Anda di halaman 1dari 7

SISTEM HORMON

RELEASING FACTOR (RF) DAN INHIBITOR FACTOR (IF) PADA BEBERAPA KONDISI TUBUH
KONDISI TUBUH KEJANG OTOT IF (KELENJAR)
Hipofisis Anterior

HORMON DAN FUNGSI


Tirotropin (TSH) Berfungsii untuk mempengaruhi kerja kelenjar Thyroid. Hormon ini akan mempengaruhi kerja dari kelenjar Thyroid sehingga pengeluaran hormon Kalsitonin (bisa berkurang atau bertambah). Adrenalin Berfungsii untuk memudahkan dan mengurangi arus darah ke otot dan otak. Adrenalin yang dikeluarkan akan dapat mengurangi kandungan Calcium dalam darah. Sehingga hal ini dapat menambah lama proses kejang otot yang terjadi. Kalsitonin. Berfungsi untuk memacu pengendapan ca dalam tulang. Banyaknya Ca yang diendapkan dalam tulang akan dapat terjaga dan dapat menurunkan kadar kalsium

RF (KELENJAR)
Parathyroid

HORMON DAN FUNGSI


Parathormon Berfungsi untuk mengatur kadar Calcium dan Phosphor dalam darah. Parathormon akan mengatur Calcium yang masuk dalam darah dalam bentuk ion Ca 2+. Ion Ca 2+ ini akan mengikuti aliran darah dan masuk dalam otot yang mempengaruhi kontraksi dan relaksasi otot. Sehingga dengan demikian kontraksi dan relaksasi otot berjalan dengan lancar. Paratiroksin Berfungsi untuk mengatur Calcium dalam darah. Kalsitonin Berfungsi untuk mengatur keseimbangan Calcium dalam darah. Kalsitonin dapat mengatur keseimbangan Calcium dalam dalam darah sehingga sel otot dapat teratur pengeluaran dan pemasukan Calcium dalam sel.

Adrenal/anak ginjal/suprarenalis

Parathyroid

Thyroid

Thyroid

KONDISI TUBUH

IF (KELENJAR)

HORMON DAN FUNGSI


Ion Ca yang sedikit/berkurang dalam darah akan dapat membuat kontraksi dan relaksasi otot terganggu, dan dapat memicu timbulnya kejang otot.

RF (KELENJAR)

HORMON DAN FUNGSI


Sehingga dengan demikian kontraksi dana relaksasi dapat berjalan dengan baik.

TEKANAN DARAH TINGGI

Adrenal

Adrenalin/Epinefrin Berfungi untuk memacu denyut jantung dan menaikkan tekanan darah. Adrenalin akan memcau denyut jantung sehingga akan mempengaruhi tekanan darah, dan akan menyebabkan naikknya tekanan darah. Hal ini akan terus membuat tekanan darah semakin tinggi. Katekolamin Berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Vasopresin Berfungsi untuk merangsang penyempitan pembuluh darah. Vasopresin akan menyebabkan vasodilatasi yang akan membuat semakin sempitnya pembuluh darah dan akan membuat tekanan darah semakin tinggi.

Hipofisis posterior

ADH Berfungsi untuk merangsang reabsorbsi air adari tubulus ginjal. Dengan banyaknya hormon ADH maka reabsorbsi air adalam ginjal akan meningkat serta semakin banyak air dan garam yang di buang. Dengan keluarnya air dan garam tersebut akan mengurangi volume darah dalam tubuhn dan akan mempengaruhi tekanan darah manjedi turun. Triiodotironin Berfungsi untuk distribusi air dan garam dalam tubuh. Dengan adanya hormon Triiodotironin maka konsentrasi garam dalam darah akan berkurang dan akan mempengaruhi tekanan darah menjadi semakin turun.

Suprarenalis/anak ginjal/Adrenal

Thyroid

Hipofisis Posterior

KONDISI TUBUH

IF (KELENJAR)
Adrenal

HORMON DAN FUNGSI


Adrenalin/Epinefrin Berfungsi untuk memudahkan dan mengurangi arus darah ke otot dan otak. Selain itu juga dapat menaikkan tekanan darah dan memacu denyut jantung. Adrenalin/Epinefrin ini akan dapat meningkatkan tekanan darah yang diakibatkan arus darah yang masuk ke otak dan otot lalu akan mamacu denyut jantung. Adrenotropin (ACTH) Berfungsi untuk mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal. Kortikoid/Kortison Berfungsi untuk menyerap Na (Natrium) dari darah sekaligus mengatur reabsorbsi air dalam ren. Kortikoid/Kortison ini akan mengurangi kadar Na dalam darah membuat tekanan darah menjadi turun. Adrenotropin (ACTH) Berfungsi untuk mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal.

RF (KELENJAR)

HORMON DAN FUNGSI

Hipofisis Anterior

TEKANAN DARAH RENDAH

Adrenal/anak ginjal atau suprarenalis

Adrenal

Adrenalin/epinefrin Berfungsi untuk memacu denyut jantung dan menaikkan tekanan darah. Dengan dikeluarkannya adrenalin akan dapat meningkatkan tekanan darah akibat dari jantung yang berpacu lebih cepat.

Hipofisis Anterior

KONDISI TUBUH
HAUS

IF (KELENJAR)
Adrenal

HORMON DAN FUNGSI


Aldosteron Berfungsi untuk menghambat reabsorbsi air dalam ginjal. Aldosteron aklan menghambat reabsorbsi air dalam ginjal sehingga zat sisa yang dikeluarakan menjadi bertambah besar dan produksi urine akan meningkat. Hal ini akan menambah rasa haus yang terjadi. Kortikoid Berfungsi untuk menyerap Na dalam darah dan reabsorbsi air dalam ginjal. Kortikoid yang diproduksi akan meningkatkan rasa haus karena menyerap air dalam ginjal. Adrenotropin (ACTH) Berfungsi untuk mempengaruhi kerja anak ginjal. Triiodotironin Berfungsi untuk mempengaruhi produksi panas oksidasi selsel tubuh. Dengan dihasilkannya hormon ini mempengaruhi berkurangnya cairan dalam tubuh.

RF (KELENJAR)
Hipofisis Posterior

HORMON DAN FUNGSI


ADH Berfungsi untuk merangsang reabsorbsi air dalam ginjal. Dengan ADH ini maka reabsorbsi air dalam ginjal akan meningkat. Sehingga, zat sisa yang dikeluarkan dari tubuh berkurang. Dengan demikian urine yang dikeluarkan menjadi lebih sedkit danakan membantu mengurangi rasa haus yang ada. Triiodotironin Berfungsi untuk distribusi air dan garam. Kelebihan hormon ini juga akan mempengaruhi bertambahnya cairan dalam tubuh. Sehingga dengan demikian rasa haus akan berkurang.

Adrenal

Thyroid

Hipofisis Anterior

Thyroid

KONDISI TUBUH

IF (KELENJAR) Adrenal

HORMON DAN FUNGSI Angiostensin Berfungsi untuk menghambat sekresi aldosteron yang menurunkan tingkat pengeluaran urine.
Glukokortikoid Berfungsi untuk menaikkan gula darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa. Glukokortikoid akan memacu peningkatan kadar gula darah sehingga akan terus memperburuk penyakit diabetes mellitus. Glukagon Berfungsi untuk menambah kadar gula dalam darah. Dengan diproduksinya glukagon yang merupakan sintesis dari glikogen dari dalam hati dalam tubuh akan memacu peningkatan kadar gula darah, sehingga penyakit daibetes mellitus juga semakin bertambah. Triiodotironin Berfungsi untuk mengubah glikogen menjadi glukosa. Dengan dikeluarkannya hormon ini maka kadar gula dalam darah

RF (KELENJAR)

HORMON DAN FUNGSI

DIABETES MELLITUS

Adrenal

Pankreas

Pankreas

Insulin Berfungsi untuk mengatur menurunkan kadar glukosa dalam darah. Dengan adanya hormon Insulin maka pengaturan penurunan kadar glukosa darah menjadi lebih baik. Sehingga kadar glukosa dalam tubuh menjadi lebih stabil dan mencegah seseorang menderita diabetes mellitus.

Hipofisis Anterior

KONDISI TUBUH

IF (KELENJAR)

HORMON DAN FUNGSI


akan semakin meningkat.

RF (KELENJAR)

HORMON DAN FUNGSI

PUBERTAS

Hipofisis Anterior

Gonadotropin Berfungsi untuk menghasilkan FSH dan LH serta mempengaruhi kerja organ kelamin. Dengan dikeluarkannya hormon gonadotropin maka akan dapat membantu proses pubertas pada manusia. Triiodotironin Berfungsi untuk mempengaruhi kematangan sex (sel kelamin). Dengan dihasilkannya hormon ini maka kematanga sexual dari masing-masing individu akan lebih terpacu sehingga masa puber akan lebih cepat. Tiroksin Berfungsi untuk mempengaruhi proses metabolisme. Dengan hormon tiroksin maka proses metabolisme khususnya untuk pematangan sel-sel kelamin akan lebih cepat.

Gonad laki-laki

Testosteron Berfungsi untuk mempengaruhi timbulnya sifat kelamin sekunder. Dengan hormon ini maka sifatsifat fisik dari laki-laki akan nampak lebih nyata. Androgen Berfungsi utnuk menentukan sifat sekunder pada laki-laki. Hormon ini akan bekerja sama dengan hormon testosteron untuk memacu munculnya sifat sekunder pada laki-laki. Estrogen dan Progesteron Berfungsi untuk penebalan dinding uterus dan pembentukan sel ovum sampai pada ovulasi. Dengan kedua hormon ini maka sel ovum akan cepat dibentuk dan cepat dimatangkan (ovulasi) dan siap untuk dibuahi. Selain itu juga mempengaruhi sifat sekunder pada perempuan. Dengan demikian maka masa pubertas akan datang dengan cepat.

Adrenal

Thyroid

Gonad perempuan

Thyroid

DAFTAR PUSTAKA
Arthur, C. Guyton dan John E.Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran . Alih bahasa oleh : Setiawan ,I.dr. Ariata,K.dr. Santoso,A.dr. Penerbit Buku Kedokteran ECG - Jakarta. Kadaryanto, dkk. BIOLOGI 3. Mengungkap Rahasia Alam Semesta. SMP Kelas IX . Penerbit Yudhistira-Jakarta. Karmana,O. dan Anwar, A. BIOLOGI. Untuk SMA kelas IIA2 semester 3 dan 4 . Penerbit Ganeca Exact - Bandung. http://www.drveggielabandresearch.blogspot.com http://www.medicastore.com/med/detail-pyh.php?idktg=1&iddtl=4&UID=20080914164224118.136.21.80

ea/bio 9/agustus/2011

Anda mungkin juga menyukai