Anda di halaman 1dari 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan teori, mengetahui dan memperoleh data empirik mengenai perbandingan penggunaan media torso dan powerpoint terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi materi pembelajaran anatomi tubuh manusia siswa kelas X Keperawatan dan Farmasi di SMK Mutiara Insani Parung.

B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Mutiara Insani Parung Kab. Bogor, terhitung sejak .2012 di kelas X .

C. Variable Penelitian Variable dalam penelitian ini terdiri dari. 1. Variable bebas (X) 2. Variabel terikat (Y) : Media pembelajaran : Prestasi belajar iswa konsep anatomi tubuh manusia 3. Variable perlakuan : Prestasi belajar siswa materi anatomi tubuh

manusia menggunakan media torso 4. Variabel control : Prestasi belajar iswa materi anatomi manusia menggunakan media powerpoint. tubuh

D. METODE PENELITIAN Berdasarkan variable yang diteliti, masalah yang dirumuskan dan hipotesis yang diajukan, maka penelitian menggunakan metode eksperimen, untuk mengetahui pengaruh pemberian perlakuan media torso dan powerpoint dalam proses pembelajaran.

Table Desain Eksperimen ME SE Prestasi belajar anatomi tubuh siswa konsep Media Pembelajaran Media Torso Media Powerpoit

Keterangan

manusia : ME = Main Effect SE = Simple Effect : Perbandingan Antara Media Torso dan Media Powerpoint PadaMateri Anatomi Tubuh Manusia Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas X Keperawatan dan X Farmasi SMK Mutiara Insani Parung.

Judul

E. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi merupakan subyek penelitian yang dijadikan sumber data dalam penelitian yang dilakukan. Menurut Rahayu Populasi adalah, totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun mengukur, kuantitatif atau kualitatif, dan karakteristik tertentu mengenai serangkaian objek yang lengkap dan jelas1. Populasi meliputi target dan populasi terjangkau. Yang menjadi target dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Mutiara Insani Parung, Parugn Bogor. Sedangkan populasi terjangkaunya adalah siswa kelas X Keperawatan sebanyak 45 orang dan siswa kelas X Farmasi sebanyak 15 orang.

b. Sampel Sampel Penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dianggap mewakili seluruh populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu. Kemudian untuk menentukan sempelnya, penulis berpedoman kepada pendapat Arikunto, jika subyeknya lebih besar dapat diambil antara 10% 15% atau 20% - 25% atau mungkin lebih2. Mengacu pada penelitian sampel diatas, maka sempel dalampenelitian ini dapat ditetapkan dua kelompok dari kesulurahan populasi terjangkau dengan diambil dengan teknik random sampling sederhana dari 217 orang sisiwa diambil 14% sehingga di peroleh sempel yaitu 30 kelompok eksperimendan 30 kelompok control.

F. Teknik pengumpulan data Teknik yang digunakan untuk memperoleh dua hasil belajar siswa pada konsep Vertebrata dalam memberikan tes kepada seluruh sempel/responden berupa tes obyektif dalam bentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban, sedangkan kreteria penilaiannya adalah sector 1 untuk jawaban benar dan 0 utuk jawaban salah.

G. Instrumen Penelitian 1. Variasi Hasil Belajar a. Definisi Konseptual Hasil belajar siswa konsep Vertebrata dengan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah keberhasilan tingkat perkembangan mental yang bersifat internal dengan ditandai oleh perubahan prilaku siswa pada konsep : (a) Pengertian & ciri-ciri Vertebrata, (b) klasifikasi Vertebrata, (c) Ciri-ciri masing-masing kelas vertebrata, (d) Ordo-ordo dari masing-

masing kelas dengan menjelaskan materi, mengelompokan,kuis dan menarik kesimpulan. b. Definisi Operasional Hasil belajar siswa pada konsep vertebrata dengan model pembelajaran ekspositori adalah keberhasilan tinhkat perkembangan mental yag bersifat internal dengan ditandai oleh perubahan prilaku siswa dengan sub konsep : (a) Pengertian & ciri-ciri Vertebrata, (b) klasifikasi vertebrata, (c) ciri-ciri masing-masing kelas vertebrata, (d) Ordo-ordo dari masing-masing kelas. Dengan menrangkan materi bahan ajar, menjelaskan, Tanya jawab, memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan. c. Kisi-kisi Kisi-kisi adalah blue print atau lay out untuk menyusun suatu tes. Kisi-kisi bermanfaat untuk menjamin bahwa apa ang di teskan memang mengukur tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya, atau mencakup semua pokok bahasan secara professional. Adapun aspek kemampuan yang diukurdalam pembuatan instrument penelitian ini hanyalah kognotif. Bentuk kisi-kisinya terlampir.

H. Prosedur penelitian 1. Persiapan a. Penyusunan RPP b. Penyusunan Instrumen c. Observasi d. Penentuan kelomok / sampel.

2. Pelaksanaan a. Free test awal pertemuan b. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan

c. Pelaksanaan tes setelah kegian pembelajaran

3. Laporan hasil penelitian Hasil Laporan Berupa : 1. Rencana Program Pembelajaraan 2. Instrumen penelitian 3. Hasil Observasi 4. Skor hasil tes / Penelitian

I. Instrumen Penelitian 1. Variabel Prestasi Belajar Siswa Kosnep Anatomi Tubuh Manusia Menggunkan Media Torso a. Defiisi Konseptual Prestasi Belajar siswa Konsep anatomi tubuh manusia menggunakan media torso adalah penguasaan bahan ajar ranah kognitif yang diperoleh siswa yang di ukur dengan tes hasil belajar siswa system anatomi tubuh manusia pada sub konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinya, system gerak, anatomi perbandingan berbagai system organ setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media torso. b. Definisi Oprasional Prestasi belajar konsep system anatomi tubuh manusia adalah skor penguasaan bahan ajar ranah kognitif yang di peroleh siswa yang di ukur dengan tes hasil beljar bentuk pilihan ganda 4 (empat) alternative jawaban pada konsep system anatomi manusia, sub konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinya, system gerak, anatomi perbandingan berbagai system organ melalui cara dan teknik aplikasi dari teori yang dipelajari dengan media torso.

2. Variabel

Prestasi

Belajar

Siswa

Konsep

Anatomi

tubuh

manusia

menggunakan media power point a. Definisi konseptual Prestasi belajar siswa konsep anatomi tubuh masnusia menggunakan media power point adalah penguasaan bahan ajar raah kognitif yang diperoleh siswa yang di ukur dengan tes hasil belajar konsep anatomi tubuh manusia pada sub konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinya, system gerak, anatomi perbandingan berbagai system organ setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media power point b. Defenisi Operasional Prestasi belajar konsep system anatomi tubuh manusia adalah skor pengusaan bahan ajar ranah kognitif yang diperoleh siswa yang diukur dengan tes hasil belajar bentuk pilihan ganda 5 ( lima ) alternatif jawaban pada konsep anatomi tubuh manusia, sub konsep struktur organ tubuh manusia dan fungsinya, system gerak, anatomi perbandingan berbagai system organ melalui cara dan teknik aplikasi dari teori yang dipelajari dengan menggunakan media power point. c. Kisi-kisi Instrumen Tabel . Kisi-kisi instrument Test Prestasi Belajar Siswa Konsep Anatomi Tubuh Manusia No 1 2 3 Sub Konsep Struktur Organ Tubuh dan fungsiya. Sistem Gerak Anatomi Perbandingan Berbagai Sistem Organ Aspek yang diukur C1 C2 C3 Jumlah

d. Kalibrasi 1) Validasi Untuk mengetahui butir-butir soal mana saja yang valid dari 30 butir, maka dari data hasil uji coba terhadap sampel uji di analisis dengan perhitungan validitas Point Biserial dengan rumus :

rbis =
Keterangan : Xi

: rata - rata skor total responden yang menjawab benar butir soal no.i

Xt St Pi Qi

: rata-rata skor total semua responden : standar deviasi skor total semua responden : Proporsi jawaban yang benar untuk butir soal no.i : Proporsi jawaban yang salah untuk butir soal no.i

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh 20 butir instrument yang valid karena rhitung > rtabel pada taraf signifikan 5 %, dan 10 yang drop karena rh < rtabel. Berikut ini 21 butir instrument yang valid yaitu nomor 1, 2, 3, 6, 8, 9, 10, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 27, 29. Selanjutan nomor yang drop yaitu 4, 5, 7, 11, 15, 20, 24, 25, 28, 30. 2) Reliabilitas Instrumen Terhadap 40 butir soal yang valid diatas selanjutnya dilakukan pengujian reliabilitas, untuk mengetahui apakah instrument tersebut layak untuk digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Untuk menguji reliabilitas instrument digunakan statistik KR-20 dengan rumus berikut : KR-20 r2i = Keterangan : K : Jumlah butir soal

Pi Qi S n

: Proporsi siswa yang menjawab benar satu butir soal :1p : Varians

: Jumlah Siswa Berdasarkan perhitungan diperoleh reliabilitas r2i = 0,48. Setelah

dikonsultasikan dengan table interprestasi r, ternyata rhitung = 0,82 pada rentang 0,80 r11 < 1,00 sehingga dapat disimpulkan instrument tes hasil belajar adalah termasuk kolerasi sangat tinggi dan layak untuk digunakan sebagai instrument penelitian.

J. Teknik Analis Data 1. Analis data deskriptif Analis data deskriptif merupakan pengolahan data hasil penelitian dengan tujuan agar kumpulan data itu bermakna. a) Mean (rata-rata hitung) Merupakan hasil bagi antara jumlah data sekor dengan banyak responden. Rumusnya adalah sebagai berikut : X=

Keterangan : X X n : Mean : Jumlah Skor : Jumlah responden

b) Median (Nilai Tengah) Median adalah nilai/angka yang membagi suatu distribusu data kedalam dua bagian yang sama besar yaitu 50% bagian atas dan 50% bagian bawah distribusi. Rumusnya adalah : Me = Bb + p [

Keterangan : Me Bb P n Fb Fm : Median : Batas bawah kelas median : Pajang kelas : Jumlah sampel : Jumlah frekuensi kumulatif di bawah kelas median : Jumlah frekuensi kelas median

c) Modus Modus adalah nilai/skor yang mempunyai frekuensi paling banyak. Rumusnya adalah sebagai berikut : Me = Bb + p [ Mo Bb P b1 b2 : Modus : Batas bawah kelas median : Panjang kelas : Selisih kelas modus dengan frekuensi kelas modus sebelumnya : Selisih kelas modus dengan frekuensi kelas modus sesudahnya

d) Simpangan baku ( Standar Deviasi ) Simpangan baku menunjukan penarikan akar dari rata-rata kuadrat jarak suatu data terhadap rata-ratanya. Rumusnya adalah sebagai berikut : S=

Keterangan : S X n : Simpangan baku : Jumlah skor : Jumlah sampel/responden

e) Frekuensi Komulatif Frekuensi komulatif adalah frekuensi yang dihitung secara meningkat dari atas ke bawah, frekuensi komulatif pada kelas tinggi harus sama dengan jumlah frekuensi dalam distribusi

f) Frekuensi Relatif Frekuensi Relatif adalah frekuensi yang dihitung dengan persen (%). Tujuannya untuk membandingkan dua kelompok penelitian yang berbeda.

Rumusnya adalah sebagai berikut : FR =

x 100

Keterangan : f f : Frekuensi : Jumlah frekuensi

g) Histogram Histogram adalah grafik yang dibangun dari segi empat menggunakan data kontinum atau batas nyata. Namun sekarang ada kecenderungan membuat histogram dengan menggunakan titik tengah atau tanda kelas. Langkah langkah membuat histogram, yaitu : 1. Membuat sumbu absis dan ordinat kira-kira 10:7 2. Sumbu absis diberi nama dengan nilai dan ordinat frekuensi 3. Membuat skala pada kedua sumbu 4. Mendirikan batang pada sumbu absis 5. Membuat keterangan lengkap tentang apa histogram itu dibuat

2. Uji Persyaratan Analisis a) Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data diperoleh dari sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak, jika ternyata tidak normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan statistic non-parametrik. Pada penelitian ini pengujian normalitas dapat dihitung dengan menggunakan uji Liliefors. Adapun langkahlangkahnya adlah sebagai berikut : a. Data hasil pengamatan diurutkan dari kecil ke besar dan tentukan frekuensi tiap-tiap data b. Tentukan nilai Z dari tiap-tiap data c. Tentukan besar peluang masing-masing data berdasarkan table Z dan sebut dengan F(Zi). d. Hitung frekuensi kumulatif masing-masing data berdasarkan table dan sebutkan S(Zi). e. Hitung selisih antara F(Zi) dengan S(Zi), kemudian tentukan harga mutlaknya. f. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak tersebut, dan sebut dengan Lo. Bandingkan dengan titik kritik Lo. Hipotesis : H0 H1 : Berdistribusi normal : Tidak berdistribusi normal

Keriteria pengujian : Terima H0 jika Lh < Lt pada taraf signifikan tertentu (0,01 atau 0,05) Terima H1 jika Lh > Lt pada tarap signifikan tertentu (0,01 atau 0,05)

b) Uji Homogenitas Untuk mengetahui apakah data diperoleh dari sempel yang berasal dari populasi berdistribusi homogen atau tidak. Selanjutnya dilakukan pengujian perbedaan varians dengan statistic Bartlett.

Hipotesis : H0 H1 : Populasi berdistribusi homogen : Populasi tidak berdistribusi homogen

Kriteria pengujian Terima H0 jika

, sebaliknya tolak H0 jika


Tabel 3.2 Uji Barlett

Harga yang diperlukan untuk uji Barlett adalah :

Sampel ke 1 2 Jumlah

Dk n1 - 1 n2 - 1

(dk) (n1 - 1) (n2 - 1)

Langkah langkah perhitungannya adalah : 1. Menghitung Varians Gabungan S2 = { } x2 tabel pada taraf signifikan = 0,05. x2 tabel pada taraf signifikan =

2. Menghitung harga satuan B B= x2 = 3. Menghitung Barlett menggunakan statistic x2, dengan rumus :

Terima Ho Jika Sebaliknya tolak Ho jika 0,05.

c) Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis stastistik dalam penelitian ini

menggunakan uji ANAVA dalam bentuk satu arah dan Uji Tukey.

a. Uji ANAVA Hal-hal yang diperlukan untuk uji ANAVA adalah : 1) Menghitung total jumlah kuadrat, dengan rumus JKT = 2) Menghitung Rerata, dengan rumus X =

3) Menghitung total Direduksi, dengan rumus : JKTR =

4) Menghitung Jumlah Kuadrat Antara Kelompok, dengan rumus


5) Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok, dengan rumus :

6) Fhitung diperoleh dengan rumus

7) Membuat table ANAVA satu arah

Table ANAVA Satu Arah Sumber Variasi RERATA ANTARA TOTAL n

Db

JK

RJK

Fhitung

Fhitung = = 0,05 0,01

RJKA

RJK

Fhitung

8) Hipotesis Statistik H0 = X1 = X2 H1 = X1 X2 9) Kriteria Pengujian Terima H1 jika Fhitung Ftabel pada = 0,01 dan db = n-2 yang berarti terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, sebaliknya tolak H1 jika Fhitung Ftabel pada = 0,01 dan db = n-2 yang berarti tidak ada perbedaan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. b. Uji Tukey Hipotesis untuk uji Tukey adalah : H0 : k1 = k2 H1 : k1 > k2 Rumus yang digunakan untuk Uji Tukey adalah : Q= Keterangan : Q X1 X2 RJKD n : Uji Tukey : Rata-rata kelompok 1 : Rata-rata kelompok 2 : Rata-rata jumlah kuadrat dalam : Jumlah responden

Kriteria pengujian : Terima H1 Jika Qhitung > Qtabel pada taraf signifikan = 0,05 dan db yang berarti kelompok 1 lebih tinggi/baik dari kelompok 2, sebelumnya tolak H1 Qhitung < Qtabel pada taraf signifikan = 0,05 yang berarti kelompok 1 lebih rendah dari kelompok 2.

Anda mungkin juga menyukai