Berina Indah Sari Lukyta Sari Lisa Cahyani Imansari Siti Musrifah
A. DEFINISI INVESTASI
Investasi menurut PSAK
suatu aset yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan melalyi distribusi hasil investasi untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan
Investasi menurut PSAP
aset yang maksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomis, seperti unga, deviden, royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam pelyanan kepada masyarakat
B. KLASIFIKASI INVESTASI
Investasi FASB PSAK PSAP
Held to maturity
Trading
Investasi lancar
Permanen
Non permanen
Berisiko rendah
contoh
Metode Ekuitas
300.000.000 300.000.000
pembiayaan investasi dicatat sebesar biaya perolehan untuk investasi permanen untuk non permanen dicatat sebesar 1. Pembelian obligasi jk pnjng & investasi yg tidak dimiliki berkelanjutan-> nilai perolehan 2. Investasi dlm bentuk dana talangan -> nilai bersih yang dapat direalisasikan 3. Investasi nonpermanen dlm bentuk penanaman modal -> nilai pembangunan
Pemkot harapan melakukan penyertaan modal pada BUMD sebesar Rp 100 juta. Selain itu juga diberikan pinjaman kepada perusahaan daerah sebesar Rp 30 juta yang berjangka waktu tiga tahun. Jurnal: Penyertaan modal pemda pada BUMD-investasi jk pnjng permanen Pembiayaan-Penyertaan modal 100.000.000 Kas 100.000.000 Penyertaan modal Pemda 100.000.000 Diinvestasikan dlm inves. jk pnjng 100.000.000
Pemberian pinjaman kepada Perusahaan daerah-ivest jk pnjng non permanen Pembiayaan-Pemberian pinjmn kpd prshn daerah 30.000.000 Kas 30.000.000 Pinjmn kpd perrsahaan daerah 30.000.000 Diinvestasikan dlm inves. jk pnjng 100.000.000
Investasi jangka panjang xxx kas xxx Hasil investasi bunga deposito, atau bunga obligasi yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah atau bentuk investasi jangka panjang lainnya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi (Lain-lain pendapatan yang sah). Contoh jurnal untuk mencatat penerimaan investasi berupa bunga obligasi sebesar Rp 500.ooo Kas 500.000 Lain-lain pendapatan yang sah 500.000
hasil investasi berupa dividen dicatat sebagai: 1. Pendapatan hasil investasi ->metode biaya 2. Pengurang nilai investasi -> metode ekuitas (namun, laba dari perusahaan yang diinvestasikan akan dicatat sebagai penambah nilai investasi sebesar persentase kepemilikan saham)
BUMD OK dengan proporsi kepemilikan sebesar 10% dan di BUMD Keren sebesar 75%. Tahun ini BUMD OK membagikan dividen tunai sebesar Rp 5 jt dan mengumumkan bahwa laba yang berhasil diperoleh adalah Rp 1 M. Sementara itu, BUMD keren memperoleh laba Rp 100 jt dan membagikan dividen tunai sebesar Rp 20 jt. Pemkot Harapan akan mencatat sebagai berikut:
1. Perolehan hasil investasi dari BUMD OK Porsi kepemilikan 10%, maka investasi dinilai menggunakan metode biaya. Penerimaan dividen tunai dari BUMD OK sebesar Rp 500ribu (10% x 5 juta) Kas 500.000 Lain-lain pendapatan yg sah 500.000 (laba tidak mempengaruhi investasi kota Harapan)
2. Perolehan hasil investasi dari BUMD OK Porsi kepemilikan 75%, maka investasi dinilai metode ekuitas. Laba yg dihasilkan sebesar Rp 100 juta akan diakui oleh pemkot Harapan sebagai penambahan nilai investasi sebesar proporsi kepemilikan (75%) Penyertaan Modal pemda 75.000.000 Diinvestasikan dalam inves. jk pnjg 75.000.000 Dividen tunai 15 juta dicatat sebagai pendapatan sekaligus pengurang nilai investasi Kas 15.000.000 Lain-lain pendapatan yg sah 15.000.000 Diinvestasikan dalam inves. jk pnjg 15.000.000 Penyertaan Modal pemda 15.000.000
penjualan, pelepasan hak karena peraturan pemerintah, dll Penerimaan dari pelepasan investasi jangka panjang diakui sebagai penerimaan pembiayaan Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah dinilai menggunakan nilai ratarata (membagi total nilai investasi terhadap total jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah)
adanya reklasifikasi. Reklasifikasi tersebut dapat berupa pemindahan investasi permanen menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain, dll Pada tahun 2010, pemkot harapan menerima pelunasan pinjaman perusahaan daerah.
Kas Pembiayaan-penerimaan kmbli pnjmn kpd PD Diinvestasikan dalam inves. jk pnjg Pinjaman kepada perusahaan daerah 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
G. PENYAJIAN
Apabila entitas pemerintah mempunyai investasi maka harus disajikan dlam neraca sesuai dengan klasifikasinya yakni investasi jangka pendek, investasi jangka panjang.
INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Non Permanen Pinjaman kpd PN Pinjaman kpd PD Investasi dlm SUN Invest. Nonpermanen lain Jmlh invest. Nonpermanen Investasi Permanen Penyertaan modal pemda Invest. Permanen lain jmlh invest permanen jmlh invest jk pnjg ASET TETAP Tanah Peralatan dan mesin Gedung dan Bangunan
EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR Sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) Pendanaan yang ditangguhkan Cadangan Piutang Cadangan Persediaan Dana yg hrs disediakan utk pmbyrn utg jk pndk jmlh ekuitas dana lancar
EKUITAS DANA INVESTASI Diinvestasikan dalam investasi jk pnjng Diinvestasikan dalam aset Diinvestasikan dalam aset lainnya Dana yg hrs disediakan utk pmbyrn utg jk pnjg jmlh ekuitas dana investasi
452.220.000 6.565.850.300
(225.000.000) 6.793.070.300
PENGUNGKAPAN
Investasi yang disajikan dalan Neraca harus diungkap dalam CALK meliputi : a. Kebiajakan akuntansi penilaian b. Jenis investasi c. Perubahan harga pasar d. Penurunan nilai investasi e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasannya f. Perubahan pos investasi
Berina Indah Sari Lukyta Sari Lisa Cahyani Imansari Siti Musrifah
A. KLASIFIKASI
Akuntansi komersial Tanah Gedung Peralatan Akuntansi pemerintah Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan bangunan Jalan, irigasi, dan jaringan Aset tetap lainnya Konstruksi dalam pengerjaan
basis CTA, pengakuan aset tetap dilakukan dengan kriteria aset sebagai berikut: 1. Masa manfaat kebih 12 bulan 2. Biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal 3. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas 4. Diperoleh/dibangun dengan maksud untuk digunakan
Pengakuan Aset
Konstruksi dalam Biaya pembayaran per termin/sesuai dengan kemajuan pembangunan pengerjaan
tetap dengan melakukan satu pembayaran untuk seluruh aset yang diterima. Dasar alokasi dengan fair value
akuntansi
Besar kemungkinan manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh 2. Biaya perolehan dapat diukur dengan handal 3. Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan
1.
Pihak ketiga
Termin yang telah dibayarkan Kewajiban yang masih harus dibayar Pembayaran klaim Biaya pinjaman
Contoh soal :
1 April membeli kendaraan senilai Rp 500 juta. Umur ekonomis kendaraan adalah 4 tahun. Metode depresiasi yg digunakan adalah garis lurus. Pad akhir periode, nilai sisa kendaraan adalah Rp 20 juta. Langkah-langkah untuk menentukan beban depresiasi : 1. Tentukan dasar biaya yg akan didepresiasi (harga perolehan-nilai sisa). 2. Tentukan beban depresiasi berdasar metode yg digunakan. Metode garis lurus memiliki tingkat deperesiasi 25 %/ tahun
Th Biaya Depr. Akun Nilai buku awal th Tingka t Depr per th Nilai buku akhir th
1
2 3 4
500 jt
500 jt 500 jt 500 jt
0
120 jt 240 jt 360 jt
500 jt
380 Jt 260 jt 140 jt
25 %
25 % 25 % 25 %
120 jt
120 jt 120 jt 120 jt
380 jt
260 jt 140 jt 20 jt
1 2 3 4
50 % 50 % 50 % -
Jurnal :
Basis akrual
Beban depresiasi 120 jt 120 jt
Akum. Depresiasi
Beban depresiasi
125 jt 125 jt
125 jt 125 jt
Akum. Depresiasi
Contoh Soal : 1 April 2007 membeli ekskavator senilai Rp 2 M. Metode Depresiasi yg digunakan adalah metode unit produksi. Nilai sisa akhir tahun ke 5 sebesar Rp 250 jt. Alat ini diperkirakan dapat bekerja selama 20.000 jam
Th Biaya Depr. Akun Nilai buku awal th Tingkat Depr per th Nilai buku akhir th
1 2 3 4
2M 2M 2M 2M
2M 1.912,5 jt
87.500/jam 87.500/jam
Jurnal :
Basis Akrual
Beban depresiasi 87,5 jt Akum. Depresiasi 87,5 jt
Dasar penilaian
Rekonsiliasi
Informasi Penyusutan
Ilustrasi Kasus
4 Maret 30 April 10 Juni 20 Juli 25 Juli Pembayaran Pertama Pembangunan Gedung Kantor sebesar Rp 50 jt Pembayaran atas perluasasn kantor senilai Rp 3 M Membeli mobil dengan haga Rp 200 jt dan penambahan aksesoris Rp 20 jt Pembayaran terakhir kantor sebesar Rp 300 jt Penandatanganan berita acara penyerahan gedung dari kontraktor 4 Maret Belanja Modal Gedung Rp 50 jt Kas Konstruksi dlm pengerjaan Rp 50 jt Diinvestasikan dlm aset tetap
Rp 50 jt Rp 50 jt Rp 3 M
30 April
Belanja modal Kas Aset Tetap gedung Diinvestasikan dlm aset tetap
Rp 3 M
Rp 3 M Rp 3 M
Lanjutan ...
10 Juni Belanja modal - Kendaraaan Rp 220 jt Kas Rp 220 jt Aset Tetap Kendaraaan Rp 220 jt Diinvestasikan dlm aset tetap Rp 220 jt 20 Juli Belanja modal Kas Konstruksi dalam pengerjaan Diinvestasikan dlm aset tetap Diinvestasikan dlm aset tetap Konstruksi dalam pengerjaan Aset Tetap gedung Diinvestasikan dlm aset tetap Rp 300 jt Rp 300 jt Rp 300 jt Rp 300 jt Rp 350 jt Rp 350 jt Rp 350 jt Rp 350 jt
25 Juli
Selesai