Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PSIKOLOGI ANAK PASIEN DEMAM BERDARAH

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Familia Endah Triyani Arinta Wisnuwardhani E. Ariani Wiwik Wulandari Faizatun Nikmah Pradnya Paramita Ryan Adiputra Ari Rohana Sari Etrik Wiranti Rika Rejeki Dwiyanto Diah Kartika N. Heny Astuti Ratih Amanda P. Oktiyani Puspita S. (25010110141068) (25010110141069) (25010110141070) (25010110141071) (25010110141072) (25010110141073) (25010110141074) (25010110141075) (25010110141076) (25010110141077) (25010110141078) (25010110141079) (25010110141084) (25010110141085) (25010110141086)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO 2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul Analisa Psikologi memenuhi tugas mata kuliah Sosioantropologi Kesehatan. Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, kami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah yang sederhana ini. Kami menyadari tanpa kerja sama dari sumber yang telah memberi berbagai masukan bermanfaat bagi penulis demi tersusunnya makalah ini. Untuk itu kami mengucapakan terima kasih kepada pihak yamg tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan makalah ini. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan sesuai dengan harapan yang dimaksudkan. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun. Anak Pasien Demam Berdarah untuk

Semarang, 12 April 2011 Penyusun

DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR.

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

ISI.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Pengertian dan Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue Penyakit Demam Berdarah adalah penyakit menular yang berbahaya.Penyakit ini pertama kali ditemukan di Manila (Filipina) pada tahun 1953, selanjutnya menyebar ke berbagai negara. Demam berdarah dengue, istilah kedokterannya Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan Demam dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Sebenarnya saat kita terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue tersebut, kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Sayangnya, demam dengue disebabkan oleh banyak strain atau tipe virus yaitu oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan) dan beberapa spesies Aedes lainnya. Di Indonesia sendiri, keempat tipe virus Dengue dapat ditemukan, dan yang dihubungkan dengan gejala DHF yang parah adalah tipe 3 sehingga walaupun kita kebal terhadap salah satu tipe namun kita masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus yang lain. Demam berdarah dengue atau DBD merupakan demam dengue dengan derajat yang lebih berat. Pada kulit pasien dengan demam dengue hanya tampak ruam

kemerahan saja sementara pada pasien demam berdarah dengue akan tampak bintik bintik perdarahan. Selain perdarahan pada kulit, penderita demam berdarah dengue juga dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, usus dan lain lain. Bila tidak ditangani segera, demam berdarah dengue dapat menyebabkan kematian. Penularan demam dengue tidak bisa langsung dari manusia ke manusia tetapi harus melalui perantara nyamuk sehingga kita tidak perlu khawatir kontak langsung dengan penderita demam dengue.

2.2

Penyebaran Penyakit DBD Penyakit DBD tersebar luas di rumah-rumah dan Tempat Umum di seluruh wilayah Indonesia, kecuali pada ketinggian lebih dari 1000 m diatas permukaan laut Penyakit DBD pertama kali di Indonesia ditemukan di Surabaya pada tahun 1968, akan tetapi konfirmasi virologis baru didapat pada tahun 1972. Sejak itu penyakit tersebut menyebar ke berbagai daerah, sehingga sampai tahun 1980 seluruh propinsi di Indonesia kecuali Timor-Timur telah terjangkit penyakit. Sejak pertama kali ditemukan, jumlah kasus menunjukkan kecenderungan meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit dan secara sporadis selalu terjadi KLB setiap tahun,dengan jumlah kasus sebagai Tahun 1996 : jumlah kasus berikut 45.548 1.234 1998 : jumlah 1.414 1999 2000 2001 2002 2003 : sampai : : : : : tanggal orang, 389 kasus 72.133 orang jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah 5 Maret dengan orang, dengan (terjadi kasus kasus kasus kasus kasus 2004 21.134 33.443 45.904 40.377 50.131 jumlah jumlah kasus jumlah orang, dengan jumlah : kematian orang. kematian ledakan) orang. orang. orang orang. orang. sudah

sebanyak Tahun

sebanyak Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2004

mencapai sebanyak

26.015

kematian orang.

Jumlah kasus DHF utamanya meningkat pada musim hujan dimana sumber air bersih bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes tersedia dimana-mana, jika tidak dilakukan program pembersihan lingkungan yang baik.

Departemen kesehatan telah mengupayakan berbagai strategi dalam mengatasi kasus ini. Pada awalnya strategi yang digunakan adalah memberantas nyamuk dewasa melalui pengasapan, kemudian strategi diperluas dengan menggunakan larvasida yang ditaburkan ke tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Akan tetapi kedua metode tersebut sampai sekarang belum 3.Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan : 1. Demam tinggi mendadak, >38 C, 2-7 hari 2. Demam tidak dapat teratasi maksimal dengan penurun panas biasa 3. Mual, muntah, nafsu makan minum berkurang 4. Nyeri sendi, nyeri otot (pegal-pegal) 5. Nyeri kepala, pusing 6. Nyeri atau rasa panas di belakang bola mata 7. Wajah kemerahan 8. Nyeri perut 9. Konstipasi (sulit buang air besar) atau diare Jika seluruh atau beberapa gejala diatas ditemukan pada seseorang, maka secara medis orang itu didiagnosis menderita Demam Dengue (Dengue Fever). Adapun tanda-tanda seseorang menderita Demam Berdarah Dengue (DHF) adalah jika didapatkan: 1. Demam tinggi mendadak >38C selama 2-7 hari 2. Adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang jika ditekan (utamanya di daerah siku, pergelangan tangan dan kaki), mimisan, perdarahan gusi, perdarahan yang sulit dihentikan jika disuntik atau terluka 3. Pembesaran organ hepar (hati) dan limpa 4. syok Kriteria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium darah: memperlihatkan hasil yang memuaskan.

1. Adanya trombositopenia, yaitu jumlah trombosit < 150.000/mm (normalnya 150-450 ribu/mm) 2. Hemokonsentrasi, yaitu pengentalan darah akibat perembesan plasma (komponen darah cair non seluler), ditandai dengan nilai Hematokrit (Hct) yang meningkat 20% dari nilai normalnya. Jika terdapat minimal 2 tanda klinis dan 2 laboratoris, maka orang yang mengalaminya didiagnosis menderita DHF. Berdasarkan tanda-tanda diatas pula, DHF dibagi atas beberapa derajat, yaitu: 1. DHF derajat I: Tanda-tanda infeksi virus, dengan menifestasi perdarahan yang tampak hanya dengan Uji Torniquet positif. 2. DHF derajat II: Tanda infeksi virus dengan manifestasi perdarahan spontan (mimisan, bintik-bintik merah) 3. DHF derajat III: Disebut juga fase pre syok, dengan tanda DHF grade II namun penderita mulai mengalami tanda syok; kesadaran menurun, tangan dan kaki dingin, nadi teraba cepat dan lemah, tekanan nadi masih terukur. 4. DHF derajat IV: Atau fase syok (disebut juga dengue syok syndrome/DSS), penderita syok dalam dengan kesadaran sangat menurun hingga koma, tangan dan kaki dingin dan pucat, nadi sangat lemah sampai tidak teraba, tekanan nadi tidak dapat terukur. 3.1.Demam Berdarah pada Anak Berbagai penyakit, baik yang ringan maupun yang berbahaya, ditandai dengan gejala naiknya suhu tubuh di atas normal. Harus mengenali gejala penyakit lainnya supaya tidak terlambat untuk ditangani,

Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal. Pada anak-anak, suhu tubuh normal berkisar antara 36-37,5 derajat Celcius. Banyak orang tua yang belum mengerti, demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala atau tanda.

Demam bisa merupakan satu reaksi dari adanya infeksi, tanda bahwa di dalam tubuh kita lagi ada infeksi.Infeksi pada tubuh bisa disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit. Semua organ di tubuh bisa terkena infeksi. Misalnya, menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan batuk pilek, radang tenggorokan atau amandel. Infeksi bisa juga menyerang

telinga, saluran kencing, saluran pencernaan, dan lain-lain. Pendeknya, apa saja bisa diserang oleh virus dan bakteri.

Jadi, demam itu sebenarnya sebagai pertanda adanya infeksi, dan tubuh sedang memerangi virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit. Yang kerap terjadi mengiringi demam adalah kejang. Kejang akibat demam, pada tiap anak berbeda. Ada yang ambang batas panasnya tinggi baru bisa terjadi kejang, ada juga yang rendah. Selain itu, kejang demam lebih sering terjadi pada usia antara 6 bulan - 4 tahun. Bintik merah merupakan gejala yang khas pada DB. Gejalanya demam dengan manifestasi perdarahan. Bentuknya bisa berupa mimisan atau bintik-bintik perdarahan pada permukaan kulit. Untuk membedakannya dengan bekas gigitan nyamuk, bintik tersebut jika ditekan tidak akan hilang.

Anda mungkin juga menyukai