Anda di halaman 1dari 2

Perlakuan Panas wal (Pre Heating) Perlakuan panas awal adalah pemanasan yang dilakukan sebelum benda kerja

tersebut dikerjakan lebih lanjut, misalnya sebelum dilakukan pengelasan. Temperatur pemanasan awal adalah antara 30C 400C ( lihat Diagram Perlakuan Panas). Hal ini perlu dilakukan, karena pada waktu pengelasan akan terjadi panas pada daerah pengelasan. Panas yang tinggi akan terpusat pada daerah pencairan. Dengan bertambah jauh jaraknya busur akan berkurang panas yang terjadi. Pemanasan dan pendinginan yang tidak merata (perubahan termperatur) akan menyebabkan. berbagai pengaruh pada daerah pengelasan misalnya keliatan, tegangan dan sifat logam Iainnya. Dengan memanaskan logam sebelum pengelasan akan mengurangi perbedaan temperatur pada daerah pengelasan. Hal ini adalah salah satu cara untuk mengatasi perubahan-perubahan pada logam yang dilas. Proses ini disebut pemanasan awal (preheating). Karena pemanasan sebelum pengerjaan akan mengurangi perubahan temperatur maka tentu juga akan mengurangi perubahan bentuk akibat tegangan yang terjadi karena 1. pengaruh panas yang tinggi pada daerah las. Tinggi temperatur pemanasan awal tergantung pada Komposisi kandungan unsur danbaja Ketebalan benda kerja Sumber panas yang terjadi pada saat pengelasan Komposisi kandungan unsur dari baja akan menentukan kekerasan baja tersebut. Misalnya baja karbon yang baru dilas dan kemudian didinginkan secara cepat, maka dapat berakibat keretakan pada benda kerja tersebut. Disini pemanasan sebelum pengenjaan diperlukan untuk memperlambat pendinginan supaya tidak retak pada daerah yang dilas/dipanaskan. Dengan semakin tebalnya bahan, maka semakin besar pula pengaruh pendinginan dan dengan semakin tebalnya bahan maka semakin lama pemanasan awal yang dipenlukan. Pemanasan awal pada bahan-bahan baja yang dipakai di industri manufaktur sangat bervariasi. Untuk mengetahui temperatur pemanasan awal untuk berbagal jenis dan ketebalan pelat adalah dengan cara melihat katalog yang dikeluarkan oleh fabrik pembuat baja tersebut. Pemanasan awal ini juga sering digunakan pada pengelasan bahan-bahan yang mudah retak dan susah untuk di las yakni untuk memperlambat proses pendinginan. Menghilangkan Tegangan Sisa (Stress Relief) Temperatur pemanasan untuk menghilangkan tegangan sisa ( stess relieve ) adalah berkisar 590C-670C (lihat Diagram Perlakuan Panas). Pemanasan sesudah pengelasan sering dilakukan dalam dunia industri. Besar temperatur tergantung pada jenis perlakuan panas. Pada dasarnya tingginya temperatur untuk menghilangkan tegangan sisa adalah dibawah temperatur kritis 723C, karena struktur baja tidak akan berubah dibawah temperatur 723C. Perubahan sifat baja akan terjadi apabila temperatur melebihi 723C dan proses perlakuan panas dapat dilihat pada diagram perlakuan panas. Apabila tegangan sisa dihilangkan maka tegangan yang tertahan oleh bagian yang dingin sewaktu pengelasan akan hilang pula. Menghilangkan tegangan sisa ini dilakukan pada berbagal jenis pekerjaan termasuk juga pada bejana bertekanan dan ketel. Langkah kerja menghilangkan tegangan sisa : Panaskan benda kerja secara bertahap ( perlahan ) Biarkan pemanasan benda kerja ini sesuai dengan temperatur yang tepat dan waktu tertentu. Dinginkan benda kerja secara perlahan. Untuk menghilangkan tegangan sisa ini dan menentukan tinggi temperatur dilakukan oleh operator perlakuan panas dan bukan oleh tukang las ini dilakukan dalam dapur pemanas atau peralatan khusus untuk perlakuan panas. Penormalan (Normalizing) Temperatur untuk normalizing adalah 820C 980C (lihat Diagram Perlakuan Panas) Seluruh baja terdiri dan butiran-butiran halus. Bentuk dan ukuran dan butiran-butiran tergantung pada proses pendinginkan dan pengerjaan bahan tersebut, Bentuk dan ukuran dan butiran sering mempenganuhi sifat bahan logam, maka proses perlakuan panaslah yang mengontrolnya. Perubahan temperatur yang bervaniasi pada pengelasan akan menimbulkan ukuran butiran yang tidak sama pada daerah pengelasan yang akan mengakibatkan kritisnya benda kerja. Untuk mengatasi ini benda perlu dinormalkan agar mendapatkan ukuran butiran yang sama. Bahan yang telah dinormalkan akan mempunyai sifat yang merata dan Iebih liat. Langkah kerja penormalan : Panaskan baja kira-kira 60C diatas temperatur kritis. Biarkan beberapa saat supaya pemanasan merata. Didinginkan dalam ruangan. Pelunakan (Annealing)

Temperatur pemanasan untuk proses pelunakan suatu bahan ( annealing ) adalah berkisar antara 820C 925C (lihat Diagram Perlakuan Panas) Pelunakan logam bertujuan : Melunakan bahan untuk bisa dibengkokkan atau dibentuk dalam keadaan dingin Supaya bahan dapat dengan mudah dikerjakan dengan mesin. Pelunakan hampir sama dengan penormalan tapi proses pendinginan Iebih lambat. Dengan pendinginan yang lambat akan menghasilkan ukuran butiran lebih besar dan lebih lunak dibandingkan dengan bahan yang telah dinormalkan. Langkah kerja pelunakan : Panaskan bahan sampai diatas temperatur kriitis. Biarkan beberapa saat supaya pemanasan merata Dinginkan dalam dapur secara perlahan Temper (Tempering) Temper adalah proses perlakuan panas lanjutan setelah proses pengerasan, bertujuan untuk mengurangi kekerasan yang terlalu tinggi akibat pendinginan yang cepat dan temperatur yang tinggi ( karena proses penyepuhan). Temperatur tempering adalah berkisar antara 220C 390C (perhatikan Diagram Perlakuan Panas). Antara kekerasan dan keliatan adalah berbanding terbalik, di mana semakin keras maka semakin tidak liat. Adalah hal yang penting untuk menyeimbangkan kekerasan bahan dengan penggunaannya. Misalnya pahat akan sangat keras setelah disepuh tapi akan mudah patah kalau kena pukulan. Dengan proses temper akan mengurangi sedikit kekerasannya tapi masih kuat untuk memotong besi yang lain dan juga mempunyai sifat liat untuk menahan pukulan pahu. Proses temper dilakukan dibawah temperatur kritis (perhatikan Diagram Perlakuan Panas).

Anda mungkin juga menyukai

  • Terjemah Matan Hikam
    Terjemah Matan Hikam
    Dokumen39 halaman
    Terjemah Matan Hikam
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Cover Add
    Cover Add
    Dokumen9 halaman
    Cover Add
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • 456 18 Pipe Sus 316l Gd3
    456 18 Pipe Sus 316l Gd3
    Dokumen1 halaman
    456 18 Pipe Sus 316l Gd3
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • 457 18 Valve, Ball Valve GD3
    457 18 Valve, Ball Valve GD3
    Dokumen1 halaman
    457 18 Valve, Ball Valve GD3
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • E Ticket PKT h2l9k Kugr
    E Ticket PKT h2l9k Kugr
    Dokumen1 halaman
    E Ticket PKT h2l9k Kugr
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • General Notes: PT. GARAM (Persero)
    General Notes: PT. GARAM (Persero)
    Dokumen1 halaman
    General Notes: PT. GARAM (Persero)
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • INFO - Importante
    INFO - Importante
    Dokumen1 halaman
    INFO - Importante
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Baut
    Baut
    Dokumen1 halaman
    Baut
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Modul 5a PLTU
    Modul 5a PLTU
    Dokumen14 halaman
    Modul 5a PLTU
    ryan hardianto
    Belum ada peringkat
  • 4.pembongkaran Dinding 9
    4.pembongkaran Dinding 9
    Dokumen1 halaman
    4.pembongkaran Dinding 9
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Sssfga
    Sssfga
    Dokumen3 halaman
    Sssfga
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Program Kerja KKN
    Program Kerja KKN
    Dokumen15 halaman
    Program Kerja KKN
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Thinner - Ilmu Teknik Sipil Purwokerto
    Thinner - Ilmu Teknik Sipil Purwokerto
    Dokumen3 halaman
    Thinner - Ilmu Teknik Sipil Purwokerto
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Baut
    Baut
    Dokumen1 halaman
    Baut
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Lengkap Untuk Bab 4
    Lengkap Untuk Bab 4
    Dokumen1 halaman
    Lengkap Untuk Bab 4
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Utama
    Lampiran Utama
    Dokumen1 halaman
    Lampiran Utama
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Manusia
    Manusia
    Dokumen29 halaman
    Manusia
    Mul Yana
    Belum ada peringkat
  • Baut
    Baut
    Dokumen1 halaman
    Baut
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Bolt - Autodesk Inventor
    Bolt - Autodesk Inventor
    Dokumen13 halaman
    Bolt - Autodesk Inventor
    Andhy Susanto
    Belum ada peringkat
  • Baut
    Baut
    Dokumen1 halaman
    Baut
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Baut
    Baut
    Dokumen1 halaman
    Baut
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Tampak Samping
    Tampak Samping
    Dokumen1 halaman
    Tampak Samping
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Baut
    Baut
    Dokumen1 halaman
    Baut
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Baut
    Baut
    Dokumen1 halaman
    Baut
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Hoper Dan Isinya-1
    Hoper Dan Isinya-1
    Dokumen1 halaman
    Hoper Dan Isinya-1
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Baut
    Baut
    Dokumen1 halaman
    Baut
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen4 halaman
    Bab 1
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen2 halaman
    Bab 1
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kuliah Teknik Kendaraan
    Tugas Kuliah Teknik Kendaraan
    Dokumen1 halaman
    Tugas Kuliah Teknik Kendaraan
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pendaftaran Get Ritch Dalam Rangka
    Formulir Pendaftaran Get Ritch Dalam Rangka
    Dokumen1 halaman
    Formulir Pendaftaran Get Ritch Dalam Rangka
    Muhammad Luqman Al Hakim
    Belum ada peringkat