PEL GEDUNG2 Perencanaan
PEL GEDUNG2 Perencanaan
2. Deskripsi Proyek :
4.
5.
Pelayanan Manajemen :
6.
7.
8. 9.
2.
3.
4.
5.
3.
4.
5.
6.
Masing-masing paket kegiatan dibuatkan spesifikasi teknis mengenai penggunaan material, peralatan dan jumlah tenaga kerjanya serta standar prosedur operasi masing-masing pekerjaan sehingga diharapkan produk akhirnya sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek secara keseluruhan Setelah paket-paket pekerjaan dibuat dengan terinci dan cukup akurat, dilakukan perhitungan rencana anggaran biaya proyek (owner estimate), digunakan sebagai dasar bagi pemilik proyek untuk penyediaan dana keseluruhan proyek Jika jumlah rencana anggaran biaya telah disetujui oleh pemilik, dilakukan perencanaan jadwal induk proyek, dengan alokasi waktu dan alokasi sumber daya secara garis besar saja sehingga didapat durasi pelaksanaan proyek Menyiapakan kelengkapan administrasi dan teknis dalam bentuk dokumen lengkap perencanaan yang dapat digunakan dalam proses selanjutnya yaitu tahapan pengadaan proyek / pelelangan. Selanjutnya disebut dokumen kontrak bila telah dilakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang
PELAKSANAAN GEDUNG MKPB-144024-Unnar-Dody Brahmantyo 8
Isi dokumen kontraknya terdiri atas : Pokok-pokok persetujuan, yang berisi perjanjian antara pihak pemilik proyek dan pelaksana proyek Syarat-syarat Umum dan Khusus Kontrak, yang meliputi hak dan kewajiban para pihak yang terlibat kontrak Spesifikasi Teknis, berisi tentang spesifikasi material, tatacara dan metode pelaksaan agar mutu instalasi proyek sesuai dengan rencana Gambar dan desain mengenai instalasi-instalasi proyek dengan penjelasan yang detail dan akurat Volume pekerjaan (bill of quantity) Addendum, tambahan pekerjaan yang tidak terdapat pada ruang lingkup sebelumnya yang dimuat dalam perjanjian kontrak baru
2.
3.
4.
Pengadaan Langsung, pengadaan dilakukan untuk membantu rekanan pengusaha golongan ekonomi lemah tanpa melalui penawaran tetapi melalui pemilihan langsung
9.
Penetapan pemenang, dilanjutkan pengumuman pemenang lelang, setelah harga penawaran terendah dengan kualifikasi persyaratan 10. Sanggahan oleh peserta lelang boleh dilakukan bila keputusan pemenang lelang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang telah disepakati 11. Keputusan pemenang lelang oleh pemilik proyek dilakukan bila semua permasalahan selama pelelangan telah diselesaikan
12
14
Mampu menggunakan manajemen perencanaan yang matang dalam penentuan efektivitas pemecahan masalah yang dihadapi Mampu menggunakan tinjauan rekayasa nilai dalam multidisiplin ilmu Mendokumentasikan hasil yang diperoleh guna inovasi di masa datang
Pelaksanaan rekayasa nilai dilakukan dengan waktu tahapan sebagai berikut : Pada tahapan selama atau segera setelah detail design engineering belum diserahkan kepada kontraktor, dimana tanggungjawab studi adalah pemilik proyek. Konsultan rekayasa nilai yang ditunjuk oleh pemilik proyek melakukan penyempurnaan desain serta mencari alternatif lain, baik jenis dan spesifikasi material maupun dimensi dari instalasi yang akan dibangun tanpa mengurangi fungsi instalasi yang diinginkan
15
Pada tahapan selama atau sebelum pelaksanaan konstruksi, dengan tanggungjawab kontraktor. Setelah menerima dokumen kontrak yang terdiri atas spesifikasi teknis dan gambar-gambar kerja, kontraktor mengevaluasi berdasarkan pengalaman kontraktor melakukan pekerjaan sejenis. Bila hasil evaluasi diperoleh penghematan biaya, maka pemilik proyek memberikan bonus kepada kontraktor sebagai jasa atas usahanya melakukan penghematan. Proses rekayasa nilai dilakukan dalam kerangka sistematis sehingga hasil akhir yang dicapai sesuai tujuan yang direncanakan, dengan cara sbb : Melakukan identifikasi masalah dengan mengumpulkan informasi dan data dari perencanaan yang telah ada sebelumnya serta dari dokumen perencanaan proyek yang sedang ditangani. Kemudian, dilakukan perumusan masalah berdasarkan fakta-fakta yang didapat dari indentifikasi masalah. Mengkaji obyek dimana rekayasa nilai hendak dilakukan dengan acuan fungsi dari instalasi tetap, bahkan kalau dapat meningkat. Lalu, dihitunglah biaya alternatif sebagai hasil kajian terhadap fungsi obyeknya
16
Melakukan analisis biaya versus fungsi terhadap beberapa alternatif untuk mendapatkan solusi terbaik dari segi biaya, fungsi dan kinerja instalasi / obyek Setelah didapatkan solusi terpilih, hasil rekayasa nilainya dikembangkan dan diverifikasi terhadap standar-standar yang berlaku serta pengalaman-pengalaman lain yang telah dilakukan sebelumnya Kemudian biaya rekayasa nilainya ditetapkan dengan tambahan pertimbagan-pertimbangan teknis Pada akhirnya, hasil rekayasa nilai didokumentasikan dan dipaparkan kepada pemilik proyek untuk memperoleh persetujuan
17
18
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan WBS secara umum disusun berdasarkan klasifikasi sebagai berikut : Pembagian subdivisi pekerjaan berdasarkan spesifikasi pekerjaan Pembagian pihak, seperti kontraktor utama, subkontraktor dan pemasok Contoh WBS 1. Proyek Kantor 2 Lantai
A. B. Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Pondasi
i. ii. iii. iv. v. Pekerjaan galian pondasi Pekerjaan pembesian pondasi Pekerjaan bekisting pondasi Pekerjaan pengecoran pondasi Pekerjaan timbunan pondasi Pekerjaan Struktur Pekerjaan Arsitektur Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
C.
Pekerjaan Lantai 1
i. ii. iii.
19
D.
Pekerjaan Lantai 2
i. ii. iii. Pekerjaan Struktur Pekerjaan Arsitektur Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Kuda-kuda Atap Penutup Atap
E.
Pekerjaan Atap
i. ii.
F.
Finishing
20
21
22
Komponen biaya total proyek terdiri atas : 1. Biaya Langsung (Direct Cost), merupakan biaya tetap selama proyek berlangsung, biaya tenaga kerja, material dan peralatan 2. Biaya Tak Langsung (Indirect Cost), merupakan biaya tidak tetap yang dibutuhkan guna penyelesaian proyek. Biaya ini adalah biaya manajemen proyek, tagihan pajak, biaya perizinan, asuransi, administrasi, ATK, keuntungan/profit.
24
Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan tenaga kerja adalah : Produktifitas tenaga kerja Jumlah tenaga kerja pada periode yang paling maksimal Jumlah tenaga kerja tetap dan tidak tetap Keahlian tenaga kerja
Kualitas material yang dibutuhkan : menggunakan tipe tertentu dengan mutu harus sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam spesifikasi proyek Spesifikasi teknis material : merupakan dokumentasi persyaratan teknis material yang direncanakan dan menjadi acuan untuk memenuhi kebutuhan material Lingkup penawaran yang diajukan oleh beberapa pemasok : dengan memilih harga yang paling murah dengan kualitas meterial terbaik Waktu pengiriman (delivery) : menyesuaikan dengan schedule pemakaian material, biasanya beberapa material dikirim sebelum pekerjaan dimulai Pajak penjualan material : menjadi beban bagi pemilik proyek yang telah dihitung dalam harga satuan material atau dalam harga proyek secara keseluruhan Termin dan kondisi pembayaran kepada logistik material yang dilakukan : harus disesuaikan dengan cashflow proyek agar likuiditas keuangan proyek tetap aman
26
Pemasok material adalah rekanan terpilih yang telah bekerja sama dengan baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan pada proyek-proyek sebelumnya Gudang penimbunan material harus cukup untuk menampung material yang siap dipakai, karena itu kapasitas dan lalu lintasnya harus diperhitungkan Harga material saat penawaran lelang dapat naik sewaktu-waktu pada tahap pelaksanaan proyek, karena itu perhitungan eskalasi harga harus dimasukkan dalam komponen harga satuan Jadwal penggunaan material harus sesuai antara kebutuhan proyek dengan waktu pengiriman material dari pemasok. Penggunaan subschedule material untuk setiap item pekerjaan mutlak dilakukan agar tidak mempengaruhi ketersediaan material dalam proyek
27
Bagian logistik membuat daftar penerimaan material dan laporan material balance untuk menyesuaian kebutuhan dan pemakaian. Mengontrol setiap barang yang keluar dan masuk Tempat penyimpanan material harus aman, terlindung untuk barang-barang yang tidak tahan cuaca, tempat penyimpanan terbagi atas kelompok jenis material yang tidak tumpang tindih
28
29