Anda di halaman 1dari 1

Cara Menentukan Harga Photo Copy

Setiap orang yang membuka usaha, sudah tentu akan mencari untung. Begitu juga orang yang membuka usaha Photo Copy. Sebelum Anda membuka usaha Photo Copy, Anda harus lihat terlebih dahulu tempat yang akan Anda gunakan, apakah tempat itu strategis atau tidak. Intinya, Anda harus melihat aktivitas sehari-hari pada lingkungan tempat Anda akan membuka usaha Photo Copy. Misalnya: Anda membuka usaha Photo Copy harus di dekat sekolah, kampus atau perkantoran, atau paling tidak dekat dengan orang-orang yang aktivitasnya berhubungan dengan dokumen. Lalu bagaimana cara menghitung/menentukan harga Photo Copy perlembarnya ? : Anda harus lihat seberapa jauh lokasi Anda dengan tempat Anda belanja, berapa transport yang Anda keluarkan. Hitung berapa harga kertas perlembarnya. Dengan perhitungan harga per rim, anggap saja terima ditempat harganya Rp.30.000,- dibagi 500 (500 adalah jumlah lembar dalam 1 rim). Misalnya: Rp. 30.000 : 500 berarti hitugan Anda Rp. 30.000 : 500 = Rp. 60. Jadi, harga perlembarnya adalah Rp. 60,-). Hitung harga Toner/Tinta yang Anda gunakan dalam perlembarnya. Misalnya Anda menggunakan toner seharga Rp. 135.000,-/Kg, dan toner dalam 1 Kg bisa digunakan untuk 10.000 lembar, berarti harga toner dalam 1 lembar adalah Rp. 13, Hitung biaya listrik. Misalnya listrik yang Anda harus bayar Rp. 250.000,- dan jumlah lembar Photo Copy selama 1 bulan sebanyak 75.000 copy, berarti Rp. 250.000,- : 750.000 = Rp. 2,6 Hitung biaya tenaga kerja Anda dan ada berapa orang tenaga kerja Anda. Misalnya : Anda membayar gaji karyawan anggap saja sebesar Rp. 500.000 x 2 = Rp.1.000.000,-. Berarti perhitungannya : Rp. 1.000.000 : 75.000 = Rp. 13, Lalu hitung biaya penyusutan mesin Anda. Jika Anda membeli mesin bekas, optimalnya mesin bekas bisa digunakan selama 3 tahun. Jadi selama 3 tahun kedepan modal yang Anda gunakan untuk membeli mesin harus sudah kembali, atau katakan saja Anda harus sudah bisa mengganti mesin yang ada. Misalnya harga mesin bekas Rp. 30.000.000,- berarti Rp. 30.000.000,- : 36 : 75.000 = Rp. 11,11 Sepertinya sudah kita hitung semua, sekarang tinggal jumlahkan semua biaya-biaya yang keluarkan dalam 1 lembar. Dan langsung saja kita hitung : Rp. 60 + Rp. 13 + Rp. 2,6 + Rp. 13 + Rp. 11,1 = Rp. 99,7 Rp. 99,7 itulah modal dalam 1 lembar kertas. Biaya tersebut belum dihitung biaya servis, dan spart. Perlu diingat, mesin tidak selalu berjalan mulus, terkadang ada hasil copy terlihat buram, kusut, atau timbul bintik, sering sangkut atau bahkan trouble yang mengakibatkan mesin tidak bisa digunakan sama sekali. Sehingga mengakibatkan mesin harus di servis, bagaimana jika kita tidak bisa servisnya? Tentunya kita harus memanggil tekhnisi dan bagaimana pula spartnya ? Perhitungan sudah selesai, tinggal Anda sendiri yang menghitung berapa seharusnya harga yang ditetapkan untuk 1 lembar Copy.

Anda mungkin juga menyukai