PENDAHULUAN 1. 2.

Skema dana talangan ini disediakan Koperasi Pegawai Kantor Pusat DJP untuk membantu pegawai dalam pembayaran premi program peningkatan asuransi kesehatan pegawai DJP. Skema dana talangan ini adalah dalam bentuk pembayaran tunai Koperasi KPDJP ke pihak PT. Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia sejumlah premi atas paket masing-masing pegawai, untuk kemudian pegawai yang bersangkutan membayar secara cicilan dengan skema pinjaman syariah selama 12 bulan selama tahun 2013 sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II. Skema dana talangan ini mengenakan marjin sebesar 10% dari nominal premi dikarenakan sumber dana skema ini adalah pinjaman dari salah satu bank syariah nasional. Pegawai yang ikut serta dalam skema dana talangan ini adalah pegawai yang tercakup dalam data dalam form Program Peningkatan Asuransi Kesehatan Pegawai DJP yang terdapat di menu Survei di SIKKA dan yang telah berstatus konfirmasi Talangan pada data pendaftar yang dipublikasikan di Portal SDM/website Kepegawaian pada bagian Breaking News yang berjudul Data Pendaftar dan Realisasi Program Peningkatan Asuransi Kesehatan Pegawai DJP. Apabila pegawai berminat mengikuti skema dana talangan ini maka diharapkan dapat mengikuti hal-hal sebagai berikut: a. Pegawai tersebut belum tercakup dalam data pendaftar Breaking News pada angka 4 di atas, agar mengakses aplikasi pendaftaran program ini di SIKKA dan juga menginput di form Program Peningkatan Asuransi Kesehatan Pegawai DJP di SIKKA; atau b. Pegawai tersebut tercakup dalam data pendaftar yang dimaksud pada Breaking Newspada angka 4 di atas namun berstatus Belum Konfirmasi atau Siap Dana, maka dapat segera mengakses form Program Peningkatan Asuransi Kesehatan Pegawai DJP yang terdapat di menu Survei di SIKKA; c. Input data bagi para pegawai yang dimaksud pada huruf a dan b di atas agar dilakukan sebelum tanggal 21 Desember 2012. Adapun formulir-formulir yang harus disampaikan pegawai dalam skema dana talangan ini adalah sebagaimana dimaksud pada Lampiran III, yaitu: a. Formulir Aplikasi Pembiayaan; b. Formulir Surat Kuasa Pemotongan Gaji/Tunjangan; c. Surat Pernyataan Kesediaan Memotong Gaji/Tunjangan dari Bendahara Unit Kerja masing-masing; Softcopy scan atas formulir-formulir yang dimaksud pada angka 6 yang telah ditandatangani dan dibubuhi stempel unit kerja (stempel hanya untuk formulir Aplikasi Pembiayaan dan formulir Surat Pernyataan Bendahara) agar disampaikan ke alamat email koperasi.kantorpusat.djp@gmail.com dengan subject/judul FORM PENDANAAN sampai dengan tanggal 21 Desember 2012. Sedangkan hardcopy formulir-formulir tersebut agar disampaikan ke alamat Koperasi Pegawai Kantor Pusat DJP yang terdapat pada kop surat ini sampai dengan tanggal 26 Desember 2012. Formulir lain selain sebagaimana dimaksud pada Lampiran III yang dibutuhkan bendahara masing-masing unit kerja untuk melakukan pemotongan gaji/tunjangan dari para pegawai yang mengikuti skema dana talangan ini, dapat dibuat oleh masing-masing bendahara sesuai kebutuhan masing-masing. Adapun biaya administrasi, provisi, notariat dan asuransi pinjaman yang dimaksud dalam skema dalam Lampiran II (halaman 4-7), agar disampaikan oleh masing-masing pegawai yang mengikuti skema ini dan telah melakukan input pada form yang ada di menu Survey di SIKKA tersebut ke rekening BRI Virtual Account (BRIVA) atas nama Koperasi Pegawai Kantor Pusat DJP dengan nomor 12156 diikuti dengan NIP lama 9 digit atau Identitas Pengguna (IP) SIKKA dari pegawai yang bersangkutan. Contoh: Eko Setiawan dengan NIP atau IP SIKKA 060101198 ikut dalam skema dana talangan ini pada paket GOLD 1 dengan mendaftarkan dirinya dan 3 anggota keluarganya dengan nominal premi Rp. 4.243.600,-. Berdasarkan skema cicilan yang terdapat pada Lampiran II, maka biaya administrasi, provisi, notariat dan asuransi pinjaman untuk paket GOLD 1 yang diikuti Eko Setiawan tersebut adalah sejumlah Rp. 67.712,-. Maka Eko Setiawan kemudian menyampaikan

3. 4.

5.

6.

7.

8.

9.

pembayaran biaya tersebut melalui ATM BRI via mencantumkan nomor rekening tujuan 12156060101198.

menu

Pembayaran

dengan

10. Pembayaran biaya administrasi tersebut pada angka 9 di atas dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut: a. Bagi pemilik rekening BRI dapat dilakukan melalui: 1) ATM BRI; pembayaran dilakukan via menu BRIVA yang terdapat pada ATM BRI sebagaimana contoh pada Lampiran IV. 2) teller kantor BRI; pembayaran dilakukan dengan mengisi formulir setoran atau formulir penarikan sebagaimana contoh pada Lampiran V. b. Bagi pemilik rekening selain rekening BRI: 1) Rekening bank selain BRI yang tergabung jaringan Prima (seperti BCA, Bank Mandiri, dan bank lainnya) dapat melakukan pembayaran melalui: i. ATM BCA; pembayaran dilakukan via menu transfer yang terdapat pada ATM BCA sebagaimana contoh pada Lampiran VI; ii. melalui teller kantor bank manapun; pembayaran dilakukan dengan mengisi lembar transfer atau pemindahbukuan sebagaimana contoh pada Lampiran VII ke nomor BRIVA dengan format yang dijelaskan pada angka 6 di atas atau ke nomor rekening giro Koperasi dengan nomor 0359.01000.721.306. Apabila pembayaran ditransferkan ke nomor rekening giro tersebut maka agar menyampaikan fotokokopi bukti transfernya ke nomor fax Koperasi Pegawai KPDJP yang terdapat pada kop surat ini dengan menyertakan nama dan NIP. 2) Rekening bank selain BRI yang tergabung jaringan ATM Bersama (seperti BNI, Danamon, dan bank lainnya) dapat melakukan pembayaran melalui teller kantor BRI atau teller bank lain. Pembayaran dilakukan dengan mengisi formulir setoran atau formulir penarikan sebagaimana contoh pada Lampiran VII ke nomor BRIVA dengan format yang dijelaskan pada angka 6 di atas atau ke nomor rekening giro Koperasi dengan nomor 0359.01000.721.306. Apabila pembayaran ditransferkan ke nomor rekening giro tersebut maka agar menyampaikan fotokokopi bukti transfernya ke nomor fax Koperasi Pegawai KPDJP yang terdapat pada kop surat ini dengan menyertakan nama dan NIP. 11. Setelah melakukan pembayaran yang dimaksud pada angka 10 di atas, pegawai diharapkan menyampaikan softcopyscan bukti pembayarannya ke alamat email koperasi.kantorpusat.djp@gmail.com dengan subject/judul BIAYA TALANGAN sampai dengan tanggal 21 Desember 2012. 12. Pembayaran biaya administrasi, provisi, notariat dan asuransi pinjaman yang dimaksud dalam skema dalam Lampiran II (halaman 4-7) hanya dilakukan 1 (satu) kali dan selanjutnya setiap bulannya hanya akan dipotong gaji/TKPKN pegawai tersebut sesuai dengan cicilan sesuai yang ada di Lampiran II tersebut. 13. Dengan mengirimkan softcopy scan dan hardcopy formulir-formulir pada angka 6 dan 7 serta menyampaikan pembayaran biaya pada angka 10 dan mengirimkan softcopy scan bukti pembayaran pada angka 11, maka pegawai tersebut telah tercakup dalam skema dana talangan ini dan akan mulai dilakukan pemotongan gaji/tunjangan mulai bulan Januari 2013 oleh bendahara unit kerja masing-masing. 14. Bagi para pegawai yang sebelumnya mengkonfirmasi memerlukan dana talangan atau sudah mengisi form di menu Survey di SIKKA namun kemudian bermaksud untuk langsung membayar dengan dana sendiri, maka silahkan melanjutkan ke proses pembayaran ke nomor rekening dan sesuai mekanisme yang dijelaskan dalam surat Ketua Koperasi nomor S-046/KOP.PKP.DJP/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012 yang diteruskan dengan surat Sekretaris DJP nomor S-2353/PJ.01/2012 tanggal 7 Desember 2012 hal Program Peningkatan Asuransi Kesehatan Pegawai DJP.

15. Diharapkan kerja sama dari para Bendahara unit kerja DJP di seluruh Indonesia untuk bersedia melakukan pemotongan gaji/tunjangan untuk pembayaran cicilan premi dari pegawai yang mengikuti skema dana talangan ini. Pembayaran cicilan tersebut agar disampaikan ke rekening giro dengan nomor rekening giro atas nama Koperasi Pegawai Kantor Pusat DJP mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2013 paling lambat tanggal 11 setiap bulannya. Rekening giro tersebut akan diinformasikan lebih lanjut. Permintaan informasi lebih lanjut dapat disampaikan ke alamat email asuransi.pegawai@pajak.go.id atau asuransi.pegawai@gmail.com atau ke nomor telepon 02170719185 atau 021-5250208/5251609 ekstensi 2261 atau ke no telepon 021-99997374.