Anda di halaman 1dari 40

Laporan kasus

SKABIES
Septian Dwi NURCAHYO 030. 06. 241 Pembimbing : dr. Rudianto Sutarman, Sp.KK

Ilmu Kulit dan Kelamin RSUD Cilegon

IDENTITAS
Nama Umur

Tn. Iswahyudi 21 tahun Cilegon Wiraswasta

Jenis Kelamin Laki-laki

Alamat
Pekerjaan

Tanggal Periksa 21 Desember 2012

Keluhan Utama Keluhan Tambahan

Gatal-gatal pada sela-sela jari dan jari-jari kedua tangannya sejak 4 minggu yang lalu.

Gatal-gatal dan kemerahan di daerah perut

Pasien datang ke poli kulit & kelamin RSUD Cilegon dengan keluhan gatal-gatal pada sela-sela jari dan jari-jari kedua tangannya sejak 4 minggu yang lalu. Gatal-gatalnya ini dirasakan hilang timbul dan seringkali timbul saat malam hari. Os juga mengeluh gatal-gatal dan kemerahan pada daerah perut. Keluhan gatalnya tersebut tidak disertai dengan rasa perih dan nyeri. Os mengatakan awalnya 4 minggu SMRS muncul bintil-bintil kecil tidak basah di sela-sela jarinya tersebut, kemudian dia garuk dan menjadi kemerahan. Gatal-gatalnya ini dirasakan hilang timbul dan seringkali timbul saat malam hari. Dari hari ke hari gatal dirasakan semakin sering dan Os mengatakan gatal bertambah di daerah perutnya. Keluhan gatal tidak disertai rasa perih, nyeri dan demam. Os mengatakan sudah memberikan salep mikonazole di daerah gatal-gatal tersebut tetapi keluhan timbul kembali. Pasien tinggal bersama dengan keluarganya. Pasien mengatakan dirumahnya, kakaknya juga menderita gatal sama seperti dirinya.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Penyakit yang sama (+) Riwayat Atopik (-) Asma (-), DM (-) Alergi makanan (-)

Penyakit yang sama (-) Riwayat Atopik (-) Asma (-), DM (-) Alergi makanan (-)

RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien mengobati dengan salep mikonazole 3 minggu yang lalu

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi Frekuensi Nafas Suhu Berat Badan : Tampak sakit ringan : Compos Mentis : Tidak dilakukan : 78 x / menit : 20 x / menit : 36,5 oC : 62 kg

Status Generalis

Kepala Mata Leher THT Cor Pulmo Abdomen Ekstrimitas

: Normocephali : CA -/-. SI -/: Tidak teraba pembesaran KBG : Tidak ada kelainan : BJ I-II reguler G (-), M (-) : SN Vesikuler, Rh -/-, Wh-/: BU (+) normal, supel : Akral hangat

Pemeriksaan Fisik

Status Dermatologis

Lokasi : pada sela jari 1 tangan kanan, sela jari 1 tangan kiri dan pada daerah perut. Efloresensi : Tampak kunikulus berbentuk garis lurus warna abuabu dengan ujung papul

Pasien laki-laki 21 tahun datang ke poli kulit & kelamin RSUD Cilegon dengan keluhan gatal-gatal pada sela jari dan jari-jari Pasien datang ke poli kulit & kelamin RSUD Cilegon dengan keluhan gatal-gatal pada sela-sela jari dan jari-jari kedua tangannya sejak 4 minggu yang lalu. Gatal-gatalnya ini dirasakan hilang timbul dan seringkali timbul saat malam hari. Os juga mengeluh gatal-gatal dan kemerahan pada daerah perut. Os mengatakan awalnya 4 minggu SMRS muncul bintil-bintil kecil tidak basah di sela-sela jarinya tersebut, kemudian dia garuk dan menjadi kemerahan. Gatal-gatalnya ini dirasakan hilang timbul dan seringkali timbul saat malam hari. Dari hari ke hari gatal dirasakan semakin sering dan Os mengatakan gatal bertambah di daerah perutnya. Keluhan gatal tidak disertai rasa perih, nyeri dan demam. Os mengatakan kakaknya juga menderita gatal-gatal seperti pasien. Dari pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal. Dari status dermatologis didapatkan Lokasi : pada sela jari 1 tangan kanan, sela jari 1 tangan kiri dan pada daerah perut. Efloresensi : Tampak kunikulus berbentuk garis lurus warna abu-abu dengan ujung papul

DIAGNOSIS BANDING Prurigo


Taenia corporis

Dermatitis Atopik

DIAGNOSIS KERJA

Scabies

Penatalaksanaan
Medikamentosa
Scabimite 30 gr tube 1 dd ue Cerini tab 2 dd 1

Non Medikamentosa
Penyuluhan hygiene perorangan dan lingkungan Pengobatan secara tepat dan benar, serta seluruh orang yang tinggal serumah harus mendapat pengobatan Jaga kebersihan dan kondisi kulit.

Ad Sanasionam: Ad Vitam : Ad ad Bonam Fungsionam: ad Bonam ad Bonam

PROGNOSIS

SCABIES

DEFINISI
\
Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan

sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei var. Hominis

EPIDEMIOLOGI
Semua tingkat sosioekonomi

Anak-anak (< 5 tahun)


Dewasa muda Daerah padat penduduk

Etiologi
Sarcoptes scabiei var.hominis Phylum Arthropoda; Class Arachnida; Ordo

Ackarima; Famili Sarcoptes


Tungau kecil, oval, punggung cembung atau bagian

perutnya rata Ukuran:


= 330-450 x 250-350 mikron = 200-240 x 150-200 mikron

4 pasang kaki : 2 depan ( melekat)+ 2 belakang (rambut) 2 depan (melekat)+ rambut+alat perekat

Sarcoptes scabiei var. Hominis

PREDILEKSI

PATOGENESIS
Infestasi pertama

Untuk timbul pruritus, sensitisasi membutuhkan waktu beberapa minggu (21 hari)
Reinfestasi

Setelah resensitisasi, pruritus akan muncul dalam 24 jam. (1-3 hari)

Sarcoptes scabiei1 bulan (infestasi primer & sekunder) Tungau dan sekret Menginduksi antibodi Ig E Reaksi hipersensitivitas tipe cepat

Lesi di terowongan terinfiltrasi sel radang(eksim/urtika)

Sensitasi sel mast dengan Ig E, pelepasan sitokin dari Th 2

lesi-lesi akibat garukan penderita sendiri


erosi, ekskoriasi, krusta, dan infeksi sekunder

TEMUAN KLINIS
PRURITUS
Hebat, tersebar, biasanya di kepala dan leher
Gatal yang seringkali mengganggu tidur

RASH
Tidak ada rash eritroderma generalis Beberapa individu mengalami pruritus tanpa rash Lesi yang lunak menunjukkan infeksi bakteri sekunder

GEJALA KLINIS
1. Pruritus Nokturna Gatal pada malam hari disebabkan karena aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu lembab dan panas 2. Kelompok Menyerang manusia secara kelompok (keluarga, perkampungan padat penduduk)

GEJALA KLINIS
3. Kunikulus Ditemukan terowongan berupa garis lurus (1 cm) berwana putih/keabuan, di ujungnya terdapat vesikel/papul.
4. Menemukan tungau

Diagnosis pasti

The Human Itch Mite YouTube.flv

Diagnostik dibuat dengan menemukan 2 dari 4

tanda kardinal.

Pemeriksaan penunjang
Terowongan papul/ vesikel congkel dengan

jarum objek glass kaca penutup mikroskop Menyikat dengan sikat selembar kertas putih kaca pembesar Biopsi irisan. Jepit lesi dgn 2 jari iris tipis dgn pisau mikroskop Biopsi eksisional H.E

Diagnosis Banding
The great immitator
Prurigo Pedikulosis korporis Dermatitis

PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Meningkatkan kebersihan perorangan dan lingkungan menghindari orang-orang yang terkena mencuci dan menjemur alat-alat tidur jangan memakai pakaian atau handuk bersama-sama

Medikamentosa
Pada orang dewasa, skabisides topikal harus diaplikasikan pada seluruh permukaan kulit Setelah pemberian obat, kemerahan dan rasa gatal bisa menetap sampai 4 minggu. Steroid topikal, antihistamin dan steroid jangka pendek dapat diberikan untuk membantu mengurangi rasa gatal dan kemerahan yang diberikan ketika terapi skabisides selesai.

Jenis Obat Topikal


Sulfur Presipitatum 4-20% krim/salep

Emulsi benzil-benzoas 20-25%


Gama benzena heksa klorida ( Gameksan 1%) Krotamiton 10%

Permetrin 5%

Terapi
Syarat: Efektif terhadap semua stadium tungau Tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak atau mewarnai pakaian Mudah diperoleh dan harganya murah Obati keluarga / orang yang kontak dengan pasien

Sulfur presipitatum 4-20% (salap atau krim)


Tidak efektif terhadap stadium telur Tidak boleh kurang dari 3 hari

Berbau, mengotori pakaian, iritasi

Emulsi Benzil- benzoat (20-25%)


Efektif terhadap semua stadium

Tiap malam selama 3 hari


iritasi

Gama Benzena Hexa Klorida (Gameksan) 1% (krim /

lotio)
Efektif semua stadium KI : < 6 tahun dan wanita hamil, krn toksik terhadap

SSP 1 minggu/x, diulangi tiap kemudian

Krotamiton 10% (cream atau lotio)


Anti skabies Anti gatal

Mata, mulut atau uretra tidak boleh

Permetrin 5% cream
Pemakaian hanya 1x, dihapus setalah 10 jam Bila belum sembuh, diulang tiap seminggu KI : < 2 bulan

Prognosis
Dubia Pemilihan & cara pemakaian obat Menghilangkan faktor predisposisi

Anda mungkin juga menyukai