Anda di halaman 1dari 24

Hand Foot and Mouth Disease

Penyusun : Edwin Giovanni L. Pembimbing : dr. Abdul Gayum, Sp.KK

Pendahuluan
HFMD = Flu singapeore Self limiting disease Virus : Coxsackie virus A16 dan Enterovirus 71

Identitas Pasien
An. A Laki-laki 2 tahun

Keluhan Utama
Alloanamnesis Timbul bercak-bercak merah rasa gatal di sekitar mulut, lengan bawah, telapak tangan, tungkai dan kaki anaknya. 1 minggu yang lalu

Riwayat penyakit sekarang


Awalnya pasien demam Demam mulai turun setelah istirahat Muncul bercak merah di telapak tangan, lengan bawah, mulut, tungkai bawah dan telapak kaki. sariawan pada bibir bawah. Belum pernah dan tidak ada kontak dengan penderita cacar air

Riwayat penyakit dahulu


Belum pernah mengalami keluhan serupa Tidak ada riwayat alergi

Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital : dbn Status Generalis : dbn Status Dermatologis : papul eritem multipel dan vesikel di atas dasar eritem di mulut, telapak tangan, lengan bawah, tungkai bawah dan kaki pasien

Diagnosis Banding
HFMD Herpangina Stomatitis Varicella zoster

Terapi
Paracetamol 120 mg syrup 3 dd 1 cth

Anjuran
istirahat Menjaga kebersihan makanan dan mulut Cuci tangan setelah BAB, setelah membersihkan lendir hidung. Barang-barang yang telah digunakan oleh pasien harus dicuci bersih.

FLU SINGAPORE
HAND-FOOT-MOUTH DISEASE

DESKRIPSI
Flu Singapore = Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) Indonesia = PTKM tahun 1957 di Toronto, Kanada. Dinamakan Flu Singapore karena saat itu terjadi ledakan kasus dan kematian akibat penyakit ini di Singapura

penyakit anak-anak yang umum terjadi. Gejalanya berupa luka pada mulut, demam, dan rash. virus Enterovirus. coxsackievirus Sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71.

Cara Penularan
fekal-oral, droplet, air liur, tinja, cairan vesikel barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi Tidak ada vektor tetapi ada pembawa (carrier) seperti lalat dan kecoa.

Masa Inkubasi 2 - 5 hari. Penularan dari orang ke orang terjadi setelah pasien penyakit ini beranjak sembuh. HFMD tidak ditransmisikan dari binatang ke manusia.

MANIFESTASI KLINIK
demam subfebris 2-3 hari faringitis, anoreksia, dan gejala seperti flu, Timbul vesikel sariawan Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel umumnya akan membaik sendiri dalam 7-10 hari

Gejala yang cukup berat Hiperpireksia, yaitu demam tinggi dengan suhu lebih dari 39oC. Demam tidak turun-turun Takikardia (denyut nadi menjadi cepat) Takipnea, yaitu napas jadi cepat dan sesak Anoreksia, muntah, atau diare berulang disertai dehidrasi. Letargi, lemas, dan terus mengantuk Nyeri pada leher, lengan, dan kaki. Kejang-kejang, atau terjadi kelumpuhan pada saraf cranial Keringat dingin Fotofobia (tidak tahan melihat sinar) Ketegangan pada daerah perut Halusinasi atau gangguan kesadaran

Komplikasi
Jarang terjadi, tetapi bila terdapat komplikasi harus segera ditangani. Komplikasi penyakit ini adalah :
Viral atau aseptik meningitis Ensefalitis (radang otak) Myocarditis (Coxsackie Virus Carditis) atau pericarditis Acute Flaccid Paralysis (Polio-like illness)

Pemeriksaan Laboratorium
1. Deteksi Virus : 2. Deteksi RNA 3. Serodiagnosis Sebenarnya secara klinis sudah cukup untuk mendiagnosis HFMD, Pemeriksaan lab dilakukan untuk mengetahui apakah penyebabnya Coxsackie A-16 atau Enterovirus 71.

PENGOBATAN
HFMD merupakan self limiting disease Pengobatan spesifik tidak ada, jadi hanya diberikan secara simptomatik saja berdasarkan keadaan klinis yang ada. Istirahat yang cukup, karena penurunan sistem imun Dapat diberikan: Immunoglobulin IV (IGIV), pada pasien imunokompromis atau neonatus Extracorporeal membrane oxygenation. Pengobatan simptomatik: Antiseptik di daerah mulut Analgesik misal parasetamol Cairan cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit minum dan karena demam Pengobatan suportif lainnya ( gizi dll )

Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit


Pencegahan penyakit adalah dengan menghilangkan kekumuhan dan kepadatan lingkungan; kebersihan (Higiene dan Sanitasi) lingkungan maupun perorangan. Memberikan penyuluhan tentang cara-cara penularan dan pencegahan HFMD untuk memotong rantai penularan. Menyiapkan sarana kesehatan tentang tatalaksana HFMD termasuk pelaksanaan. Memberikan penyuluhan tentang tanda-tanda dan gejala HFMD.

Anda mungkin juga menyukai