Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAKSI

Masyarakat Jawa mengenal banyak sekali upacara tradisional yang berhubungan erat dengan kepercayaan. Salah satunya adalah upacara tradisional ruwatan. Upacara ini dimaksudkan untuk membersihkan diri dan menghindarkan dari malapetaka. Menurut kepercayaan kuno masyarakat Jawa, ada beberapa hal yang harus diruwat (sukerta), yaitu: orang atau anak yang mempunyai nasib buruk disebabkan kelahirannya, orang atau anak yang mempunyai cacat tubuh atau orang yang melakukan tindakan yang dianggap bersalah. Namun akhir-akhir ini ruwatan sudah dianggap sebagai ritual keagamaan untuk memagari rumah baru dari malapetaka dan kesialan. Dengan melakukan berbagai penelitian, baik penelitian langsung di lapangan maupun hanya secara kepustakaan, penulis berhasil mengumpulkan data-data mengenai upacara ruwatan dengan lebih rinci. Upacara ruwatan dilakukan berdasarkan cerita Batara Kala yang suka memangsa manusia sehingga oleh Sang Dewa diberi batasan orang yang boleh dimangsa dengan kriteria tertentu. Orang-orang itulah yang dimaksud sukerta. Selain itu, untuk melaksanakan ruwatan juga diperlukan berbagai jenis saji-sajian, karena ruwatan merupakan suatu rangkaian acara tradisional yang sakral. Di dalam rangkaian acara itulah harus diadakan pagelaran wayang dengan cerita Murwakala. Hal inilah yang menjadi asal mula nama Ruwatan Murwakala.

Anda mungkin juga menyukai