Anda di halaman 1dari 35

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masa nifas atau peurperium adalah masa yang dimulainya setelah partus atau persalinan normal selesai dan berakhir selama kira-kira 6-8 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali semula dalam waktu 3 bulan. Masa nifas dengan riwayat episiotomi potensial terjadi infeksi nifas dan angka kematian terbesar di Indonesia sering disebabkan oleh infeksi Asuhan masa nifas sangat diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa bagi ibu dan bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu terjadi pada kehamilan dan persalinan, 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Masa neonatus merupakan masa kritis dari kehidupan bayi, 2/3 kematian terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian BBL terjadi waktu 7 hari setelah lahir. Dengan pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi dalam masa nifas dapat mencegah beberapa kematian ini (Sarwono, 2002) Pada masa nifas terjadi banyak perubahan fisiologis dan perubahan psikologis. Setelah ibu bersalin ibu belum bisa melakukan apa-apa, dan disitulah peran seorang tenaga kesehatan untuk memberikan KIE kepada ibu agar ibu merasa lebih tenang dan nyaman Semua aspek perawatan post natal dimaksudkan agar pada saat keluar dari rumah sakit, ibu berada dalam keadaan sehat dengan anak yang sehat dan mengetahui cara merawat anaknya. Tujuan ini akan tercapai jika ibu mendapat cukup istirahat, sehingga tubuh dan pikirannya dapat pulih kembali setelah menjalani berbagai tugas fisik serta emosional selama hamil dan bersalin. Dalam melaksanakan pemberian ASI secara memuaskan atau memiliki, menggantikan pakaian, memberikan susu, dan membujuk bayinya ketika rewel atau menangis. (Helen Farrel, 2001)

1.2 Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan Tujuan Khusus Setelah melakukan asuhan kebidanan pada post natal diharapkan : 1. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian pada ibu post partum 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi pada ibu post partum 3. Mahasiswa mampu mengantisipasi masalah potensial pada ibu post partum. 4. Mahasiswa mampu menentukan kebutuhan segera 5. Mahasiswa mampu menentukan rencana tindakan yang akan diberikan 6. Mahasiwa mampu melaksanakan tindakan yang telah direncanakan 7. Mahasiswa dapat menilai kembali/ mengevaluasi tindakan yang telah diberikan 8. Mahasiswa menyeluruh. mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan secara

1.3 Metodologi Penulisaan Tehnik pengumpulan data diperoleh dari a. Studi kasus Dengan melihat dan mempelajari kasus dari rekan medis di rumah sakit b. Studi kepustakaan Dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan masalah yang ditulis. Tujuannya agar mendapat data dasar yang teoritis dan bersifat ilmiah c. Observasi Dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada klien dan keluarga tenaga kesehatan tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah kesehatan Ibu. Tujuannya untuk memperoleeh data secara langsung dari sumber data.

1.4 Sistematika Penulisan Penyusunan Asuhan Kebidanan ini terbagi dalam 6 bab, yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN TEORI Isi berupa cuplikan/rujukan teori, konsep-konsep yang memiliki relevansi dengan asuhan kebidanan yang diberikan beserta konsep teori manajemen kebidanan sesuai dengan kasus yang dihadapi. BAB III : TINJAUAN KASUS Berisi tentang pengkajian dat, Identifikasi diagnosa/masalah, Identifikasi masalah potensial, Identifikasi kebutuhan segera, Intervensi, Implementasi, Evaluasi. BAB IV : PEMBAHASAN Berisi tentang pembahasan kesenjangan antara teori dengan kasus dan praktek di lapangan. BAB V : PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Kehamilan Normal I. Pengertian Kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan terdiri atas ovulasi, migrasai sepermatozoa dan ovum, nidasi, (implementasi) pada uterus, pembentukan plasenta, pertumbuhan dan perkembagan hasil konsepsi sampai aterm (Ratna hidayati, 2008). Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (sepermatozoa) . Perubahan pada wanita hamil meliputi perubahan fisiologis dan prubahan psikologis (saminem,2009). Kehamilan merupakan suatu proses yang alami dan fisiologis serta wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat beasar kemungkinan akan mengalami kehamilan (Mandriwati,2006).

II.

Klasifikasi kehamilan Lama kehamililan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) yang

terbagi dalam 3 trimester, yaitu : 1. Trimester I 2. Trimester II : Dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12 minggu). : Dimulai dari bulan ke-4 sampai 6 bulan (13 sampai 28 minggu).

3. Trimester III : Dimulai dari bulan ke-7 sampai 9 bulan (29 sampai 42 minggu).

III.

Tanda Kehamilan Tanda tidak pasti 1. Amenorea (tidak mendapat haid) 2. Mengidam (Keinginan terhadap sesuatau) 3. Mual dan muntah. Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. 4. Mastodini (Mammae membesar, tegang dan sedikit nyeri) 5. Miksi (Frekuensi kecing bertambah) 6. Konstipasi

7. Leukorea (keputihan). 8. Perubahan pada perut. (Hanif, 2005). Tanda-tanda mungkinan hamil Reaksi kehamilan positif

Hal ini diperoleh dari tes kehamilan dengan pemeriksaan hormone chorionic gonadotropik sub unit beta (beta heg) dalam urine. Perubahan pada uterus (bentuk dan konsistensinya).

1. Teraba ballottement adalah tanda ada benda melayang atau terapung dalam cairan 2. Tanda piskacek adalah terjadi perubahan yang asimetris pada bagian uterus yang dekat dengan implantasi plasenta. 3. Tanda hegar adalah perlukaan pada itmus uteri.

4. Tanda goodells adalah serviks terasa lebih lunak. 5. Tanda Chadwick adalah warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi merah agak kebiruan karena hipervaskularisasi. 6. Tanda mc Donald adalah fundus uteri dan serviks bias dengan mudah didefleksikan satu sama lain. Tanda pasti kehamilan 1. Dengan palpasi teraba bagian-bagian janin 2. Terlihat atau teraba gerakan janin 3. DJJ sudah bisa didengar 4. Pemeriksaan USG terlihat kerangka janin.

IV.

Perubahan Fisiologis kehamilan Normal

Perubahan fisiologis kehamilan normal sebagai berikut : 1. Sistem Reproduksi a. Uterus bertambah besar dari awal yang beratnya 30 gram menjadi 1000 gram hal ini disebabkan oleh hipertrofi otot otot rahim.

b. Serviks menjadi lunak kurang lebih 8 mmg karena menigkatnya vaskularisasi, oedema dan hiperplasi dari kelenjar serviks pada akhirnya kehamilan memproduksi mucus dengan sedikit darah (bloody show). c. Ovarium Sebelum kehamilan ovarium tidak memproduksi sel telur, korpus luteum tetap memproduksi hormone (kehamilan 10 12 minggu). d. Vagina e. Estrogen menyebabkan mukosa vagina menjadi lebih gelap sekresi vagina berlebih dan disebut Chadwicks Sing(Sulistiawati, 2006). 2. Payudara Adanya peningkatan estrogen dan progesterone sehingga payudara membesar, putting lebih kencang, areola lebih besar diameternya 5 -6 cm. Folikel Montgomery membesar dan timbul strie, kolostrum terdapat pada bulan ke-2 hingga ke-4. 3. Saluran pernafasan Perubahan pernafasan pada ibu hamil disebabkan oleh uterus yang membesar meningkatkan kebutuhan O2 . 4. Perubahan gastrointestinal Perubahan ini disebabkan oleh factor mekanisme : a. Morning sickness Hal ini karena peningkatan hormone yang mendadak. b. Reflek asam lambung Adanya karena regorgitasi isi lambung kedalam esophagus bagian bawah heart burn (reflek asam lambung) biasanya hanya terjadi 1 dan 2 bulan terakhir kehamilan. c. Konstipasi Adanya karena penurunan inatilitas usus hingga memerlukan waktu lama untuk penyerahan cairan. Usus dapat saling berdesakan akibat dari trauma usus yang membesar 5. Sistem Urinarius Disebabkan oleh factor hormonal dan mekanis, perubahan ini menimbulkan permasalahan urinarius. 6. Sistem Integumen

Kelenjar hipofise anterior yang dirangsang oleh kadar estrogen yang tinggi akan mengkatkan sekresi MSH (melenophone Stimulating Hormon) yang akibatnya berfariasai menurut warna kulita alamiah wanita tersebut. 7. Sitem skeleron dan persedian Berat uterus dan isinya menyebabkan perubahan terhadap titik pusat gaya tarik bumi dan garis lurus tubuh lengkungan tulang belakang akan berubah akan mengimbangi pembesaran abdomen yang disebut lordosis. 8. Sistem Metabolisme Laju metabolism meningkat 15 25 % dari pada nilai normal sehingga masukan diit harus cukup untuk mengatasi aktifitas fisiologis tambahan ini. 9. Sistem Kardiovaskuler Volume darah selama hamil akan menigkat sebanyak kurang lebih 40 50% untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi plasenta menigkatkan curah jatung akibat peningkatan volume darah dan daya pembekuan mengalami sedikit peningkatan (Helen .F. 2007).

V.

Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Menurut teori Reva Rubin, perubahan psikologi yang terjadi : 1. Trimester I : Meliputi ambivalen , takut, fantasi dan khawatiran. 2. Trimester II:Perubahan meliputi perasan lebih nyaman serta kebutuhan mempelajari perkembangan dan pertumbuhan janin meningkat. Namun terkadang tampak egoisentris dan berpusat pada diri sendiri. 3. Trimester III : Perasan aneh, sembrono, lebih introvert, dan merefleksikan pengalaman masa lalu.

VI.

Ketidak Nyaman Kehamilan

1. Sesak nafas Terjadi karena dipengaruhi oleh estrogen yang tinggi sehingga menyebabkan lender bertambah. Anjurkan untuk menghirup udara segar dan bila sesak bertambah anjurkan memakai obat tetes hidung. 2. Keletihan Pada TM I terjadi peningkatan O2, pogesteron dan kebutuhan janin juga karena pengaruh psikologi 3. Nokuria Disebabkan oleh pembesaran uterus yang menyebabkan tekanan pada kandung kemih
7

4. Mual Muntah Mual muntah (50 -75%) mulai terjadi pada kehamilan 2-8 minggu, penyebab tidak diketahui, mungkin perubahan hormone HCG, perubahan emosi ambivalen, penolakan kehamilan, kekenyangan. 5. Hipersalivasi Hal ini dapat terjadi 2-3 minggu pada awal kehamilan disebabkan oleh peningkatan estrogen sehingga terjadi poliferasi jaringan ikat dan vaskularisasi, malas menelan karena emesis. 6. Nyeri Punggung bagian atas akibat peningkatan ukuran payudara yang membuat payuda menjadi berat 7. Nyeri Ulu Hati Hal ini disebabkan oleh reaksi sefingter pada lambung akibat dari peningkatan jumlah progesteron , penurunan motilitas gastrointestinal akibat relaksasi otot, tidak ada ruang fungsional untuk lambung akibat perubahan tempat dan penekanan oleh uterus yang membesar. 8. Konstipasi Hal ini terjadi karena penurunan peristaltic yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi peningkatan progesteron.

B. Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil I. Definisi ANC adalah Pemeriksaan penting yang dilakukan untuk pemeriksaan keadaan ibu hamil dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI, 2000 Hal I).

II. Tujuan Asuhan Antenatal Tujuan Umum

Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu maupun janin sesuai dengan kebutuhan sehingga kehamilan berjalan normal dan melahirkan bayinya yang sehat Tujuan Khusus Memantau kemanjuan kehamilan untuk memastikan kesehatan dan tubuh kembang janin Memempertahankan kesehatan fisik mental ibu dan janin

Mendeteksi dini adanya ketidaknormalan dan komplikasi Memperiksakan nifas normal dan pemberian ASI esklusif

III. Jatwal Kunjungan Ulang 1. Kunjungan ulang I (16 minggu) dilakukan untuk : a. Penapisan dan pengobatan anemia b. Perencanaan persalinan c. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya 2. Kunjungan II (24-28 minggu) dan Kunjungan III (32 minggu) dilakukan untuk : a. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya b. Apenapisan pre eklampsia, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran kemih c. Mengulang rencana persalinan 3. Kunjungan IV (36 minggu sampai lahir) dilakukan untuk : a. Sama seperti kegiatan kunjungan II dan III b. Mengenali kelainan letak dan presentasi c. Memantapkan rencana persalinan d. Mengenali tanda tanda persalina IV. Standart Asuhan Antenatal Berdasarkan system legistasi ada 6 standart pelayanan antenatal antara lain : Indentitas ibu Pemeriksaan dan pemantauan antenatal Satu kali pada trimester I : sebelum UK 16 minggu Satu kali pada trimester II : sebelum UK 28 minggu Dua kali pada trimester III: sebelum UK 28 26 minggu Pemeriksaan ideal pada kehamilan 1 X setiap bulan sampai UK 28 minggu 2 X setiap bulan sampai UK 36 minggu Priksa khusus bila ada keluhan keluhan Palpasi abdomen Pengelolaan anemia pada kehamilan
9

Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan Persiapan persalinan Standart Asuhan 14 T :

1. Ukut Tinggi BB /TB 2. Ukur tinggi fundus uteri 3. Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) lengkap 4. Pemberian Fe minum 90 tab selama hamil 5. Tes penyaki menular seksual 6. Mengukur tekanan darah 7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan 8. Tes reduksi urine untuk mengetahui penyakit degenerative 9. Tes protein urine 10. Tes HB 11. Tekan payudara 12. Tingkatkan jasmanai melalui senam hamil 13. Tablet yodium 14. Tablet malaria Tanda Bahaya Kehamilan Semua ibu hamil harus mengetahui tanda bahaya kehamilan agar ibu lenbih waspada dan segera mengambil keputudan bila tanda bahaya muncul Adapun tanda tanda bahaya kehamilan antara lain: Tanda bahaya TM I Perdarahan pervagina Mual muntah berlebihan Sakit kepala hebat Nyeri perut hebat Selaput kelopak mata pucat atau anemia Demam tinggi Tanda bahaya TM II Bengkak pada kaki wajah dan tangan Keluar air ketuban sebelum waktunya Perdarahan hebat Pusing yang hebat
10

Gerakan janin berkurang Tanda bahaya TM III Penglihatan kabur atau berbayang Gerakan janin berkurang Kejang Demam tinggi Bengkak kaki wajah dan tangan

C. Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan I.PENGKAJIAN Merupakan langkah awal untuk mendapatkan data dari keadaan ibu hamil melalui anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Data data tersebut diklasifikasikan kedalam data subyektif, data obyektif dan penunjang. A. Data Subyektif Data subyektif adalah data yang di dapat darihasil wawancara (anamnesa) langsung dengan klien dan keluarga, ataupun tim kesehatan lain. Data subyektif itu mencangkup semua keluhan dari klien terhadap masalah kesehatan yang dialami. Dengan hasil anamnesa terhadap klien tentang masalah kesehatan yang dialami meliputi hal hal berikut : 1. Biodata Biodata penting untuk mengetahui latar belakang identitas, tingkat intelektual serta status sosial berkaitan dalam rencana pemberian konseling dan KIE. 2. Alasan datang Untuk mengkaji alasan ibu datang ke petugas kesehatan atau layanan kesehatan. 3. Keluhan utama Apa yang dirasakan / dikeluhkan ibu pada saat ini 4. Riwayat kesehatan sekarang Untuk mengetahui pada saat ini ibu sedang menderita penyakit apa, termasuk penyakit umum dan penyakit menular, kronis maupun menurun.
11

5. Riwayat kesehatan yang lalu Sebelum hamil apakah ibu pernah menderita penyakit menular, kronis maupun menurun. 6. Riwayat kesehatan keluarga Untuk mengetahui apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit menular, kronis maupun menurun. 7. Riwayat haid Menarche : Umur Pertama kali haid Siklus :21-35 hari Lama Haid :3-15 hari Jumlah : berapa kali ganti pembalut Sifat Darah : Dismenorhoe :nyeri haid / tidak HPHT : 8. Riwayat Perkawinan Berapakali menikah, usia saat menikah dan lama menikah 9. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Kehamilan : Berapakali hamil, keluhan selama hamil, tempat perisa kehamilan, berapa kali Persalinan : Anak lahir hidup, jenis persalinan, usia kehamilan, saat persalinan, tempat persalinan, penolong persalinan, BBl, PB, plasenta lahir sepontan / tidak Nifas : Riwayat perdarahan, menyusui / tidak

10. Riwayat kehamilan sekarang Untuk mengetahui keluhan saat hamil, priksa dimana, berapa kali dan mendapat apa.
12

11. Riwayat KB Apakah ibu pernah menjadi aseptor KB, jenis KB, berapa lama, keluhan selama ikut KB, rencana KB selanjutnya. 12. Pola kebiasaan sehari-hari Nutrisi : Berapa kali makan, minum berapa kali, komposisinya bagaimana selama dan sebelum hamil. Eliminasi Aktivitas : Frekuensi, ada gangguan atau tidak, warna, konsistensi : Apa yang dilakukan ibu sehari hari, ada gangguan tau tidak, dimana tempat bekerjanya, berapa jam Istirahat Kebiasaan : Frekuensi dan lama, ada gangguan atau tidak : Mandi berapa kali, gosok gigi, ganti baju, setiap hari dan mencuci rambut dalam seminggu Seksual : Berapa frekuensi berhubungan dalam seminggu

13. Data psikososial, Budaya dan spiritual Psikososial : Kehamilan itu di harapkan atau tidak, reaksi ibu dan keluarga terhadap kehamilannya, bagaimana hubungan ibu dengan suami, keluarga serta lingkungan. Budaya : Adakah tradisi tradisi keluarga seperti oyong dan minum jamu jamuan dst. Spiritual : Agama dan ketaatan ibu diperlukan dalam pemberian dukungan mental. B. Data Obyektif 1. Pemeriksaan umum Keadaan umum Kesadaran : baik/cukup/buruk : composmentis

13

Tekanan darah Suhu Nadi Pernafasan TB BB sebelum hamil BB sekarang

: 110/70-140/90 mmHg : 36,5-37,50C : 60-100 x / menit : 16-24 x / menit :>145 cm : : Penambahan 9 13,5 kg (Hanafi,2002)

2. Pemeriksaan fisik a. Inspeksi Rambut Kepala Mata Telinga Hidung : bersih, hitam : tidak ada benjolan : simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus : simetris, bersih tidak ada serumen : bersih, tidak ada polip

Bibir dan mulut : bibir lembab, tidak stomatitis, tidak pucat, lidah bersih, tidak ada caries pada gigi Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid,kelenjar limfe, dan vena jugularis Payudara : simetris, tidak tampak ada benjolan Abdomen : tidak tampak benjolan, tidak ada luka bekas operasi, pembesaran perut sesuai usia kehamilan. Ekstremitas : gerakan normal, tidak ada oedem, tidak ada varises

14

Integumen : bersih, turgor kulit baik b. Palpasi Kepala Leher : tidak teraba ada benjolan : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak teraba pembesaran limfe dan vena jugularis Payudara : tidak teraba ada benjolan abnormal dan colostrum belum keluar. Abdomen : Leopold I TFU Leopold II : Apakah yang ada disamping kanan kiri perut ibu, jika : Menentukan bagian yang ada di fundus, mengukur

lintang akan teraba kepala dan bokong untuk menentukan PUKA /PUKI. Leopold III : Menentukan apa bagian terendah janin, kepala sudah

masuk PAP / belum Leopold IV : Seberapa jauh bagian terendah janin sudah masuk PAP

Ekstremitas atas dan bawah : tidak oedem, tidak ada varises c. Auskultasi Abdomen d. Perkusi Reflek patella kiri dan kanan baik e. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan laboratorium, USG, Hb f. Skor Poedji Rohdjati : DJJ 120-160 x / menit, teratur/tidak, + /.-

15

II. IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA Dx : Ny. ... G... P..... Ab.... umur kehamilan 24 26 minggu janin tunggal, hidup, intrauterin dengan kehamilan normal. Ds : Adanya komunikasi verbal dari klien, keluarga / nakes yang mengatakan kondisi yang dialami ibu hamil. Do : Keadaan umum Kesadaran TTV : baik : composmentis : Tekanan darah Suhu Nadi RR TB BB sebelum hamil BB sekarang : 110/70-140/90 mmHg : 36,5-37,50C : 60-100x/menit : 16-24x/ menit :>145 cm : : Penambahan 9 13,5 kg (Hanafi,2002)

Abdomen: Leopold I

: Menentukan bagian yang ada di fundus, mengukur TFU

Leopold II

: Apakah yang ada disamping kanan kiri perut ibu, jika lintang akan teraba kepala dan bokong untuk

menentukan PUKA /PUKI. Leopold III : Menentukan apa bagian terendah janin, kepala sudah masuk PAP / belum Leopold IV : Seberapa jauh bagian terendah janin sudah masuk PAP

Ekstremitas atas dan bawah : tidak oedem, tidak ada varises


16

c. Auskultasi Abdomen : DJJ 120-160 x / menit, teratur/tidak, + /.-

Tafsiran Persalinan : HT tanggal pertama 7, Bulan HT +3, Tahun HT +1 Masalah Pada Trimester II 1. Sekresi vagina meningkat Ds : Ibu mengatakan vaginanya mengeluarkan banyak cairan Do : Ibu menganti celana dalam 5 kali sehari karena merasa risih dan celananya basah 2. Varises Ds : Ibu mengatakan ada varises pada kaki Do : Terdapat varises pada ekstremitas bawah ibu 3. Konstipasi Ds : Ibu mengatakan susah BAB Do : Ibu tampak gelisah 4. Sakit punggung bagian bawah Ds : Ibu mengatakan nyeri pada punggung bagian bawah Do : Tampak adanya perubahan pada tulang belakang berupa lordosis 5. Perubahan kulit pada perut Ds : Ibu mengatakan ada garis hitam di perutnya Do : Inspeksi : abdomen : ada strie gravidarum 6. Gatal gatal pada perut Ds : Ibu mengatakan perutnya sering gatal Do : Ibu terlihat mengaruk perutnya

17

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL Masalah Patensial Pada Trimester I 1. Preeklamsi Ds Do : Ibu mengatakan pusing dan ada bengkak di wajah kaki dan tangannya : TD : > 140/90 mmHg

Protein urine +1 / +2 BB bertambah > 9 13,5 kg Palpasi : Ekstremitas : Oedema Muka : Oedema 2. KPD Ds : Ibu mengatakan keluar cairan dari vaginanya seperti kencing tapi tidak bisa

di tahan Do :VT: teraba kepala janin tanpa terasa selaput ketuban lagi Berbau khas dan merembes trus dari vagina IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA 1. Preeklamsi Intervensi : istirahat /tirah baring rujuk 2. KPD Intervensi : beri antibiotic lebih dari 24 jam rujuk V. INTERVENSI Dx : Ny. ... G....P.....Ab.... umur kehamilan 24 26 minggu janin tunggal, hidup, intrauterin dengan kehamilan normal. Tujuan : Setelah melakukan pemeriksaan, asuhan selama 1 kali 30 menit diharapkan ibu mengerti Kriteria hasil : Ibu dapat mengerti memahami dan mengulangi penjelasan dari petugas TTV dalam batas normal
18

Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah Suhu Nadi Pernafasan TB BB sebelum hamil BB sekarang

: baik : composmentis : 110/70-140/90 mmHg : 36,5-37,50C : 60-100 x / menit : 16-24 x / menit :>145 cm : : Penambahan 9 13,5 kg (Hanafi,2002)

Djj dalam batas normal 120-160 X/ menit Intervensi : 1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu R/ Ibu lebih kooperatif terhadap petugas 2. Beritahu hasill pemeriksaan pada ibu R/ Ibu mengerti tentang kondisi ibu dan janinnya 3. Sarankan ibu untuk makan-makanan yang mengandung gizi yang seimbang R/ Makanan seimbang dapat meningkatkan daya tahan ibu dan pemenuhan nutrisi pada ibu dan janin. 4. Sarankan pada ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan mandi sehari 2 kali, menggosok gigi stiap kali mandi, mengganti pakaian setiap kali kotor dan mengganti celana dalam setiap terasa lembab kalau bisa sehari 2 kali. R/ Bila kebersihan ibu terjamin ibu pun akan merasa nyaman dan terhaindar dari Infeksi.

19

5. Anjurkan ibu kembali kontrol 1 bulan lagi atau jika ada keluhan kapanpun R/ Mengetahui perkembangan kesehatan janin dan ibu. VI. IMPLEMENTASI Sesuai dengan intervensi VII. EVALUASI Mangacu pada kriteria hasil

20

BAB III TINJAUAN KASUS

I. PEBGKAJIAN DATA Pengkaji : Retno Wualandari Jam No. Askeb No Reg :09.00 WIB :2 : 022710

Hari/Tanggal : Selasa, 29 01 2013 Tempat A. Data Subyektif 1. Biodata Nama Umur Agama Suku Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Alamat 2. Alasan datang Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya : Ny K : 34 tahun : Islam : Jawa : S1 : Perawat : RSUD Lawang

Nama suami : Tn M Umur Agama Suku Pendidikan Pekerjaan : 37 tahun : Islam : Jawa : S1 : Swasta : Rp 1.700.000,-/bln

: Rp 4.200.000,-/bln Penghasilan : Jl.Balai desa randu agung singosari

Ibu mengatakan ini hamil yang pertama dengan usia kehamilan 6 bulan 3. Keluhan utama Ibu mengatakan saat ini tidak merasakan ada keluhan

21

4. Riwayat kesehatan yang lalu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti paru paru, penyakit kuning,HIV,AIDS maupun penyakit menurun seperti kencing manis, asma, jantung dan tekanan darah tinggi dan ibu tidak pernah melakukan tindakan operasai. 5. Riwayat kesehatan sekarang Ibu mengatakan pada saat ini tidak sedang menderita penyakit menular seperti paru paru, penyakit kuning ,HIV, AIDS maupun penyakit menurun seperti kencing manis, asma, tekanan darah tinggi dan penyakit menahun jantung. 6. Riwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan dari keluarga ibu dan keluarga suami mempunyai riwayat kehamilan kembar serta tidak ada yang menderita penyakit menular seperti paru paru, penyakit kuning, HIV, AIDS dan tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti asma, kencing manis, dan tekanan darah tinggi. 7. Riwayat haid Menarche Siklus Jumlah Lama Keluhan HPHT : 15 tahun : 27 hari : 2- 3 softex/hari : 3 hari : Nyeri perut (disminore) : 30 06 - 2012

8. Riwayat perkawinan Menikah : 1 kali

Umur pertama kali menikah : 30 tahun Lama : 4 tahun

22

9. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalau Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertamanya. 10. Riwayat kehamilan sekarang Trimester I : Ibu mengatakan priksa 2 x dengan keluhan mual muntah tidak sampai opname mendapatkan obat anti mual dan vitamin Trimester II : Ibu mengatakan priksa 2x, merasakan gerakan janin pada usia 5 bulan, ibu tidak mempunyai keluhan apapun dan mendapat tambahan vitamin Trimester III : -

10. Riwayat KB Ibu mengatakan sebelumnya tidak pernah memakai Kb jenis apapun. Dan setelah melahirkan tidak inggin memakai KB dulu karena takut lama akan mempunyai anak lagi 11. Pola kebiasaan sehari-hari Pola Kebiasaan Nutrisi Sebelum Hamil Selama Hamil

Makan 3 kali sehari dengan Makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk, komposisi nasi, sayur, lauk, terkadang makan buah. Dan terkadang makan buah. Dan selalu habis. Minum 7 9 selalu habis. Minum 9 10 gelas per hari. Tidak ada gelas per hari. Tidak ada pantangan terhadap makanan pantangan terhadap makanan seperti alergi telur dan ikan seperti alergi telur dan ikan laut. laut. Kadang cemilan seperti biskuid, roti, dan buah buahan seperti papaya dan rambutan

Eliminasi

BAB sehari 1 kali dengan BAB sehari 1 kali dengan konsistensi lunak, warna konsistensi lunak, warna kuning. BAK 5 6 kali kuning. BAK 6 7 kali sehari sehari dengan warna kuning,
23

jernih. Istirahat

dengan warna kuning, jernih.

Siang 2 jam terkadang Siang 2 jam terkadang tidak tidak tidur bila piket masuk tidur bila piket masuk siang di siang di RS. Malam 5 6 RS. Malam 5 6 jam, tidak jam, tidak nyenyak bila piket nyenyak bila piket masuk masuk malam. malam.

Kalau tidak piket / libur Kalau tidak piket / libur jistirahat malam 7 8 jam Aktivitas jistirahat malam 7 8 jam

ibu bekerja sebagai perawat ibu bekerja sebagai perawat di di RS selama 7 jam per hari RS selama 7 jam per hari

Personal hygiene

Ibu mandi 2 kali sehari, dan Ibu mandi 2 kali sehari, dan menggosok gigi setiap kali menggosok gigi setiap kali mandi dan keramas 2 hari mandi dan keramas 2 hari sekali, mengganti pakaian sekali, setiap kali kotor celana dan setiap mengganti kali pakaian dan dalam

kotor celana

mengganti sehari 2 kali. Seksual

dalam mengganti sehari 2 kali.

Frekuensi 1 x per minggu Tidak ada keluhan

Frekuensi 1 x per minggu Tidak ada keluhan

12. Data psikososial, sosial, budaya dan spiritual a. Psikologi : Ibu mengatakan ibu dan keluarga senang dengan kehamilan ini serta mengharapkan kehamilan ini. b. Sosial : Ibu mengatakan tinggal dengan suaminya dan kedua orang tuanya, ibu juga berhungan baik dengan saudara dan tetangga. Ibu juga berhubungan baik dengan tenaga kesehatan.

24

c. Budaya

: Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada kebiasaan minum jamu - jamuan dan pantangan pantangan lain maupun pijat oyog. Ibu menganut budaya jawa (seperti neloni, mitoni dll)

d. Spiritual

: Ibu mengatakan beragama Islam selalu melaksanakan sholat 5 waktu dan berjamaah dengan keluarga jika ada waktu.

B. Data Obyektif 1. Pemeriksaan Umum Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah Pernafasan Nadi Suhu Tinggi badan BB sekarang BB sebelum hamil Lila 2. Pemeriksaan fisik a. . Inspeksi Rambut Kepala Muka : bersih, lurus tidak rontok, tidak ada pedicularis capitis : Simetris, tidak terlihat benjolan abnormal : Simetris, tidak terlihat oedema, tidak terlihat pucat, tidak terlihat cloasma gravidarum
25

: baik : composmentis : 130 / 90 mmHg : 22 x / menit : 82 x / menit : 36,50C : 157 cm : 55 kg : 48 kg : 24 cm

Mata Telinga Hidung

: simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih : simetri, tidak terlihat serumen : bersih, tidak terlihat polip, tidak terlihat secret, tidak terlihat pernafasan cuping hidung

Mulut

: bibir tidak terlihat pucat, tidak terlihat stomatitis, lidah tampak bersih, terlihat caries gigi sebelah kiri

Leher Dada

: tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, limfe, dan vena Jugularis : simetris, tidak terlihat retraksi dinding dada, tidak terlihat benjolan abnormal

Payudara : simetri, putting susu terlihat menonjol, terlihat hiperpigmentasi areola mamae, tidak terlihat benjolan abnormal dan putting susu terlihat bersih Abdomen : tidak terlihat luka bekas operasi, terlihat striae livida, terlihat linea nigra dan terlihat striae gravidarum. b. Palpasi Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis, dan tidak ada pembesaran limfe. Payudara : tidak terdapat benjolan, colostrum belum keluar, tidak ada nyeri tekan Abdomen : Leopold I : TFU 26 cm (2 jari diatas pusat) fundus teraba bulat

tidak melenting lunak (Bokong) Leopold II : teraba keras datar seperti papan pada sebelah kanan

perut ibu (punggung kanan) Leopold III : teraba bulat, keras, melenting, bias digoyang (kepala

belum masuk PAP) Leopold IV : tidak di kaji

26

Ekstremitas : Oedema

Varises -/-

c. Auskultasi Abdomen : DJJ +, teratur, terdengar jelas di sebelah kanan , 12 ,12, 12 = 144 x/ menit d. Perkusi Ekstremitas : Reflek patella (+) e. Pemeriksaan penunjang f. SPR : 2 II. IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA Dx : Ny K GI P0000 Ab000 umur kehamilan 26 27 minggu janin tunggal, hidup, intrauterin dengan kehamilan normal. Ds : Ibu mengatakan ini hamil yang pertama dengan usia kehamilan 6 bulan Do : Pemeriksaan Umum Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah : baik : composmentis : 130/ 90 mmHg USG : UK : 26 cm TP: 23 3 -2013 TBJ : +, Baik Ketuban jernih Letak plasenta tidak menutupi jalan lahir di fundus uteri

27

Pernafasan Nadi Suhu Tinggi badan BB sekarang BB sebelum hamil Palpasi Abdomen : Leopold I

: 22 x / menit : 82 x / menit : 36,50C : 157 cm : 55 kg : 48 kg

: TFU 26 cm (2 jari diatas pusat) fundus teraba bulat

tidak melenting lunak (Bokong) Leopold II : teraba keras datar seperti papan pada sebelah kanan

perut ibu (punggung kanan) Leopold III : teraba bulat, keras, melenting, bias digoyang (kepala

belum masuk PAP) Leopold IV Auskultasi Abdomen /menit III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA : DJJ +, teratur, terdengar jelas di sebelah kanan , 12,12,12 = 144x : tidak di kaji

28

V. INTERVENSI Dx : Ny K GI P0000 Ab000 umur kehamilan 26 27 minggu janin tunggal, hidup, intrauterin dengan kehamilan normal. Tujuan : Kehamilan dapat berjalan dengan baik sampai dengan persalinan dan nifas K/H : TTV dalam batas normal TTV dalam batas normal: TD Suhu Nadi RR : 110/70 130/90 mmHg : 36,5-37,50C : 60-100x/menit : 16-24x/ menit

Peningkatan berat badan selama hamil : 9-13 kg Tinggi fundus uteri : sesuai usia kehamilan (26 cm) 2 jari diatas pusat Gerakan janin aktif minimal 10x / 24 jam DJJ (+), terdengar jelas, teratur 120 160 x/menit TBJ>2500 gram dan tidak lebih dari 3500gram Kelahiran tidak lebih dari 42 minggu Intervensi : 1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu R/ Ibu lebih kooperatif terhadap petugas 2. Beritahu hasill pemeriksaan pada ibu R/ Ibu mengerti tentang kondisi ibu dan janinnya 3. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang mengandung gizi yang seimbang R/ Makanan seimbang dapat meningkatkan daya tahan ibu dan pemenuhan nutrisi pada ibu dan janin.
29

4. Sarankan pada ibu untuk minum obat atau vitamin tambah darah sehari 1 tablet dan tidak boleh diminum dengan air teh kalau bisa menggunakan air jeruk. R/ Tablet Fe dapat mengatasi atau memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh ibu dan janin. Bila diminum dengan air teh maka absorbsi Fe ( zat besi ) tidak terjadi. 5. Sarankan pada ibu untuk tidak bekerja yang terlalu berat, kalau bisa banyak istirahat. R/ Ibu perlu istirahat yang banyak dan menjaga keselamatan janinnya.Bila ibu kecapekan maka energi ibu berkurang dan berpengaruh pada janinnya. 6. Jelaskan pada ibu tentang cara personal hygiene yang benar R/ Supaya ibu terhindar dari infeksi akibat kuman yang masuk kesaluran reproduksi 7. Jelaskan pada ibu tanda tanda bahaya kehamilan pada Trimester II R/ Ibu dapat mengenali tanda tanda bahaya kehamilan 8. Anjurkan ibu kontrol 1 bulan lagi atau jika ada keluhan sewaktu - waktu R/ Mengetahui perkembangan ibu dan janin, serta mendeteksi dini adanya komplikasi

VI. IMPLEMENTASI Tanggal : 29 januari 2013-02-22 Jam : 09.15 WIB

Dx : Ny K GI P0000 Ab000 umur kehamilan 26 27 minggu janin tunggal, hidup, intrauterin dengan kehamilan normal. 1. Melakukan pendekatan terapeutik dengan pasien sehingga terjalin hubungan yang baik dan tercipta kepercayaan antara keduanya 2. Memberitahu hasil pemeriksaan ke pada ibu bahwa kehamilanya serta kondisi ibu dan janin saat ini baik 3. Menganjurkan pada ibu untuk makan makanan yang bergizi dengan menu seimbang 4 sehat 5 sempurna seperti nasi, lauk, sayur, buah dan kadang susu dan jangan lupa air putih 8 12 gelas per hari. 4. Menyarankan pada ibu untuk minum obat atau vitamin tambah darah sehari 1 tablet dan tidak boleh diminum dengan air teh kalau bias dengan air jeruk.

30

5. Menyarankan pada ibu untuk tidak bekerja yang terlalu berat, kalau bisa banyak istirahat. 6. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene yang benar seperti cara cebok yang benar dari depan kebelakang, sering menganti celana dalam dan mandi 2x / hari 7. Menjelaskan tanda tanda bahay kehamilan Trimester II seperti : a. Bengkak pada wajah , kaki dan tanggan b. Keluar air ketuban sebelum waktunya c. Perdarahan hebat d. Pusing yang hebat e. Gerakan janin berkurang 8. Menganjurkan ibu untuk kembali kontrol 1 bulan lagi atau jika ada keluhan sewaktu waktu untuk mendeteksi komplikasi

31

VII. EVALUASI Tanggal : 29 januari 2013 Jam Dx : 09.30 WIB : Ny K GI P0000 Ab000 umur kehamilan 26 27 minggu janin tunggal, hidup, intrauterin dengan kehamilan normal. S : Ibu mengerti dan lebih tenang setelah tahu tentang keadaannya Ibu merasa lega mengetahui kondisi janinnya sehat O : Ibu tampak lebih tenanag Ibu dapat mengulangi penjelasan yang diberikan petugas A : GI P0000 Ab000 umur kehamilan 26 27 minggu janin tunggal, hidup, intrauterin dengan kehamilan normal. P : - Ingatkan ibu untuk makan makanan yang mengandung gizi yang seimbang - Ingatkan pada ibu untuk minum obat atau vitamin tambah darah sehari 1 tab dan tidak boleh minum dengan air teh kalau bisa menggunakan air jeruk - Ingatkan ibu untuk kembali kontrol 1 bulan lagi atau jika ada keluhan sewaktu - waktu

32

BAB IV PEMBAHASAN

Meninjau asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis berdasarkan manajemen yang digunakan melalui 7 langkah varney yang didapatkan diangnosa G1 P0000 Ab000 UK 26 28 minggu Janin T/H/I dengan kehamilan normal untuk mempermudah penyusunan pembahasan ini penulis akan memulai dengan mengelompokkan pembahasan, pembahasan sesuai tahap tahap proses asuhan kebidana, yaitu tahap pengkajian analisa diangnosa/masalah, diangnosa potensial, tindakan segera, perencanaan dan tindakan serta tahap penilaian dan evaluasi. Tahap pengkajian : Pada tahap pengkajian data subyektif dan obyektif, penulis tidak menemukan kesulitan baik melalui wawancara langsung maupun melalui pengamatan terhadap klien dan keluarganya. Hal ini dikarenakan klien mudah diajak komunikasi dan kerjasama dengan baik. Analisa diangnosa / masalah : Setelah dilakukan analisa didapatkan suatu diangnosa dan tidak ditemukan suatu masalah G1 P0000 Ab000 UK 26 28 minggu Janin T/H/I dengan kehamilan normal. Diangnosa potensial : Pada kasus ini tidak di dapatkan suatu masalah potensial yang terjadi. Tindakan segera : Pada kasus ini tidak dilakukan tindakan segera karena belum ditemukan masalah yang timbul. Tahap perencanaan : Sesuai dengan diangnosa, penulis melakukan rencana tindakan asuhan kebidanan pada klien sesuai dengan teori. Pelaksanaan : Pada tahap pelaksanaan ini penulis melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah dibuat atau ditetapkan pada diangnosa G1 P0000 Ab000 UK 26 28 minggu Janin T/H/I dengan kehamilan normal dan dalam pelaksanaanya penulis tidak ada hambatan Evaluasi : Pada kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus

33

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ny K GI P0000 Ab000 umur kehamilan 26 27 minggu janin tunggal, hidup, intrauterin dengan kehamilan normal.dapat disimpulkan : Tahap pengkajian pada ibu hamil primigravida perlu dilakukan dengan teliti dan selengkap mungkin, karena data yang diperoleh akan diperlukan dalam kelengkapan selanjutnya. Dalam analisa data dan menegakkan diagnosa kebidanan pada dasarnya mengacu pada tinjauan pustaka, adanya perubahan dan kesenjangan dengan tinjauan pustaka tergantung pada kondisi ibu hamil. Interpretasi Data Dasar adalah mengidentifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Mengidentifikasi Diagnosa atau masalah potensial membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiapsiap diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi. Intervensi/perencanaan untuk mengatasi masalah klien sebaiknya didiskusikan dengan klien agar benar-benar mempu dilaksanakan. Pelaksanaan merupakan wujud dari perencanaan akan tetapi tidak semua rencana dapat dilaksanakan. Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses Asuhan Kebidanan dan merupakan penilaian berhasil tidaknya asuhan yang kita laksanakan.

4.2 Saran 4.2.1 Bagi Petugas Meningkatkan peranan sebagai bidan dan fungsinya sebagai pelayanan kesehatan dan lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki agar dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.

34

4.2.2 Bagi Klien Untuk keberhasilan dalam Asuhan Kebidanan diperlukan kerjasama yang baik dengan klien dalam usaha memecahkan masalah 4.2.3 Bagi Pendidikan Hendaknya lebih banyak dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa untuk keberhasilan dari mahasiswa 4.2.4 Bagi Mahasiswa Hendaknya mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin dan harus menguasai materi yang telah diberikan.

35

Anda mungkin juga menyukai