Anda di halaman 1dari 8

DERMATOSIS ERITROSKUAMOSA Dermatosis eritroskuamosa ialah penyakit kulit yang terutama ditandai denagn adanya eritema dan skuama.

PSORIASIS (Psoriasis Vulgaris) Penyakit yang sebabnya belum diketahui, bersifat kronik dan residif, ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan transparan; disertai fenomena tetesan lilin dan Auspitz. EPIDEMIOLOGI Insidens : orang kulit putih > kulit berwarna Pria agak lebih banyak daripada wanita ETIOLOGI Belum pasti pembentukan epidermis (turn over time) dipercepat menjadi 3-4 hari factor herediter (bersifat dominant) factor psikik mempercepat residif factor infeksi psoriasis gutata GEJALA KLINIS Keadaan umum tidak dipengaruhi, kecuali pada psoriasis yang menjadi eritroderma. Gatal ringan Predileksi : kulit kepala yang berambut dan perbatasannya dengan muka Ekstremitas bagian ekstensor terutama sikut dan lutut Daerah lumbosakral Kelainan kulit : bercak-bercak eritema yang meninggi,berbatas tegas dan merata dengan skuama di atasnya, berlapis-lapis, kasar berwarna putih seperti mika serta transparan. Besar lesi bervariasi Fenomena tetesan lilin. Auspitz khas sedangkan Koebner tidak khas, misal terdapt juga pada liken planus dan veruka palna juvenilis. Fenomena tetesan lilin ialah skuama yang berubah warnanya menjadi putih pada goersan seperti lilin yang digores Karena berubahnya indeks bias. Cara menggores dapat dengan pinggir alas gelas. Fenomena Auspitz : tampak serum atau darah berbintik-bintik yang disebabkan papilomatosis. Kelainan kuku 50% : pitting nail(nail pit) khas Kuku keruh, tebal, distalnya terangkat dan onikolisis tidak khas Kelainan sendi(jarang) : poliartikular

Interfalangs distal 30 50 tahun Sendi membesar ankilosis dan kontraktur Variasi bentuk klinis 1. Psoriasis inversus (psoriasis fleksural) Predileksi : fleksor 2. Psoriasis eksudativa Sangat jarang, kelainannya membasah 3. Psorisis seboroik (seboriasis) Gabunagn antara psorisis dan dermatitis seboroik, skuama agak berminyak dan agak lunak, lokasi dermatitis seboroik 4. Psoriasis pustulosa Tipe Barber : pustule-pustul miliar dan steril pada telapak tangn dan kaki Tipe Zumbusch : generalisata pada psoriasisnya dan kulit normal Pustul bergerombol, sirsinar, gejala umum dan dapat leukositosis eritroderma 5. Eritroderma Psoriatik Karena pengobatan topical yang terlalu kuat atau karena penyakitnya yang meluas. Eritema dan skuama tebal yang menyeluruh.

HISTOPATOLOGI Hiperkeratosis, parakeratosis dan akantosis. Stratum spinosum terdapat kelompok sel leukosit (Abses Munro). Supepidermis terdapat papilomatosis dan vasodilatasi. DIAGNOSIS BANDING Dematofitosis eritema dapat terjadi hanya di pinggir Perbedaan : gatal sekali dan sediaan langsung terdapat jamur Sifilis Psoriasiformis (Sifilis Stadium II) Perbedaan : coitus suspectus, pembesaran KGB menyeluruh dan TSS + Dermatitis seboroik Perbedaan : skuama berminyak dan kekuning-kuningan, predileksi PENGOBATAN Pengobatan Sistemik 1. Kortikosteroid Hanya pada psoriasis eritrodermik, psoriasis pustulosa generalisata dan psoriasis arthritis. Predneson 40 60 mg/hari.

2. Sitostatika Per oral 12,5 mg/hari, dua hari berturut-turut selama seminggu IM 25 25 mg/minggu 3. Levodopa Berhasil pada 40% kasus. 2 x 250 mg 3 X 500 mg 4. DDS PAda tipe barber, 2 x 100 mg/hari Pengobatan Topikal 1. Preparat Ter Akut ter kayu Kronis ter batubara Konsentrasi 2 5 %, asam salisilat 3% untuk menambah daya penetrasi, ZnO 10% untuk mengurangi daya iritasi. 2. Kortikosteroid Poten, lesi hanya bebrapa dengan suntikan intralesi dengan triamsinolon asetonid seminggu sekali 3. Ditranol (antralin) Dapat mewarnai kulit dan pakaian. Konsentrasi 0,2 0,85 dalam pasta atau salap 4. Etetrinete (tegison, tigason) Retinoid anomatik mengurangi proliferasi sel epidermal pada lesi psoriasis dan kulit normal. Dosis bulan I = 1 mg/kgBB, jika belum ada perbaikan dapat dinaikkan menjadi 1,5 mg /kgBB 5. Fototerapi PUVA mula-mula 10 20 mg psoralen per os, 2 jam kemudian dilakukan penyinaran. 4 x seminggu. Penyembuhan 93% setelah 3 4 minggu. 6. Pengobatan Cara Goeckerman Ter batubara+ tween-80 1% dalam parafiri lunak (minyak micera) dioles 3 x sehari. Keesokannya dibersihkan dan disinari setiap hari (15 menit, 1- 2 x) sampai eritema minimal dan tanning. 7. Calcitriol (Vitamin D Sitentik) Efek antiproliferasi, dosis 50 mg/ hari dalm salap atau krim. PROGNOSIS Kronis residif

PARAPSORIASIS Belum diketahui penyebabnya Tanpa keluhan

Eritema dan skuama Berkembang perlahan Kronik, resisten terhadap pengobatan EPIDEMILOGI Jarang KLASIFIKASI DAN GEJALA KLINIS 1. Parapsoriasis Gutata Dewasa muda (pria) Papul miliar, lentikular, eritema dan skuama, dapat hemoragik, konfluens Sembuh spontan tanpa sikatriks Predileksi : badan, lengan atas dan paha Tidak terdapat pada kulit kepala yang berambut, muka dan tangan Sembuh meninggalkan sikatriks pada ruam ditenukan vesikel Parasoriasis varioliformis akuta. 2. Parapsoriasis Variegeta Pada badan, bahu dan tungkai Seperti kulit zebra : skuama dan eritema yang bergaris-garis 3. Parapsoriasis en plaque Insidens : kulit berwarna rendah Usia pertengahan > Predileksi : badan dan ekstremitas Bercak erimatosa, permukaan datar, bulat atau lonjong, 2,5 cm, sedikit skuama merah jambu, coklat atau agak kuning. Sering berkembang menjadi mikosis fungoides DIAGNOSIS BANDING Pitiriasis Rosasea perbedaannya : tidak menahun, susunan ruam sejajar dengan lipatan kulit dan kosta. Psoriasis perbedaan : skuama tebal, kasar, berlapis-lapis, fenomena tetesan lilin dan Auspitz PENGOBATAN Sukar dan hasil tidak memuaskan Fototerapi dan Kortikosteroid topical sementara dan sering kambuh Dicobakan : kalsiferol, preparat ter, obat anti malaria, derivate sulfon, sitostatik, vitamin E. PROGNOSIS Kronis dan residif

Tidak ada obta pilihan mikosis fungoides

PITIRIASIS ROSEA Belum diketahui penyebabnya Lesi inisial eritema dan skuama halus lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan dan paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit Menyembuh dalam waktu 3 8 minggu EPIDEMIOLOGI Semua umur (15 40 tahun) = ETIOLOGI Belum diketahui Hipotesis : virus karena self limiting disease GEJALA KLINIS Gatal ringan Eritema dan skuama halus di pinggir Lesi inisial : Herald Patch, di badan, solitary, oval dan anular, 3 cm Lesi lanjut : 4 10 hari setelah lesi inisial, lesi + lesi iniasial tetapi lebih kecil, gambaran khas, susunannya sejajar dengan lipatan kulit, di punggung sejajar kosta pohon cemara terbalik. Predileksi : badan, lengan atas, bagian proksimal dan paha atas pakaian renang . Lesi lain : urtika, vesikel dan papul sering pada anak-anak DIAGNOSIS BANDING Tinea Korporis eritema dan skuama di pinggir, anular Perbedaan : gatal berat, skuama kasar, sediaan KOH + PENGOBATAN Simtomatik : gatal antihistamin sedative Bedak asam salisilat + mentol 0,5 1 % PROGNOSIS Baik karena dapat sembuh spontan

ERITRODERMA Eritema di seluruh tubuh atau hampir di seluruh tubuh, skuama (tidak harus ada)

Sinonim : Dermatitis Eskfoliativa skuama berlapis-lapis ETIOLOGI Dulu primer dan sekunder Sekarang sebagian menderita keganasan (Sindrom Szary) Dapat disebabkan penyakit atau kelainan alat dalam KLASIFIKASI DAN GEJALA KLINIS 1. Akibat alergi obat secara sistemik Obat-obat yang digunakan dengan cara apapun Sering : penisilin dan derivatnya, sulfonamide, golongan analgetika/antipiretika, tetrasiklin termasuk jamu. Timbul secara akut dalam 10 hari. 2. Akibat perluasan penyakit kulit Sering akibat psoriasis dan dermatitis seboroik pada bayi (penyakit Lainer). Psoriasis : disebabkan karena penyakitnya sendiri atau pengobatal yang terlalu kuat (ter topical dengan konsentrasi yang terlalu tinggi. Penyakit Lainer (Eritroderma Deskuamativum) : Etiologi belum jelas, umumnya loeh dermatitis seboroik yang meluas berminyak dan kekuning-kuningan di kepala. Usia 4 20 minggu Keadaan umum baik, tanpa keluhan. Eritema di seluruh tubuh disertai skuama kasar 3. Akibat penyakit sistemik termasuk keganasan Sindrom Szary : Termasuk limfoma, ada pendapat merupakan stadium dini mikosis fungoides. Dewasa; pria rata-rata 64 tahun, wanita 53 tahun Eritema menyeluruh disertai skuama kasar dan berlapis-lapis Rasa gatal yang sangat Infiltrasi dan edema penderita terdapat splenomegali, limfodenopati superficial, alopesia, hyperkeratosis palmaris dan plantaris, kuku distrofik. Laboratorium : leukositosis dengan eosinofilia dan limfositosis. Limfosit atopik + sel Szary (dalam darah, KGB dan kulit). PENGOBATAN Golongan I : Kortikosteroid Predneson 3 4 x 10 mg/hari Golongan II : akibat perluasan penyakit kulit skuama

Kortikosteroid Predneson 4 x 10 15 mg/hari Tidak ada perbaikan dosis dinaikkan Perbaikan tappering Golongan II : akibat penyakit Leiner Kortikosteroid predneson 3 x 1 -2 mg Golongan III : Kortikosteroid dan sitostatik (Klorambusil 2 6 mg/hari) Diet tinggi protein Emolien (Salap Lanolin 10%) PROGNOSIS Golongan I : baik Yang belum diketahui penyebabnya KS mengurangi gejala dan adiksi ( corticosteroid dependence). Sindrom Szary : buruk setelah 5 tahun setelah 10 tahun Kematian karena infeksi atau penyakit berkembang menjadi mikosis fungoides.

DERMATITIS SEBOROIK Segolongan kelainan kulit yang didasari oleh factor konstitusi dan bertempat predileksi di tempat-tempat seboroik. ETIOLOGI Faktor Predisposisi : Status seboroik (seborroeic state) yang diturunkan. PATOGENESIS Berhubungan erat dengan keaktivan Gl.Sebasea Pada bayi terjadi pada bulan-bulan pertama Jarang sebelum akil balik, puncak 18 40 tahun > Pada orang yang mempunyai predisposisi, timbulnya D.S. dapat disebabkan oleh faktor kelelahan, stress, emosional atau infeksi. GEJALA KLINIS Eritema dengan skuama berminyak dan agak kekuningan, batasnya kurang tegas.

DS ringan pada scalp skuama halus = Pitiriasis Sika (ketombe, dandruff) Bentuk berminyak = Pitiriasis Steatoides dapat disertai eritema dan krusta-krusta tebal. Rambut cenderung rontok DS berat bercak berskuama, berminyak, eksudasi dan krusta tebal. Sering meluas ke dahi, galbela, telinga pos aurikuler dan leher. DS lebih berat seluruh kepala tertutup krusta kotor, bau tidak sedap. Pada bayi, skuama kekuningan dengan debris epitel melekat pada scalp = cradle cap Dapat disertai blefaritis DS dapat bersama-sama akne yang berat Jika meluas menjadi eritroderma Penyakit Leiner DIAGNOSIS BANDING Psoriasis Perbedaan : Psoriais inverse Kandidosis lipatan paha dan perianal Perbedaan : eritema berwarna merah cerah berbatas tegas denagn satelit-satelit di sekitarnya. Otomikosis dan Otitis eksterna menyerang telinga luar PENGOBATAN Pengobatan Sistemik Kortikosteroid pada DS berat, predneson 20 30 mg/hari Antibiotik bila ada infeksi sekunder Pengobatan Topikal Ptitiriasis sika dan oleosa : Selenium sulfide keramas 5 15 menit, seminggu 2- 3 x Obat Lain (Krim) : Ter, likuor karbonas deterjen 2 5 % atau krim pragmatar Resorsin 1- 3 % Sulfur Presipitatum 4 20 % asam salisil 3 6 % Kortikosteroid, krim hidrkortison PROGNOSIS Pada yang berpredisposisi agak sukar disembuhkan

Anda mungkin juga menyukai