Anda di halaman 1dari 12

Ketua Selretaris Moderator Penyaji

: VETTY DIRA HAYU : HIRZI ATSARI R :HELSI YULI ASTRI : REZA ANDIKA PUTRA

Hubungan Dokter dengan Pasien


Relasi pasien dan dokter adalah proses utama dari

praktik kedokteran. Terdapat banyak pandangan mengenai hubungan relasi ini. Selain itu hubungan dokter-pasien adalah : -Dokter dianggap mempunyai pengetahuan dan ketrampilan untuk mendiagnosa dan menyembuhkan penyakit, -Dokter dianggap berwenang untuk melakukan tindakan terhadap diri si sakit untuk kesembuhannya -Dokter dan pasien interaksi profesional.

Peran Dokter
Peran dokter terhadap hubungan antara dokter-pasien

yaitu dokter akan melibatkan emosi/perasaannya atau bersikap netral dalam hubungannya dengan sang pasien (afektif vs netral). Selain itu dokter juga akan mengutamakan kepentingan diri sendiri atau kepentingan bersama (orientasi diri vs orientasi kelompok), dan dokter juga akan memandang manusia berdasarkan kualitasnya atau prestasinya (kualitas vs prestasi). Tugas utama dokter dalah menerapkan pengetahuan untuk menyembuhkan penyakit pasien..

Hak dan Kewajiban Pasien


Hak pasien yaitu dimana pasien berhak mendapatkan keadilan dari

sesuatu yang sedang diperjuangkan, yaitu sebagai seorang pasien, maka dia berhak untuk mendapatkan pelayan medis yang salah satunya adalah pengobatan yang akan didapat setelah dia berkonsultasi dengan dokter. Hak-hak pasien yaitu : Memperoleh informasi, Memperoleh pelayanan medis yang adil, manusiawi, dan jujur, Hak memilih dokter dan RS, Hak menolak pengobatan Hak memutus hubungan dokter-pasien, dll. Sedangkan kewajiban pasien yaitu dimana pasien harus mematuhi semua instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya, selain itu pasien juga harus memberikan informasi yang jujur dan lengkap tentang penyakit yang diderita.

Komunikasi Dokter dengan Pasien


Komunikasi adalah ilmu tertua yang dimiliki oleh

orang sejak ia dilahirkan. Bayi menagis aja merupakan contoh komunikasi pertama yang keluar begitu ia lahir dari ibunya. Jadi dalam hubungan dokter pasien komunikasi adalah sangat penting. Sebab dalam anamnesis (wawancara tentang keluhan pasien datang ke dokter) perlu komunikasi yang benar sebab hampir 70% diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis.

Komunikasi tersebut antara lain, yaitu : Dalam berkomunikasi pasien berusaha menyampaikan pandangan, perasaan dan harapannya kepada dokter, Hubungan dokter pasien komunikasi antar pribadi, Pihak-pihak yang bersangkutan secara bergantian berperan menjadi pemberi informasi (pembicara) dan penerima informasi (pendengar) Ketrampilan yang harus dimiliki dokter mendengarkan (listening), mengulangi (parroting) dan menyimpulkan (paraphrasing).

Namun terkadang pada komunikasi antar dokter-pasientidak

berjalan dengan baik atau terjadi beberapa hambatan, contoh : Dokter bersifat otoriter dalam relasi dengan pasiennya Penggunaan simbol istilah2 medis yang kadang tidak dimengerti pasien Pseudo-komunikasi dimana dokter tetap berkomunikasi meskipun kenyataannya pasien tidak paham Dokter berbicara paternalistik dan merendahkan pasien. Suatu komunikasi dokter pasien akan melewati 3 tahap, yaitu : Presentasi dari kesakitan baik verbal & non verbal. Translasi dari kesakitan ke penyakit. Pemberian terapi, baik secara farmakologis maupun non farmakologis.

Pertanyaan
Bagaimana Komunikasi Dokter dan Pasien dalam

artikel? Komunikasi antara Dokter dan Pasien sangat tidak efektif. Dimana di dalam artikel terlihat bahasa yang digunakan oleh Dokter dalam menjelaskan tentang penyakit Diagnosis, dan obat-obat kepada pasiennya menggunakan bahasa ilmiah, sehingga ini tidak semua informasi bisa diterima dengan baik oleh Pasien maupun keluarga nya . Dan ini bisa menyebabkan salah tanggapan antara yang dimaksud oleh Dokter dengan apa yang ditanggap oleh Pasien, sehingga ini merupakan komunikasi satu arah, tidak dua arah.

Komunikasi efektif Dokter -Pasien, adalah

pengembangan hubungan dokter yang efektif yang berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjelasan yang diperlukan dalam rangaka membangun kerja sama antara Dokter dengan Pasien. Komunukasi yang dilakukan secara Verbal dan Non verbal menghasilkan pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatanya, peluang dan kendalanya, sehingga dapat bersamasama Dokter mencari alternative untuk mengatasi permasalahannya

Permasalahan apa saja yang muncul dan apa saja faktor

pemicunya?

Permasalahan yang terdapat dalam artikel adalah tentang

kurangnya komunikasi antara dokter dan pasien. Pada penelitian di sebuah rumah sakit, hanya 18% pasien yang mengingat nama dokter mereka. Sementara 2/3 dokter justru menghafal nama pasiennya. 57% pasien yang mengerti dan memahami diagnosis yang diutarakan oleh dokter. Sedangkan 77% dokter yakin bila pasien mereka memahami diagnosis yang diberikan. Inilah salah satu faktor pemicu hilangnya komunikasi yang terjadi antara dokter dan pasien. Dari pasien yang diwawancarai, mengatakan dokter tidak pernah memberitahukan nama mereka. Selain itu, hanya 10% dari pasien mengatakan dokter memberitahukan potensi efek dari obat-obatan yang diberikan. Sebagian besar dokter mengaku telah memberitahu namanya dan 81% dokter juga mengaku telah menerangkan efek dari obat-obatan yang diberikan.

Bagaimana cara mengatasi permasalahan komuikasi tersebut ? Cara mengatasi permasalahan komunikasi disini dokter harus memiliki sifat profesionalisme ketika berhubungan dengan pasien, seperti memiliki sifat terbuka, bersedia mendengarkan pasien, mempunyai waktu yang cukup, menjelaskan kepada pasien dan keluarganya bagaimana kondisinya, mendiskusikan bagaimana strategi pengobatannya membantu pasien dalam mengambil keputusan karena hak memilih pengobatan ada ditangan pasien. Apabila dokter memberikan informasi dengan sejelas-jelasnya dan tidak menggunakan bahasa ilmiah yang tidak dimengerti pasien maka akan mengurangi angka kejadian tidakpuasnya pasien pada dokter. Selain itu dokter haus menerapkan 5 langkah dalam penyusunan informasi kepada pasien, yaitu Attention : memperhatikan keluhan dan masalah yang dialami pasien Need : mementingkan kebutuhan pasien Statisfaction : dokter menginformasikan manfaat kepada pasien, baik manfaat pengobatannya Visualization : membuat bayangan kepada pasien tenang pemulian akan membuat bermanfaat Action : dokter melakukan profesinya dengan tulus

Anda mungkin juga menyukai