Anda di halaman 1dari 8

I Komang Gede Ramadita Adi Pratama 1004205010

Footnote (catatan kaki) adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut. 1. Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan alinea baru. Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai di garis margin atau tepi teks biasa. 2. Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan. 3. Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik dengan komputer. 4. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua. 5. Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan dan belakang penulis, Judul dokumen, nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut di download. 6. Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk. Perhatikan contoh penulisan catatan kaki yang berasal dari buku di bawah ini ! * Footnote dengan satu pengarang Ade Iwan Setiawan, Penghijauan dengan Tanaman Potensial, Penebar Swadaya, Depok, 2002, hlm. 14. * Footnote dengan dua pengarang

Bagas Pratama dan T. Manurung, Surat Menyurat Bisnis Modern, Pustaka Setia, Bandung, 1998, hlm. 50. Footnote dari majalah Mochtar Naim, Mengapa Orang Minang Merantau? Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36. * Footnote dari surat kabar Suara Merdeka, 29 Agustus 2005, hlm. 4. * Footnote dari internet Richard Whittle, High Sea Piracy: Crisis in Aden, Aviation Today, diakses dari http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-inAden_32500.html, pada tanggal 26 Juli 2009 pukul 11.32 Dalam menuliskan footnote, adakalanya digunakan singkatan-singkatan tertentu, yaitu : 1. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain. 2. op.cit., singkatan dari opere citato, artinya dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain. 3. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya di tempat yang telah disebut. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut. Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini! 1 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.

2 Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas) 3 Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46. 4 Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf, Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 23. 5 Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas) 6 Ismail Marahimin, loc. cit. (buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni hlm. 46) 7 Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut terakhir, yakni hlm. 23)

CATATAN KAKI Catatan kaki adalah catatan di kaki halaman yang dipergunakan untuk memberikan penjelasan tambahan atau mencantumkan URL panjang. Jika di dalam catatan kaki ada referensi, referensinya dibuat dalam bentukrunning notes. Besar font catakan kaki adalah lebih kecil dari teks utama, yakni biasanya dengan besar font 10 dengan asumsi ukuran teks utama 12. Penulisan Catatan kaki a. Catatan kaki dipisahkan dari naskah halaman yang sama dengan jarak tiga spasi. b. Antarcatatan kaki dipisahkan satu spasi. c. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi. d. Catatan kaki diketik sejajar margin e. Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karangan. f. Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apapun. g. Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10. Ibid , Op.cit, dan Loc.cit Penulisan Ibid , Op.cit, dan Loc.cit

Singkatan ini digunakan untuk memendekkan penulisan informasi pustaka dalam catatan kaki. Penulisan harus memperhatikan persyaratan baku yang sudah lazim. 1) Ibid Ibid singkatan kata ibidium berarti di tempat yang sama dengan diatasnya. Ibid ditulis dibawah catatan kaki yang mendahuluinya. Ibid tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelinginya. Ibid diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring dan diakhiri titik. Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan penulisan: ibid, koma, jilid, halaman. Contoh : 1. Peg C. Neuhauser, Legenda Manfaatnya bagi Perusahaan, terj. Teguh Rahardja, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 13-34. 2. Ibid 3. Ibid, 53-62. 4. Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), hlm. 109-130. 5. Ibid, 133-145 2) Op.Cit (Opere Citato) Op.Cit singkatan kata Opere Citato berarti dalam karya yang telah disebut, Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain, Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku didkuti titik, dan Urutan penulisan : nama pengarang, nama panggilan, nama famili, Op.Cit. nama buku, halaman. Contoh: 1. Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976), 111. 2. Daniel Goleman, Emotional Intelligence.(Jakarta: Gramedia, 2001), 161. 3. Bobby dePorter & Mike Hernacki, Quantum Bussiness, terj. Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa, 2000), 63-87. 4. Rahardjo, Op.Cit., 125.

5. Goleman, Op.Cit. 6. DePorter & Mike Hernacki, Op.Cit, 203-238.

3) Loc.Cit. (Loco Citato) Loc.Cit singkatan dari Loco Citato. Berarti di tempat yang telah disebutkan, Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa buku kumpulan esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain. Jika halaman sama kata loc.cit tidak diikuti nomor halaman, jika halaman berbeda kata loc.cit diikuti nomor. Menyebutkan nama famili (keluarga) pengarang. Contoh: Sarwiji Suwandi, Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi, Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), 1-15. Suwandi, Loc.Cit

Catatan Kaki Berisi Penjelasan Catatan kaki bisa digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan sebuah istilah, frase, kalimat, dan sejenisnya. Pemakaian catatan kaki dengan penjelasan bisa dilihat dalam contoh berikut: Jumlah kabupaten / kota yang ada di Kalimantan Timur terus bertambah. 1 Pertambahan ini tentu punya implikasi terhadap meluasnya pemanfaatan lahan untuk perkantoran, perumahan, dan kegiatan bisnis. Dalam rentang waktu yang cukup lama (era Orde Baru), kabupaten/ kotamadya di Kaltim berjumlah enam buah (Balikpapan, Samarinda, Kutai, Bulungan, Berau, Pasir). Pada pasca Orde Baru, jumlah kabupaten/kota meningkat dratis menjadi 13 (Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Bontang, Bulungan, Berau, Tarakan, Malinau, Nunukan), dan baru-baru

ini ada penambahan satu kabupaten lagi, yakni Kabupaten Tanah Tidung, sehingga sekarang terdapat 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur. Catatan Kaki Berisi Penjelasan dan Running Notes Catatan kaki bisa juga digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan, lengkap dengan referensinya. Contoh catatan kaki yang menjelaskan suatu teks lengkap dengan referensinya adalah sebagai berikut: Secara umum, aksi kolektif (collective action) didefinisikan sebagai semua aksi yang dilakukan secara kolektif untuk mencapai tujuan kolektif atau mendapatkan barangbarang/sarana-prasarana kolektif (collective good2) (Olson 1965, 1971; Marwell & Oliver 1993). Beberapa ahli mendefinisikan collective goodsebagai barang, fasilitas, saranaprasarana, dan sejenisnya, yang mana individu-individu tertarik atau tak bisa lepas dengannya (karena mereka merasa akan memperoleh manfaat darinya) dan jika diberikan ke atau digunakan oleh orang lain, siapa saja (semua individu) akan tetap bisa menggunakan atau memanfaatkan collective good itu (Marwell dan Oliver 1993:4). Lihat juga Oberschall (1997). Catatan Kaki Berisi URL Panjang. Referensi langsung yang berupa alamat website (URL) panjang dicantumkan di catatan kaki, hyperlinknya dihilangkan dan tanggal aksesnya dicantumkan. Jika URL-nya tidak cukup dalam satu baris, pemisahan dilakukan di belakang tanda baca (/, _, +, =, dan lain sebagainya), angka, atau kata tertentu. Contoh: Setelah revolusi Amerika dan Perancis, wacana yang muncul adalah apakah untuk membatasi kediktatoran mayoritas diperlukan adanya lembaga Senat (Upperhamber). Catatan kaki Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi. Sistematika penulisan

1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks. 2. Catatan kaki diketik berspasi satu. 3. Diberi nomor. 4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri. 5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri). 6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks. 7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah. 8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama

dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x]

merupakan nomor keterangan sebelumnya.


11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.

12.Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_kaki http://kharis90.wordpress.com/2008/11/07/catatan-kaki/ http://www.gudangmateri.com/2011/03/metode-penulisan-catatan-kakifootnote.html

Anda mungkin juga menyukai