Anda di halaman 1dari 3

Kemacetan di Jalan Kolonel Atmo I. Deskripsi Seperti yang kita ketahui bahwa, Jl.

Kolonel Atmo adalah kawasan perdagangan seperti pusat barang grosir, pusat perbelanjaan bahkan disana juga terdapat gereja, perkantoran, bimbingan belajar dan sekolah. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa akan banyak kendaraan baik itu kendaraan umum maupun pribadi yang akan menuju dan meninggal Jl. Kolonel Atmo tersebut. Selain itu, Jl. Kolonel Atmo juga merupakan salah satu jalan menuju jantung kota Palembang yaitu Jembatan Ampera yang juga tak kalah sibuknya dengan Jl. Kolonel Atmo. II. Permasalahan Namun, sangat disayangkan, kepadatan Jl. Kolonel Atom tidak diiringi dengan lancarnya jalan atau macet. Ini disebabkan karena : a. Ramainya kendaraan yang hilir mudik Ramainya Jl. Kolonel Atmo terutama pada jam sibuk seperti pagi hari, siang hari dan sore hari karena banyaknya aktivitas masyarakat yang dilakukan pada Jl. Kolonel Atmo tersebut. Aktivitas tersebut kebanyakan aktivitas bermotif ekonomi yang selalu terus bergerak dengan seiringnya waktu yang tak menentu. b. Jalan yang kurang memadai Jalan yang kurang memadai maksudnya adalah terlalu sempitnya jalan dengan kendaraan yang ada. Kendaraan yang akan menuju Jl. Kolonel Atmo sangat banyak, namum sempitnya jalan menyebabkan kemacetan. Sempitnya jalan yang ada kemudian diambil sebagai lahan parkir untuk toko-toko sekitar yang menyebabkan jalan semakin sempit yang tadinya cukup untuk 4 mobil menjadi 3 mobil atau 2 mobil saja. c. Banyaknya Pedagang Kaki Lima Jalan yang sempit juga disebabkan selain banyaknya mobil yang parkir juga karena banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan menggunakan gerobak di pinggir jalan yang semakin membuat sempitnya jalan yang ada. Pedagang kaki lima ini selain membuat jalan semakin sempit juga mengganggu pemandangan disekitar. Selain karena meninggalkan sampah, pedagang juga mengganggu penglihatan ke bagian toko di belakangnya.

d. Banyaknya Pejalan Kaki Karena banyaknya aktivitas di Jl. Kolonel Atmo tersebut, maka tidak dapat di pungkiri semakin banyak pula orang yang melakukan aktifitas. Banyak orang hilir mudik dari satu toko ke toko yag lain. Hal ini juga membuat jalanan menjadi macet karena pejalan kaki hilir mudik disekitar jalanan. III. Penyelesaian Permasalahan kemacetan pada Jl. Kolonel Atmo dapat di pecahkan menjadi beberapa alternatif, yaitu : a. Membuat Lahan Parkir di Bawah Toko (basement) Salah satu faktor mengapa jalan menjadi sempit adalah karena banyaknya parkir mobil secara sembarangan atau semeraut baik itu di pinggir pertokoan atau parkir mobil secara parallel. Salah satu cara adalah membuat lahan parkir di bawah tanah karena tidak mungkin apabila membuat lahan parkir di atas bangunan yang sangat rapat dan tidak memiliki jarak satu toko dengan toko yang lain. b. Membuat Penyewaan Toko yang Memadai Untuk Pedagang Kaki Lima Alangkah bagusnya apabila pemerintah menyewakan tempat yang strategis dan murah bagi pedagang kaki lima. Dengan begitu mereka tetep bisa berjualan dan jalanan pun menjadi semakin lebar. Karena tidak mungkin apabila jalan akan di lebarkan karena sudah terlalu mempet dengan tokotoko disekitar. Selain itu, dengan dipindahkannya pedagang kaki lima ke tempat yang lebih baik akan membuat pemandangan menjadi indah dan kesan kumuh pun akan menghilang serta dapat menjadi daya tarik wisatawan domestik dan luar negeri untuk mengunjungi Jl. Kolonel Atmo sebagai pusat grosir kota Palembang. c. Menertibkan Angkutan Umum Membuat tempat pemberhentian resmi angkutan umum untuk mengakut penumpang juga dapat mengurangi kemacetan yang disebabkan liarnya angkutan umum untuk mengangkut penumpang. d. Membersihkan Pinggir-Pinggir Trotoar Dengan membersihkan trotoar baik dari pengemis maupun pedagangan kaki lima maka pejalan kaki dapat berjalan di trotoar sehingga tidak menggangu lalu lintas di jalan.

Anda mungkin juga menyukai