Bab III Asidi
Bab III Asidi
3.1 Bahan dan Fungsi 3.1.1 Asam Asetat Informasi Nama sistematis Asam etanoat Asam asetat Asam metanakarboksilat Asetil hidroksida (AcOH) Hidrogen asetat (HAc) Asam cuka CH3COOH 60.05 g/mol 1.049 g cm3, cairan 1.266 g cm3, padatan 16.5 C (289.6 0.5 K) (61.6 F)[1] 118.1 C (391.2 0.6 K) (244.5 F)[1] Cairan tak berwarna atau kristal
Nama alternatif Rumus molekul Massa molar Densitas dan fase Titik lebur Titik didih Penampilan
Keasaman (pKa) 4.76 pada 25 C Fungsi : Sebagai sampel (analit) dalam percobaan yang akan ditentukan kadarnya. 3.1.2 Air (H2O) Informasi dan sifat-sifat Nama sistematis Nama alternatif Rumus molekul Massa molar Densitas dan fase air aqua, dihidrogen monoksida, Hidrogen hidroksida H2O 18.0153 g/mol 0.998 g/cm (cariran pada 20 C) 0.92 g/cm (padatan)
14
15
0 C (273.15 K) (32 F)
Sebagai pelarut yang digunakan untuk membuat larutan selama percobaan. 3.1.3 Natrium Hidroksida (NaOH)
Sifat Rumus molekul Massa molar Penampilan Densitas Titik lebur Titik didih Kelarutan dalam air Kebasaan (pKb) NaOH 39,9971 g/mol zat padat putih 2,1 g/cm, padat 318 C (591 K) 1390 C (1663 K) 111 g/100 ml (20 C) -2,43
Fungsi: Sebagai larutan baku asam yang digunakan untuk mentitrasikan larutan asam yaitu dengan cara diukur volume NaOH nya. 3.1.4 Indikator Phenolpthalein (C26H14O4) 1. Sukar larut dalam air 2. Larutannya tidak berwarna 3. Larutannya memiliki endapan putih 4. Titik lebur 5. Spesifik grativitas : 210oC : 1,298
16
8. Bentuk asamnya tidak berwarna 9. Bentuk basanya berwarna merah 10. Merupakan asam dwiprotik Fungsi: Digunakan sebagai indikator perubahan warna selama titrasi berlangsung.
Titik didih
17
Adapun peralatan percobaan yang digunakan yaitu sebagai berikut : 1. Pipet tetes Fungsi : Untuk mengambil indikator dan memasukkannya ke dalam Erlenmeyer. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Erlenmeyer Fungsi : Sebagai wadah zat yang akan dititrasi. Statif dan klem Fungsi : Sebagai penyanggah berdirinya buret. Buret Fungsi : Sebagai wadah pentiter. Beaker Glass Fungsi : Sebagai tempat / wadah campuran zat diaduk. Corong Fungsi : Untuk memasukkan larutan standar ke dalam buret. Batang Pengaduk Fungsi : Untuk mengaduk dua zat yang dicampur agar terbentuk larutan yang homogen. 8. Gelas Ukur Fungsi : Mengukur larutan sesuai dengan takaran yang diperlukan dalam percobaan. 9. Spatula Fungsi : Untuk mengambil NaOH dari botol penyimpanan.
18
c d
f
P y r e x
Gambar 3.1 Rangkaian Alat Titrasi Asidi Alkalimetri Keterangan gambar : a. Statif b. Buret c. Pipet tetes d. Corong e. Erlenmeyer f. Gelas ukur g. Beaker glass