Anda di halaman 1dari 19

PENGURUSAN SISTEM RESPIRASI

Rongga hidung dilapisi oleh mukosa yang secara histologik dan fungsional
dibagi atas mukosa pernafasan (mukosa respiratori) dan mukosa penghidu (mukosa olfaktorius). Mukosa hidung dilengkapi dengan silia, kelenjar mukosa, ujung saraf pembau dan pembuluh darah. Mukosa pernafasan terdapat pada sebagian besar rongga hidung dan permukaannya dilapisi oleh epitel torak berlapis semu yang

mempunyai silia dan diantaranya terdapat sel goblet. Mukosa yang


normal berwarna merah muda dan selalu basah karena diliputi oleh palut lendir yang dihasilkan oleh kelenjar mukosa dan sel goblet.

Dengan adanya silia, mukosa mempunyai kemampuan membersihkan diri sendiri. Palut lendir yang berisi debu atau kotoran akan disapu oleh silia ke arah nasofaring. Gangguan pada fungsi silia akan menyebabkan banyak sekret terkumpul dan menimbulkan keluhan hidung tersumbat. Ganguan pada silia dapat berupa pengeringan oleh udara yang berlebihan, radang, sekret kental dan ubatubatan.

Proses Respirasi.
Inspirasi

Otot Interkostal luar mengucup. Otot interkostal dalam mengendur.

Sangkar rusuk ditolak ke atas dan ke arah luar.

Otot diafragma menguncup. Diafragma bergerak ke bawah dan mendatar.

Udara mula bergerak masuk ke peparu mengikut cerun tekanan udara.

Tekanan udara di dalam peparu berkurang dan lebih rendah daripada tekanan atmosfera.

Isipadu ruang torasik bertambah.

Isipadu paru-paru bertambah.

Ekspirasi

Otot interkostal dalam menguncup. Otot interkostal luar mengendur.

Sangkar rusuk di tolak ke bawah dan ke arah dalam.

Otot diafragma mengendur. Diafragma bergerak ke atas dan membentuk seperti kubah.

Isipadu ruang toksik berkurang

Tekanan udara di dalam peparu bertambah dan lebih tinggi daripada tekanan atmosfera.

Udara mula bergerak keluar dari peparu menuruni cerun tekanan udara.

Isipadu peparu berkurang.

Perbezaan antara proses inspirasi dan juga proses ekspirasi.

Inspirasi
Sangkar rusuk Di tarik ke atas & ke depan Turun ke bawah (mendatar)

Ekspirasi
Turun ke bawah & ke dalam Naik ke atas (melengkung)

Keadaan diafragama

Isi padu Toraks

Bertambah

Berkurang

Tekanan Rongga

Menurun

Bertambah

Dari alveolus, oksigen akan diangkut

ke seluruh badan.
Oksigen dari alveolus akan masuk ke dalam saluran pulmonari untuk bergabung dengan Hemoglobin(sel darah merah) untuk membentuk oksihemoglobin.

STRUKTUR SISTEM RESPIRASI


Sistem respirasi terdiri dari:

Saluran nafas bagian atas Pada bagian ini udara yang masuk ke tubuh dihangatkan, disarung dan dilembabkan Saluran nafas bagian bawah Bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran bagian atas ke alveoli Alveoli Terjadi pertukaran gas anatara O2 dan CO2

a. Rongga hidung Udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami tiga hal : Dihangatkan Disaring Dilembabkan Yang merupakan fungsi utama dari selaput lendir respirasi ( terdiri dari : Psedostrafied ciliated columnar epitelium yang berfungsi menggerakkan partikel partikel halus kearah faring sedangkan partikel yang besar akan disaring oleh bulu hidung, sel golbet dan kelenjar serous yang berfungsi melembabkan udara yang masuk, pembuluh darah yang berfungsi menghangatkan udara). Ketiga hal tersebut dibantu dengan concha. Kemudian udara akan diteruskan ke b. c. Nasofaring (terdapat pharyngeal tonsil dan Tuba Eustachius)

Orofaring (merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah) d. Laringofaring(terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan)

a.

Laring Terdiri dari tiga struktur yang penting Tulang rawan krikoid Selaput/pita suara Epilotis Glotis b. Trakhea Merupakan pipa silider dengan panjang 11 cm, berbentuk cincin tulang rawan seperti huruf C. Bagian belakang dihubungkan oleh membran fibroelastic menempel pada dinding depanusofagus. Bronkhi Merupakan percabangan trakhea kanan dan kiri. Tempat percabangan ini disebut carina. Brochus kanan lebih pendek, lebar dan lebih dekat dengan trachea. Bronchus kanan bercabang menjadi : lobus superior, medius, inferior. Brochus kiri terdiri dari : lobus superior dan inferior

c.

Pertukaran gas berlaku pada alveolus secara resapan ringkas. Dinding alveolus merupakan permukaan respirasi untuk pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.

Alveolus disesuaikan untuk pertukaran gas dengan ciri-ciri berikut;

Luas permukaan yang besar, iaitu bilangan alveolus yang banyak menambahkan luas permukaan untuk resapan gas. Dinding alveolus yang nipis, iaitu setebal satu sel sahaja memudahkan gas meresap melaluinya.
Dinding alveolus yang lembap, iaitu lapisan cecair pada dinding alveolus membenarkan oksigen dan karbon dioksida melarut di dalamnya. Rangkaian kapilari darah pada dinding alveolus, iaitu pada permukaan luar alveolus terdapat banyak rangkaian kapilari darah bagi mengangkut gas oksigen dan karbon dioksida dari alveolus dan ke alveolus.

Perlindungan permukaan respiratori

Anda mungkin juga menyukai