Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya, dipercayakan kepada PT. KARYA SEPAKAT KITA Apabila ditunjuk sebagai pemenang, berkomitmen akan melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin, sehingga hasil akhir pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan di dalam dokumen kontrak dan dapat dipertanggungjawabkan dengan : a. b. c. Tepat waktu Tepat biaya Tepat mutu
1.2. Tujuan Metode kerja / rencana kerja mempunyai penggunaan untuk mencapai hasil fisik yang dapat dipertanggung jawabkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dengan demikian urutan kerja, penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis. 1.3. Bentuk dan isi Dalam Pembuatan Rencana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang : a. b. c. Pelaksanaan bagian-bagian item pekerjaan. Pendatangan macam-macam bahan dan peralatan kerja serta jumlahnya. Penggunaan bermacam-macam tenaga dan peralatan kerja serta jumlahnya.
II. FUNGSI KEGUNAAN 2.1. Mempermudah urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik. 2.2. Mempermudah pendatangan bahan menurut waktu dan kebutuhannya. 2.3. Mempermudah pendatangan tenaga kerja menurut waktu dan kebutuhannya. 2.4. Mempermudah pendatangan peralatan kerja menurut waktu dan kebutuhannya. 2.5. Pelaksanaan pekerjaan menjadi lancar dan efektif. 2.6. Pengendalian biaya dan waktu lebih akurat dan efektif. 2.7. Bila terjadi force majeur akan tercatat lebih akurat, sehingga mempermudah pembuktian guna meminta perpanjangan waktu.
III. PELAKSANAAN PEKERJAAN 3.1 Informasi Pekerjaan : NAMA PEKERJAAN :PEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ( SPAM ) KAWASAN TIBU LEMPANAS KABUPATEN LOMBOK TENGAH LOKASI TAHUN : LOMBOK TENGAH : 2013
3.2. Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan : Adapun Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain : PEKERJAAN PERPIPAAN JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 8 m JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 10 m JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 30 m JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 19 m JEMBATAN PIPA 450 mm BENTANG 4 m JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 6 m JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 4 m
JEMBATAN PIPA 400 mm BENTANG 5 m JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 10 m JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1 PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMA PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (PENGADANG) PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (BAJUR) PEMBUATAN RUMAH KIMIA, LABORATORIUM DAN GUDANG KIMIA PEMBUATAN RUMAH JAGA PEMBANGUNAN INTAKE GALERI PEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG Keseluruhan Pekerjaan di atas kami kerjakan dengan jangka waktu pelaksanaan 240 (Dua Ratus Empat Puluh) hari kalender sesuai dengan time shedule dan kurva S yang terlampir. IV. MANAGEMENT RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN) Pengelolaan kegiatan Management Responsibility (yang dipimpin oleh Project Manager) didasarkan adanya analisa ekternal, hasil kinerja proyek, informasi customer, informasi divisi / cabang dan standarisasi. Pelaksanaan kegiatan Management Responsibility maliputi : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Merumuskan dan menetapkan rencana kerja mencapai sasaran proyek Merumuskan dan menetapkan Sasaran Kerja Individu ( SKI ) Proyek Menjamin Visi, Misi, Kebijakan, Sasaran, Sasaran Kerja Kelompok ( SKK ), Sasaran Kerja Individu ( SKI ) dikomunikasi dan dipahami di seluruh Proyek Menjalankan prinsip - prinsip Good Corporate Governance ditingkat proyek Menentukan sistem manajemen pengelolaan aktifitas proyek Menjamin tersedianya sumber daya dan informasi termasuk sumber daya manusia yang kompeten dilingkungan proyek Menetapkan perencanaan dan pengendalian proyek Menjamin penerapan dan keefektifan sistem manajemen proyek yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Project Engineering Manager ( PEM ) dan Project Production Manager ( PPM ) Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala terhadap Sasaran Proyek, SKI dan Customer Satisfaction Menetapkan tindak lanjut peningkatan berkesinambungan untuk menjamin penyempurnaan sistem manajemen dan pencapaian kinerja proyek
Hasil dari kegiatan pengelolaan management responsibility adalah : penetapan sasaran proyek, terlaksananya prinsip - prinsip Good Corporate Governance, terlaksananya proyek dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal. proyek dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal. V. RESOURCES MANAGEMENT ( PENGELOLAAN SUMBER DAYA)
5.1 Sumber Daya Manusia Pengelolaan Sumber Daya Manusia secara berkesinambungan dikembangkan untuk menjamin kompetensi staf proyek dalam rangka Pelaksanaan proyek akan dikelola oleh suatu tim yang dipimpin olehmemberi Project Manager dan dibantu oleh beberapa tertuang dalam struktur pencapaian kinerja dan sasaran Proyek yang akan kontribusi dalam pencapaian kinerja staf dan sebagaimana sasaran Cabang / Divisi serta Korporat. 5.2 Pengadaan material Pengadaan material didasarkan pada dokumen kontrak dan spesifikasinya serta sasaran. Kegiatan pengadaan material meliputi : 1 Penyusunan rencana, permintaan dan pengadaan kebutuhan barang / jasa, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi sesuai dengan daftar dan jenis material yang telah disetujui oleh Direksi Teknis / Pengawas Lapangan Penanganan seleksi dan evaluasi pemasok / sub kontraktor, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan Penanganan dan pengendalian proses pengadaan, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan Penanganan dan pengendalian barang yang dipasok oleh pelanggan / bouwheer
2 3 4
5 Evaluasi dan pengendalian proses pengadaan serta peningkatan kinerja pemasok / sub kontraktor Hasil dari pelaksanaan pengadaan material adalah : tersedianya daftar pemasuk / sub-kontraktor, daftar rencana pengadaan barang dan jasa, daftar rencana kebutuhan barang dan jasa, schedule pelaksanaan sub-kontraktor, daftar material yang dipasok pelanggan / bouwheer, hasil evaluasi dan peningkatan kegiatan pengadaan. 5.3 Pengendalian material dan Gudang Pengendalian material dan gudang didasarkan pada informasi pengadaan barang. Kegiatan pengendalian material dan gudang meliputi : 1 2 3 Pemeriksaan, penanganan, penyimpanan dan pengendalian material / barang yang diterima, termasuk material yang dipasuk pelanggan / bouwheer Penanganan dan pemeriksaan permintaan material / barang Pengendalian persediaan sesuai material / barang masuk dan keluar
5 Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian material dan gudang Hasil dari pelaksanaan pengendalian material dan gudang adalah : terlaksananya pengendalian, penyimpanan dan pengeluaran material.
5.4 Keuangan Kegiatan pelaksanaan keuangan didasarkan dengan adanya transaksi yang terjadi, kegiatan pelaksanaan keuangan terdiri dari : 1 2 3 4 5 Pengelolaan laporan keuangan dan kebutuhan pendanaan proyek Pengelolaan dana dan optimalisasi penggunaannya Pengelolaan aktifitas keuangan proyek Pengelolaan pajak - pajak proyek Penyusunan laporan keuangan proyek
6 Evaluasi dan penyempurnaan aktifitas pengelolaan keuangan proyek Hasil dari pelaksanaan keuangan adalah : tersedianya rencana dan realisasi cash flow proyek, data kewajiban yang harus dibayar, buku besar dan laporan keuangan proyek. 5.5 Peralatan Konstruksi Kegiatan pengelolaan peralatan konstruksi didasarkan adanya sejumlah peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan. Pelaksanaan kegiatan peralatan konstruksi meliputi: 1 2 Identifikasi Peralatan Pemeliharaan dan Perawatan
3 Administrasi pemeliharaan peralatan Hasil dari pengelolaan kegiatan peralatan konstruksi berupa: daftar peralatan yang mencantumkan identifikasi masing - masing alat, rencana dan realisasi pemeliharaan peralatan dan tersedianya administrasi pemeliharaan peralatan. 5.6 Pengendalian Infrastruktur Kegiatan pengendalian infrastruktur didasarkan adanya asset dan peralatan proyek. Kegiatan pengendalian infrastruktur meliputi infrastruktur yang diperlukan untuk memenuhi kesesuaian persyaratan proses dan produksi yang ditetapkan, disediakan, dipelihara dan dikendalikan yang antara lain mencakup : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Fasilitas proyek, seperti kantor kontraktor, workshop, mess pegawai Peralatan, mesin dan perkakas Peralatan inspeksi dan pengujian Teknologi informasi dan komunikasi Transport Perlengkapan pengaman
7. Fasilitas lain yang diperlukan pelanggan dan pemilik proyek Hasil dari pelaksanaan pengendalian infrastruktur adalah : rencana dan realisasi pemeliharaan asset proyek, peralatan proyek, pencapaian sasaran hasil evaluasi dan peningkatan kegiatan pengelolaan infrastruktur. 5.7 Pengendalian K3 dan Lingkungan Pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan didasarkan adanya peraturan perundang - undangan, dokumen kontrak dan kelengkapannya. Kegiatan pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan terdiri dari : 1. Identifikasi aspek K3 dan lingkungan 2. Penetapan rencana mutu pengendalian aspek K3 dan lingkungan 3. Menjamin pemahaman aspek K3 dan lingkungan 4. Pelaksanaan pengendalian aspek K3 dan lingkungan 5. Penyusunan laporan K3 dan lingkungan 6. Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian K3 dan lingkungan Hasil dari pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan adalah : rencana pengendalian K3 dan lingkungan proyek, laporan K3 dan lingkungan proyek. VI. MEASUREMENT, ANALISYS AND IMPROVEMENT (PENGUKURAN, ANALISA DAN PENINGKATAN) Secara periodik proyek melakukan evaluasi kinerja dalam upaya untuk mengidentifikasi penyimpangan terhadap pencapaian sasaran proyek dan melakukan upaya - upaya peningkatan dan penyempurnaan secara berkelanjutan atas kinerja proyek. Kegiatan evaluasi dilakukan dalam upaya melakukan analisa sebab akibat dan upaya yang perlu dilakukan untuk melakukan tindakan - tindakan pencegahan dan peningkatan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan, dalam setiam Rapat Tinjauan Manajemen ( RTM ) di tingkat proyek. Pengukuran kinerja dilakukan didasarkan pada ketetapan Direksi baik yang berupa parameter kinerja, cara penilaian dan pengukurannya. 6.1 Kepuasan Owner Dalam rangka untuk memelihara dan meningkatkan performance kami dalam pelayanan produk dan jasa kepada owner, manajemen memerlukan informasi yang terkait dengan tingkat kepuasan pelanggan di proyek dengan melakukan aktifitas sebagai berikut :
Pelaksanaan pengelolaan kepuasan pelanggan didapat dari kinerja proyek dan indeks kepuasan pelanggan. Kegiatan pengelolaan kepuasan pelanggan meliputi : 1. Melakukan client survey 2. Evaluasi dan analisa hasil client 3. Membuat customer satisfaction index 4. Rekomendasi dan solusi pemenuhan kepuasan Owner 5. Monitoring tindak lanjut rekomendasi pemenuhan kepuasan Owner Hasil dari pengelolaan kepuasan pelanggan adalah " hasil survey kepuasan pelanggan dan tindak lanjutnya". 6.2 Audit Internal Untuk memastikan penerapan dan penyempurnaan konerja proyek akan dilakukan audit internal, kegiatan pelaksanaan audit internal meliputi : - Menindaklanjuti secara efektif hasil internal audit sebagai aspek penting dalam penyempurnaan Sistem Manajemen dan pelaksanaan proyek untuk pencapaian sasaran proyek baik biaya, mutu dan waktu. Hasil pelaksanaan kegiatan audit internal adalah " hasil laporan audir internal dan tindak lanjutnya" . 6.3 Proses dan Produk Pelaksanaan kegiatan proses dan produk berdasarkan adanya kinerja masing - masing proses dan hasil produk. Kegiatan pelaksanaan pengelolaan proses meliputi : - Metode pemantauan dan pengukuran pencapaian kinerja proyek serta sistem manajemen harus ditetapkan, diukur dan dianalisa sebagai dasar untuk menetapkan tindak lanjut penyempurnaan. Hasil dari pelaksanaan pengelolaan proses adalah : pencapaian sasaran hasil proses dan produk serta hasil inspeksi, tes dan commisioning.
I #
PEMBUATAN DIREKSI KET Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari Kantor ukuran 5x10m, Ruang rapat Ukuran 4x4m, gudang ukuran 6 x 10m, barak pekerja ukuran 3x10m (2 Lantai), Penerangan listrik, serta Toilet. Untuk ruang kantor dan ruang rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu, buku direksi dan laporan harian proyek. Ruang ini digunakan sebagai kantor sementara kontraktor dan dipakai sewaktu-waktu perlu dilakukannya rapat kerja. Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlangsung.
Contoh Gambar Barak Pekerja Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen, tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.
Gambar Gudang Material Letak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses bongkar muat material yang akan digunakan. # PEMBUATAN JALAN MASUK KE LOKASI PEKERJAAN Pekerjaan ini dilakukan untuk mempermudah aksesibiltas kendaraan yang masuk ke dalam lokasi proyek, sehingga pengangukatan material dapat berjalan lancar. Jalan tersebut terbuat dari material timbunan tanah yang dipadatkan. Jika cuaca panas dan permukaan jalan kering maka dapat dilakukan penyiraman dengan menggunakan water tanker. Pekerjaan ini dilakukan beriringan dengan pekerjaan Direksi Keet. Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang dilokasi proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang berada di dalam lokasi proyek harus selalu memakai alat pelindung diri dan Senantiasa mematuhi peraturan K3 yang ada di lokasi.
c.
Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 Pipa HDPE PE 100 PN 10 SDR 17 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 Pipa HDPE PE 100 PN 8 SDR 21 Besi Akcecoris pipa Paving blok
400 MM (16") 450 MM (18") 500 MM (20") 200 MM (8") 250 MM (10") 300 MM (12") 350 MM (14") 400 MM (16") 450 MM (18") 500 MM (20")
Dan lain lain yang kesemuanya tercantum dalam penawaran kami Peralatan Dump Truck 4 unit 2 unit Excavator Hand Tamper 3 unit Concrete Mixer4 unit 4 unit Mesin Las Steel Mesin Las PE 3 unit Test Machine 3 unit 4 unit Tracker Waterpas Pompa air 2 unit 5 unit
Untuk mobilisasi tenaga, bahan dan peralatan disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Urutan / Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang digambarkan dalam bentuk Time Schedule, dan Kurva S Demobilisasi Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah digunakan bekas galian pipa ,galian tanah, tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain sebagainya kembali ke kondisi awal.
Sebelum pekerjaan pemasangan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan pipa dan accesories. Setelah pipa dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan.adapun jenis pipa dan accecoris yang akan kita datangkan kelokasi pekerjaan diantaranya : PENGADAAN PIPA DAN AKSCECORIS
Bahan Pipa DUCTILE 1 2 3 4 DCIP 500 mm DCIP 450 mm DCIP 400 mm DCIP 350 mm
5 DCIP 300 mm Bahan Pipa HDPE 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 HDPE 450 mm HDPE 400 mm HDPE 350 mm HDPE 300 mm HDPE 200 mm HDPE 500 mm HDPE 450 mm Stub Flange HDPE Stub Flange HDPE Stub Flange HDPE Stub Flange HDPE 5 Stub Flange HDPE 6 Stub Flange HDPE 7 Bend HDPE 8 Bend HDPE 9 Bend HDPE
10 Bend HDPE 11 Bend HDPE 12 Bend HDPE 1 Bend HDPE 13 Bend HDPE 14 Bend HDPE 15 Bend HDPE 16 Bend HDPE 17 Bend HDPE 18 Bend HDPE 19 Bend HDPE 20 Bend HDPE 21 Tee 450 x 300 mm 22 Tee 400 x 200 mm 23 Reducer 500 x 450 mm 24 Reducer 450 x 400 mm 25 Reducer 400 x 350 mm 26 Reducer 400 x 300 mm 27 Reducer 350 x 300 mm 28 Reducer 300 x 250 mm Accecoris Pipa ductile 1 Flange Spigot DCIP 2 Flange Spigot DCIP 3 Bend 90 All Socket DCIP 500 mm 4 Bend 45 All Socket DCIP 500 mm 5 Bend 22.5 All Socket DCIP 500 mm 6 Bend 11.25 All Socket DCIP 500 mm 7 Bend 90 All Socket DCIP 450 mm 9 Bend 45 All Socket DCIP 450 mm 10 Bend 22,5 All Socket DCIP 450 mm 11 Bend 90 All Socket DCIP 400 mm 12 Bend 45 All Socket DCIP 400 mm 13 Bend 22.5 All Socket DCIP 400 mm 14 Bend 11.25 All Socket DCIP 400 mm 15 Bend 90 All Socket DCIP 350 mm 16 Bend 45 All Socket DCIP 350 mm 17 Bend 22.5 All Socket DCIP 350 mm 18 Bend 11.25 All Socket DCIP 350 mm 19 Bend 90 All Socket DCIP 300 mm 20 Bend 22.5 All Socket DCIP 300 mm 21 Bend 11.25 All Socket DCIP 300 mm 22 Reducer All Socket DCIP 450 x 400 mm 23 Reducer All Socket DCIP 400 x 350 mm 24 Reducer All Socket DCIP 350 x 300 mm Accecoris Pipa CI 1 Tee All Flange CI 500 x 200 2 Tee All Flange CI 400 x 400 3 Tee All Flange CI 250 x 250 4 Reducer All Flange CI 350 x 300 5 Removable Join CI 300 6 Gate Valve 7 Gate Valve 8 Gate Valve 9 Water Meter ND 400 mm 10 Water Meter ND 250 mm Accecoris Pipa GIP 1 Bend GI All Flange 2 Bend GI All Flange 3 Bend GI All Flange 4 Bend GI All Flange Accecoris Pipa PVC 1 Flange Socket 2 Repair Socket RR (Collar) UNTUK WASH OUT ( Penguras ) pada perlintasan Shipon
Shipon Pada Pipa 500 mm 1 Flange Spigot 2 Bend HDPE 3 Tee All Flange (material CI) 4 Gate Valve All Flange 5 Gate Valve All Flange 6 Bend 90 All Flange (material CI) 7 Flange Socket 8 Pipa PVC 9 Rabber Packing 10 Rabber Packing 11 Mur + Baut Accecoris Shipon Pada Pipa 450 mm 1 Flange Spigot 2 Bend HDPE 3 Tee All Flange (material CI) 4 Gate Valve All Flange 5 Gate Valve All Flange 6 Bend 90 All Flange (material CI) 7 Flange Socket 8 Pipa PVC 9 Rabber Packing 10 Rabber Packing 11 Mur + Baut Accecoris Shipon Pada Pipa ND 350 mm 1 Flange Spigot 2 Bend HDPE 3 Tee All Flange (material CI) 4 Gate Valve All Flange 5 Gate Valve All Flange 6 Bend 90 All Flange (material CI) 7 Flange Socket 8 Pipa PVC 9 Rabber Packing 10 Rabber Packing 11 Mur + Baut Accecoris Untuk Air Relase ( Katup Udara ) 1 Flange Spigot 2 Flange Spigot 3 Double Socket Tee With Flanged Branch DCIP 300 x 100 4 Tee All Flange CI 450 x 100 5 Tee All Flange CI 350 x 100 6 Double Air Valve 7 Rabber Packing 8 Rabber Packing 9 Rabber Packing 10 Mur + Baut PEKERJAAN TANAH # Galian Tanah Biasa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya di peruntukan untuk penempatan pipa , pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan alat berat dan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar serta galian tanah keras maupun berbatu kita akan menggunakan excator di dalam pelaksanaanya ,untuk merapikan hasil galian dari alat berat kita menggunakan tenaga manusia ( Manual ) Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua pemasangan pipa mengikuti persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. untuk Penggalian dengan kedalaman tertentu,tanah keras serta berbatu kita lakukan dengan mengunakan excavator dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang disekitar lokasi galian yang nantinya akan digunakan sebagai urugan setelah pemasangan pipa sudah Tertanam dengan aman. 6. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
5.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
# Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan alat berat dan tenaga manusia untuk merapikan,untuk memperoleh hasil secara maksimal timbunan kita siram dengan mengunakan air lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1 2 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Alat berat menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan timbunan dari hasil galian kemudian di siram air mengunakan tangki air lalu dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam 3 4 5 gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 6 7 8 9 # # # # untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan Bongkaran Jalan Beton untuk pemasangan pipa dibawah jalan Dari Node 1 sampai ke Node 4 (Kmp Lantan Duren) Pekerjaan Bongkaran Aspalt untuk pemasangan pipa dibawah jalan Perbaikan Jalan Beton (K.175) Perbaikan Jalan Aspalt Untuk pekerjaan ini sebelum kita melakukan pekerjaan pembokaran tentunya kita tidak bisa lepas dari perizinan pemerintah daerah dan perangkat desa,kecamatan dan pihak berwajib setempat agar supaya tidak menggangu jalannya aktifitas masyarakat setempat pada Khususnya dan penguna jalan pada umumnya Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Alat berat membongkar jalan beton sesuai dengan gambar kerja dan petunjuk direksi hasil dari bongkaran di buang ketempat yang telah kita tentukan agar supaya tidak menggangu aktifitas pelaksana pekerjaan setelah semua bersih alat akan meneruskan pengalian di titik - titik yang talah kita tentukan bersama direksi,setelah kedalaman telah di anggap cukup barulah kita letakkan pipa yg telah kita siapkan sebelumnya. setelah semua pipa sudah tertanam dan kita anggap aman barulah kita memproses jalan tersebut untuk di kembaliakan pada kondisi semula untuk memperoleh kekuatan yang lebih untuk pekerjaan jalan beton kita menggunakan beton mutu K.175,untuk pekerjaan aspal kita akan berkoordinasi dangan AMP ( Asphat Mixxing Plant ) yang berada di sekitar Lokasi Pekerjaan yang tentunya telah kita koordinasikan sebelum pekerjaan pembongkaran di lakukan 7 8 9 10 Setelah semua pekerjaan dianggap selesai kita akan menyediakan sekelompok orang untuk merapikan hasil pekerjaan tersebut agar supaya hasil terlihat sempurna dan kondisi kembali seperti pada semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Penyambungan pipa HDPE ini dilakukan dengan cara pemanasan dan penekanan dengan menggunakan mesin las HDPE, pemanasan dilakukan pada kedua ujung pipa yang akan disambung. Adapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah bentuk sambungan silinder. 1 2 3 4 5 6 Pelat pemanas bersih - jika tidak, itu sementara dingin dengan banyak air bersih dan keringkan dengan bersih, bebas serat kain atau handuk Kertas. Menggunakan clamp insert / penjepit ukuran yang benar dan bersih, dengan tidak ada grit tertanam yang dapat menyebabkan pipa cacat. Peralatan pendukung seperti Pipa Rollers, stub end holder, tenda kerja, lingkungan yang bersih serta mesin telah terkalibrasi dengan benar ( Thermometer dan timer ). Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pemasangan akcecoris Pipa HDPE Pekerjaan pemasangan Accessories pipa HDPE dilakukan bersamaan dengan pemasangan pipa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. 1 2 3 4 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pemasangan akcecoris Pipa ductile Pekerjaan pemasangan Accessories pipa DUCTILE ini dilakukan bersamaan dengan pemasangan pipa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. 1 2 3 4 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pemasangan akcecoris Pipa CI 1 Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan 2 3 4 5 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pemasangan akcecoris Pipa GIP 1 Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan 2 3 4 5 Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pemasangan akcecoris Pipa PVC 1 Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa dilakukan 2 3 4 5 # Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci kunci dan ruber packing Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEK. CROSSING PIPA PADA JALAN UTAMA/HEGARA Saat anda memerlukan lubang horizontal dibawah utilitas seperti jalan, untuk memasang jalur pipa saluran air maka kita lakukan tehnik THRUST BORING . Metode kami merupakan gabungan pengeboran tekan (thrust), putaran dan semprotan air Pertama lubang kerja dan lubang target perlu disiapkan. Pengeboran dimaulai dengan menggunakan pipa pilot untuk mencapai lubang target. Potongan tanah hasil pengeboran dikeluarkan dari lubang dengan aliran air dari stang bor. Untuk memperbesar diameter lubang, reamer bit ditarik atau ditekan dengan mengikuti pipa pilot yang telah terpasang di jalur yang tepat. Casing atau pipa di pasang di lubang setelah lubang bersih dari kotoran Adapun pekerjaan yang akan kita boring pada pelaksaan ini yaitu : Pada Titik Node 48 menuju Node 49 Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit Pipa GI 450 mm Pemasangan pipa PE 350 mm 8 Bar (SDR 21) Pada Titik Node 60 Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit Pipa GI 450 mm Pemasangan pipa PE 350 mm 8 Bar (SDR 21) Pada Titik Node 88 ND 280 Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit Pipa GI 350 mm Pemasangan pipa PE 300 mm 8 Bar (SDR 21) Pada Titik Node 92 ND 280
Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit Pipa GI 350 mm Pemasangan pipa PE 300 mm 8 Bar (SDR 21) Pada Titik Node 107 GI 200 Lubang Bor Diameter 500 mm termasik Fit Pipa GI 300 mm Pemasangan pipa PE 200 mm 8 Bar (SDR 21) Metode Pelaksanaan Lubang kerja dirancang untuk mampu menahan gaya dari jack alat serta beban berat alat. Ukuran lubang kerja umumnya memiliki panjang 6m x lebar 2m dengan kedalaman mencapai 0.60m dibawah titik tengah pengeboran, yang tergantung dari jenis alat. Jalur masuk yang aman serta ruang kerja untuk staff yang bekerja di dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain lubang kerja harus mencakup akan keperluan kestabilan dudukan akibat gaya dari jack. Desain lubang kerja disesuaikan dengan jenis tanah serta beban jack. Lubang target merupakan ujung akhir dari pengeboran. Lubang ini dapat merupakan akses dikeluarkannya pipa penuntun, casing, atau masuknya pipa. Lebar lubang target dapat disesuaikan dengan lebar lubang galian metode Open Cut. Selama proses pembesaran lubang, pengeboran di arahkan oleh pipa penuntun yang telah terpasang sesuai dengan rencana. Pipa penuntun akan dipotong dan dikeluarkan di lubang kerja sejalan dengan proses pengeboran. Tanah akan dipotong oleh mata reamer dan potongan tanah akan dibuang. Tanah hasil pengeboran dikumpulkan di lubang kerja (launch pit) dalam kolam khusus dan akan dikeluarkan dari lubang kerja secara periodik. Proses pengeboran dengan reamer dikerjakan sampai mencapai lubang kerja. Pipa yang akan dipasang dalam lubang disambung dengan pipa bor di lokasi galian target dan kemudian ditarik. Pipa dapat dipersiapkan di galian target sebelum pelaksanaan galian sehingga akan mempercepat durasi kerja. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENYEBERANGAN SUNGAI TIPE SHIPON Shipon dibuat bilamana ada persilangan dengan sungai. Shipon dibangun di atas dari penampang sungai, untuk pembuatan shipon ini kita mengunakan Beton Mutu K.225 untuk konstruksinya supaya tidak terjadi keretakan ataupun kerusakan konstruksi. Adapun pekerjaan yang akan kita laksanakan yaitu : Diantara Titik Node 16 menuju Node 17 diameter Pipa PE 500 mm Galian Tanah Keras Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan Pasir Buangan Tanah Sisa Urugan Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 Pekerjaan Besi Beton Pekerjaan Bekisting Pemasangan pipa PE 500 mm (SDR 17) Flange Spigot Bend HDPE Tee All Flange (material CI) ND 500 x 500 x 200 mm Gate Valve All Flange Gate Valve All Flange Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm Flange Socket Pipa PVC Diantara Titik Node 21 menuju Node 22 diameter Pipa PE 450 mm Galian Tanah Keras Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan Pasir Buangan Tanah Sisa Urugan Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 Pekerjaan Besi Beton Pekerjaan Bekisting Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17) Flange Spigot Bend HDPE Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm Gate Valve All Flange Gate Valve All Flange Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm Flange Socket Pipa PVC Diantara Titik Node 24 menuju Node 25 diameter Pipa PE 450 mm Galian Tanah Keras Urugan tanah kembali + pemadatan
4 3 4 5 #
Urugan Pasir Buangan Tanah Sisa Urugan Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 Pekerjaan Besi Beton Pekerjaan Bekisting Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17) Flange Spigot Bend HDPE Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm Gate Valve All Flange Gate Valve All Flange Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm Flange Socket Pipa PVC Diantara Titik Node 53 menuju Node 54 diameter Pipa PE 350 mm Galian Tanah Keras Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan Pasir Buangan Tanah Sisa Urugan Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 Pekerjaan Besi Beton Pekerjaan Bekisting Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17) Flange Spigot Bend HDPE Tee All Flange (material CI) ND 350 x 350 x 200 mm Gate Valve All Flange Gate Valve All Flange Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm Flange Socket Pipa PVC Mertode Pelaksaan Pekerjaan galian untuk semua lubang baru boleh dilaksanakan setelah papan patok dengan tanda sumbu kesumbu selesai diperiksa dan 1 disetujui pengawas 2 Dalamnya galian untuk lubang pondasi harus sesuai denganukuran gambar kerja. Untuk itu diadakan pemeriksaansetempat oleh Pengawas Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai dengan ukuran gambar kerja dan dibersihkan dari segala kotoran.bila penggalian yang melebihi dari apa yang telah ditetapkan, maka kita harus menutupi kelebihan tersebut dengan urugan pasir yang di padatkan dan disiram air tiap kedalaman 15 cm lapis demi lapis sampai mencapai lapis yang dibutuhkan. Kelebihan tanah bekas galian harus disingkirkan keluar dari tempat pekerjaan sehingga tidak menggangu, tempat penimbunan tanah sisa galian dan peralatan disediakan pada areal / lokasi, sesuai dengan rencana gambar Terhadap kemungkinan berkumpulnya air dalam galian, baikpada saat penggalianmaupun pada pelaksanaan pekerjaanpondasi, harus disediakan pompa air yang diperlukan dapatbekerja terus menerus Semua tanah dari pekerjaan galian harus disingkirkan daritempat pekerjaan dan dilaksanakan dan sebelum pekerjaanpondasi dimulai. Antara bowplank dan galian harus bebasdari timbunan tanah. Jika lubang-lubang galian terdapat banyak air tergenangkarena air tanah dan air hujan, maka sebelum dimulaiterlebih dahulu air harus dikeluarkan dan dasar lubang harusdi keringkan Setelah Penggalian tanah sampai lapisan sebagai dasar untuk perletakan merata ,lapisan dasar dari beton Supaya dibuat sebagai lantai kerja dengan tebal sesuai gambar rencana . Dibawah lantai kerja diberi lapisan pasir yang dipadatkan tebal sesuai gambar Untuk Besi beton yang kita gunakan telah memenuhi syarat-syarat dan spesifikasi yang telah kita ajukan terhadap direksi.di dalam pelaksanan pembesian ini kita telah siapkan juga tenaga khusus dan cukup berpengalaman agar supaya di dalam pelaksanaan nya sambungan sambungan antara tulangan besi dapat terlihat kokoh dan rapi Untuk Kayu begisting yang digunakan dng kwalitas baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. 10 Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan induk dikerjakan dengan mutu beton K -225. Semua pekerjaan konstruksi beton 11 memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix .
4 5 6 7 8
12
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor.
13
Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton,sehingga beton padat memenuhi bekisting. Setelah semua pekerjaan di anggap selesai maka kita lanjutkan dengan Pekerjaan urugan, pekerjaan urugan ini bahan urugan dapat digunakan tanah urugan sejenis tanah padas atau sisa tanah keprasan (bukan humus) dari tanah lahan yang ada di dalam lokasi.yang fungsinya untuk meratakan dan merapikan tanah di sekitar lokasi pekerjaan Urugan tanah kita padatkan dengan mesin pemadat (stamper) Setelah semua dianggap telah selesai maka kita tunggu kira kira 21 hari sampai proses pengerasan beton telah mencapai umur setelah beton sudah dinyatakan kuat maka pekerjaan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa beserta aksecorisnya. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
14 15 16 17 18 19 20 #
PEK. PERLENGKAPAN Dalam pekerjaan jaringan distribusi pipa Stret Box dan trush blok di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Adapun pekerjaan yang akan di laksanakan di dalam pekerjaan ini yaitu : Pembuatan Trusk Blok untuk penahan Accessories dari beton K. 175 Pembuatan Street Box Wash Out Pembuatan Street Box Air Valve Metode Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan trus blok maupun street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN PENGETESAN PIPA Pekerjaan pengetesan pipa ini dilakasanakan setelah pipa terpasang sesuai spesifikasi teknis pemasangan pipa, baik pipa ductile,HDPE Maupun PVC Adapun jenis jenis pipa yang akan di tes di dalam pekerjaan ini yaitu: Untuk Pipa DCIP DCIP ND 500 mm DCIP ND 450 mm DCIP ND 400 mm DCIP ND 350 mm Untuk Pipa HDPE PE ND 500 mm PE ND 450 mm PE ND 400 mm PE ND 350 mm PE ND 300 mm PE ND 200 mm Metode Pelaksanaan 1 sebagian orang kita tempatkan di titik tempat air keluar 2 3 4 5 6 sebagian orang membuka kran air yang telah kita siapkan lengkap dengan mesin pengetesan Setelah air sudah dapat keluar dari titik titik pembuangan maka kita akan tutup kembali sesuai dengan keadaan semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN PENYELESAIAN 1 Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur Tim Khusus untuk Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini. 2 Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis semisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya
Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0 sam 100%
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
3 4 5
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 6 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175
pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar. Metode Pelaksanaan 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya : Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Rabber Packing Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa
3 4 5 6
4 5 6 7
setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6
membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan
1 2 3 4
Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5
kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 10 m Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk 1 melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja. Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Buku ukur 1 2 3 4 Perhitungan Pengukuran Gambar Shop Drawing Perhitungan MC. 0
5 6 7 8 9 10 11 12
Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 Buku Harian Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan 7 8 9 rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
3 4 5 6
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengankepada mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 6 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat Metode Pelaksanaan 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
3 4
5 6
Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya : Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Rabber Packing Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup)
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 30 m Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk 1 melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja. Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Buku ukur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Perhitungan Pengukuran Gambar Shop Drawing Perhitungan MC. 0 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 Buku Harian Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
7 8 9
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk 3 4 5 6 direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengankepada mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 6 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat Metode Pelaksanaan 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya : Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat )
3 4 5 6
Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Rabber Packing Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5
kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 19 m Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk 1 melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja. Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Buku ukur 1 Perhitungan Pengukuran 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gambar Shop Drawing Perhitungan MC. 0 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 Buku Harian Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan 7 8 9 rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
3 4
5 6
Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengankepada mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 6 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175
pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat Metode Pelaksanaan 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya : Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Rabber Packing Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya
3 4 5 6
5 6 7
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6
membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan
1 2 3 4
Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5
kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. JEMBATAN PIPA 450 mm BENTANG 4 m Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk 1 melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja. Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Buku ukur 1 Perhitungan Pengukuran 2 3 4 5 6 Gambar Shop Drawing Perhitungan MC. 0 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 Buku Harian
7 8 9 10 11 12
Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan 7 8 9 rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
3 4 5 6
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengankepada mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 6 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat Metode Pelaksanaan 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
3 4 5
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya : Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Rabber Packing Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories.
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 4 m Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk 1 melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja. Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Buku ukur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Perhitungan Pengukuran Gambar Shop Drawing Perhitungan MC. 0 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 Buku Harian Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan 7 8 9 rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk 3 4 5 6 direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengankepada mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi
minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 6 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar. Metode Pelaksanaan 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya :
3 4 5 6
Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Rabber Packing Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama
1 2 3 4 5 6 7 8
mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. JEMBATAN PIPA 400 mm BENTANG 5 m Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk 1 melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja. Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Buku ukur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Perhitungan Pengukuran Gambar Shop Drawing Perhitungan MC. 0 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 Buku Harian Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
7 8 9
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) .
3 4 5 6
lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengankepada mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.
6 7
Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar. Metode Pelaksanaan
Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan
3 4 5 6
1 2 3 4 5 6 7
Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya : Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Rabber Packing Moer + Baut
PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. JEMBATAN PIPA 400 mm BENTANG 5 m Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk 1 melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja. Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Buku ukur Perhitungan Pengukuran Gambar Shop Drawing Perhitungan MC. 0 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 Buku Harian Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH
Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan 7 8 9 rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
3 4 5 6
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengankepada mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 6 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat Metode Pelaksanaan 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat
3 4 5 6
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya : Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Rabber Packing Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
1 2 3 4 5 6 7
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6
membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan
1 2 3 4
Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5
kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 10 m Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk 1 melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja. Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Buku ukur 1 Perhitungan Pengukuran 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gambar Shop Drawing Perhitungan MC. 0 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 Buku Harian Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. 5 6 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan 7 8 9 rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
3 4 5 6
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengankepada mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton
Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 6 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar. Metode Pelaksanaan 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. :
3 4 5 6
Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya : Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Rabber Packing Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan 1 2 3 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
1 2 3 4 5 6 7 8
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5
kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk 1 melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja. Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Buku ukur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Perhitungan Pengukuran Gambar Shop Drawing Perhitungan MC. 0 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 Buku Harian Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan 7 8 9 rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) .
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
3 4 5 6
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengankepada mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang
4 terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 6 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar. Metode Pelaksanaan 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya : Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing
3 4 5 6
Rabber Packing Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m Sebelum pekerjaan pemasangan besi WF untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk 1 melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.
1 2 3 4 5 6 7 8
Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Buku ukur 1 Perhitungan Pengukuran 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gambar Shop Drawing Perhitungan MC. 0 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 Buku Harian Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan 7 8 9 rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian 1. 2. dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
3 4 5 6
Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan Direksi. Sekelompok pekerja membuat adonan beton dengankepada mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton K. 225 Semua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K -225 dan memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix. Methode Pelaksanaan : 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar /vibrator, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting. 5 6 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Beton K. 175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan volume yang tidak terlalu besar. Metode Pelaksanaan 1 Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. 2 Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 3 PS (jika spec 1PC : 2PS), pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Sebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan Baja WF dan accesories. Setelah baja WF dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun bahan yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya : Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot Pipa GI Tee GI All Flange Reducer GI All Flange Double Air Valve Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend PVC Gate Valve Gate Valve Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Rabber Packing Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Setelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja Wfnya setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa GI dan PVC beserta akcecorisnya Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box Dalam pekerjaan pembuatan Stret Box ini di perlukan untuk pipa yang mengalami tekanan hidrolik yang tidak seimbang,misalnya pada belokan atupun jalur akhir pipa.Gaya gaya ini akan menggesr jaringan pipa dan kedudukan semula oleh karena itu kita tidak bisa biarkan hal ini terjadi karena juga akan merusak jaringan pipa dan sambungan sambungannya. oleh karena itu gaya gaya tersebut akan ditahan dengan memasang trush blok agar fiting fiting tidak bergerak. 1 2 3 Metode Pelaksanaan Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street Blok
3 4 5 6
4 5 6 7 8
sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.175 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pengecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan, baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6
membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pembersihan Lapangan Setelah semua pekerjaan di anggap selesai 100% maka kita lanjutkan dengan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari bekas material maupun kotoran lainya ,agar terlihat rapi dan bersih Metode Pelaksanaan
1 2 3 4
Sekelompok pekerja membersihkan bekas material dan sisa sisa kotoran akibat pekerjaan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pengetesan Untuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5
kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan pemasangan bouwplank Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Galian Tanah Biasa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
7 8 9 10
Urugan tanah kembali + pemadatan Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada. Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
5 6.
Urugan pasir Urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di 1 padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
3 4 5
6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN Urugan pasir Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di 1 padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) .
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
3 4 5 6
Pasangan batu kosong Untuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar, Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan hal - hal seperti dibawah ini. Methode Pelaksanaan : 1 1 2 4 5 6 7 Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil Untuk merapatkan batu agar tidak goyang/roboh maka dicelah-celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air, sampai pasir betul-betul mengisi celah-celah batu kali. Pemakaian ukuran batu kali variatif Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas) dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode Pelaksanaan : 1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm. Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang. Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. 3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen 4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang 5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya 6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan Bahan-Bahan a. Semen Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah b. pekerjaan. Batu Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : - berat jenis antara 2,50 ~ 2,65
c.
- modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 - kadar lumpur lebih kecil dari 5 % Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang d. baik. Air Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : - Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26. - Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. - Menunjukkan reaksi agregat alkali. Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. Mortar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan. 7 8 9 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
e.
Contoh Pondasi Pasangan Batu PEKERJAAN BETON Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 5 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting : Konsep Metode Pekerjaan Beton a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design, situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek) Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode
pelaksanaan. b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan, dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu: * * * * * Metode siteworks Metode struktur bawah . Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran Metode tempat pengecoran Metode khusus (misalnya mass concrete) 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan. 2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan Struktur Bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional, metode top-down, dan metode semi top-down. Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut: Sistem konvensional Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place). Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever. Sistem Top Down Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang (king post). Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi Top Down Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting, besi tulangan dan beton ready mix. Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: # # # # # Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya Lahan yang tersedia untuk stok material Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya. Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur. Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: # # # Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan Kemudahan pekerjaan Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03 Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi: Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton Dinding Bak =/= 30 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton balok bak ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. 1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter) Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata
Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak : Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja) Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding: Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound.
Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a R a S a # 1 2 3 4 c d dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan e f g h i setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. 3 - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. b adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
5 1 2
#
1 2
#
1
#
1 2
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
3 4 5 6 7
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225 untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap ,beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaan yang lain akan sama dengan pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantaranya :
Struktur
Beton sloof ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30 ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat lantai t = 20 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton Beton balok atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat bordes ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. 1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter)
Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton : Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes : Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground floor, jika volume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk mixer. Pada volume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile, digunakan alat bantu TC dan bucket cor. Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses
pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan e f g h i setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI PEKERJAAN PASANGAN
c d
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan BPT Pekerjaan keramik pada bak Pekerjaan pemasangan keramik pada bak diperkenankan untuk dipasang setelah semua Pekerjaan-pekerjaan dinding/plesteran telah selesai dikerjakan. Sebelum pemasangan keramik dinding,keramik harus direndam dalam air sampai penuh. Metode Pelaksanaanya Pemasangan keramik di lakukan dan di kerjakan oleh tukang yang benar-benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan naad yang lurus. Naad harus didisi dengan bahan grouting / pasta semen / okker yang warnanya disesuiakan dengan warna ubin yang dipakai. Pengisian naad dilakukan paling cepat 24 jam setelah tegel/ubin keramik dipasang serta celah-celah keramik atau satu sama lain harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang 1 menghambat masuknya cairan bahan pengisi. Segera setelah pengisian naad dengan semen, permukaan lantai harus segera dibersihkan agar tidak terdapat noda bekas semen. 2 Pemasangan keramik yang tidak rapih, bergelombang, naad tidak lurus dan sebagainya akibat dari pemasangan yang tidak baik kita akan bongkar/diganti sehingga memuaskan Direksi.
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian material. Metode Pelaksanaanya 1 Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik. Kondisi pondasi/ sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Demikian juga halnya pada kolom harus dipastikan tersedia angkur untuk pengikatan ke dinding (biasanya angkur menggunakan besi 10 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan panjang antara 15 20 cm). Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garis lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung dinding. Untuk ketegakan dibuat garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan . Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan , kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan leveling diatas batu bata yang sudah terpasang dan pastikan semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ketingakt berikutnya. Harus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar antar bata harus sama. Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. Jika adukan/ mortar sudah kering maka mortar harus diambil dan diganti dengan adukan/mortar baru. Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata , jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran. Setelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnding ayng dipasangkan, anda kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding. Pemasangan benang horizontal dapat dilakuakn setiap 50 cm . Pastikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai denga benang yang dipasangkan sehingga didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
8 9 10
Plesteran 1 : 4 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Acian Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai. Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu. Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas. Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi. Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan.
6 7 8
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) dan kusen Bouven Litg Type II Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna Metode Pelaksanaan Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di workshop atau ditempat pekerjaan harus 1 ditempatkan pada ruang/ tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban. 2 3 4 5 6 Semua kayu tampak diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan. Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN LABURAN / CAT Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung dari hasil akhir Pengecatan. adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton ~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa). Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 5 tahap lapisan cat. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki secara sempurna adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: INLET - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange PIPA PENGURAS - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange PIPA OUTLET Wall Pipe All Flange - Screner - Gate valve - Pipa Steel - Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan yang di butuhkan dalam pekerjaan ini setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN LAIN-LAIN Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol ) Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi untuk pekerjaan ini kita lakukan setelah bak telah selesai 100 % Metode Pelaksanaan 1 2 3 Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas/direksi.
4 5 6
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan pemasangan bouplank Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Galian Tanah Biasa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan 7 8 9 10 rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan tanah kembali + pemadatan Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada. Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan pasir Urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di 1 padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk 3 4 5 direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN Urugan pasir Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di 1 padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk 3 4 5 6 direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pasangan batu kosong Untuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar, Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan hal - hal seperti dibawah ini. Methode Pelaksanaan : 1 1 2 4 5 6 7 Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil Untuk merapatkan batu agar tidak goyang/roboh maka dicelah-celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air, sampai pasir betul-betul mengisi celah-celah batu kali. Pemakaian ukuran batu kali variatif Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas) dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode Pelaksanaan : 1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm.
Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang. Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. 3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen 4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang 5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya 6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan Bahan-Bahan a. Semen Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah b. pekerjaan. Batu Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : - berat jenis antara 2,50 ~ 2,65 - modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 - kadar lumpur lebih kecil dari 5 % Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang d. baik. Air Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : - Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26. - Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. - Menunjukkan reaksi agregat alkali. Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. Mortar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan. 7 8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
c.
e.
Contoh Pondasi Pasangan Batu PEKERJAAN BETON Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 5 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar ekisting, untuk : Konsep Metode Pekerjaan Beton a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design, situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek) Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan, dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu: * * * * * Metode siteworks Metode struktur bawah . Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran Metode tempat pengecoran Metode khusus (misalnya mass concrete) 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan. 2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan Struktur Bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional, metode top-down, dan metode semi top-down. Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut: Sistem konvensional Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place). Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever.
Sistem Top Down Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang (king post). Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi Top Down Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting, besi tulangan dan beton ready mix. Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: # # # # # Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya Lahan yang tersedia untuk stok material Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya. Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur. Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: # # # Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan Kemudahan pekerjaan Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja Penjelasan Umum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03 Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi: Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Berton Dinding Bak =/= 30 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Berton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton balok bak ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. 1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter) Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak : Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja) Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding: Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a R a S a # 1 2 3 4 c d dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. f g h i Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. b adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
5 1
#
1 2
- Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. 3 - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi.
#
1
#
1 2
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
3 4 5 6 7
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225 untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap ,beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaan yang lain akan sama dengan pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantaranya : Beton sloof ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30 ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat lantai t = 20 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton Beton balok atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat bordes ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu
yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. 1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter) Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton : Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes : Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan,
dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan e f g h i setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir
Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI PEKERJAAN PASANGAN Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian material. Metode Pelaksanaanya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik. Kondisi pondasi/ sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat pembuatan dengan baik. Demikian halnya pada kolom harus dipastikan tersedia angkur Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan garis benangjuga pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garisuntuk lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir mulai bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari dipasangkan ujung ke Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan , kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan leveling diatas batu bata yang sudah Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam Jika adukan/ maka mortar harus Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yangkeadaan berlebihbasah. atau sampai melelhmortar hinggasudah keluarkering dari sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukantingkatan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap ratadidnding , jangan biarkan Setelah mendapatkan beberapa pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian ayng sempat dipasangkan, anda 0% kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding. Foto dokumentasi sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Plesteran 1 : 4 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Acian Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai. Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu. Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas. Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi. Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) dan kusen Bouven Litg Type II Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6
Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di workshop atau ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/ tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban. Semua kayu tampak diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan. Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Kuzen Jendela Jalusi ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Untuk Pekerjaan ini kita akan kerjakan setelah semua Kusen telah terpasang Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 Bahan yang kita butuhkan telah berada di lokasi pekerjaan,khususnya jendela jalusi tukang kayu memasang jendela jalusi ke titik titk yang tercantum dalam gamabar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN LABURAN / CAT Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung dari hasil akhir Pengecatan. adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton ~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa). Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 5 tahap lapisan cat. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki secara sempurna adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: INLET - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange PIPA PENGURAS - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange PIPA OUTLET Wall Pipe All Flange - Screner - Gate valve - Pipa Steel - Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan yang di butuhkan dalam pekerjaan ini setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN LAIN-LAIN Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol ) Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi untuk pekerjaan ini kita lakukan setelah bak telah selesai 100 % Metode Pelaksanaan 1 2 3 Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas/direksi.
4 5 6
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pengadaan dan pemasangan Bak Larutan kimia Kap. 2 m Untuk pengadaan ini kita lakukan setelah semua pekerjaan di nyatakan selesai,sedangkan bak untuk larutan kimia kita telah siapkan sebelumnya Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 Sekelompok pekerja membuat tempat untuk perletakan bak di sekitar lokasi pekerjaan setelah semua telah siap barulah bak di letakkan pada tempat yang telah di sediakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan pemasangan bouplank Pemasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Patok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi -sisinya Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN TANAH Galian Tanah Biasa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan 7 8 9 10 rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Urugan tanah kembali + pemadatan Untuk pekerjaan Urugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Kita Lakukan Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Petunjuk Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai Spesifikasi Teknis yang ada. Sekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu merapikan ,kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan . Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 8 9 10 untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
5 6.
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN Urugan pasir Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di 1 padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
3 4 5 6
Pasangan batu kosong Untuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban, sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar, Dengan melihat fungsi batu kosong diatas, maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan hal - hal seperti dibawah ini. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 7 8 Sekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya lebih kecil Untuk merapatkan batu agar tidak goyang/roboh maka dicelah-celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air, sampai pasir betul-betul mengisi celah-celah batu kali. Pemakaian ukuran batu kali variatif Batu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pasangan batu belah 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi dan Pasangan Talud untuk Penahan Tanah Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas) dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode Pelaksanaan : 1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm. Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang. Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka.
Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. 3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen 4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang 5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya 6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan Bahan-Bahan a. Semen Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah b. pekerjaan. Batu Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : - berat jenis antara 2,50 ~ 2,65 - modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 - kadar lumpur lebih kecil dari 5 % Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang d. baik. Air Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : - Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26. - Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. - Menunjukkan reaksi agregat alkali. Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. Mortar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan. 7 8 9 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
c.
e.
Contoh Pondasi Pasangan Batu PEKERJAAN BETON Pekerjaan Beton untuk Bangunan Reservoir
Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 10 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk : Konsep Metode Pekerjaan Beton a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design, situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek) Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan, dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu: * * * * * Metode siteworks Metode struktur bawah . Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran Metode tempat pengecoran Metode khusus (misalnya mass concrete) 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan. 2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan Struktur Bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional, metode top-down, dan metode semi top-down. Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut: Sistem konvensional Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place). Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever. Sistem Top Down Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang (king post).
Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi Top Down Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting, besi tulangan dan beton ready mix. Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: # # # # # Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya Lahan yang tersedia untuk stok material Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya. Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur. Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: # # # Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan Kemudahan pekerjaan Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja Penjelasan Umum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03 Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi: - Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm - Beton Dinding =/= 30 cm - Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm - Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm - Beton Plat atap =/= 12 cm Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. 1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas
pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter) Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak : Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja) Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding: Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5
sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a R a S a # 1 2 3 4 c d dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. f g h i Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. 3 - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. b adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
5 1
#
1 2
#
1
#
1 2
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
3 4 5
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65
6 7
Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225 untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap ,beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaan yang lain akan sama dengan pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantaranya :
Urugan Pasir Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di 1 2 padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan 3 4 5 6 dimintakan pembayarannya (termin) . Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Beton Bertulang K. 225 Konsep Metode Pekerjaan Beton a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design, situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek) Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan, dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu: * * * * * Metode siteworks Metode struktur bawah . Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran Metode tempat pengecoran Metode khusus (misalnya mass concrete) 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan. 2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan Struktur Bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional, metode top-down, dan metode semi top-down. Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut: Sistem konvensional Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place). Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever. Sistem Top Down
Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang (king post). Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi Top Down Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting, besi tulangan dan beton ready mix. Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: # # # # # Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya Lahan yang tersedia untuk stok material Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya. Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur. Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: # # # Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan Kemudahan pekerjaan Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja Penjelasan Umum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03 Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi: - Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm - Beton Dinding =/= 30 cm - Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm - Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm - Beton Plat atap =/= 12 cm Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. 1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter) Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada beton pondasi lantai ,dinding beton,dinding penyekat beton dan beton balok bak : Pembesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton (biasanya disebut lantai kerja) Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada balok dan dinding: Pembesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Setelah balok dirakit dan kuat, maka balok siap diangkat Rakitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat, jarak antar ikatan kira-kira setiap 1.5 m Pemasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a R a S a # 1 2 3 4 c d dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. f g h i Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. 3 - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. b adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan
5 1
#
1 2
#
1
#
1 2
Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
3 4 5 6 7
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI Metode Pelaksanaan
Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga Foto dokumentasi 0%manusia sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PASANGAN Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Reservoir Pasangan Bata 1 : 3 untuk dinding sekat Pengarah Aliran Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian material. Metode Pelaksanaanya 1 Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik. Kondisi pondasi/ sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Demikian juga halnya pada kolom harus dipastikan tersedia angkur untuk pengikatan ke dinding (biasanya angkur menggunakan besi 10 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan panjang antara 15 20 cm). Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garis lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung dinding. Untuk ketegakan dibuat garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan . Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan , kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan leveling diatas batu bata yang sudah terpasang dan pastikan semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah menjadi panduan untuk memasang ketingakt berikutnya. Harus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar antar bata harus sama. Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. Jika adukan/ mortar sudah kering maka mortar harus diambil dan diganti dengan adukan/mortar baru. Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata , jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran. Setelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnding ayng dipasangkan, anda kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding. Pemasangan benang horizontal dapat dilakuakn setiap 50 cm . Pastikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai denga benang yang dipasangkan sehingga didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
3 4 5 6
8 9 10
Plesteran 1 : 2 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan acian Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai. Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu. Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas. Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi. Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas , untuk pekerjaan ini kami juga mengunakan beton K.225 untuk campurannya,akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff , beton kolom , beton plat lantai beton balok atap Beton sloof ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30 ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat lantai t = 20 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton Beton balok atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat bordes ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter) Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton : Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes : Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. f g h i Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
c d
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding Pemasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujukan untuk pembuatan dinding. Dalam pemasangannya , disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan , kelurusan pasangan, ketegakan dan pengaruh kesikuan Metode Pelaksanaanya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Chek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik. Kondisi pondasi/ sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Jika terdapat kotoran atau lumpur pada sloof harus dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat pembuatan dengan baik. Demikian halnya pada kolom harus dipastikan tersedia angkur Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan garis benangjuga pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garisuntuk lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir mulai bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari dipasangkan ujung ke Jika benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan , kemudian dilanjutkan terdapat mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. Lakukan pengecekan leveling diatas batu bata yang sudah Jika saat pemasangan perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam Jika adukan/ maka mortar harus Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan/mortar ada yangkeadaan berlebihbasah. atau sampai melelhmortar hinggasudah keluarkering dari sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukantingkatan berlebih harus segera di yang ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap ratadidnding , jangan biarkan Setelah mendapatkan beberapa pasangan bata sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian ayng sempat dipasangkan, anda 0% kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung keujung pada garis vertical yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding. Foto dokumentasi sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Plesteran 1 : 4 Pekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan ,yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Ketebalan plesteran idealnya 1 1/2 cm maximum 2 cm, tebal Plesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.00 Plesteran pada beton, maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting. Campuran spesi memakai minimal 1PC : 4 PS , pasir yang dipakai yaitu pasir beton Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan acian
Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai. Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu. Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas. Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi. Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen bouven light Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di workshop atau ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/ tempat sirkulasi baik,satu tidak terkena langsung terlindung dari kerusakan dan kelembaban. Semua kayu tampak diserut rata,dengan halus, lurus danyang siku-siku sama lain suaca sisi-sisinya, dandan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan. Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
PEKERJAAN LABURAN / CAT Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi ) Cat kayu/besi, termasuk menie kuzen Pekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus, mengingat keindahan dan kerapihan sebuah bangunan tergantung dari hasil akhir Pengecatan. adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton ~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 Setiap tahapan (lapisan) dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar-benar sudah kering (jangan tergesa-gesa). Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, pengecatan dilaksanakan dengan 3 5 tahap lapisan cat. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN PENERANGAN Lampu TL 1 x 60 Lampu pijar 40 w Sakelar Ganda Penyambungan Daya dari PLN Pengertian dan fungsi : Suatu sistem instalasi/jaringan yang meliputi penerangan, instalasi daya, box pembagi tegangan. Material penghantar listrik adalah kabel (NYM, NYY, NYF, NYA) serta pipa baik PVC atau besi untuk pelindung hantaran yang tertanam. Kabel penghantar yang biasa dipergunakan adalah merek KABELINDO, SUPREME, TRANKA, dll. Merek dapat dikenali pada pembungkus (isolasi) sepanjang kabel beserta Metode Peleksanaan : 1 2 Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakan tidak tampak dari luar (tertanam) Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran. Pemasangan sparing-sparing listrik yang melintas di plat, balok, kolom beton harus dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel diusahakan dimasukkan bersamaan dengan pemasangan sparing. 3 4 5 Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran dan acian dikerjakan. Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah dicapai untuk perbaikan (perawatan). Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung dengan baik sehingga tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada Te Dos. 6 7 Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata (untuk memudahkan penarikan kabel). Jaringan arde harus dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir. - tidak boleh ada sambungan - dihubungkan dengan elektroda pentanahan - ditanam sampai minimal mencapai air tanah 8 9 10 Pada hantaran di atas langit-langit, harus diklem pada bagian bawah plat / balok atau pada balok kayu rangka langit-langit. Untuk hantaran/tarikan kabel yang menyusur dinding bata/beton pada shaft harus diklem atau dengan papan dan kabeltrey bila jaringan terlalu rumit (banyak). Stop kontak dan saklar. Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm dari lantai, saklar dipasang setinggi 150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan spesifikasinya). Pemasangan stop kontak dan saklar harus rata dengan dinding. 11 Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari adanya arus. PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES (Termasuk pengadaan & pemasangan) Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki secara sempurna adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: INLET - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange
- Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Tee All flange 300 x 300 x 300 mm - Gate valve - Bend GI All Flange PIPA PELUAP - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange PIPA PENGURAS - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange - Gate valve PIPA OUTLET - Wall pipe all flange 300 mm panjang 80 cm - Screner - Gate valve - Tee All flange 300 x 600 x 600 mm - Pipa Steel - Flange Buta - Flange Buta - Tee All flange 350 x 600 x 600 mm - Pipa Steel - Tee All flange 350 x 350 x 350 mm - Bend GI All Flange - Gate valve - Dismantling Join - Check Valve - Watermeter
PEKERJAAN PERMANEN PENANGKAPAN SUMBER MATA AIR PENANGKAPAN SUMBER MENYEBAR (Pembuatan Bendungan dan pipa Galeri) PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
Galian Tanah Biasa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat0% perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
7 8 9 10
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN PEKERJAAN TALUD Pasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah
Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas) dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode Pelaksanaan : 1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm. Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang. Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. 3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen 4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang 5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya 6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan Bahan-Bahan a. Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah b. pekerjaan. Batu Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : - berat jenis antara 2,50 ~ 2,65 - modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 - kadar lumpur lebih kecil dari 5 % Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang d. baik. Air Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : - Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26. - Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. - Menunjukkan reaksi agregat alkali. Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. Mortar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan. 7 8 9 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
c.
e.
PEKERJAAN PEMBUATAN KEERMEER PENAHAN TANAH Urugan pasir basah dipadatkan dibawah pondasi
Sama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : Sekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan Sekelompok pekerja merapikan Urugan pasir tersebut lalu kemudian di 1 2 padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan 3 4 5 6 dimintakan pembayarannya (termin) . Lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 10 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
c.
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : - Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26. - Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. - Menunjukkan reaksi agregat alkali. Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. Mortar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan. 7 8 9 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
e.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga Foto dokumentasi 0%manusia sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN SALURAN AIR HUJAN Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat0% perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
7 8 9 10
Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas) dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode Pelaksanaan : 1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm. Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang. Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. 3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen 4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang 5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya 6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan Bahan-Bahan a. Semen Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah pekerjaan. Batu Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : - berat jenis antara 2,50 ~ 2,65 - modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 - kadar lumpur lebih kecil dari 5 % Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang baik. Air Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : - Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26. - Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. - Menunjukkan reaksi agregat alkali. Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.
b.
c.
d.
Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. Mortar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan. 7 8 9 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
e.
PEKERJAAN BETON Pekerjaan Beton untuk Bangunan Peninggi air (bendungan) dan saluran Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :
Konsep Metode Pekerjaan Beton a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design, situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek) Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan, dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain
Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu: * * * * * Metode siteworks Metode struktur bawah . Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran Metode tempat pengecoran Metode khusus (misalnya mass concrete) 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan. 2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan Struktur Bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional, metode top-down, dan metode semi top-down. Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut: Sistem konvensional Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).
Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever. Sistem Top Down Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang (king post). Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi Top Down Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting, besi tulangan dan beton ready mix. Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: # # # # # Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya Lahan yang tersedia untuk stok material Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya. Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.
Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur. Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: # # # Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan Kemudahan pekerjaan Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja Penjelasan Umum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03 Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:
Beton Bendungan ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton Saluran ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. 1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter) Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton : Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes : Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting.
Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini
dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f g h i
Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah :
Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Pengumpul Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan 2 dengan ketebalan 10 cm 3 4 5 6 Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :
Konsep Metode Pekerjaan Beton a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design, situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek) Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan, dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu: * * * * Metode siteworks Metode struktur bawah . Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran Metode tempat pengecoran
Metode khusus (misalnya mass concrete) 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.
Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan Struktur Bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional, metode top-down, dan metode semi top-down. Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut: Sistem konvensional Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place).
Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever. Sistem Top Down Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang (king post). Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi Top Down Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting, besi tulangan dan beton ready mix. Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: # # # # # Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya Lahan yang tersedia untuk stok material Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya. Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur. Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: # # Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan Kemudahan pekerjaan
Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja Penjelasan Umum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03 Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:
Berton Pondasi Lantai =/= 30 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Berton Dinding Bak =/= 30 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. 1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan:
Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter) Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton : Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes : Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting.
Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. f g h i Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65
c d
Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.275. (Redimix) termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk :
Konsep Metode Pekerjaan Beton a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design, situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek) Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan, dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu: * * * * * Metode siteworks Metode struktur bawah . Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran Metode tempat pengecoran Metode khusus (misalnya mass concrete) 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan. 2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan Struktur Bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional, metode top-down, dan metode semi top-down. Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut: Sistem konvensional Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place). Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever. Sistem Top Down Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang (king post). Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi Top Down Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur
atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting, besi tulangan dan beton ready mix. Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: # # # # # Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya Lahan yang tersedia untuk stok material Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya. Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur. Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: # # # Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan Kemudahan pekerjaan Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja Penjelasan Umum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03 Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:
Beton pondasi plat setempat ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton sloof ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton kolom 30 / 30 ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton balok atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting
Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter) Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton : Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes : Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut:
Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. f g h i Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
c d
Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
PEKERJAAN PASANGAN Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Pengumpul ~ Pekerjaan keramik pada bak
Pekerjaan keramik pada bak Pekerjaan pemasangan keramik pada bak diperkenankan untuk dipasang setelah semua Pekerjaan-pekerjaan dinding/plesteran telah selesai dikerjakan. Sebelum pemasangan keramik dinding,keramik harus direndam dalam air sampai penuh. Metode Pelaksanaanya 1 2 Pemasangan keramik di lakukan dan di kerjakan oleh tukang yang benar-benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan naad yang lurus. Naad harus didisi dengan bahan / pasta semennaad / okker yang warnanya disesuiakan dengan warna ubin yang Pengisian naad dilakukan paling Pemasangan keramik yang tidak grouting rapih, bergelombang, tidak lurus dan sebagainya akibat dari pemasangan yangdipakai. tidak baik kita akan bongkar/diganti
sehingga memuaskanuntuk Direksi.Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Pekerjaan Pasangan Pasangan Bata Camp. 1 : 4 untuk dinding Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas) dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode Pelaksanaan : 1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm. Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang. Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. 3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen 4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang 5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya 6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan Bahan-Bahan a. Semen Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah b. pekerjaan. Batu Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : - berat jenis antara 2,50 ~ 2,65 - modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 - kadar lumpur lebih kecil dari 5 % Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang d. baik. Air Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : - Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26. - Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. - Menunjukkan reaksi agregat alkali. Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. Mortar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan. 7 8 9 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
c.
e.
Pekerjaan acian
Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata, salah satunya adalah metode acian kalsium, yaitu suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium.
Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 Campur bahan-bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai. Aci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu. Permukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas. Haluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi. Buat tali air (apabila dikehendaki) dengan lebar 0,5 cm untuk menghindari terjadinya keretakan. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen Jendela bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel
Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela kita kerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di workshop atau ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/ tempat sirkulasi baik,satu tidak terkena langsung terlindung dari kerusakan dan kelembaban. Semua kayu tampak diserut rata,dengan halus, lurus danyang siku-siku sama lain suaca sisi-sisinya, dandan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan. Semua ukuran kita sesuaikan gambar kerja Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi untuk pekerjaan ini kita lakukan setelah bak telah selesai 100 % Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas/direksi. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN INTAKE FILTER GALERI PONDASI PIPA GALERI (Dudukan Pipa Galeri) PEKERJAAN TANAH DAN BETON Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya, pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia,dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode Pelaksanaan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat0% perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Foto dokumentasi sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
7 8 9
10
Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Konsep Metode Pekerjaan Beton a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design, situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek) Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan, dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu:
* * * * *
Metode siteworks Metode struktur bawah . Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran Metode tempat pengecoran Metode khusus (misalnya mass concrete) 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan. Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan Struktur Bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional, metode top-down, dan metode semi top-down. Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut: Sistem konvensional Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place). Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever. Sistem Top Down Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang (king post). Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi Top Down Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting, besi tulangan dan beton ready mix. Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
# # # # #
Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya Lahan yang tersedia untuk stok material Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya. Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur. Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: # # # Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan Kemudahan pekerjaan Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja Penjelasan Umum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03 Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:
3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton : Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes : Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja
Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
c d
e f g h i
~ Flang Spigot PVC ND 250 mm ~ Flang Socket PVC ND 250 mm ~ Bend 90 dengan Flang Tunggal CI ND 250 mm ~ Pipa PVC 250 mm untuk pipa Galeri ~ Pipa Steel ~ Pipe Steel ~ Reducer All Flange ~ Reducer All Flange ~ Rabber Packing ~ Moer + Baut
Metode Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6
Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan yang di butuhkan dalam pekerjaan ini setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
1 Sekelompok pekerja mengisi pasir sebagai penyaring air agar supaya air yang keluar lebih jernih 2 sebelum pasir di masukkan dalam sebuah wadah kita harus cuci terlebih dahulu pasir yang akan di gunakan 3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PADA BANGUNAN BAK PENGUMPUL PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES
Untuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan,akar supaya goresan maupun kerusakan pada tembok dapat diperbaiki secara sempurna adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:
PIPA INLET - Wall pipe all flange 600 mm panjang 65 cm Pekerjaan Bar Screen untuk sampah Kasar dengan krangka Dari Besi L.60.60.6, Ukuran Gambar Kerja
Pekerjaan Pintu Air dengan krangka Dari Besi L.100.100.10, Ukuran / dimensi material ditentukan pada Gambar Kerja PIPA PENGURAS - Wall pipe all flange 150 mm panjang 130 cm - Wall pipe al flange 150 mm panjang 300 cm - Wall pipe all flange 150 mm panjang 540 cm - Wall pipe all flange 150 mm panjang 20 cm - Wall pipe all flange 150 mm panjang 600 cm - Bend 45 All flange 150 mm - Tee GI All flange 150 x 150 mm PIPA OUTLET Wall pipe all flange 500 mm panjang 100 cm - Screner 500 mm - Wall pipe all flange 500 mm panjang 500 cm Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca
Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan yang di butuhkan dalam pekerjaan ini setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
PENANGKAPAN SUMBER TERPUSAT (Pembuatan Broncaptering) PEKERJAAN AWAL Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan
Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kita akan membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan. Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 Sebelum memulai pekerjaan ini, Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampahsampah atau benda lainnya, termasuk pembongkaran-pembongkaran dari lokasi pekerjaan. Semua Pohon - Pohon, akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan Bagian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 20 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar supaya dapat kita gunakan kembali Seluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
2 3 4 5 6 7
Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki Sekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja Setelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum Pekerjaan Selanjutnya Dilaksanakan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
7 8 9 10
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN Pekerjaan pasangan Batu kali Untuk penahan di Broncaptering Camp 1 : 3
Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu besar, biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat (tidak mudah lepas) dari susunan batu kali/gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian mortar di bagian belakang dinding/talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air, misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode Pelaksanaan : 1 Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm. Pasangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 3 psr yang diaduk matang. Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. 3 Semen,pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen 4 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang 5 Batu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya 6 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan Bahan-Bahan a. Semen Semen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. Semen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik, sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah b. pekerjaan. Batu Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah , batu ini kali ini bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau menurut persetujuan Direksi. Batu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran zat besi, noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. Batu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : - berat jenis antara 2,50 ~ 2,65 - modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 - kadar lumpur lebih kecil dari 5 % Dengan batasan diatas, pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang d. baik. Air Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : - Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari 30 menit,atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 20% apabila dites sesuai standar ASHTO T26. - Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. - Menunjukkan reaksi agregat alkali. Air harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. Mortar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 3 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : 3, secara khusus untuk 1 m3 , 1 : 3 berat semen adalah sekitar 260 kg (4,2 zak) dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar, kami akan menggunakan bahan semen 1 (satu) zak semen 50 kg. Pengadukan mortar dilakukan selama 15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan. 7 8 9 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
c.
e.
PEKERJAAN BETON UNTUK BRONCAPTERING dan BAK PENGUMPUL Berton Lantai K.175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya ,baik dari pembesian ,pembuatan begisting maupun
pengecoran ,akan tetapi Untuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K-175 ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat Metode Pelaksanaan Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Begisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. Pada pelaksanaan beton Mutu K.175 pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton ,dan dilakukan dengan menggunakan tenaga Foto dokumentasi 0%manusia sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.
PEKERJAAN BETON BAK PENGUMUL Pekerjaan Beton Struktur EXPHOSE untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk : Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm
Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.125 Bisa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode Pelaksanaan : 1 2 3 4 5 6 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Sekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.125 dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 10 cm Setelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Konsep Metode Pekerjaan Beton a Perencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design, situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya (data-data proyek) Data-data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b Sebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan, dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain Pada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur, yaitu: * * * * * Metode siteworks Metode struktur bawah . Metode pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran Metode tempat pengecoran Metode khusus (misalnya mass concrete) 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar
dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan. 2 Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan Struktur Bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis Penggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konvensional, metode top-down, dan metode semi top-down. Berikut dijelaskan mengenai metode-metode tersebut: Sistem konvensional Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai elevasi rencana (sistem bottom up ). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu, kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor di tempat (cast in place). Pada sistem ini, galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. Sistem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever. Sistem Top Down Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. Urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang (king post). Pada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi Top Down Pada sistem ini, pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top-down. Perbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. Pada proses pengecoran struktur , baik lantai maupun dinding serta kolom, umumnya dicor bertahap karena luas area dan volume pekerjaan yang besar. Sehingga dibuat dengan sistem zoning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Zoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting, besi tulangan dan beton ready mix. Dalam perencanaan zoning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: # # # # # Kapasitas pengecoran harian rata-rata suatu daerah Volume material beton, besi dan bekisting serta flow pengadaannya Lahan yang tersedia untuk stok material Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya. Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya,dll Dalam menentukan zoning ini, perlu diperhatikan batas-batas antar zone. Sebagai pedoman praktis, batas zone adalah bentang balok. Hal tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah zoning, pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah / flow pekerjaan struktur. Arah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah / flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: # # # Perkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan Kemudahan pekerjaan Hindari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja Penjelasan Umum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03 Ruang Lingkup Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan RAB Meliputi:
Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 12 mm Jarak 15 cm ) Pekerjaan Bekisting Berton Dinding =/= 30 cm Pekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang 12 mm Jarak 15 cm ) Pekerjaan Bekisting
Berton Sekat =/= 20 cm Pekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang 12 mm Jarak 15 cm ) Pekerjaan Bekisting Beton Plat atap =/= 12 cm Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 10 mm Jarak 15 cm ) Pekerjaan Bekisting Beton Tutup Man hole 80 x 40 tebal 8 cm, 2 Buah Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 10 mm Jarak 10 cm ) Pekerjaan Bekisting Beton Sloop dengan mutu Beton K.175
Penjelasan Umum untuk bahan utama Besi Beton Besi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam PBI 71. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71. Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5. Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI. 1. Pengecoran Beton Semua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K -225, dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix pada K-225. 2.Berkesting dan Acuan Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor. Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex. Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 14 (empat belas) hari. 3.Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. 1. Tahap penyimpanan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena itu harus digajal dengan balok beton. Besi harus berjarak minimal 5 cm dari logam yang lain Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan & minyak Cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: Setiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter) Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi & kode besi 2. Tahap Pemotongan dan pembengkokan. Cara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: Gunakanlah meja yang kuat dan rata Siapkanlah gambar acuan Cek diameter besi Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokan Cek ukuan mandrel benar-benar pas. Inside Radius >2d untuk besi kekuatan rendah, 3d untuk besi kekuatan tinggi Jika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer Ikuti perubahan schedule pembesian & dapatkan dokumen terbaru 3. Tahap Pemasangan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : Besi harus bersih (dari kotoran , minyak). Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
Jika ada besi yang perlu disambung maka harus ada overlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Flow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan pada sloff ,kolom dan balok atap beton : Pembesian beton sloff duduk di atas pondasi beton,diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam gambar kerja untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar kerja Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja,begitu pula dengan panjang sloff. Cara pelaksanaan pemasangan besi tulangan plat lantai ,plat atap dan plat bordes : Pembesian plat lantai ,plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat Sejumlah ikatan dilakukan pada besi - besi plat sesuai tipe ikatan, supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat Pemasangan pembesian pada plat lantai,plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal Pekerjaan Pengecoran Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang Sesuai Rencana. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helem, dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck. Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dalam keadaan terkendali. Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. Jika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen Cara pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut: Pengecoran elemen vertikal umumnya menggunakan alat bantu TC dan bucket cor sedangkan untuk elemen horizontal menggunakan alat bantu concrete mixer. Pada volume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TC dan Bucket cor. Pada pengecoran pile cap yang berada pada elevasi ground Beton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. Selalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. Untuk mencegah segregasi, cek beton jangan terlalu basah atau kering, beton diaduk dengan baik, jika menjatuhkan beton secara vertikal jangan lebih dari 2m. Pemadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan, untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton, sehingga beton memadat memenuhi bekisting. Internal vibration dilakukan dengan menggunakan poker, yang dimasukkan ke dalam beton. External vibration dilakukan dari luar bekisting, hal ini dilakukan karena internal vibration susah dilakukan . Masukkan vibrator secara vertikal, masukkan kira-kira sejarak 15 cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan, diamkan sekitar 5 sampai 15 detik. Angkat vibrator pelan-pelan dengan kecepatan sekitar 7,5cm/detik Usahakan jari-jari pengaruh vibrator saling overlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. Initial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. Proses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini belum tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. Jangan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen, karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Final finishing terdiri dari dua proses: Floating ada dua proses yaitu Bullfloat, dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong, ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras, rata, dan lembut, biasanya dilakukan 3 kali proses. Curing dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Curing dilakukan langsung setelah proses finishing. Curing dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton/Mencegah kehilangan air pada beton Pancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Curing dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Cuaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan, sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakukan jika suhu melibihi 32C, kelmbaban rendah, kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. Untuk mencegah Kerusakan Akibat Hujan, harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan, menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik, melakukan mixing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. Lindungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung, jangan menambahakan semen ke permukaan beton. Setelah hujan reda, mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras, memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan, membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Methode Kerja a Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%.
Menyiapkan bahan, tenaga dan peralatan yang akan digunakan. Untuk bahan yang akan digunakan, terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan, apakah bahan - bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Adapun bahan - bahan yang dimaksud adalah ; Semen (PC), Pasir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. Begitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal 5%. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, terlebih dahulu kita harus membuat Mix Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. Ini dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran ; Semen, Pasir, Kerikil dan Air. Semua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete mixer atau mekanis. Untuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan Pengecoran. Pengecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. Untuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan, tenaga dan peralatan betul - betul siap dan lengkap. Untuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan. f g h i Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Untuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah Beton K.225, kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen Lelang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. Adapun kriteria material yang dimaksud adalah : - Semen - Untuk bahan Portlan Cement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : - Semen yang akan kami gunakan adala Portland Cement yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-8 pasal 3.2. NI-2 PBI 71 atau ASTM C150 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. - Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras, tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir Untuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Pasir dengan kwalitas baik, bersih dan tidak mengandung bahan humus, akar-akar rumput, akar-akar pohon dan sampah-sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. Berat jenis pasir berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Harus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Kerikil Untuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan-retakan Berat jenis berkisar antara 2,50 ~ 2,65 Modulus kehalusan 6 ~ 8 Pelapukan Agregat lebih kecil dari 10% Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari 5% Air Untuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak bau, tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung zat garam Yang paling penting sesuai dengan Standar Nasional Indonesi NI-3 PUBI
c d
Pipa penguras dan peluap Pipa Riser GIP 150 mm panjang 80 cm Pipa Riser GIP 200 mm panjang 60 cm Pipa PVC 150 mm pipa Penguras Pipa PVC 200 mm pipa Peluap/Penguras Bend GI All Flange Bend GI All Flange Gate Valve All Flange Flange Socket PVC ND 200 mm Flange Socket PVC ND 150 mm Tee All Socket PVC ND 200 x 150 mm Reducer All Socket PVC ND 200 x 150 mm Rabber Packing ND 200 mm Moer + Baut Pipa Outlet Pipa Riser GIP 300 mm panjang 120 cm
Screen 300 mm Flange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm Pipa HDPE 300 mm Sweep Bend 45 PE dengan Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm Flange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm Rabber Packing ND 300 mm Rabber Packing ND 400 mm Rabber Packing ND 600 mm Moer + Baut
Metode Pelaksanaan 1 2 3 4 5 Semua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkapan peralatan yang di butuhkan dalam pekerjaan ini setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung.
Dokumentasi Proyek Dokumentasi Proyek sangat penting dalam pelaksanaan pekerjaan pengambilan dokumentasi dilakukan pada waktu mulai pekerjaan yaitu 0 %, di pertengahan pelaksanaan pekerjaan yaitu 50 % dan terakhir pada akhir Pekerjaan 100 % sebanyak 4 rangkap . Administrasi dan Gambar Pekerjaan Administrasi ialah pekerjaan Laporan - laporan Misal 1 Buku ukur 2 Perhitungan Pengukuran 3 Gambar Shop Drawing 4 Perhitungan MC. 0 5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 6 Buku Harian 7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi 8 Buku Tamu 9 Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) 10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) 11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) 12 Asbuilt Drawing
ambar Kerja
URAIAN PEKERJAAN 2
Lumpsum
1.00
266,127.48
m3 m3 m3 meter m3 Kg m2 m m m m m
222.30 0.72 33.70 54.00 5.94 594.00 24.00 25.60 5.12 2.56 17.28 57.60
g.32.h a.18 g.32.h @ g.41 sp. b.1 a.1 a.11.a a.18 g.32.h g.50.q
634,537.78 133,317.43 634,537.78 23,800.00 1,439,039.05 20,597.46 207,424.73 40,043.58 13,479.32 133,317.43 634,537.78 36,044.24
141,057,747.83 95,988.55 21,383,923.08 1,285,200.00 8,547,891.93 12,234,892.07 4,978,193.45 1,025,115.52 69,014.10 341,292.62 10,964,812.79 2,076,148.40
B.1.3 A
12.05
g.44
1,369,740.74
m Kg m m Kg m
1 Beton sloof ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton kolom 30 / 30 ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton balok atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting B.1.4 A 1 B 1 2 3 B.1.5 1 2 3 B.1.6 1 B.1.7 A 1
m Kg m m Kg m m Kg m m Kg m
0.97 228.24 6.44 3.41 466.15 43.61 4.32 580.03 41.08 8.87 1,099.06 73.90
g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1
1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73
1,459,875.26 4,701,164.59 1,335,815.24 5,132,138.81 9,601,506.63 9,045,792.35 6,501,712.51 11,947,145.54 8,521,007.79 13,349,581.02 22,637,845.93 15,328,687.34
PEKERJAAN PASANGAN Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Pengumpul ~ Pekerjaan keramik pada bak Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Pasangan Bata Camp. 1 : 4 untuk dinding Plesteran dinding =/= 1,5 cm, camp 1 : 4 Pekerjaan acian PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen Jendela bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel PEKERJAAN LABURAN / CAT ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran PEKERJAAN INTAKE FILTER GALERI PONDASI PIPA GALERI (Dudukan Pipa Galeri) PEKERJAAN TANAH DAN BETON Galian Tanah untuk pondasi sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar Beton Pengikat dan dudukan pipa galeri ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES ~ Flang Spigot PVC ND 250 mm ~ Flang Socket PVC ND 250 mm ~ Bend 90 dengan Flang Tunggal CI ND 250 mm ~ Pipa PVC 250 mm untuk pipa Galeri ~ Pipa Steel 600 mm ~ Pipe Steel 600 mm ~ Reducer All Flange 600 x 400 mm ~ Reducer All Flange 400 x 300 mm ~ Rabber Packing 250 mm ~ Moer + Baut ~ Pekerjaan Urugan Pasir untuk media saringan PADA BANGUNAN BAK PENGUMPUL PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES PIPA INLET - Wall pipe all flange 600 mm panjang 65 cm Pekerjaan Bar Screen untuk sampah Kasar dengan krangka Dari Besi L.60.60.6, Ukuran / dimensi material ditentukan pada Gambar Kerja pekerjaan Pintu Air dengan krangka Dari Besi L.100.100.10, Ukuran / dimensi material ditentukan pada Gambar Kerja
m m m m
m2
110.68
sp.ix
48,771.12
5,397,987.62
32.00 23.19 1,854.30 74.04 25.00 25.00 25.00 150.00 30.00 7.20 1.00 1.00 50.00 600.00 600.00
40,043.58 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 99.00 91.00 80.00 270,900.00 4,250,000.00 4,250,000.00 146.00 147.00 129.00 255.00 133,317.43
1,281,394.40 34,901,553.98 38,193,872.67 15,357,726.80 2,475.00 2,275.00 2,000.00 40,635,000.00 127,500,000.00 30,600,000.00 146.00 147.00 6,450.00 153,000.00 79,990,458.00
B 1
Buah Buah
1.00 2.00
@ -
26.00 1,500,000.00
Buah
2.00
2,500,000.00
PIPA PENGURAS - Wall pipe all flange 150 mm panjang 130 cm - Wall pipe al flange 150 mm panjang 300 cm - Wall pipe all flange 150 mm panjang 540 cm - Wall pipe all flange 150 mm panjang 20 cm - Wall pipe all flange 150 mm panjang 600 cm - Bend 45 All flange 150 mm - Tee GI All flange 150 x 150 mm PIPA OUTLET Wall pipe all flange 500 mm panjang 100 cm - Screner 500 mm - Wall pipe all flange 500 mm panjang 500 cm Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca PENANGKAPAN SUMBER TERPUSAT (Pembuatan Broncaptering) PEKERJAAN AWAL Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan Pekerjaan pemasangan bouplank PEKERJAAN TANAH / BATUAN
Galian untuk pondasi dan bangunan pengumpul sampai kedalaman yang ditentukan dalam gambar
@ @ @ @ @ @ @
@ @ @ @
Ls Ls
1.00 1.00
500,000.00 1,000,000.00
500,000.00 1,000,000.00
m m
15.89 6.12
a.1 a.1
40,043.58 40,043.58
636,292.41 245,066.68
1 B.2.3 1 2 3 B.2.4 1 2
2 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN Pekerjaan pasangan Batu kali Untuk penahan di Broncaptering Camp 1 : 3 Pekerjaan plesteran tebal 1.5 Cm Camp 1 : 2 Pekerjaan Susunan Batu Kosong untuk media Filter =/= 30 Cm PEKERJAAN BETON UNTUK BRONCAPTERING dan BAK PENGUMPUL Berton Lantai K.175 PEKERJAAN BETON BAK PENGUMUL Pekerjaan Beton Struktur EXPHOSE untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk : Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 12 mm Jarak 15 cm ) Pekerjaan Bekisting Berton Dinding =/= 30 cm Pekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang 12 mm Jarak 15 cm ) Pekerjaan Bekisting Berton Sekat =/= 20 cm Pekerjaan pembesian ( Tulangan Pokok dan Pinggang 12 mm Jarak 15 cm ) Pekerjaan Bekisting Beton Plat atap =/= 12 cm Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 10 mm Jarak 15 cm ) Pekerjaan Bekisting Beton Tutup Man hole 80 x 40 tebal 8 cm, 2 Buah Pekerjaan pembesian ( Tulangan Atas dan Bawah 10 mm Jarak 10 cm ) Pekerjaan Bekisting Beton Sloop dengan mutu Beton K.175 PEKERJAAN BESI, PIPA, ACCESSORIES DLL Pipa penguras dan peluap Pipa Riser GIP 150 mm panjang 80 cm Pipa Riser GIP 200 mm panjang 60 cm Pipa PVC 150 mm pipa Penguras Pipa PVC 200 mm pipa Peluap/Penguras Bend GI All Flange Bend GI All Flange Gate Valve All Flange Flange Socket PVC ND 200 mm Flange Socket PVC ND 150 mm Tee All Socket PVC ND 200 x 150 mm Reducer All Socket PVC ND 200 x 150 mm Rabber Packing ND 200 mm Moer + Baut
m m m
0.51
g.41
1,439,039.05
733,909.91
2,1 2,2
2,3
2,4
2,5
2,6
2,6 3 3,1 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5 3.1.6 3.1.7 3.1.8 3.1.9 3.1.10 3.1.11 3.1.12 3.1.13 3,2 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.2.4 3.2.5 3.2.6 3.2.9 3.2.10 3.2.11 3.2.12 C 1 2 3
m m Kg m2 m Kg m2 m Kg m2 m Kg m2 m Kg m2 m
0.54 4.34 323.81 6.60 4.32 329.25 29.10 0.42 33.21 4.15 0.99 119.87 7.25 0.05 15.87 2.40 0.10
g.44 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41
1,369,740.74 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,439,039.05
739,660.00 6,531,813.04 6,669,663.98 1,369,003.20 6,501,712.51 6,781,714.17 6,036,059.56 632,110.94 684,041.69 860,812.62 1,489,975.78 2,469,017.70 1,503,829.27 75,251.30 326,881.71 497,819.35 143,903.90
Buah Buah Meter Meter Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
1.00 1.00 1.00 12.00 1.00 2.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 7.00 84.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
400,000.00 850,000.00 145,100.00 850,000.00 29.00 33.00 110.00 90.00 89.00 211.00 137.00 128.00 255.00
400,000.00 850,000.00 145,100.00 10,200,000.00 29.00 66.00 110.00 90.00 89.00 211.00 137.00 896.00 21,420.00
Pipa Outlet Pipa Riser GIP 300 mm panjang 120 cm Screen 300 mm Flange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm Pipa HDPE 300 mm Sweep Bend 45 PE dengan Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm Flange Long spigot HDPE Coupler ( Butt Fusion Sistems ) ND 280 mm Rabber Packing ND 300 mm Rabber Packing ND 400 mm Rabber Packing ND 600 mm Moer + Baut PEKERJAAN PENYELESAIAN Administrasi proyek Dokumentasi proyek Asbuilt Drawing
1.00 1.00 1.00 18.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 72.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @
550,000.00 106.00 100.00 857,100.00 78.00 100.00 130.00 132.00 135.00 255.00
550,000.00 106.00 100.00 15,427,800.00 312.00 100.00 130.00 132.00 135.00 18,360.00 2,396,268.14 1,718,724.29 378,925.00 298,618.86 1,572,082,861.13 157,208,286.11 1,729,291,147.24 1,729,291,000.00 Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA
Ls Ls Ls
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi Pekerjaan pemasangan bouplank PEKERJAAN TANAH Galian Tanah Biasa Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN Urugan pasir Pasangan batu kosong Pasangan batu belah 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi Pasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah PEKERJAAN BETON Pekerjaan Beton untuk Bangunan Reservoir Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 10 cm Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk : - Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm - Beton Dinding =/= 30 cm - Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm - Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm - Beton Plat atap =/= 12 cm Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Urugan Pasir Beton Bertulang K. 225 Beton K.175 untuk Lantai dalam bangunan =/= 10 cm dengan T.Tunggal PEKERJAAN PASANGAN Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Reservoir Pasangan Bata 1 : 3 untuk dinding sekat Pengarah Aliran Plesteran 1 : 2 Pekerjaan acian Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding Plesteran 1 : 4 Pekerjaan acian PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen bouven light Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja ) PEKERJAAN LABURAN / CAT Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi ) Cat kayu/besi, termasuk menie kuzen PEKERJAAN PENERANGAN Lampu TL 1 x 60 Lampu pijar 40 w Sakelar Ganda Penyambungan Daya dari PLN
Ls Ls
1.00 1.00
m m m m m m m m
B 1 2 3 V A 1 2 3 B 1 2 3 VI 1 2 3 VII 1 2 VIII 1 2 3 4
m m m m m m 280.60 561.19 920.19 135.27 270.55 646.55 g.33.i g.50.h g.51.e g.33.h g.50.q g.51.e buah buah buah 1.00 1.00 13.00 m2 m2 646.55 26.51 sp.ix k.6 titik titik titik Ls 5.00 4.00 4.00 1.00 @ @ @ -
1 IX 1
2 PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES (Termasuk pengadaan & pemasangan) INLET - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Tee All flange 300 x 300 x 300 mm - Gate valve - Bend GI All Flange PIPA PELUAP - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange PIPA PENGURAS - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange - Gate valve PIPA OUTLET - Wall pipe all flange 300 mm panjang 80 cm - Screner - Gate valve - Tee All flange 300 x 600 x 600 mm - Pipa Steel - Flange Buta - Flange Buta - Tee All flange 350 x 600 x 600 mm - Pipa Steel - Tee All flange 350 x 350 x 350 mm - Bend GI All Flange - Gate valve - Dismantling Join - Check Valve - Watermeter
7 -
300 mm - 200 cm 300 mm - 140 cm 300 mm - 130 cm 300 mm - 80 cm 300 mm - 60 cm 300 mm 300 mm x 90 250 mm - 200 cm 250 mm - 80 cm 250 mm x 90
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00 7.00 2.00 2.00 4.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
@ @ @ @
300 mm 300 mm 600 mm 600 mm 350 mm 350 mm 350 mm x 90 350 mm 350 mm 350 mm 350 mm
Buah Unit Buah Buah m Buah Buah Buah m Buah Buah Buah Buah Buah Buah
2.00 2.00 2.00 2.00 4.00 2.00 1.00 2.00 4.00 2.00 3.00 4.00 2.00 2.00 2.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ -
X 1 2 3 4
PEKERJAAN LAIN-LAIN Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol ) Pekerjaan tangga Spiral Tinggi 5,2 m diameter 1500 mm Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi Pekerjaan Pembersihan Lapangan
Rp. Rp. Rp. Rp. #REF! #REF! #REF! #REF! Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA
DOKUMEN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI NOMOR : KU.03.01/DOK.Lelang/PKPAM-NTB/2 PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor: KU.03.01/Peng.PU./POKJA/PKPAM Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan Jumat/22 Maret 2013 s.d. Kamis/04 April 2013 jam 00.00 s.d. Pemberian Penjelasan Kamis/28 Maret 2013 jam 09.30 wita s.d. selesai Pemasukan Dokumen Penawaran Senin/01 April 2013. s.d. Senin/08 April 2013 Mengikuti waktu server Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran Senin/08 April 2013 jam 10.00 wita
: : : : :
PT. KARYA SEPAKAT KITA IBRAHIM Direktur Utama Jl. Arif Rahman Hakim No. 9 Ponorogo Ponorogo, 08 April 2013 08 April 2013
: : : :
PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MIN PEMBANGUNAN SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (S KAWASAN TIBU LEMPANAS KAB. LOMBOK TENGAH 2013
No.Peng Tgl. Peng Nilai Total HPS Rp. Jangka waktu Pel. Masa Laku Pen Pen Masuk
: : : : : :
Nomor: KU.03.01/Peng.PL/POKJA/PKPAM-NTB/10/2012 Mataram, 22 Maret 2013 44,375,142,000.00 240 Hari Kalender 120 Hari Kalender 08 April 2013
o. 9 Ponorogo
PENGELOLAAN AIR MINUM YEDIAAN AIR MINUM (SPAM) KAB. LOMBOK TENGAH
KJA/PKPAM-NTB/10/2012 Mataram, 22 Maret 2013 44.375.142.000,Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 240 (Dua ratus empat puluh) hari kalender.) Masa berlaku penawaran selama 120 (Seratus dua puluh ) hari kalender 15 Januari 2013
DOKUMEN PENAWARAN
TAHUN ANGGARAN
2013
rupiah 0.00
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 500 mm Pipa GI 500 mm Tee GI All Flange 500 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 500 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 500 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 500 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 500 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
15,000,000.00 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Kg Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
705.60 2.00 2.00 16.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 12.00 4.00 1.00 492.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
11,000.00 600,000.00 104.00 2,850,000.00 201.00 152.00 28.00 48.00 49.00 49.00 117.00 111.00 90.00 176,200.00 134.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
pg.a.1 pp.2 -
Buah
1.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
#REF! #REF!
#REF! #REF!
SURAT PENAWARAN
Nomor Lampiran : 15 / PEN_DPS / I / 2013 : 1 (satu) Gabung Ponorogo, 08 April 2013
Kepada Yth. Pokja ULP Pengadaan Barang/Jasa Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum NTB Jln. Semanggi No. 05 Mataram. di Mataram Perihal : Penawaran Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)Lokasi : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU
Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor : KU.03.01/Peng.PL/POKJA/PKPAM-NTB/10/2012 tanggal 27 Desember 2012 dan setelah kami pelajari dengan seksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan, apabila ada], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pekerjaan OPTIMALISASI SISTIM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) Lokasi : IKK WOJA/DESA MONTABARU DAN IKK KILO/DESA MALAJU KAB. DOMPU sebesar : Rp. 0.00 RUPIAH
termasuk PPN.
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 180 (Seratus delapan puluh) hari kalender. Penawaran ini berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal surat penawaran ini. Sesuai dengan peresyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan : 1. Jaminan Penawaran; 2. Daftar Kuantitas dan Harga ; 3. [Surat Kuasa, apabila ada]; 4. [Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila bermitra]; 5. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari : a. Metoda Pelaksanaan; b. Jangka Waktu Pelaksanaan; c. Daftar Personil Inti; d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan; e. Surat dukungan pabrik dan brosur pipa; f. Hasil uji laboratorium pipa; g. Spesifikasi teknis [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan]; h. Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan; dan sertifikat garansi khususnya untuk pekerjaan Engineering Procurement and Construction/ EPC (apabila i. dipersyaratkan). 6. Formulir Pra RK3K; 7. Rencana Mutu Kontrak (RMK); 8. Dokumen isian kualifikasi; 9. Dokumen lain yang dipersyaratkan (apabila ada). Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta Pokja ULP tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun. Penawar PT. KARYA SEPAKAT KITA
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek Uitzet Jalur Pipa, Pengukuran dengan Theodolit, Pematokan & Penggambaran Papan nama Proyek Rambu-rambu Jalan PEKERJAAN PENGADAAN PIPA DAN ACCESSORIES PEKERJAAN PENGADAAN PIPA Material DCIP dengan panjang 6 m/batang (Thickness Specification Series with socket for compressed gaskets called "EX GS" ) DCIP 500 mm DCIP 450 mm DCIP 400 mm DCIP 350 mm DCIP 300 mm HDPE Standard SNI dengan panjang 6 m/batang (Thickness Specification sistem sambungan menggunakan Butt Fusion Sistems) HDPE 450 mm HDPE 400 mm HDPE 350 mm HDPE 300 mm HDPE 200 mm Material HDPE ( PE 100 PN 10 SDR 17 ) HDPE 500 mm HDPE 450 mm
sp.1 -
@ @ @ @ @
1,2
@ @ @ @ @
M' M'
3,902.00 1,392.00
@ @
2,287,100.00 1,875,300.00
8,924,264,200.00 2,610,417,600.00
2 2,1 2.1.1.
2.1.2.
2.1.3. 2.1.4.
PEKERJAAN PENGADAAN ACCESSORIES UNTUK JALUR PIPA MATERIAL PE Stub Flange HDPE Stub Flange HDPE Stub Flange HDPE Stub Flange HDPE Stub Flange HDPE Stub Flange HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Bend HDPE Tee 450 x 300 mm Tee 400 x 200 mm Reducer 500 x 450 mm Reducer 450 x 400 mm Reducer 400 x 350 mm Reducer 400 x 300 mm Reducer 350 x 300 mm Reducer 300 x 250 mm
500 mm 400 mm 350 mm 300 mm 250 mm 200 mm 500 mm x 45 500 mm x 22 450 mm x 90 450 mm x 45 450 mm x 22 400 mm x 45 400 mm x 22 350 mm x 90 350 mm x 45 350 mm x 22 300 mm x 90 300 mm x 45 300 mm x 22 250 mm x 90 200 mm x 90
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
2.00 1.00 1.00 2.00 3.00 4.00 9.00 12.00 2.00 12.00 14.00 2.00 1.00 7.00 6.00 4.00 4.00 3.00 9.00 5.00 5.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
240.00 242.00 243.00 244.00 245.00 246.00 66.00 67.00 68.00 69.00 70.00 72.00 73.00 74.00 75.00 76.00 77.00 78.00 79.00 80.00 83.00 222.00 223.00 160.00 159.00 158.00 157.00 156.00 155.00
480.00 242.00 243.00 488.00 735.00 984.00 594.00 804.00 136.00 828.00 980.00 144.00 73.00 518.00 450.00 304.00 308.00 234.00 711.00 400.00 415.00 222.00 223.00 160.00 159.00 316.00 157.00 312.00 155.00
2 MATERIAL DCIP/CI Flange Spigot DCIP Flange Spigot DCIP Bend 90 All Socket DCIP 500 mm Bend 45 All Socket DCIP 500 mm Bend 22.5 All Socket DCIP 500 mm Bend 11.25 All Socket DCIP 500 mm Bend 90 All Socket DCIP 450 mm Bend 45 All Socket DCIP 450 mm Bend 22,5 All Socket DCIP 450 mm Bend 90 All Socket DCIP 400 mm Bend 45 All Socket DCIP 400 mm Bend 22.5 All Socket DCIP 400 mm Bend 11.25 All Socket DCIP 400 mm Bend 90 All Socket DCIP 350 mm Bend 45 All Socket DCIP 350 mm Bend 22.5 All Socket DCIP 350 mm Bend 11.25 All Socket DCIP 350 mm Bend 90 All Socket DCIP 300 mm Bend 22.5 All Socket DCIP 300 mm Bend 11.25 All Socket DCIP 300 mm Reducer All Socket DCIP 450 x 400 mm Reducer All Socket DCIP 400 x 350 mm Reducer All Socket DCIP 350 x 300 mm MATERIAL CI Tee All Flange CI 500 x 200 Tee All Flange CI 400 x 400 Tee All Flange CI 250 x 250 Reducer All Flange CI 350 x 300 Removable Join CI 300 Gate Valve Gate Valve Gate Valve Water Meter ND 400 mm Water Meter ND 250 mm MATERIAL GIP Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend GI All Flange Bend GI All Flange MATERIAL PVC Flange Socket Repair Socket RR (Collar)
500 mm 300 mm
2.2.3.
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
2.00 3.00 4.00 4.00 5.00 4.00 2.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 2.00 6.00 9.00 2.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
256.00 260.00 261.00 262.00 263.00 264.00 265.00 266.00 267.00 269.00 270.00 271.00 272.00 273.00 274.00 275.00 276.00 277.00 279.00 280.00 282.00 283.00 284.00
512.00 780.00 1,044.00 1,048.00 1,315.00 1,056.00 530.00 798.00 1,068.00 538.00 810.00 813.00 816.00 546.00 548.00 1,650.00 2,484.00 554.00 1,116.00 280.00 282.00 283.00 284.00
2,3 2.3.1.
2.3.5.
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
1.00 2.00 3.00 1.00 2.00 6.00 2.00 5.00 1.00 1.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @
233.00 234.00 235.00 238.00 239.00 115.00 112.00 111.00 251.00 254.00
233.00 468.00 705.00 238.00 478.00 690.00 224.00 555.00 251.00 254.00
2,4 2.4.1.
@ @ @ @
250 mm 250 mm
Buah Buah
2.00 2.00
@ @
91.00 105.00
182.00 210.00
UNTUK WASH OUT ( Penguras ) pada perlintasan Shipon Shipon Pada Pipa 500 mm Flange Spigot 500 mm Bend HDPE 500 mm x 45 Tee All Flange (material CI) 500 x 500 x 200 mm Gate Valve All Flange 500 mm Gate Valve All Flange 200 mm Bend 90 All Flange (material CI) 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 500 mm Rabber Packing 200 mm Mur + Baut Shipon Pada Pipa 450 mm Flange Spigot Bend HDPE Tee All Flange (material CI) Gate Valve All Flange Gate Valve All Flange Bend 90 All Flange (material CI) Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Mur + Baut Shipon Pada Pipa ND 350 mm Flange Spigot Bend HDPE Tee All Flange (material CI) Gate Valve All Flange Gate Valve All Flange Bend 90 All Flange (material CI) Flange Socket Pipa PVC Rabber Packing Rabber Packing Mur + Baut
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Meter Buah Buah Psg
2.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00 2.00 1.00 108.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
104.00 66.00 202.00 117.00 111.00 83.00 90.00 176,200.00 134.00 128.00 255.00
208.00 264.00 202.00 117.00 111.00 83.00 90.00 352,400.00 268.00 128.00 27,540.00
3,2
ND ND
450 mm 450 mm x 45 450 x 450 x 200 mm 450 mm 200 mm 200 mm 200 mm 200 mm 450 mm 200 mm
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Meter Buah Buah Psg
4.00 8.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 4.00 4.00 2.00 216.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
103.00 69.00 200.00 116.00 111.00 83.00 90.00 176,200.00 133.00 128.00 255.00
412.00 552.00 400.00 232.00 222.00 166.00 180.00 704,800.00 532.00 256.00 55,080.00
3,3
ND ND
350 mm 350 mm x 45 350 x 350 x 200 mm 350 mm 200 mm 200 mm 200 mm 200 mm 350 mm 200 mm
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Meter Buah Buah Psg
2.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00 2.00 1.00 108.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
101.00 75.00 195.00 114.00 111.00 83.00 90.00 176,200.00 131.00 128.00 255.00
202.00 300.00 195.00 114.00 111.00 83.00 90.00 352,400.00 262.00 128.00 27,540.00
1 4
2 UNTUK AIR RELEASE ( Katup Udara ) Flange Spigot 450 mm Flange Spigot 350 mm Double Socket Tee With Flanged Branch DCIP 300 x 100 Tee All Flange CI 450 x 100 Tee All Flange CI 350 x 100 Double Air Valve 100 mm Rabber Packing 450 mm Rabber Packing 350 mm Rabber Packing 100 mm Mur + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA DAN ACCESSORIES PEKERJAAN TANAH Galian Tanah Biasa Urugan tanah kembali + pemadatan Pekerjaan Bongkaran Jalan Beton untuk pemasangan pipa dibawah jalan Dari Node 1 sampai ke Node 4 (Kmp Lantan Duren) Pekerjaan Bongkaran Aspalt untuk pemasangan pipa dibawah jalan Perbaikan Jalan Beton (K.175) Perbaikan Jalan Aspalt PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA ( penempatan penyambungan pipa ) Untuk Pipa DCIP DCIP 500 mm DCIP 450 mm DCIP 400 mm DCIP 350 mm DCIP 300 mm Untuk Pipa HDPE HDPE 500 mm HDPE 450 mm HDPE 400 mm HDPE 350 mm HDPE 300 mm HDPE 200 mm PEKERJAAN PEMASANGAN ACCESSORIES PEK. CROSSING PIPA PADA JALAN UTAMA/HEGARA Pada Titik Node 48 menuju Node 49 Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit Pipa GI 450 mm Pemasangan pipa PE 350 mm 8 Bar (SDR 21) Pada Titik Node 60 Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit Pipa GI 450 mm Pemasangan pipa PE 350 mm 8 Bar (SDR 21) Pada Titik Node 88 ND 280 Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit Pipa GI 350 mm Pemasangan pipa PE 300 mm 8 Bar (SDR 21) Pada Titik Node 92 ND 280 Lubang Bor Diameter 600 mm termasik Fit Pipa GI 350 mm Pemasangan pipa PE 300 mm 8 Bar (SDR 21) Pada Titik Node 107 GI 200 Lubang Bor Diameter 500 mm termasik Fit Pipa GI 300 mm Pemasangan pipa PE 200 mm 8 Bar (SDR 21) PEKERJAAN PENYEBERANGAN SUNGAI TIPE SHIPON Diantara Titik Node 16 menuju Node 17 diameter Pipa PE 500 mm Galian Tanah Keras Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan Pasir Buangan Tanah Sisa Urugan Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 Pekerjaan Besi Beton Pekerjaan Bekisting Pemasangan pipa PE 500 mm (SDR 17) Flange Spigot 500 mm Bend HDPE 500 mm x 45 Tee All Flange (material CI) ND 500 x 500 x 200 mm Gate Valve All Flange 500 mm Gate Valve All Flange 200 mm Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Psg
4.00 4.00 1.00 2.00 2.00 5.00 8.00 8.00 5.00 288.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @
103.00 101.00 281.00 236.00 237.00 28.00 133.00 131.00 126.00 255.00
412.00 404.00 281.00 472.00 474.00 140.00 1,064.00 1,048.00 630.00 73,440.00
m m m Ls m Ls
m m m m m m m m m m m Ls
416.00 166.00 144.00 290.00 192.00 3,902.00 3,344.00 4,115.00 6,354.00 4,870.00 2,990.00 1.00
pd.1 pd.2 pd.3 pd.4 pd.5 pe.a.1 pe.a.2 pe.a pe.b pe.c pe.2 -
2.2.
3 IV. 1
m m m m m m m m m m m m m m m
10.00 9.00 9.00 10.00 9.00 9.00 10.00 7.00 7.00 10.00 7.00 7.00 8.00 8.00 10.00
cj.1 @ pe.b cj.1 @ pe.b cj.1 @ pe.c cj.1 @ pe.c cj.1 @ pe.2
V. 1
12.00 8.00 2.22 4.00 2.40 273.60 3.20 10.00 2.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00
1 2
2 Diantara Titik Node 21 menuju Node 22 diameter Pipa PE 450 mm Galian Tanah Keras Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan Pasir Buangan Tanah Sisa Urugan Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 Pekerjaan Besi Beton Pekerjaan Bekisting Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17) Flange Spigot 450 mm Bend HDPE 450 mm x 45 Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm Gate Valve All Flange 450 mm Gate Valve All Flange 200 mm Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Diantara Titik Node 24 menuju Node 25 diameter Pipa PE 450 mm Galian Tanah Keras Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan Pasir Buangan Tanah Sisa Urugan Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 Pekerjaan Besi Beton Pekerjaan Bekisting Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17) Flange Spigot 450 mm Bend HDPE 450 mm x 45 Tee All Flange (material CI) ND 450 x 450 x 200 mm Gate Valve All Flange 450 mm Gate Valve All Flange 200 mm Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Diantara Titik Node 53 menuju Node 54 diameter Pipa PE 350 mm Galian Tanah Keras Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan Pasir Buangan Tanah Sisa Urugan Pekerjaan Beton untuk penutuk/pengaman dengan Kwalitas Beton K. 225 Pekerjaan Besi Beton Pekerjaan Bekisting Pemasangan pipa PE 450 mm (SDR 17) Flange Spigot 350 mm Bend HDPE 350 mm x 45 Tee All Flange (material CI) ND 350 x 350 x 200 mm Gate Valve All Flange 350 mm Gate Valve All Flange 200 mm Bend 90 All Flange (material CI) ND 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm PEK. PERLENGKAPAN Pembuatan Trusk Blok untuk penahan Accessories dari beton K. 175 Pembuatan Street Box Wash Out Pembuatan Street Box Air Valve PEKERJAAN PENGETESAN PIPA Pekerjaan pengetesan, desinfeksi dan pencucian pipa Untuk Pipa DCIP DCIP ND 500 mm DCIP ND 450 mm DCIP ND 400 mm DCIP ND 350 mm Untuk Pipa HDPE PE ND 500 mm PE ND 450 mm PE ND 400 mm PE ND 350 mm PE ND 300 mm PE ND 200 mm PEKERJAAN PENYELESAIAN Administrasi proyek Dokumentasi proyek Asbuilt Drawing
9.00 6.00 1.67 3.00 1.80 205.20 2.40 6.00 2.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00
12.00 8.00 2.22 4.00 2.40 273.60 3.20 8.00 2.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00
15.00 10.00 2.78 5.00 3.00 342.00 4.00 10.00 2.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00
VI 1 2 3 VII 1
m3 Buah Buah
g.41 -
m m m m m m m m m m
1,746.00 432.00 870.00 576.00 3,902.00 3,344.00 4,115.00 6,354.00 4,870.00 2,990.00
tp.a.1 tp.a.2 tp.a tp.b tp.a.1 tp.a.2 tp.a tp.b tp.c tp.2
VIII 1 2 3
Ls Ls Ls
Rp. Rp. Rp. Rp. #REF! #REF! #REF! #REF! Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA
NO
URAIAN PEKERJAAN
VOLUME/SATUAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX
PEKERJAAN PERPIPAAN JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 8 m JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 10 m JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 30 m JEMBATAN PIPA 500 mm BENTANG 19 m JEMBATAN PIPA 450 mm BENTANG 4 m JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 6 m JEMBATAN PIPA 350 mm BENTANG 4 m JEMBATAN PIPA 400 mm BENTANG 5 m JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 10 m JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m JEMBATAN PIPA 300 mm BENTANG 4 m PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN 1 PEMBUATAN BAK PELEPAS TEKAN UTAMA PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (PENGADANG) PEMBANGUNAN RESERVOIR 1000 M (BAJUR) PEMBUATAN RUMAH KIMIA, LABORATORIUM DAN GUDANG KIMIA PEMBUATAN RUMAH JAGA PEMBANGUNAN INTAKE GALERI PEMBUATAN JALAN PENGHUBUNG
26,783.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 300.00
M' Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit M
Rp.
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi Pekerjaan pemasangan bouplank PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Galian Tanah Biasa Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan pasir PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN Urugan pasir Pasangan batu kosong Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi PEKERJAAN BETON Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar ekisting, untuk : Berton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Berton Dinding Bak =/= 30 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Berton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton balok bak ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting
Ls Ls
1.00 1.00
282,901.22 266,127.48
m m m
m m m
3.42
g.44
1,369,740.74
m Kg m m Kg m m Kg m m Kg m
17.60 1,040.33 11.88 19.72 2,146.10 137.32 1.34 241.85 13.40 0.73 103.49 13.34
g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1
1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73
26,488,458.39 21,428,157.02 2,464,205.76 29,679,113.61 44,204,211.91 28,483,563.54 2,016,734.90 4,981,496.04 2,779,491.34 1,098,669.01 2,131,631.28 2,767,045.86 102,303,474.07
B 1
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.275. (Redimix) termasuk Pembesian, pasang dan bongkar Bekisting, untuk : Beton sloof ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30 ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat lantai t = 20 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton Beton balok atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting
m Kg m m Kg m m Kg m Kg m
0.78 148.22 10.37 1.08 304.96 18.40 2.35 268.00 4.44 836.69 44.67
g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i g.41.a sp.i b.1
1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73
1,173,920.32 3,052,955.73 2,150,994.42 1,625,428.13 6,281,401.83 3,816,614.98 3,536,811.21 5,520,119.66 6,682,315.64 17,233,689.98 9,265,662.56
1 Beton plat atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat bordes ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting V. 1 2 3 VI. 1 2 3 VII. 1 2 3 VIII 1 PEKERJAAN PASANGAN Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding Plesteran 1 : 4 Acian
m Kg m m Kg m
10,535,182.32 17,215,152.26 12,105,307.08 421,407.29 1,304,849.18 381,661.50 18,508,985.34 11,843,982.07 4,129,228.48 2,535,774.79 8,750,000.00 1,500,000.00 3,000,000.00 4,250,000.00 15,040,828.49 5,587,219.56 2,896,516.85 6,557,092.08 25,875,626.25
m m m
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen Jendela Jalusi ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen Jendela bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja ) PEKERJAAN LABURAN / CAT ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton ~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES INLET - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange PIPA PENGURAS - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange
m2 m2 m2
300 mm - 200 cm 300 mm - 60 cm 300 mm x 90 150 mm - 100 cm 150 mm - 350 cm 150 mm - 50 cm 150 mm x 90
@ @ @ @ @ @ @
PIPA OUTLET Wall Pipe All Flange 500 mm - 100 cm - Screner 500 mm - Gate valve 500 mm - Pipa Steel 500 mm - Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca PEKERJAAN LAIN-LAIN Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol ) Pengadaan dan pemasangan Bak Larutan kimia Kap. 2 m Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi
@ @ @ @ @
12.00 16.00 117.00 6.00 9.00 5.00 87.00 24.00 108.00 117.00 20,700,000.00 5,175,125.25 10,500,000.00 1,500,000.00 5,500,000.00 3,500,000.00 365,144,920.57 36,514,492.06 401,659,412.62 401,659,000.00 Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA
IX 1 2 3
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi Pekerjaan pemasangan bouplank PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Galian Tanah Biasa Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan pasir PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN Urugan pasir Pasangan batu kosong Pasangan pondasi batu kali 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi PEKERJAAN BETON Pekerjaan Beton untuk Bangunan Bak Pelepas Tekan Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 5 cm Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk : Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm dan =/= 15 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton Dinding Bak =/= 30 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton Dinding Penyekat Bak =/= 20 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton balok bak ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting
Ls Ls
1.00 1.00
282,901.22 266,127.48
m m m
m m m
3.42
g.44
1,369,740.74
m Kg m m Kg m m Kg m m Kg m
17.93 1,051.17 11.20 19.72 2,146.10 137.32 1.34 241.85 13.40 0.73 103.49 13.34
g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1
1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73
26,985,116.99 21,651,433.50 2,323,156.94 29,679,113.61 44,204,211.91 28,483,563.54 2,016,734.90 4,981,496.04 2,779,491.34 1,098,669.01 2,131,631.28 2,767,045.86 81,089,736.52
B 2
Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.275. (Redimix) termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk : Beton sloof ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton kolom 20 / 20 dan 30 / 30 ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat lantai t = 20 cm ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton Beton balok atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting
m Kg m m Kg m m Kg m Kg m
0.78 148.22 10.37 1.08 304.96 18.40 2.35 266.86 3.09 421.03 29.37
g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i g.41.a sp.i b.1
1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73
1,173,920.32 3,052,955.73 2,150,994.42 1,625,428.13 6,281,401.83 3,816,614.98 3,536,811.21 5,496,638.55 4,650,530.48 8,672,149.17 6,092,064.24
1 Beton plat atap ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting Beton plat bordes ~ Pekerjaan beton K 225 ~ Pekerjaan besi beton ~ Pekerjaan bekisting V. A 1 B 1 2 3 VI. 1 2 VII. 1 2 3 VIII 1
m Kg m m Kg m
PEKERJAAN PASANGAN Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan BPT ~ Pekerjaan keramik pada bak Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding Plesteran 1 : 4 Acian PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen bouven light Tipe II ( sesuai dengan Gambar Kerja ) PEKERJAAN LABURAN / CAT ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding plesteran ~ Pekerjaan pengecatan pada dinding beton ~ Pekerjaan pengecatan pada plafond exphose PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES INLET - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange PIPA PENGURAS - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange
m m m m
26,812,643.48 9,973,372.67 3,429,249.28 2,105,914.92 5,750,000.00 1,500,000.00 4,250,000.00 12,809,259.57 4,640,084.40 2,896,516.85 5,272,658.32 25,875,626.25
buah buah
1.00 5.00
1,500,000.00 850,000.00
m2 m2 m2
300 mm - 200 cm 300 mm - 60 cm 300 mm x 90 150 mm - 100 cm 150 mm - 350 cm 150 mm - 50 cm 150 mm x 90
@ @ @ @ @ @ @
PIPA OUTLET Wall Pipe All Flange 500 mm - 100 cm - Screner 500 mm - Gate valve 500 mm - Pipa Steel 500 mm - Alat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t = 6 mm digalvanis dan Mistar Pembaca PEKERJAAN LAIN-LAIN Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol ) Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi
@ @ @ @ @
24.00 108.00 117.00 20,700,000.00 5,175,125.25 5,000,000.00 1,500,000.00 3,500,000.00 356,679,073.73 35,667,907.37 392,346,981.10 392,346,000.00 Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA
IX 1 2
Buah Lumpsum
1.00 1.00
URAIAN PEKERJAAN 2
Lumpsum
1.00
266,127.48
8.27
g.44
1,369,740.74
m Kg m m Kg m m Kg m m Kg m
9.67 1,231.64 30.23 10.97 1,389.48 53.34 14.92 1,749.22 70.50 9.59 1,167.59 41.49
g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1 g.41.a sp.i b.1
1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73 1,505,026.05 20,597.46 207,424.73
14,553,601.86 25,368,657.36 6,270,449.50 16,510,135.71 28,619,760.67 11,064,034.95 22,454,988.59 36,029,491.43 14,623,443.27 14,433,199.77 24,049,389.96 8,606,051.93 2,396,268.14 1,718,724.29 378,925.00 298,618.86 287,070,597.59 28,707,059.76 315,777,657.35 315,777,000.00 Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA
IV 1 2 3
Ls Ls Ls
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 10 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 500 mm Pipa GI 500 mm Tee GI All Flange 500 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 500 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 500 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 500 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 500 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
15,000,000.00 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Kg Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
882.00 2.00 2.00 11.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 12.00 4.00 1.00 492.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
11,000.00 600,000.00 104.00 2,850,000.00 201.00 152.00 28.00 48.00 33.00 49.00 117.00 111.00 90.00 176,200.00 134.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
Pg.a.1 pp.2 -
Buah
2.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
IBRAHIM
Direktur Utama
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 10 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 500 mm Pipa GI 500 mm Tee GI All Flange 500 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 500 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 500 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 500 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 500 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
15,000,000.00 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Kg Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
5,896.00 2.00 2.00 38.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 15.00 5.00 1.00 612.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
11,000.00 600,000.00 104.00 2,850,000.00 201.00 152.00 28.00 48.00 33.00 49.00 117.00 111.00 90.00 176,200.00 134.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
Pg.a.1 pp.2 -
Buah
2.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
IBRAHIM
Direktur Utama
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Besi Profil 2 WF 250 x 175. 44.1 Bentang 10 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 500 mm Pipa GI 500 mm Tee GI All Flange 500 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 500 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 500 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 500 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 500 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
15,000,000.00 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Kg Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
5,092.00 2.00 2.00 27.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 14.00 5.00 1.00 576.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
11,000.00 600,000.00 104.00 2,850,000.00 201.00 152.00 28.00 48.00 33.00 49.00 117.00 111.00 90.00 176,200.00 134.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
pg.a.1 pp.2 -
Buah
2.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
IBRAHIM
Direktur Utama
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 450 mm Pipa GI 450 mm Tee GI All Flange 450 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 450 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 450 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 450 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 450 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
15,000,000.00 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
2.00 2.00 3.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 12.00 5.00 1.00 504.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
600,000.00 103.00 2,150,000.00 199.00 152.00 28.00 47.00 49.00 49.00 116.00 111.00 90.00 176,200.00 133.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
pg.a.2 pp.2 -
Buah
2.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pekerjaan Besi Profil WF 250 x 125. 29.6 Bentang 8 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 350 mm Pipa GI 350 mm Tee GI All Flange 350 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 350 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 350 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 350 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 350 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
15,000,000.00 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Kg Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
177.60 2.00 2.00 14.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 12.00 5.00 1.00 504.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
11,000.00 600,000.00 101.00 1,250,000.00 193.00 152.00 28.00 43.00 33.00 49.00 114.00 111.00 90.00 176,200.00 131.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
pg.1.b pp.2 -
Buah
2.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
IBRAHIM
Direktur Utama
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 350 mm Pipa GI 350 mm Tee GI All Flange 350 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 350 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 350 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 350 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 350 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
15,000,000.00 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
2.00 2.00 14.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 13.00 5.00 1.00 540.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
600,000.00 101.00 1,250,000.00 193.00 152.00 28.00 43.00 49.00 49.00 114.00 111.00 90.00 176,200.00 131.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
pg.1.b pp.2 -
Buah
2.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 400 mm Pipa GI 400 mm Tee GI All Flange 400 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 400 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 400 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 400 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 400 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
########### 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
2.00 2.00 13.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 14.00 5.00 1.00 576.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
600,000.00 102.00 2,350,000.00 196.00 152.00 28.00 47.00 33.00 49.00 115.00 111.00 90.00 176,200.00 132.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
pg.1.a pp.2 -
Buah
2.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pekerjaan Besi Profil 2 WF 250 x 125. 29.6 Bentang 10 m Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 300 mm Pipa GI 300 mm Tee GI All Flange 300 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 300 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 300 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 300 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 300 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
########### 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
592.00 2.00 2.00 20.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 14.00 5.00 1.00 576.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
11,000.00 600,000.00 100.00 550,000.00 186.00 152.00 28.00 40.00 33.00 49.00 113.00 111.00 90.00 176,200.00 130.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
pg.1.c pp.2 -
Buah
2.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 300 mm Pipa GI 300 mm Tee GI All Flange 300 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 300 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 300 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 300 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 300 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
########### 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
2.00 2.00 12.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 23.00 5.00 1.00 900.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
600,000.00 100.00 550,000.00 186.00 152.00 28.00 40.00 49.00 49.00 113.00 111.00 90.00 176,200.00 130.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
pg.1.c pp.2 -
Buah
2.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek PEKERJAAN TANAH Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan gailian pipa Urugan pasir Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN BETON DAN PASANGAN Beton K. 125 untuk lantai kerja setebal 10 cm Beton K. 225 Pekerjaan pembesian Pekerjaan Bekisting Beton K. 175 Plesteran 1 : 2 PEKERJAAN PENGADAAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Besi untuk jeruji pengaman ( Besi L 50.50.5, Besi Beton 12 mm dan klamp pengikat ) Flange Spigot 300 mm Pipa GI 300 mm Tee GI All Flange 300 x 200 mm Reducer GI All Flange 200 x 100 mm Double Air Valve 100 mm Bend GI All Flange 300 mm x 45 Bend GI All Flange 200 mm x 90 Bend PVC 200 mm x 90 Gate Valve 300 mm Gate Valve 200 mm Flange Socket 200 mm Pipa PVC 200 mm Rabber Packing 300 mm Rabber Packing 200 mm Rabber Packing 100 mm Moer + Baut PEKERJAAN PEMASANGAN BESI, PIPA dan ACCESSORIES Pipa GI 300 mm Pipa PVC 200 mm Pemasangan accessories PEKERJAAN PERLENGKAPAN Pembuatan Street Box PEKERJAAN LAIN LAIN Pek. Cat Besi (2 Lapis Cat Penutup) Pembersihan Lapangan Pengetesan
Lumpsum Lumpsum
1.00 1.00
15,000,000.00 2,396,268.14
m m m
m m Kg m2 m m2
Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh meter Bh Bh Bh Bh
2.00 2.00 12.00 2.00 1.00 1.00 4.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 23.00 5.00 1.00 900.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
600,000.00 100.00 550,000.00 186.00 152.00 28.00 40.00 49.00 49.00 113.00 111.00 90.00 176,200.00 130.00 128.00 126.00 255.00
meter meter Ls
pg.1.c pp.2 -
Buah
2.00
1,098,141.44
m2 Lumsum Lumsum
sp.ix.b -
URAIAN PEKERJAAN 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan pembersihan, Penataan Lahan lokasi Pekerjaan pemasangan bouplank PEKERJAAN TANAH Galian Tanah Biasa Urugan tanah kembali + pemadatan PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI DAN PENGUATAN LAHAN Urugan pasir Pasangan batu kosong Pasangan batu belah 1 : 4. Untuk Ruang Operasi Distribusi Pasangan talud dari pasangan batu kali 1 : 4 untuk penahan tanah PEKERJAAN BETON Pekerjaan Beton untuk Bangunan Reservoir Beton K 125 untuk lantai kerja tebal 10 cm Pekerjaan Beton Struktur untuk masing-masing pekerjaan yang ditentukan pada Gambar Kerja Dengan mutu beton K.225. termasuk Pembesian, Pasang dan bongkar Bekisting, untuk : - Beton Pondasi Lantai =/= 40 cm - Beton Dinding =/= 30 cm - Beton Kolom utama dengan ukuran 30 x 30 cm - Beton Ring Balok dengan ukuran 30 x 52 cm - Beton Plat atap =/= 12 cm Pekerjaan Beton untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Urugan Pasir Beton Bertulang K. 225 Beton K.175 untuk Lantai dalam bangunan =/= 10 cm dengan T.Tunggal PEKERJAAN PASANGAN Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Reservoir Pasangan Bata 1 : 3 untuk dinding sekat Pengarah Aliran Plesteran 1 : 2 Pekerjaan acian Pekerjaan Pasangan untuk Bangunan Ruang Pengatur Distribusi & R. Kontrol Pasangan Bata 1 : 4 untuk dinding Plesteran 1 : 4 Pekerjaan acian PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN KACA Kuzen pintu utama Tipe I termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen pintu utama Tipe II termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan Gambar Kerja ) Kuzen bouven light Tipe IV ( sesuai dengan Gambar Kerja ) PEKERJAAN LABURAN / CAT Pekerjaan Cat tembok ( Warna sesuai petunjuk Direksi ) Cat kayu/besi, termasuk menie kuzen PEKERJAAN PENERANGAN Lampu TL 1 x 60 Lampu pijar 40 w Sakelar Ganda Penyambungan Daya dari PLN
Ls Ls
1.00 1.00
m m m m m m m m
B 1 2 3 V A 1 2 3 B 1 2 3 VI 1 2 3 VII 1 2 VIII 1 2 3 4
m m m m m m 280.60 561.19 920.19 135.27 270.55 646.55 g.33.i g.50.h g.51.e g.33.h g.50.q g.51.e buah buah buah 1.00 1.00 13.00 m2 m2 646.55 26.51 sp.ix k.6 titik titik titik Ls 5.00 4.00 4.00 1.00 @ @ @ -
1 IX 1
2 PEKERJAAN PIPA DAN ACCESSORIES (Termasuk pengadaan & pemasangan) INLET - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Tee All flange 350 x 350 x 350 mm - Gate valve - Bend GI All Flange PIPA PELUAP - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange PIPA PENGURAS - Wall Pipe All Flange - Wall Pipe All Flange - Bend GI All Flange - Gate valve PIPA OUTLET - Wall pipe all flange 300 mm panjang 80 cm - Screner - Gate valve - Tee All flange 350 x 600 x 600 mm - Pipa Steel - Flange Buta - Blank End - Tee All flange 400 x 600 x 600 mm - Pipa Steel - Tee All flange 400 x 400 x 400 mm - Bend GI All Flange - Gate valve - Dismantling Join - Check Valve - Watermeter
7 -
350 mm - 200 cm 350 mm - 140 cm 350 mm - 130 cm 350 mm - 80 cm 350 mm - 60 cm 350 mm 350 mm x 90 250 mm - 200 cm 250 mm - 80 cm 250 mm x 90
Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah
1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00 7.00 2.00 2.00 4.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @
@ @ @ @
350 mm 350 mm 600 mm 600 mm 400 mm 400 mm 400 mm x 90 400 mm 400 mm 400 mm 400 mm
Buah Unit Buah Buah m Buah Buah Buah m Buah Buah Buah Buah Buah Buah
2.00 2.00 2.00 2.00 4.00 2.00 1.00 2.00 4.00 2.00 3.00 4.00 2.00 2.00 2.00
@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ -
X 1 2 3 4
PEKERJAAN LAIN-LAIN Pekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ( R. Kontrol ) Pekerjaan tangga Spiral Tinggi 5,2 m diameter 1500 mm Pekerjaan pengetesan dan Desinpeksi Pekerjaan Pembersihan Lapangan
Rp. Rp. Rp. Rp. #REF! #REF! #REF! #REF! Ponorogo, 08 April 2013 PT. KARYA SEPAKAT KITA
OH OH
1.0000 0.1000
44,000.00 72,820.00
44,000.00 7,282.00
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO
OH OH
0.7500 0.0250
44,000.00 72,820.00
33,000.00 1,820.50
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO
OH OH
1.5000 0.0150
44,000.00 72,820.00
66,000.00 1,092.30
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M3 Galian Tanah Lumpur Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) A.4
OH OH
1.2000 0.0450
44,000.00 72,820.00
52,800.00 3,276.90
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO
OH OH
1.5000 0.0600
44,000.00 72,820.00
66,000.00 4,369.20
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan : 1 M3 Membuang Tanah Sisa Galian dengan Jarak Sembarang Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) A.6
NO
OH OH
0.8230 0.0830
44,000.00 72,820.00
36,212.00 6,044.06
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M3 Urugan Kembali Galian Tanah Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) A.11
M3
0.3330
13,479.32
4,488.61
TOTAL OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M3 Urugan Tanah Kembali + Pemadatan Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) A.11.a
UPAH Pekerja Mandor PERALATAN Sewa Mesin Stemper TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH
0.1920 0.0192
44,000.00 72,820.00
8,448.00 1,398.14
Hari
0.0250
75,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor PERALATAN Tanah Urug TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH
0.3000 0.0100
44,000.00 72,820.00
13,200.00 728.20
Hari
1.2000
80,000.00
Satuan Pekerjaan NO
OH OH
0.3000 0.0100
44,000.00 72,820.00
13,200.00 728.20
M3
1.2000
85,000.00
102,000.00
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M2 Penanaman Gebalan Rumput Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) A.21
OH OH
0.1000 0.0100
44,000.00 72,820.00
4,400.00 728.20
M2
1.1000
17,500.00
19,250.00
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M3 Tibrisan Batu Belah Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) G.1
OH OH
4.5000 0.2250
44,000.00 72,820.00
198,000.00 16,384.50
M3
1.2000
125,000.00
150,000.00
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M3 Pasangan Batu Kosong Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) G.2
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Mandor Bahan Batu Belah 15/20 cm Pasir Urug TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
M3 M3
1.2000 0.4320
125,000.00 85,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Tukang Batu Mandor Bahan Batu Kali Kawat Dilgavano 4 mm TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH
M3 Kg
1.2000 20.0000
125,000.00 30,000.00
Satuan Pekerjaan NO
OH OH
1.5000 0.1000
44,000.00 72,820.00
66,000.00 7,282.00
M3
1.0000
58,410.00
58,410.00
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 5ps Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) G.32.e
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Batu Kali Semen/ PC Pasir Pasang
OH OH OH OH
M3 Zak M3
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 4ps Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) G.32.h
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Batu Kali Semen / PC Pasir Pasang
OH OH OH OH
M3 Zak M3
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Batu Kali Semen / PC Pasir Pasang
OH OH OH OH
M3 Zak M3
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M3 Pasangan Batu Kali 1pc: 2ps Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) G.32.J
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Batu Kali Semen / PC Pasir Pasang
OH OH OH OH
M3 Zak M3
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M2 Pas. Bata 1pc: 6ps 1 Bata Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) G.33.g
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Bata Merah Semen / PC Pasir Pasang
OH OH OH OH
BH Zak M3
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Bata Merah Semen / PC Pasir Pasang
OH OH OH OH
BH Zak M3
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M2 Pas. Bata 1pc: 4ps 1 Bata Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) G.33.h
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Bata Merah Semen / PC Pasir Pasang
OH OH OH OH
BH Zak M3
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO : 1 M2 Pas. Bata 1pc: 3ps 1 Bata Uraian Satuan Kuantitas Kode Analisa : Harga Satuan (Rp.) G.33.i
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Bata Merah Semen / PC Pasir Pasang
OH OH OH OH
BH Zak M3
TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Bata Merah Semen / PC Pasir Pasang TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
BH Zak M3
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Bata Merah Semen / PC Pasir Pasang TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
BH Zak M3
Satuan Pekerjaan NO
Memasang Paving Block (akibat bongkaran galian pipa) Uraian Satuan Kuantitas
UPAH Pekerja Mandor Tukang Batu Kepala Tukang Batu Bahan Paving Block Press type berlian t = 8 cm Pasir Urug TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
BH M3
35.0000 0.0500
3,200.00 85,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Semen / PC Pasir Pasang TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
Zak M3
0.2045 0.0200
65,000.00 150,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Semen / PC Pasir Pasang TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
Zak M3
0.1555 0.0230
65,000.00 150,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Semen / PC Pasir Pasang TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
Zak M3
0.1248 0.0240
65,000.00 150,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Semen PC Pasir Pasang TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
Zak M3
0.1037 0.0260
65,000.00 150,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Batu Mandor Bahan Semen / PC Pasir Pasang TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
Zak M3
0.1268 0.0120
65,000.00 150,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Batu Kepala Tukang Batu Bahan Semen PC TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
Zak
0.0650
65,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Besi Kepala Tukang Besi Bahan Kawat Las Solar Minyak Pelumas Peralatan Sewa Mesin Las TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
Kg Liter Liter
Hari
0.0028
285,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Las Kepala Tukang Las Bahan Solar Minyak Pelumas Peralatan Sewa Mesin Las HDPE TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH OH
Liter Liter
0.0250 0.0025
4,500.00 35,000.00
112.50 87.50
Hari
0.0045
300,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Ukur Bahan Patok Kayu Cat Kayu Minyak Cat Peralatan Alat Ukur TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH
Bh Kg Ltr
Hari
1.0000
150,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala tukang pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0,5 % x (A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
345.4000
3,953.07
1,365,391.90
Ls
1.0000
956,100.82
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala tukang pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0,5 % x (A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
310.8600
3,953.07
1,228,852.71
Ls
1.0000
853,982.37
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala tukang pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0,5 % x (A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
276.3200
3,953.07
1,092,313.52
Ls
1.0000
742,909.28
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala tukang pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0,5 % x (A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
241.7800
3,953.07
955,774.33
Ls
1.0000
641,848.03
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala tukang pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0,5 % x (A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
207.2400
3,953.07
819,235.14
Ls
1.0000
540,788.68
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala tukang pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0,5 % x (A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
172.7000
3,953.07
682,695.95
Ls
1.0000
450,654.94
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
138.1600
3,953.07
546,156.76
Ls
1.0000
360,557.62
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
103.6200
3,953.07
409,617.57
Ls
1.0000
277,682.75
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
69.0800
3,953.07
273,078.38
Ls
1.0000
194,836.33
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Seltip Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Bh
4.0000
12,500.00
50,000.00
Ls
1.0000
74,611.20
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Seltip Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Bh
3.0000
12,500.00
37,500.00
Ls
1.0000
59,668.28
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pelicin/Lubrican Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Kg
0.2000
1,500.00
300.00
Ls
1.0000
131,321.11
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pelicin/Lubrican Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Kg
0.1667
1,500.00
250.05
Ls
1.0000
109,431.99
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pelicin/Lubrican Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Kg
0.1150
1,500.00
172.50
Ls
1.0000
87,535.45
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pelicin/Lubrican Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Kg
0.0850
1,500.00
127.50
Ls
1.0000
72,937.72
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pelicin/Lubrican Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Kg
0.0750
1,500.00
112.50
Ls
1.0000
66,664.84
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
157.0000
3,926.62
616,480.03
Ls
1.0000
390,237.93
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
141.3000
3,926.62
554,832.03
Ls
1.0000
351,200.26
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
125.6000
3,926.62
493,184.02
Ls
1.0000
312,176.47
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
109.9000
3,926.62
431,536.02
Ls
1.0000
270,421.91
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
94.2000
3,926.62
369,888.02
Hari
0.1032
25,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
86.3500
3,926.62
339,064.02
Ls
1.0000
205,968.04
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
69.0800
3,926.62
271,251.21
Ls
1.0000
164,777.67
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
51.8100
3,926.62
203,438.41
Ls
1.0000
126,012.37
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pengelasan Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Cm
34.5400
3,926.62
135,625.61
Ls
1.0000
87,245.18
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Peralatan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
B C
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Peralatan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
B C
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Peralatan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
B C
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pelicin/Lubrican Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Kg
0.2000
1,500.00
300.00
Ls
1.0000
388,564.22
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pelicin/Lubrican Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Kg
0.1667
1,500.00
250.05
Ls
1.0000
349,710.57
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pelicin/Lubrican Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Kg
0.2000
1,500.00
300.00
Ls
1.0000
310,695.82
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pelicin/Lubrican Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Kg
0.1667
1,500.00
250.05
Ls
1.0000
308,415.43
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Bahan Pelicin/Lubrican Peralatan Alat Bantu 0.5 % x ( A+B) TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH
Kg
0.1150
1,500.00
172.50
Ls
1.0000
233,137.97
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
29.4375
1,000.00
29,437.50
Hari
0.6667
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
23.8444
1,000.00
23,844.40
Hari
0.6000
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
18.8400
1,000.00
18,840.00
Hari
0.5333
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
14.4244
1,000.00
14,424.40
Hari
0.4667
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
10.5975
1,000.00
10,597.50
Hari
0.4000
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
7.3594
1,000.00
7,359.40
Hari
0.3333
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
4.7100
1,000.00
4,710.00
Hari
0.2667
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
2.6494
1,000.00
2,649.40
Hari
0.2000
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
1.1775
1,000.00
1,177.50
Hari
0.1333
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
0.6623
1,000.00
662.30
Hari
0.1000
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Pipa Kepala Tukang Pipa Operator Pompa Bahan Volume Air Tepakai Peralatan Mesin Pengetesan TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN HARGA SATUAN DILUAR PPN / METER
OH OH OH OH OH
M3
0.2944
1,000.00
294.40
Hari
0.0667
120,000.00
Satuan Pekerjaan NO
UPAH Pekerja Mandor Tukang Las Bahan Plat Baja Besi Siku 50.50.5 Engsel Kupu - Kupu Kawat Las Harmonika Kunci Gembok Lengkap Pegangan Besi 12 mm Pengecatan Besi TOTAL UNTUK BURUH, MATERIAL DAN PERALATAN OVER HEAD DAN KEUNTUNGAN 15% HARGA SATUAN DILUAR PPN
OH OH OH