Anda di halaman 1dari 1

Ikan Asin Meningkatkan Resiko Kanker? Siapa yang tak tergoda dengan nikmatnya ikan asin?

Makanan olahan ini bisa membuat orang ketagihan. Namun, sebaiknya jangan terlalu sering menyantap ikan asin. Menurut sebuah studi diketahui bahwa ikan asin mengandung nitrosamin yang bisa mengaktifkan virus Epstein-Barr yakni, virus yang menyebabkan kanker nasofaring (kanker tenggorokan). Selama proses pengasinan dan penjemuran, sinar matahari bereaksi dengan nitrit yang terdapat dalam daging ikan. Akibatnya, terbentuklah senyawa nitrosamin yang bersifat karsinogenik. Sebenarnya nitrosamin tidak hanya terdapat pada ikan asin saja. Zat pemicu kanker tenggorokan ini juga terdapat dalam produk makanan yang diawetkan dengan proses pengasinan. Kanker tenggorokan biasanya ditandai dengan gejala berkurangnya pendengaran akibat telinga yang sering mendengung dan terasa penuh di satu sisi tanpa disertai rasa sakit. Kanker nasofaring berada pada posisi keempat sebagai salah satu kanker paling berbahaya setelah kanker payudara, kanker leher rahim, dan kanker kulit.

Anda mungkin juga menyukai