Anda di halaman 1dari 5

Dalam proses belajar mengajar terjadi aktivitas guru dan siswa.

Hal ini yang memotivasi siswa untuk cenderung aktif dalam belajar. Aunurrahman (2009: 119) menyatakan keaktifan siswa dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar yang harus dipahami, dan dikembangkan setiap guru dalam proses pembelajaran. Sehingga keaktifan siswa perlu digali dari potensi-potensinya, yang mereka aktualisasikan melalui aktifitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Trinandita (2008) menyatakan bahwa, Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa maupun dengan siswa itu sendiri. (http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/) Sriyono, dkk (dalam Syafaruddin, 2005: 213) menyatakan ba

Bahasa Indonesia: Siswa MI Tarbiyatusy Syubban Kalimulyo, Jakenan, Pati (Photo credit: Wikipedia) hwa keaktifan siswa adalah pada waktu guru mengajar, guru harus mengusahakan agar murid-muridnya aktif, jasmani maupun rohani. Belajar aktif ditunjukkan dengan adanya ketertiban intelektual dan emosional yang tinggi dalam proses belajar. Siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengemukakan pendapat dan idenya, melakukan ekslorasi terhadap materi yang sedang dipelajari serta menafsirkan hasilnya secara bersama-sama di dalam kelompok. Kegiatan tersebut memungkinkan siswa berinteraksi aktif dengan lingkungan dan kelompoknya, sebagai media untuk mengembangkan kemampuannya (Syaiful Bahri Djamarah, 2010: 362). Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa aktivitas atau keaktifan yaitu segala kegiatan perubahan tingkah laku individu dengan melakukan interaksi dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan. Keaktifan siswa dalam belajar tidak akan muncul begitu saja. Akan tetapi tergantung dengan lingkungan dan kondisi dalam kegiatan belajar. Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang didalamnya siswa dapat berperan aktif, maka dapat diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa, yaitu: a) Memberikan dorongan atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, b) Menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada siswa), c) Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa, d) Memberikan stimulus (masalah,topik dan konsep yang akan dipelajari), e) Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya, f)

Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, g) Memberi umpan balik (feed back), h) Melakukan tagihan-tagihan kepada siswa berupa tes, sehingga kemampua siswa selalu terpantau dan terukur, i) Menyimpulkan setiap materiyang disampaikan di akhir pelajaran. (Gagne dan Briggs, dalam shodik Sunandar, 2012) (http://m4y-a5a.blogspot.com/2012/05/hakikat-keaktifan-belajar.html) Beberapa jenis aktifitas belajar menurut Dierich (dalam Oemar Hamalik, 2004: 172) adalah: 1. Kegiatan-kegiatan visual. Kegiatan ini meliputi membaca, melihat, mengamati, mendemonstrasikan, dan pameran. 2. Kegiatan-kegiatan lisan. Kegiatan ini meliputi mengemukakan pendapat, wawancara, bertanya, diskusi, dan interupsi. 3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan. Kegiatan ini meliputi mendengarkan pelajaran, mendengarkan diskusi kelompok. 4. Kegiatan-kegiatan menulis. Kegiatan ini meliputi menulis ceita, mengerjakan tes, dan menulis karangan. 5. Kegiatan-kegiatan menggambar. Kegiatan ini meliputi menggambar grafik, diagram peta, dan pola. 6. Kegiatan-kegiatan metrik. Kegiatan ini meliputi melakukan percobaan, memilih alatalat, dan membuat model. 7. Kegiatan-kegiatan mental. Kegiatan ini meliputi mengingat, merenungkan, dan memecahkan masalah. 8. Kegiatan-kegiatan emosional. Kegiatan ini meliputi minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
Keaktifan siswa ini dapat dilihat dari: 1. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru 2. Kerjasamanya dalam kelompok 3. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok ahli 4. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok asal 5. Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok 6. mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat 7. Memberi gagasan yang cemerlang 8. Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang 9. Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain 10. Memanfaatkan potensi anggota kelompok 11. Saling membantu dan menyelesaikan masalah

contoh angket keaktifan belajar


No. Aspek yang diteliti Indikator Nomor Pertanyaan

1.

Kerjasama Keseriusan dalam Belajar

Berdiskusi dengan teman Kompak dalam pelaksanaan kegiatan

3,4,6,7

Kisi Kisi Angket Keaktifan Belajar Kimia Siswa

2.

3.

Tanggung Jawab

Bertanya dan menjawab pertanyaan Membaca dan mencatat Memberi pendapat Mencari literatur Mengerjakan tugas Menjaga ketertiban kelas Menjaga buku sumber ataupun media yang digunakan

1,5,8,12,13,15

9,11,12

4.

Perasaan

Suka Gembira Melihat Mendengar

14

5.

Pengamatan

Jumlah Soal

15

Angket Keaktifan Belajar Kimia Siswa Nama Kelas 1. a. : :

Setiap ada jam pelajaran Kimia, saya mengikuti dengan serius Selalu

b. c. d. 2. a. b. c. d. 3. a. b. c. d. 4. a. b. c. d. 5. a. b. c. d. 6. a. b. c. d. 7. a. b. c. d. 8. a. b. c. d. 9. a. b. c. d. 10. a. b. c. d. 11. a. b. c. d. 12. a. b. c.

Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya mendengarkan dan memperhatikan, apabila guru sedang menerangkan materi. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya selalu aktif dalam kelompok saat memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya berusaha bertanya kepada teman yang telah paham apabila saya mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal kimia. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya berusaha mengeluarkan pendapat untuk menjawab pertanyaan guru saat pelajaran berlangsung. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Sewaktu saya mengeluarkan pendapat saya juga memberi kesempatan pada teman yang lain untuk mengeluarkan pendapatnya. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya mencoba ikut menjawab pertanyaan saat ada teman yang bertanya. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya berusaha mencari tambahan materi pelajaran kimia selain dari buku paket yang diberikan Bapak/Ibu guru. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya menyampul buku paket, buku catatan, dan buku latihan kimia dengan rapi. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya menjaga kartu soal dan kartu jawaban agar tetap dalam keadaan baik. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya membaca buku paket kimia pada malam sebelum pelajaran kimia dimulai esok paginya di sekolah. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya menjaga ketertiban saat belajar kimia di dalam kelas. Selalu Sering Kadang Kadang

d. 13. a. b. c. d. 14. a. b. c. d. 15. a. b. c. d.

Tidak Pernah Saya mencatat setiap materi yang diberikan guru di dalam buku catatan dengan rapi. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Mengikuti pelajaran kimia membuat saya gembira. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah Saya mengerjakan tugas dengan sungguh sungguh. Selalu Sering Kadang Kadang Tidak Pernah

Anda mungkin juga menyukai