Jurnal
Jurnal
1.1. Latar Belakang Transient ischemic attack (TIA) merupakan faktor risiko untuk stroke iskemik, dan diagnosis klinis TIA adalah kesempatan untuk pencegahan stroke. Kejadian stroke setelah TIA mudah diketahui, khususnya selama jangka pendek. Meta-analisis dari penelitian kohort pasien dengan diagnosis klinis TIA menunjukkan risiko jangka pendek stroke setelah TIA sekitar 3% pada 2 hari, 5% pada 7 hari, 8% pada 30 hari, dan 9% pada 90 hari. Beberapa penelitian yang termasuk dalam meta-analisis diikuti pasien dengan TIA untuk waktu yang lama, menemukan risiko stroke 7% sampai 21% pada 1 tahun setelah TIA. Namun, kebanyakan studi dari TIA dan risiko stroke difokuskan pada pasien dengan TIA tanpa merujuk pada kelompok pembanding dari individu bebas TIA. Oleh karena itu, risiko stroke pada pasien dengan TIA dibandingkan dengan individu bebas TIA belum bisa diketahui. Penelitian yang membandingkan kejadian stroke setelah TIA dengan resiko stroke berdasarkan usia dan jenis kelamin telah menunjukkan bahwa risiko relatif stroke setelah TIA tertinggi selama periode awal setelah TIA dan kemudian menurun dari waktu ke waktu namun tetap meningkat untuk beberapa tahun. Penelitian tentang follow up pasien dengan TIA dan bebas TIA menemukan bahwa risiko stroke iskemik meningkat lebih dari dua kali lipat pada pasien TIA selama follow up bertahun-tahun tapi tidak dinilai risiko tersebut jangka pendek dan jangka panjang. Untuk memperbaiki pengetahuan kita tentang jangka waktu antara TIA dan risiko stroke iskemik, kami berusaha untuk memperkirakan risiko insiden stroke iskemik jangka pendek dan jangka panjang terkait dengan diagnosis klinis TIA pada populasi umum dalam perawatan rutin.
1.2. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati dan memperkirakan faktor resiko jangka pendek dan resiko jangka panjang dari stroke iskemik yang berhubungan dengan TIA. 1.3. Manfaat 1. Menambah wawasan mengenai penyakit Stroke Iskemik 2. Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti kepaniteraan klinik bagian ilmu penyakit syaraf.
seorang
dokter
penelitian
mengkonsultasikan
dengan
ahli
saraf.
Ulasan
dokumentasi
untuk
mengklasifikasikan jenis stroke. Secara total, 2470 stroke diidentifikasi. Hanya dikonfirmasi stroke iskemik (n = 1914) dimasukkan dalam analisis ini; stroke hemoragik (n = 535) dan stroke unclassified (n=21) dikeluarkan. Tanggal indeks untuk masing-masing kasus ini adalah tanggal stroke. Subyek kontrol merupakan sampel acak anggota KK disesuaikan dengan usia (dengan dekade), jenis kelamin, status hipertensi, dan kalender tahun untuk kasus infark miokard dan seluruh kasus stroke yang telah disebutkan dalam penelitian sebelumnya. subyek kontrol yang termasuk dalam analisis memenuhi kriteria yang sama seperti kasus stroke iskemik dan tidak memiliki riwayat stroke. Tanggal indeks untuk setiap subjek kontrol adalah tanggal yang dipilih secara acak dalam tahun kalender dimana mereka dipilih sebagai subjek kontrol. 2.1.2. Metode Penelitian Pengaturan untuk studi ini adalah Kelompok Kesehatan (KK), terintegrasi sistem kesehatan di Washington State bagian barat. Data untuk analisis ini diperoleh sebagai bagian dari penelitian yang sedang berlangsung berdasarkan populasi studi kasus-kontrol dari infark miokard dan stroke, dilakukan antara anggota KK dari 1989 pasien. Studi ini disetujui oleh Komite Review KK Subyek Manusia. Pelepasan persetujuan diberikan untuk pasien dengan kesulitan bahasa atau kesulitan kognitif dan bagi pasien yang telah meninggal. Semua peserta lain disediakan persetujuan secara verbal melalui telepon atau persetujuan tertulis. 2.1.2.2. Analisis Statistik Kami menggunakan regresi logistik ganda untuk model asosiasi antara TIA dan stroke iskemik 2.2. Hasil Penelitian Penelitian ini melibatkan 1914 kasus stroke iskemik (usia rata-rata, 69,7 tahun; 1282 [67,0%] wanita) dan 9874 subyek kontrol (usia rata-rata, 65,9 tahun; 5304 [53,7%] wanita). Kasus stroke iskemik dibandingkan dengan subyek control lebih cenderung memiliki kondisi kardiovaskular seperti sebagai penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif kronis, dan atrial fibrilasi dan memiliki
4
faktor risiko beban vaskular yang lebih besar seperti diabetes dan merokok saat ini (Tabel 1).
Ada 215 (11,2%) kasus stroke iskemik dan 252 (2,5%) subyek kontrol dengan TIA sebelum tanggal indeks (Tabel 2). Diantara kasus stroke iskemik dengan riwayat TIA, stroke lebih sering terjadi pada kelompok yang didiagnosa TIA dalam beberapa bulan sebelum tanggal indeks, sedangkan antara peserta kontrol, angka kejadiannya relatif seragam dan prevalensi itu jauh lebih rendah (Gambar 1).
OR stroke iskemik berkaitan dengan riwayat TIA kapanpun waktunya adalah 4,21 (95% CI, 3,45-5,14) disesuaikan untuk pencocokan faktor usia, jenis kelamin, hipertensi, dan tahun kalender, dan 3,85 (95% CI, 3,08-4,82) disesuaikan
5
untuk tambahan faktor risiko stroke iskemik. Analisis untuk waktu TIA paling baru sebelum tanggal indeks mengungkapkan risiko jangka pendek relatif tinggi dan risiko jangka panjang relatif cukup tinggi untuk stroke iskemik (Gambar 2). OR sebenarnya adalah 30,4 (95% CI, 10,4-89,4) untuk TIA 1 bulan sebelum indeks tanggal, 18,9 (95% CI, 8,58-41,6) selama 1 sampai 3 bulan, dan 3.16 (95% CI, 1,27-7,82) untuk 4 sampai 6 bulan sebelum tanggal indeks. Untuk TIA 7 bulan sampai 5 tahun sebelum tanggal indeks, OR berkisar dari 1,88 (95% CI, 0,97 untuk 3.64) ke 4,70 (95% CI, 2,67-8,26). Akhirnya, untuk sebagian TIA > 5 tahun sebelum tanggal indeks, OR adalah 1,87 (95% CI, 1,22-2,85). Dalam analisis eksplorasi, ketika kita mengelompokan waktu interval dari TIA terbaru ke tanggal indeks menjadi satu kategori jangka pendek (< 3 bulan) dan satu jangka panjang kategori (> 4 bulan), OR adalah 22,2 (95% CI, 11,8-41,9) untuk TIA < 3 bulan sebelum tanggal indeks dan 2,58 (95% CI, 2,00-3,32) untuk TIA > 4 bulan sebelumn tanggal indeks. Pola dari timgginya risiko relative jangka pendek dan cukup tingginya risiko jangka panjang mirip di semua strata kita diperiksa. Kami mengamati tidak ada yang signifikan dari OR jangka pendek dan jangka panjang untuk usia muda (usia 30 sampai 69 tahun) dibandingkan tua (70-79 tahun kelompok umur) (P 0,24), untuk wanita dibandingkan pria (P 0,06), atau untuk wanita nonhypertensive dibandingkan wanita hipertensi (P 0,12).
protokol terstruktur yang sama untuk kasus dan subjek kontrol, dan penyesuaian untuk faktor risiko stroke dan TIA. Keterbatasan studi kami adalah kurang rincinya informasi tentang riwayat TIA antara pasien stroke iskemik dan subyek kontrol. Kami tidak memiliki data spesifik mengenai karakteristik TIA yang akan memungkinkan digunakan sebagai kriteria diagnostik TIA, melainkan, kita mengandalkan diagnosis dokter yang merawat tentang TIA seperti yang didokumentasikan dalam catatan medis. Kami juga tidak memiliki hasil neuroimaging yang dilakukan pada saat evaluasi klinis untuk TIA, meskipun neuroimaging telah diakui sebagai komponen penting diagnosis akurat TIA. Kami tidak memiliki tanggal pertama pernah didiagnosa TIA secara klinis atau total jumlah TIA di masa lalu (kita hanya memiliki bulan dan tahun dari TIA paling baru). Oleh karena itu, kami tidak bisa mengatasi Pertanyaan risiko stroke yang berhubungan dengan TIA pertama. Namun, studi lain pada pasien dengan riwayat TIA dan stroke mengatakan bahwa distribusi waktu dari kelompok TIA serangan terbaru ke stroke mirip dengan distribusi waktu dari kelompok TIA serangan pertama ke stroke. Keduanya, baik yang kelompok TIA serangan pertama dan kelompok TIA serangan terbaru terjadi pada ssaat mendekati sebelum stroke bukan jauh sebelum stroke. Keterbatasan lain dari penelitian kami adalah kemungkinan bias diagnostik, di mana diagnosis masa lalu TIA dapat membuat pasien lebih mungkin untuk mencari perawatan untuk gejala stroke dan dokter lebih mungkin untuk mendiagnosa stroke berdasarkan gejala tertentu. Keterbatasan lain dari studi kami adalah bahwa pria nonhypertensive tidak dimasukkan, dan data kovariat dikumpulkan untuk periode waktu sebelum tanggal indeks tidak dibatasi secara pasti untuk periode waktu sebelum TIA yang paling terakhir. Akhirnya, jumlah TIA terjadi selama beberapa interval waktu diskrit sebelum stroke kecil; Oleh karena itu, penyesuaian untuk pembaur tidak begitu baik untuk kategori yang lebih kecil seperti untuk kategori yang lebih besar. TIA dan stroke iskemik mempunyai faktor risiko yang sama; Oleh karena itu, hubungan antara TIA dan stroke iskemik bisa timbul hanya karena faktorfaktor ini bersama. Namun, ketika kita menyesuaikan model kami untuk faktor risiko termasuk usia, seks, hipertensi, riwayat penyakit jantung, diabetes, saat ini
8
merokok, dan penggunaan estrogen, hubungan antara TIA dan stroke iskemik tetap kuat, menunjukkan bahwa TIA tidak hanya penanda untuk faktor risiko stroke yang tercatat dalam rekam medis, tetapi juga merupakan penanda yang mendasari risiko iskemik stroke berdasarkan faktor lainnya yang tidak didokumentasikan dalam catatan medis. Faktor-faktor yang dapat menjelaskan sebagian hubungan antara TIA dan iskemik stroke meliputi manifestasi subklinis penyakit pembuluh darah seperti plak arteri karotis atau stenosis. Kami tidak mengevaluasi dampak dari TIA pada evaluasi faktor risiko berikutnya dan manajemen diantara peserta penelitian kami. Upaya pencegahan stroke dimulai atau ditingkatkan setelah TIA mungkin telah meningkat selama tahun-tahun dalam penelitian kami (1989-2005) karena TIA menjadi semakin diakui secara luas sebagai kesempatan emas untuk mencegah stroke. Sejauh ini bahwa stroke iskemik sebenarnya dicegah setelah TIA dalam populasi yang kami pelajari, hasil kami akan meremehkan hubungan antara TIA dan stroke iskemik. Hasil penelitian kami menekankan bahwa baik jangka pendek dan risiko jangka panjang stroke iskemik relevan untuk pasien dengan TIA. Berdasarkan bukti dari studi observasional dan eksperimental terakhir, pedoman mencegah stroke menekankan pentingnya mengevaluasi pasien dengan TIA dan melaksanakan pengobatan dan mengendalikan faktor risiko Stroke. Berdasarkan hasil penelitian kami, kesempatan untuk pencegahan stroke lebih efektif dalam jangka pendek, dalam yaitu 3 bulan pertama setelah TIA, tetapi peluang pencegahan akan bertahan selama jangka panjang, bahkan 5 tahun lebih setelah TIA.
BAB III
9
PENUTUP
Kesimpulan yang dapat diambil adalah Risiko stroke iskemik tinggi untuk pasien yang didiagnosa TIA dalam 3 bulan terakhir dan cukup tinggi untuk TIA yang didiagnosis 5 tahun lalu apabila dibandingkan dengan pasien yang tidak ada riwayat TIA.
DAFTAR PUSTAKA
10
1. Wu CM, McLaughlin K, Lorenzetti DL, Hill MD, Manns BJ, Ghali WA. Early risk of stroke after transient ischemic attack: a systematic review and meta-analysis. Arch Intern Med. 2007;167:24172422. 2. Giles MF, Rothwell PM. Risk of stroke early after transient ischaemic attack: a systematic review and meta-analysis. Lancet Neurol. 2007;6:10631072. 3. Hill MD, Yiannakoulias N, Jeerakathil T, Tu JV, Svenson LW, Schopflocher DP. The high risk of stroke immediately after transient ischemic attack: a population-based study. Neurology. 2004;62:20152020.\ 4. Correia M, Silva MR, Magalhaes R, Guimaraes L, Silva MC. Transient ischemic attacks in rural and urban northern Portugal: incidence and short-term prognosis. Stroke. 2006;37:50 55. 5. Lisabeth LD, Ireland JK, Risser JM, Brown DL, Smith MA, Garcia NM, Morgenstern LB. Stroke risk after transient ischemic attack in apopulation-based setting. Stroke. 2004;35:1842 1846. 6. Dennis M, Bamford J, Sandercock P, Warlow C. Prognosis of transient ischemic attacks in the Oxfordshire Community Stroke Project. Stroke. 1990;21:848853. 7. Whisnant JP, Matsumoto N, Elveback LR. Transient cerebral ischemic attacks in a community. Rochester, Minnesota, 1955 through 1969. Mayo Clin Proc. 1973;48:194 198. 8. Bos MJ, van Rijn MJ, Witteman JC, Hofman A, Koudstaal PJ, Breteler MM. Incidence and prognosis of transient neurological attacks. JAMA. 2007;298:28772885. 9. Klungel OH, Heckbert SR, Longstreth WT Jr, Furberg CD, Kaplan RC, Smith NL, Lemaitre RN, Leufkens HG, de Boer A,
11
Psaty BM. Antihypertensive drug therapies and the risk of ischemic stroke. Arch Intern Med. 2001;161:37 43. 10. Psaty BM, Heckbert SR, Koepsell TD, Siscovick DS, Raghunathan TE, Weiss NS, Rosendaal FR, Lemaitre RN, Smith NL, Wahl PW, Wagner EH, Furberg CD. The risk of myocardial infarction associated with antihypertensive drug therapies. JAMA. 1995;274:620625. 11. Price TR, Psaty B, OLeary D, Burke G, Gardin J. Assessment of cerebrovascular disease in the Cardiovascular Health Study. Ann Epidemiol. 1993;3:504507. 12. Heckbert SR, Weiss NS, Koepsell TD, Lemaitre RN, Smith NL, Siscovick DS, Lin D, Psaty BM. Duration of estrogen replacement therapyin relation to the risk of incident myocardial infarction in postmenopausal women. Arch Intern Med. 1997;157:1330 1336. 13. Rodrigues L, Kirkwood BR. Case control designs in the study of common diseases: updates on the demise of the rare disease assumption and the choice of sampling scheme for controls. Int J Epidemiol. 1990;19:205213. 14. Easton JD, Saver JL, Albers GW, Alberts MJ, Chaturvedi S, Feldmann E, Hatsukami TS, Higashida RT, Johnston SC, Kidwell CS, Lutsep HL, Miller E, Sacco RL. Definition and evaluation of transient ischemic attack: a scientific statement for healthcare professionals Stroke from the American Stroke Heart Association/American Cardiovascular Association Council; on
Council on Cardiovascular Surgery and Anesthesia; Council on Radiology and Intervention; Council Cardiovascular Nursing; and the Interdisciplinary Council on Peripheral Vascular Disease. The American Academy of Neurology affirms the value of this statement as an educational tool for neurologists. Stroke. 2009;40:22762293.
12
15. Rothwell PM, Warlow CP. Timing of TIAs preceding stroke: time window for prevention is very short. Neurology. 2005;64:817 820. 16. Johnston SC. Editorial comment: transient ischemic attacks are emergencies. Stroke. 2005;36:724. 17. Johnston SC, Nguyen-Huynh MN, Schwarz ME, Fuller K, Williams CE, Josephson SA, Hankey GJ, Hart RG, Levine SR, Biller J, Brown RD Jr, Sacco RL, Kappelle LJ, Koudstaal PJ, Bogousslavsky J, Caplan LR, van Gijn J, Algra A, Rothwell PM, Adams HP, Albers GW. National Stroke Association guidelines for the management of transient ischemic attacks. Ann Neurol. 2006;60:301313. 18. Sacco RL, Adams R, Albers G, Alberts MJ, Benavente O, Furie K, Goldstein LB, Gorelick P, Halperin J, Harbaugh R, Johnston SC, Katzan I, Kelly-Hayes M, Kenton EJ, Marks M, Schwamm LH, Tomsick T. Guidelines for prevention of stroke in patients with ischemic stroke or transient ischemic attack: a statement for healthcare professionals from the American Heart Association/American Stroke Association Council on Stroke: co-sponsored by the Council on Cardiovascular Radiology and Intervention: the American Academy of Neurology affirms the value of this guideline. Circulation. 2006;113:e409e449.
13