi dalam suatu masyarakat memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat. 2. Sebagai sarana pemersatu masyarakat. 2.4 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia Indonesia sebagai sebuah bangsa tentu juga membutuhkan ideologi nasional. Di dalam ideologi nasional itu tercantum seperangkat nilai yang dianggap baik dan cocok bagi masyarakat Indonesia. Nilai nilai itu diterima dan diakui serta menjadi tujuan mulia dari bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sudah sepakat bahwa nilai nilai itu adalah nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah ideologi nasional dari bangsa Indonesia. 2. Landasan Hukum Pancasila sebagai Ideologi Nasional Indonesia Kedudukan Pancasila sebagai ideology bangsa tercantum dalam ketetapan MPR No.XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamatan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan penetapan tentang penegasan Pancasila sebagai dasar negara. Berdasarkan pada ketetapan MPR tersebut, secara jelas menyatakan bahwa kedudukan Pancasila dalam kehidupan bernegara Indonesia adalah sebagai: a. Dasar Negara Adapun makna Pancasila sebagai dasar negara sebagai berikut: 1) Sebagai dasar menegara atau pedoman untuk menata negara merdeka Indonesia. Arti menegara adalah menunjukkan sifat aktif daripada sekedar bernegara; 2) Sebagai dasar untuk aktivitas negara. Diartikan bahwa aktivitas dan pembangunan yang dilaksanakan negara berdasarkan peraturan perundangan yang merupakan penjabaran dari prinsip prinsip yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945;

3) Sebagai dasar perhubungan anatar warga negara yang satu dengan warga negara yang lainnya. Diartikan bahwa penerimaan Pancasila oleh masyarakat yang berbeda beda latar belakangnya menjalin interaksi dan bekerja sama dengan baik. b. Ideologi Nasional Ideologi nasional mengandung makna ideologi yang memuat cita-cita tujuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila merupakan ideologi yang terbuka, bukan ideologi tertutup. Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka karena: (1) Nilai-nilai Pancasila bersumber dari bangsa Indonesia sendiri. (2) Nilai-nilai dari Pancasila tidak bersifat operasional dan langsung dapat diterapkan dalam kehidupan. Nilai nilai Dasar yang Terkandung dalam Ideologi Pancasila Adapun makna dari masing masing nilai Pancasila adalah sebagai berikut: 1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, ,mengandung arti adanya pengkuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. 2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mastinya. 3. Nilai Persatuan Indonesia, mengandung makna usaha keras bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. 4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Berdasarkan nilai ini maka diakui paham demokrasi yang lebih mengutamakan pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat. 5. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah maupun batiniah. Berdasarkan pada nilai ini maka keadilan adalah nilai yang amat mendasar yang diharapkan oleh seluruh bangsa.

Anda mungkin juga menyukai