Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini. Karya tulis ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Pengaruh Musik Terhadap Perilaku siswa MAN 13 Jakarta, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan-Nya, akhirnya tugas ini dapat terselesaikan. Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Karya Tulis ini memuat tentang musik yang sangat berpengaruh bagi siswa MAN 13 Jakarta. Walaupun Karya Tulis ini kurang sempurna, semoga Karya Tulis ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini.

DAFTAR ISI
Judul.....................................................................................................................i Pengesahan..........................................................................................................ii Kata Pengantar...................................................................................................iii Daftar Isi.............................................................................................................iv Bab I Pendahuluan...............................................................................................1 Latar Belakang..........................................................................................1 Tujuan........................................................................................................2 Rumusan Masalah.....................................................................................2 Bab II Kajian Pustaka..........................................................................................3 Bab III Pembahasan.............................................................................................5 Musik.....................................................................................................5 Musik daerah.........................................................................................6 Kebiasaan mendengar musik................................................................6 Tabel hasil kuesioner............................................................................7 Dampak positif......................................................................................8 Dampak negatif......................................................................................8 Bab IV Penutup....................................................................................................9 Simpulan.................................................................................................9 Saran.......................................................................................................9 Daftar Pustaka....................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

1.1.1. Semakin populernya jenis aliran musik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri yang banyak di gemari oleh para siswa kelas IX-G karena musik dapat menghibur mereka, menyegarkan pikiran, bahkan dapat menambah ilmu dalam kehidupan. 1.1.2. Semakin terbiasanya para siswa kelas IX-G oleh perkembangan musik musik kelas dunia yang saat ini semakin merejalela. Hal tersebut membuktikan dampak yang di terima oleh para siswa ketika belajar sambil mendengarkan musik. 1.1.3. Semakin cintanya para siswa kelas IX-G dengan musik populer yang berakibat semakin sedikitnya peminat musik daerah yang saat ini semakin punah. Hal ini menyebabkan perkembangan musik daerah semakin tertindih oleh peradaban musik zaman sekarang. 1.1.4. Kurangnya bimbingan dari orang tua siswa yang berujung pada rusaknya moral / perilaku siswa dalam kehidupan sehari hari. 1.2. Tujuan 1.2.1. Menambah wawasan tentang aliran musik. 1.2.2. Mengetahui kecintaan siswa terhadap musik daerah. 1.2.3. Mengetahui kebiasaan siswa dalam mendengar musik.

1.2.4. Mengetahui dampak yang dirasakan siswa dalam mendengar musik terhadap kegiatan belajar mengajar. 1.3. Rumusan Masalah 1.3.1. Bagaimana wawasan siswa tentang aliran musik? 1.3.2. Bagaimana kecintaan siswa terhadap musik daerah? 1.3.3. Bagaimana kebiasaan siswa dalam mendengar musik? 1.3.4. Apa saja dampak yang dirasakan siswa dalam mendengarkan musik terhadap kegiatan belajar mengajar?

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Dampak artinya pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik positif maupun negatif). 2.2. Sri Winarni (2007 : 21) berpendapat bahwa apresiasi adalah mengenal, menghargai, hingga mempelajari milik ataupun kemampuan orang lain. 2.3. Sri Winarni (2007 : 33) berpendapat bahwa tujuan pementasan adalah menmpilkan hasil aransemen lagu daerah, maka pelatih yang di undang idealnya orang yang menguasai alat musik daerah, seperti gamelan, kolintang, tifa, talempong, rebana, saluang, sape, dan sebagainya. 2.4. Sarah Carr (2003 : 133) saran untuk sesama pemusik : Berani tampil beda dan banggalah pada dirimu sendiri serta siapapun bisa sukses dengan harapan dan percaya diri. 2.5. Hafiz (2004 : 11) berkata bahwa musik para malaikat lebih dari sekedar bujukan Tuhan. Banyak yang mengatakan bahwa setelah mendengar musik itu, jiwa masuk ke dalam badan, tetapi dalam realitas jiwa itu sendiri adalah musik. 2.6. Muhammad Mulyani (2009 : 90) berpendapat bahwa pada awal pertumbuhan grub band musik pop di Indonesia juga meeniru grub band dari barat. 2.7. Louse Montello (2004 : 194) berpendapat bahwa selubung dari tetapi masih

kecerdasan / intuisi berada paling dekat dengan tingkat kebahagiaan, menghargai sinarnya.

2.8.

Menurut ilmu pengetahuan dan falsafah yoga, terdapat lima tingkat fungsional yang membentang di seluruh spektrum kesadaran manusia. Dari yang paling kasar sampai yang paling halus, kesadaran itu meliputi tingkat badan fisik, badan energi / napas, pikiran, intuisi / intelek, dan kebahagiaan.

2.9.

Kecerdasan musik (menurut Louise Montello) adalah sistem baru yang ampuh dari penyembuhan diri sendiri yang amat intuisif, membangkitkan semangat, dan menyenangkan mendorong kita untuk menemukan dan melantunkan nyanyian jiwa setiap hari sambil kita menikmati status kesehatan, kreativitas, dan kesejahteraan yang makin baik.

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


3.1. Musik Dalam era yang serba modern ini, semua serba canggih. Pekerjaan kita menjadi mudah dengan hadirnya alat alat yang di sekarang. Tak di hiraukan, perkembangan ciptakan otak manusia zaman

musik di dunia juga menjadi titik

berat berubahnya perilaku manusia di seluruh dunia. Mulai dari tua, muda, kota, desa, bahkan semua golongan manusia (mungkin) tak ada yang lepas dari musik. Faktanya, musik yang mereka alunkan menjadi sebuah hiburan sesaat untuk menghapus jenuh. Dampak dampak lain mungkin saja ada. Perkembangan musik ini, juga berimbas pada siswa kelas IX-G. Berdasarkan survei, 67,5 % musik mempengaruhi semangat keseringan mereka belajar sambil di ketahui kegemaran siswa belajar mereka. Terbukti dari rasa

mendengarkan musik. Dari hasil survei juga terhadap aliran musik tertentu.

3.3.

Kebiasaan mendengar musik Cara para siswa untuk menikmati alunan musik ternyata berbeda - beda.

Sebagian besar para siswa mendengarkan musik melalui melalui MP3 Player atau Radio. Dalam jenis alunan musik, para

HP dan yang lainnya siswa paling

menyukai alunan gembira. Tak hanya gembira, alunan harmonis dan puitis juga tak kalah populernya. Dari hasil survei telah tercantum 50 % para siswa mengenal musik sejak balita, 30 % sejak Taman Kanak kanak, dan 20 % sejak SD dan SMP.

Para siswa penggemar mempunyai respon tersendiri atas musik yang mereka gemari. Ada yang ikut bernyanyi, ada yang bergoyang, menggedok gedok

meja, dan ada yang diam saja. Selain membeli jajan dan bersantai, memanfaatkan waktu dan tak istirahat

memanfaatkan waktu istirahat untuk

ternyata ada juga sebagian kecil siswa yang dengan bermain musik. Tak perlu susah susah

perlu repot membawa peralatan musik dari rumah. Hanya saja mereka musik dengan

harus merelakan sebagian tenaga mereka untuk bersuka ria, bermain alat alat yang tersedia di dalam kelas sambil bernyanyi

menghapus rasa suntuk.

3.4.1. Dampak positif Musik dapat membuat pikiran menjadi segar (rilex), menambah semangat belajar, bahkan bermanfaat. Manfaat tersebut dapat berupa yang dapat kita petik dari lagu tersebut (misalnya lagu lagu Ade dan Iwan Fals). Jenis alunan musik juga dapat ilmu

ciptaan Ebiet G. berpengaruh. Alunan

musik santai dapat menenangkan hati dan pikiran, alunan gembira dapat membuat hati yang gelisah menjadi senang, Sang Pencipta. ngantuk dan segar kembali. alunan religius dapat mengingatkan kita kepada

Pendapat lain mengatakan musik dapat menghilangkan rasa kejenuhan keetika belajar. Musik dapat membuat pikiran rilek dan

3.4.2. Dampak negatif Selain memiliki dampak dampak positif, musik juga dampak negatif dalam kegiatan belajar mengajar siswa. terganggu oleh musik yang ber-volume keras, terima terkadang tiba tiba hilang, yang akan memberikan

Konsentrasi siswa dapat pelajaran yang baru saja di

hilangnya perhatian siswa kepada guru pengajar

menimbulkan hilangnya materi pembelajaran baru, dll. Ada juga yang head dapat

berpendapat bahwa keseringan mendengar musik dengan perangkat set dapat merusak pendengaran. Musik yang terlalu berisik juga mengganggu ketenangan belajar

BAB IV

PENUTUP
4.1. Simpulan Siswa kelas IX-G pada umumnya sudah mengenal musik sejak balita. Aliran musik yang mereka kenal juga sangat beragam. Hal ini menimbulkan sifat yang berbeda pada perseorangan siswa. Tekhnologi yang canggih, membuat para siswa semakin terbius oleh dunia musik. Terbukti dari keseringan siswa belajar sambil mendengarkan musik. Soal bimbingan orang tua, sepertinya ada kekurangan. Dan ternyata, perkembangan musik daerah yang katanya semakin punah di tindih oleh peradaban musik modern, tak begitu di rasakan oleh siswa kelas IX-G. Banyak dari

mereka yang masih cinta dan sanggup mempertahankan kesenian musik daerah. Dampak dari musik juga begitu kental. Para siswa mengakui bahwa musik dapat membuat pikiran menjadi segar, menghilangkan rasa suntuk, dan banyak manfaat lainnya. 4.2. Saran Walaupun musik mmenjadi pelaku utama dalam meningkatkan semangat belajar siswa, lebih baiknya kebiasaan mendengar musik lebih dikurangi. Jangan terlalu sering mendengarkan musik dengan perangkat yang dapat merusak pendengaran. Sebaiknya, pilihlah musik yang beralunan harmonis (santai) ketika belajar. Karena musik yang bernada cepat (misalnya : rock, dangdut, gembira)

mungkin saja dapat mengganggu konsentrasi belajar ketika di kelas. Jangan sampai perhatian kita tercampur aduk dengan hal hal lain. Sebab, jika perhatian kita tercampur aduk dengan hal hal lain, pelajaran yang seharusnya 100 % masuk, sebagian besar akan hilang dan tidak dapat di mengerti.

Anda mungkin juga menyukai