Disusun oleh :
Kelas
EC-6A Arfanizar Fathurochman Duwi Saputra Moch. Vicky Dewandha M. Agung Putra Nurillah (1310010041) (1310010012) (1310010005) (1310010030) (1310010008)
Kelompok 5 :
Deskripsi Alat : Alat ini memiliki katup jalur masuk dan jalur keluar air tangki. Tangki yang kosong dapat diisi secara terus-menerus dan suhu air dapat diatur diantara dua batasan yang dimiliki tangki. Sensor akan selalu bisa diubah tetapannya dengan cara mengontrol sistem pengoprasiannya. Komponen yang dipakai adalah sebagai berikut : a) 4 sensor untuk pengukuran berbagai macam level air : - S0 = Minimum Water Level - S1 = Lower Water Level - S2 = Upper Water Level - S3 = Maximum Water Level b) 2 sensor untuk pengukuran temperatur yaitu - S4 = Minimum Temperature - S5 = Maximum Temperature c) 4 aktuator untuk mengontrol temperatur dan supplai air yaitu - Y0 = Inlet Valve (Fast) - Y1 = Inlet valve (Slow) - Y2 = Outlet Valve - Heater (H)
Cara Kerja Alat : Ketika tangki dalam keadaan kosong, lalu 2 inlet valve (katup masukan) dibuka untuk memasok air ke dalam tangki untuk dipanaskan.
Kemudian katup terbuka air akan masuk perlahan ke dalam tangki. Ketika air masuk ke dalam tangki, dan menyentuh sensor S0 maka sensor tersebut akan memberikan indikator kepada heater untuk menyala. Sensor S1,S2 dan S3 sebagai sensor level air.
Pada saat level air sudah dalam keadaan maksimum maka outlet valve (katup keluaran) akan terbuka sehingga air yang berada di dalam tangki akan keluar perlahan pasokan air pada tangki akan berkurang. Ketika pasokan air mulai berkurang, dan menuju ke posisi minimum sensor S0, maka outlet valve akan menutup kembali dan inlet valve akan terbuka untuk kembali mengisi air ke dalam tangki.
Heater dalam tangki secara otomatis akan mati ketika suhu mengenai batas maksimum sensor temperatur (S5) untuk mencegah terjadinya over heating pada tangki. Selanjutnya proses pengisian dan pengosongan tangki terjadi secara otomatis selama sistem pengontrolannya bisa bekerja dengan baik.
Gambar 4.Ketika Outlet Valve Terbuka Dan Heater Dalam Keadaan Mati
Table 1. Logika Ketika Pengisian dan Pengosongan Tangki Input S0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 S1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 S2 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 S3 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 Output Ketika Pengisian Y0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 Y1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 Y2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 Output Ketika Pengosongan Y0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 Y1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 Y2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
1 0 0 0
00 0 0 0 0
01 0 0 0 0
11 1 0 1 1
10 0 0 0 0
Table 2. Logika Heater Ketika Pengisian dan Pengosongan Tangki Ketika Pengisian S5 0 1 0 1 0 1 0 1 Heater 0 0 0 0 1 0 1 0 Ketika pengosongan Heater 0 0 0 0 1 0 0 0
Input S0 0 0 0 0 1 1 1 1 S4 0 0 1 1 0 0 1 1
PORT 1 untuk input : 1. PORT 1.0 : Level minimum air (S0) 2. PORT 1.1 : Level rendah air (S1) 3. PORT 1.2 : Level tinggi air (S2) 4. PORT 1.3 : Level maksimal air (S3) 5. PORT 1.4 : Suhu minimal (S4) 6. PORT 1.5 : Suhu maksimal (S5)
PORT 2 untuk output : 1. PORT 2.0 : Katup jalur masuk cepat (Y0) 2. PORT 2.1 : Katup jalur masuk lambat (Y1) 3. PORT 2.2 : Katup jalur keluar (Y2) 4. PORT 2.3 : Pemanas (heater)
+24V
START
STOP
6 7
10
11
12 0V
M1
M1
M5
M3
M6
M1
M8
M7
M9
M1
M4
M5
M6
M2 M4 M5
M2
M3
M6
M5
M6
M1
M2
M8
M9
Y2
Y1
Y0
M9
M8
M7
M6 S4 S5
M5
M4 S3
M3
M2 S1 S2
M1 S0