Sri Lestari (A1C110006) Hormon apa yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati? Jawab:
Hormon yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati ada bermacam-macam misalnya hormone adrenalin dan hormone oksitosin yang berfungsi membangun interaksi social dan empati. Mekanisme kerja hormon tersebut serta peranan AMP siklik adalah sebagai berikut.
rangsangan
kelenjar endokrin
hormon fosfodiesterase
AMP
respon fisiologis
membran sel
Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam menyebabkan kelenjar endokrin memproduksi dan mengeluarkan hormon ke dalam plasma darah. Setelah sampai pada sel yang menjadi tujuan, hormon bergabung dengan reseptor dan meningkatkan aktivitas adenil siklase yang terdapat pada membran. Aktivitas adenil siklase yang meningkat ini menyebabkan peningkatan pembentukan AMP siklik yang terdapat dalam plasma sel yang dapat mengubah proses di dalam sel tersebut, misalnya aktivitas enzim , permeabilitas membran dan sebagainya. Keseluruhan proses yang berubah ini dapat terwujud dalam tindakan sebagai jawaban fisiologik atau usaha
yang dilakukan oleh manusia. Proses yang bersifat hormonal ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap pertama pembentukan hormon sampai tiba pada dinding sel atau plasma, sedangkan tahap kedua ialah peningkatan jumlah AMP siklik hingga terjadinya pertumbuhan atas proses dalam sel. ( Poedjiadi, anna.2009:)
2. Antini ZN (A1C110001) Apa hubungan hormone insulin dengan penyakit diabetes? Jawab: Insulin adalah suatu hormon polipetida yang diproduksi dalam sel-sel kelenjar Langerhaens pankreas. Insulin berperan penting dalam regulasi kadar gula darah (kadar gula darah dijaga 3,5-8,0 mmol/liter). Hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen. Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna memproduksi hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen. Kekurangan insulin dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes mellitus tergantung insulin (diabetes tipe 1). Insulin terdiri dari 51 asam amino. Molekul insulin disusun oleh 2 rantai polipeptida A dan B yang dihubungkan dengan ikatan disulfida. Rantai A terdiri dari 21 asam amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino. Produk hormon insulin manusia dapat dihasilkan dari teknik rekayasa genetika dengan teknologi Plasmid. Insulin adalah hormon yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Hormon ini sangat diperlukan oleh penderita diabetes mellitus karena kelenjar pankreas penderita tidak mampu menghsilkan hormone tersebut. Hormon insulin berfungsi untuk mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen.
Hubungan antara hormon insulin dengan diabetes sangatlah erat. Bagi penderita diabetes mungkin sudah familiar dengan hormon insulin. Hormone insulin adalah salah satu hormon yang dibutuhkan oleh tubuh. Hormon insulin berguna membantu organ tubuh
menyerap gula yang kemudian diolah untuk sumber energi. Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi melebihi batas normal
Tubuh kita memerlukan energi untuk beraktivitas, makanan merupakan sumber energi tubuh. Makanan yang kita makan selanjutnya akan diolah oleh tubuh, dalam hal ini hati. Hati mengolah makan dalam darah menjadi salah satunya gula darah. Gula darah ini ada yang disimpan dan ada yang digunakan. Nah, insulinlah yang kemudian berperan untuk mengolah gula darah menjadi zat yang mudah diserap oleh tubuh. Jika gula darah digunakan, insulin akan menurunkan gula darah melalui tiga cara: meningkatkan jumlah gula dalam hati dengan merubahnya menjadi glikogen, merangsang sel tubuh agar menyerap gula dalam jumlah yang banyak, dan mencegah hati agar tidak mengeluarkan banyak gula. Hubungan hormon insulin dengan diabetes dapat dijelaskan dalam uraian berikut: Kita tahu bahwa insulin berperan penting dalam mengolah gula darah menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika darah dalam tubuh kita mengandung kadar gula yang tinggi, kita mengalami diabetes. Jika tubuh menderita diabetes, tubuh akan memiliki masalah dalam merespon dan memproduksi insulin. Gula darah yang tinggi merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin dalam jumlah yang tinggi. Jika hal ini berlangsung lama akan terjadi resistensi insulin, yaitu menurunnya kerja pankreas dalam menghasilkan insulin. Hal ini mengacu terjadinya diabetes melitus tipe 2. Kesimpulannya, hubungan antara hormon insulin dengan diabetes sangatlah erat dan kompleks. Penderita diabetes memerlukan banyak insulin untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Diabetes yang akut juga dapat menurunkan fungsi pankreas untuk merespon dan menghasilkan insulin untuk tubuh. Dari hal ini kita dapat belajar bahwa kita harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh agar fungsi organ dan hormon dapat berjalan dengan normal. Hal ini dapat kita awali dengan memahami hubungan hormon insulin dengan diabetes.
3. Junita F Pangaribuan (A1C1110036) Bagaimana proses kerja penghasilan insulin pada hewan yang
memperkembangbiakkan hormone insulin tersebut? Jawab: Pembuatan Insulin dan Peranan Mikroorganisme Insulin pertama kali di ekstraksi dari jaringan pankreas anjing pada tahun 1921 oleh para ahli fisiologi asal kanada Sir Federick Glant Banting dan Charles Hebert Best serta ahli fisiologi asal Inggris John James Richard Macleod. Seorang ahli boikimia James Betram Collip kemudian memproduksi dengan tingkat kemurnian yang cukup baik untuk digunakan sebagai obat pada manusia. Pada tahun 1965 insulin manusia telah berhasil disintesis secara kimia. Insulin merupakan protein manusia pertama yang disintesis secara kimia. Secara tradisional, insulin untuk pengobatan pada manusia diisolasi dari pankreas sapi atau babi. Walaupun insulin hewan secara umum cukup memuaskan tetapi untuk penggunaan pada manusia dapat menimbulkan dua masalah. Pertama, adanya perbedaan kecil dalam asam amino penyusunnya yang dapat menimbulkan efek samping berupa alergi pada beberapa penderita. Kedua, prosedur pemurnian sulit dan cemaran berbahaya asal hewan tidak selalu dapat dihilangkan secara sempurna. Pada tahun 1981 telah terjadi perbaikan secara berarti cara produksi insulin melalui rekayasa genetika. Insulin yang diperoleh dengan cara ini mempunyai struktur mirip dengan insulin manusia. Melalui teknologi DNA rekombinan, insulin diproduksi menggunakan sel mikroba yang tidak patogen. Karena kedua hal tersebut di atas, insulin hasil rekayasa genetika ini mempunyai efek samping yang relatif sangat rendah dibandingkan dengan insulin yang diperoleh dari ekstrak pankreas hewan, tidak menimbulkan efek alergi serta tidak mengandung kontaminan berbahaya. Produksi insulin dapat dilakukan dengan cara mentransplantasikan gen-gen pengendali hormon tersebut ke plasmid bakteri. Keberhasilan memindahkan gen
insulin manusia ke dalam bakteri sudah dapat diperoleh, yaitu melalui bakteri-bakteri yang tumbuh dengan metode fermentasi. Teknik Plasmid bertujuan untuk membuat hormone dan antibodi. Misal untuk membuat hormon insulin dengan teknik plasmid. Gen /DNA digunting dengan Enzim Endonuklease Restriksi Gen /DNA disambung dengan Enzim Ligase. Proses Pembuatan Insulin Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut: 1. Tahap pertama dalam membuat bakteria yang bisa menghasilkan insulin adalah dengan mengisolasi plasmid pada bakteri tersebut yang akan direkayasa. Plasmid adalah materi genetik berupa DNA yang terdapat pada bakteria namun tidak tergantung pada kromosom karena tidak berada di dalam kromosom. 2. Kemudian plasmid tersebut dipotong dengan menggunakan enzim di tempat tertentu sebagai calon tempat gen baru yang nantinya dapat membuat insulin. 3. Gen yang dapat mengatur sekresi (pembuatan) insulin diambil dari kromosom yang berasal dari sel manusia. 4. Gen yang telah dipotong dari kromosom sel manusia itu kemudian direkatkan di plasmid tadi tepatnya di tempat bolong yang tersedia setelah dipotong tadi. 5. Plasmid yang sudah disisipi gen manusia itu kemudian dimasukkan kembali ke dalam bakteria. 6. Bakteria yang telah mengandung gen manusia itu selanjutnya berkembang biak dan menghasilkan insulin yang dibutuhkan. Dengan begitu diharapkan insulin dapat diproduksi dalam jumlah yang tidak terbatas di pabrik-pabrik. Insulin bervariasi dari satu organisme ke organisme lainnya, namun hal ini tidak membedakan aktivitasnya. Pada mulanya sumber insulin untuk penggunaan klinis pada manusia diperoleh dari pancreas sapi atau babi. Insulin yang diperoleh dari sumber sumber tersebut efektif bagi manusia karena indentik dengan insulin manusia. Insulin pada manusia, babi, dan sapi mempunyai perbedaan dalam susunan asam aminonya, tapi aktivitasnya tetap sama.
Selain dengan cara di atas, memproduksi insulin pada hewan juga dapat dilakukan dengan cara penyuntikan pada hewan tersebut. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.
4. Minarni (A1C110033) Dari berbagai kelenjar yang dijelaskan, kelenjar mana yang paling berbahaya? Jawab: Pada dasarnya tidak ada satu pun kelenjar yang bersifat berbahaya. Tetapi semua kelenjar bersifat menguntungkan, karena jika kelenjar tidak berfungsi atau bekerja dengan baik maka akan mengakibatkan suatu penyakit misalnya gondok pada kelenjar tiroid karena kekurangan hormone tiroksin. Jadi jika saudari bertanya kelenjar mana yang paling berbahaya, ini merupakan suatu kesalahan komunikasi. Karena pernyataan yang ada, dengan kekurangan sutu kelenjar maka akan mengakibatkan suatu yang berbahaya.
Pertanyaan tambahan: 1. Hormon apa saja yang paling berpengaruh dalam menentukan berat badan ? Jawab : Hormon yang berpengaruh dalam menentukan berat badan yaitu sebagai berikut : 1. Ghrelin Hormon ini diproduksi di dalam perut dan 'bekerja sama' dengan otak untuk memberi sinyal lapar. Usaha mengurangi kalori dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, meningkatkan jumlah hormon ini dalam tubuh. Bahkan hingga setelah 12 bulan diet rendah kalori berlangsung, penelitian menunjukkan bahwa tingkat ghrelin tetap meningkat. Dengan kata lain, tubuh akan selalu sulit beradaptasi untuk makan lebih sedikit dan secara terus menerus mengirim sinyal lapar. Inilah sebabnya mengapa mempertahankan berat badan ideal lebih sulit dibandingkan menurunkannya.
Kabar baiknya, jumlah ghrelin dalam tubuh bisa dikurangi. Olahraga berintensitas tinggi seperti aerobik, kickboxing atau jogging bermanfaat menurunkan tingkat ghrelin. Itulah sebabnya latihan fisik merupakan kunci utama dalam menghilangkan lemak dan menjaga berat badan tetap ideal. 2. Leptin Hormon ini dilepaskan oleh sel-sel lemak. Leptin berinteraksi dengan otak, memerintahkan tubuh untuk makan lebih sedikit dan membakar lebih banyak kalori. Semakin banyak lemak tubuh yang dimiliki, semakin besar juga jumlah leptin yang dilepaskan --kondisi ini disebut leptin resistance. Jangan menganggap ini kondisi yang baik, karena jika dilepaskan dalam jumlah berlebihan otak justru menjadi kebal dengan sinyal leptin. Untuk memaksimalkan sensitivitas otak terhadap leptin, tidurlah yang cukup dan perbanyak asupan antioksidan dengan mengonsumsi buah beri (stroberi, blueberry, ceri, anggur) serta sayuran hijau dan merah. 3. Adiponectin Adiponectin juga salah satu hormon yang dilepaskan dari sel lemak. Tapi tidak seperti leptin, semakin kurus tubuh akan lebih banyak juga adiponectin yang diproduksi sel lemak. Hormon ini meningkatkan kemampuan otot untuk menggunakan karbohidrat sebagai energi, meningkatkan metabolisme tubuh dan menekan nafsu makan. Kita bisa memaksimalkan level adiponectin dengan lebih banyak bergerak sepanjang hari serta mengganti karbohidrat sederhana (nasi putih, mie ayam, bubur ayam) menjadi karbohidrat kompleks (nasi merah, pasta, oatmeal). Disarankan juga mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun dan alpukat. 4. Insulin Insulin memainkan peran sangat penting dalam tubuh. Hormon ini diperlukan untuk proses pemulihan pasca olahraga, pembentukan otot dan menjaga kadar gula dalam darah secara optimal. Namun, ketika asupan karbohidrat terlalu tinggi dan produksi insulin jadi 'menggila' di dalam tubuh, bisa menghambat pemecahan dan pembakaran lemak yang bertumpuk. Insulin dan
karbohidrat sangat berkaitan erat. Semakin banyak konsumsi karbohidrat, akan lebih banyak insulin yang dilepaskan. Agar kerja insulin untuk mengurangi lemak lebih optimal, konsumsilah karbohidrat yang berasal dari sayur dan buah-buahan. Batasi konsumsi nasi putih dan tepung menjadi porsi yang lebih kecil. 5. Glucagon Glucagon merupakan hormon yang cara kerjanya kebalikan dari insulin. Jika insulin menyimpan karbohidrat dan membentuk lemak, glucagon bertanggung jawab menghancurkan timbunan karbohidrat dan lemak; melepaskan mereka sehingga tubuh bisa menggunakannya untuk energi. Konsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat merupakan cara paling baik untuk memaksimalkan pelepasan glucagon. 6. CCK Kependekan dari Cholecystokinin, hormon ini dilepaskan dari sel ke usus kapanpun kita makan protein atau lemak. Tapi CCK tidak hanya menetap di usus. Sebaliknya, CCK akan 'bekerja sama' dengan sistem syaraf dan perut untuk memperlambat proses pencernaan. Hasilnya, Anda akan merasa kenyang lebih lama. Agar mendapatkan manfaat maksimal dari hormon ini, pastikan Anda mendapatkan protein dan lemak sehat dari setiap makanan yang dikonsumsi. 7. Epinephrine Epinephrine memicu pembakaran lemak yang nantinya dikeluarkan sebagai energi untuk tubuh. Hormon ini juga bisa menahan hasrat makan. Caranya yaitu olahraga; aktivitas fisik mendorong pelepasan Epinephrine dalam tubuh. 8. Hormon Pertumbuhan Hormon pertumbuhan atau growth hormone, sering disebut-sebut sebagai kunci agar awet muda. Tapi manfaatnya tak hanya itu, hormon pertumbuhan juga membantu penurunan berat badan. Hormon ini berinteraksi dengan sel-sel lemak dan 'memerintahkan' mereka untuk hancur serta membakar cadangan lemak untuk energi. Hormon pertumbuhan bisa ditingkatkan jumlahnya dengan olahraga intensitas tinggi, circuit training (semi-kardio) dan tidur yang berkualitas.
2. Bagaimana pengaturan dan hubungan kadar gula darah terhadap hormone insulin? Jawab: Pengaturan gula darah dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.
3. Bagaimana peran Hormon Pada Sistem KB? Jawab: Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LH menyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).
4. Bagaimana hubungan Saraf dan hormon sehingga hormon bisa bekerja sebagaimana mestinya? Jawab: Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control). Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja jantung. Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf No. Aspek pembeda 1 Aksi Bersifat lambat Bersifat cepat/segera 2 Pengaturan Jangka panjang, misalnya Jangka misalnya jantung pendek, denyut dan Sistem hormon Sistem saraf
kontraksi otot
neurotransmitter