Anda di halaman 1dari 8

1

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JURUSAN GIZI


JL. WOLTER MONGINSIDI NO.115 PEDURUNGAN - SEMARANG PERENCANAAN TERAPI DIET (ADIME) NAMA MAHASISWA LUSIANA NIM P17431110020 IDENTITAS PASIEN NAMA PASIEN (INISIAL) ALAMAT : An. O : Pliken 05/02 , kembaran SUKU : Jawa BANGSA UMUR : 13 tahun PEKERJAAN : Pelajar JENIS KELAMIN : Perempuan

ASESMEN GIZI DATA RIWAYAT DIET/ MAKAN (FOOD/ NUTRITION HISTORY) Sebelum masuk RS: Makan 3x sehari Makan pokok nasi 1 P Lauk tahu / tempe setiap hari Suka sayur sop dan tumis kangkung lauk dimasak dengan digoreng suka gorengan suka makan bakso suka masakan pedas Selama di RS: Recall 24 jam Energi : 343,4 kalori ( %) Protein : 15,9 gram ( %) Lemak : 11 gram ( %) Karbohidrat : 46 gram (%) Kesimpulan : intake Energi 8%, Protein 3.8% dari kebutuhan total.

DATA BIOKIMIA/ PEMERIKSAAN MEDIS/ TERAPI MEDIS YANG DIPEROLEH (BIOCHEMICAL DATA, MEDICAL TEST, and PROCEDURES)

Pemeriksaan Hematologi Hb Leukosit Hematokrit Eritrosit Trombosit MCV MCH RDW MPV Hitung Jenis Basofil Eosinofil Pemeriksaan Batangklinik Kimia Segmen Fisis Limfosit LED - Warna * LED - Darah Kejernihan kurag - Bau Sero Imunologi Kimia WIDAL Berat jenis - S.pH Typhi O - S.Leukosit Typhi H - S. Paratyphi A-O - S.Nitrit Paratyphi A-H - S.Protein Paratyphi B-O - S. Paratyphi B-H - S.Glukosa Paratyphi C-O - Keton Uroglobulin Bilirubin Eritrosit

Satuan Gr/dl /uL /uL /uL % %

Normal Pr 12-16 4800-10800 14,98 -38,5 4,5 - 5,5 90,2 30-65

Hasil 10,2 20220 30 3,7 92,5 24

Keterangan Rendah Tinggi Rendah Rendah Tinggi Rendah

Hasil

Nilai rujukan

Kuning Keruh Khas 1,015 5,5 75 Positif Negatif Norm 40 Norm Negatif Negatif

Kuning muda kuning tua Jernih Khas S. Paratyphi A-O 1.010 1030 4,6 7,8 Negatif Negatif Negatif Normal Negatif Normal Negatif Negatif

Sedimen Eritrosit Leukosit Epitel Silinder hialin Silinder lilin Granuler halus Granuler kasar Kristal Bakteri Trikomonas jamur Negatif 30 40 57 Negatif Negatif Negatif Negatif +3 Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif

Eritrosit 3,7 Rendah Segmen 92,5 Tinggi Limfosit 24 Rendah DATA PENGUKURAN ANTROPOMETRI (ANTHROPOMETRIC MEASUREMENT) BB = 58 Kg TB=158 cm IMT = BB/TB2 = 41/ (1,58) 2 = 23.2 kg/m2 >>> overweight BB ideal = (160 100) 10% (160 100) = 54 Persen BB aktual per BBI= 58/54 x 100 % = 107 %

Kesimpulan : status gizi pasien sekarang mengalami overweight kelebihan BB 7% yaitu 4 kg. PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL EXAMINATION) KU/Kes : sedang, Compos mentis Tekanan Darah 120/80 mmHg => normal N : 108 x/ menit RR : 24 x/menit Suhu : 37,5 C RIWAYAT PASIEN (CLIENT HISTORY) : Medication & supplement use, medical/health history, and Social,personal/ family history, nutrition knowledge, perception & behaviour. Masuk rumah sakit tanggal 30 Maret 2013 Post operasi Pasien tidak pernah merasa sakit serius sebelumnya Pasien datang ke poliklinik RSMS dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah bawah dan rencana op kista ovarian dan MOW Pada tanggal 1 April 2013 melakukan operasi. Berobat dengan jamkesmas DIAGNOSIS MEDIS Dari diagnosa dokter Ny. P mengalami Post Kista Ovarii dan MOW (Metoda Operasi Wanita)/ Tubektomi DIAGNOSIS GIZI NO PROBLEM 1. Kekurangan intake makanan ETIOLOGI Adanya penurunan nafsu makan SIMPTOM Asupan hanya Energi : 184,8 kalori (10,2 %) Protein : 3,03 gram (4,5 %) Lemak :0,15 gram (0.4 %) Karbohidrat : 63,3 gram (17,7%) Hb : 10,2 Leukosit : 20220 Luka post operasi

2.

Perubahan nilai laboratorium Peningkatan kebutuhan Kalori dan protein

adanya kista ovarii

3.

Hipermetabolisme (post operasi)

RUMUSAN DIAGNOSIS GIZI 1. Kekurangan intake makanan yang berkaitan dengan adanya penurunan nafsu makan yang ditandai dengan asupan E: 184.8 kkal, P : 3,03 gram, L : 0,15 gram, dan Kh : 63,3 gram 2. Perubahan nilai laboratorium yang berkaitan dengan adanya yang ditandai dengan kadar Hb : 10,2 dan Leukosit : 20220 yang tinggi 3. Peningkatan kebutuhan Kalori dan protein yang berkaitan dengan adanya Hipermetabolisme (post operasi) yang ditandai dengan adanya luka akibat operasi INTERVENSI GIZI PERENCANAAN Terapi Diit : diet TKTP makanan lunak 1800 kkal TUJUAN : 1. Meningkatkan asupan energi PRINSIP DIET : 2. Meningkatkan kadar Hb Energi tinggi 3. Memperbaiki keadaan fisik dan status Protein tinggi kesehatan pasien menjadi optimal SYARAT DIET : 4. Membantu mempercepat proses Memberikan Energi sebesar 1805 kalori penyembuhan luka post operasi Memberikan Protein sebesar 67.7 gram Memberikan Lemak sebesar 33,.5 gram Memberikan KH sebesar 304 gram Vitamin dan mineral cukup PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI BEE = 655 + (9,6 x 58) + (1,8 x 158) (4,7 x 41) Energi dari infus dextrose 5 20 tpm: = 1303.5 = TPM x 60 x 24 TEE = BEE x F.akt x F.stress STD = 1303,5 x 1,2 x 1,4 = 20 x 60 x 24 = 2189.8 kkal 15 = 1920 cc D5% = 5 % x 1920 cc Energi : 384 kkal Kh : 96 gram Energi yang dibutuhkan : E = 2189.8 384 = 1805.8 kkal P (15 %) = 15 % x 1805.8 = 67.7 gram L (20%) = 20 % x 1805.8 = 33,5 gram Kh (65%) = 65 % x 2189.8 = 355,8 gram dikurangi dari infus = 355,8 96 = 259,8 gram MACAM DIET & CARA FREKUENSI : JUMLAH YANG DIBERIKAN BENTUK MAKANAN/ PEMBERIAN (food FORMULA YANG delivery): DIBERIKAN : diet TKTP makanan lunak Oral 3 x makanan utama Energi : 1805.8 kkal 1 x selingan Protein : 67.7 gram Lemak : 33,5 gram KH : 259,8 gram MONITORING DAN EVALUASI PAREMETER YANG DIMONITOR WAKTU METODE YANG TARGET PENCAPAIAN DIGUNAKAN Asupan makan 1 x 24 Recall Makanan habis jam Nilai laboratorium 1 hari Uji laboratorium Nilai laboratorium normal

BAHAN MAKANAN YANG BOLEH DIBERIKAN Sumber karbohidrat : nasi, bihun, jagung, kentang, makaroni, mie, tepung-tepungan, singkong, ubi. Sumber protein : telur, daging, ikan, ayam, susu

BAHAN MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN -

makanan olahan atau awetan, daging berlemak, jerohan, dll. Sumber lemak: minyak jagung, minyak kacang tanah, minyak kelapa sawit, minyak kedelai, margarin dan mentega rendah garam Sumber vitamin dan mineral: semua sayuran dan buah tinggi serat Kelapa, santan, minyak kelapa, margarin, mentega biasa dan lemak hewan. sayuran dan buah dalam bentuk jus atau ekstrak. Dan yang mengandung alkohol , bergas, dan tinggi lemak alpukat, durian.

Purwokerto, 9 April 2013 Mengetahui Ahli Gizi Ruangan

Mufidah Nur Inayati, SST

PERENCANAAN ASUHAN GIZI ASESMEN GIZI Sebelum masuk RS: Makan 3x sehari Makan pokok nasi 2 Penukar (200 gram) Lauk tahu / tempe setiap hari Sayur dan lauk dimasak dengan tumis dan digoreng Telur setiap hari Minum teh setiap pagi gula 1 sdm Makan buah pisang, pepaya 2x seminggu Selama di RS: Recall 24 jam Energi : 184.8 kalori (8 %) Protein : 3,03 gram (3.8 %) Lemak :0,15 gram (0.3 %) Karbohidrat : 63,3 gram (20.8%) Kesimpulan : intake Energi 8%, Protein 3.8% dari kebutuhan total. DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI GIZI 1. Kekurangan intake makanan yang Terapi Diit : diet makanan lunak disebabkan karena penurunan nafsu Tujuan: makan yang ditandai dengan 1. Meningkatkan asupan asupan E: 184.8 kkal, P : 3,03 energi gram, L : 0,15 gram, dan Kh : 63,3 2. Memperbaiki nilai gram laboratorium pasien 2. Perubahan nilai laboratorium yaitu Hb dan leukosit disebabkan karena kista ovarii yang menjadi normal ditandai dengan kadar Hb : 10,2 3. Memperbaiki keadaan dan Leukosit : 20220 yang tinggi fisik dan status kesehatan pasien menjadi optimal 4. Memperbaiki pola makan pasien menuju pola makan sehat dan seimbang. MONITORING & EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai