Anda di halaman 1dari 25

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT (RAP)

KELOMPOK 3 KELAS 2C KESMAS 2012

PENGERTIAN
Gambaran proses perjalanan penyakit sepenuhnya tanpa intervensi yang terjadi secara alamiah, mulai dari gangguan keseimbangan equilibrium, fase asymptomatic atau prepatogensitas, fase patogenesitas sampai akibat lanjut dari sakit yang bisa berupa sembuh, cacat, kronik, atau mati.

TAHAPAN RAP
Fase Rentan Fase Subklinik Fase Klinik Fase Terminal

FASE RENTAN
Yaitu tahap berlangsungnya proses etiologi dimana faktor penyebab memberikan keterpaparannya terhadap host.

FASE SUBKLINIK
Yaitu fase dimana telah terjadi perubahan secara patologi akan tetapi belum menimbulkan gejala yang dapat dilihat.

Didalam fase ini terdapat masa inkubasi bagi penyakit menular (selang waktu antara terjadinya kontak sampai timbulnya gejala yang dicurigai).

Fase Klinik
Merupakan salah satu fase dalam riwayat alamiah penyakit Dimulai dengan perubahan-perubahan fisiologis pada pejamu Perubahan fisiologis tsb dapat digunakan utk mengenali tanda dan gejala adanya suatu penyakit Fase Klinik dimulai sejak pertama kali munculnya gejala pada Host, bukan sejak ditetapkan oleh dokter setelah pemeriksaan. Krn biasanya sering terjadi keterlambatan diagnosa. Fase klinik berakhir dengan adanya Resolusi pada penyakit, masuk pada fase terminal Durasi Fase Klinik bermacam2, tergantung pada faktor Host, lamanya proses perkembangan penyakit, dan keefektivan pelayanan kesehatan yang merawat. Pada fase ini dilakaukan pencegahan tersier utk mengurangi komplikasi dan kecacatan

Fase Terminal
Merupakan fase Resolusi dari suatu penyakit Fase yang menunjukkan peynelesaian / akhir dri suatu penyakit Penyakit dikatakan selesai ketika penyakit itu hilang dari dalam diri Host, bagaimanapun keadaan Host ketika penyakitnya menghilang Penyelesaian suatu penyakit : 1. Sembuh total tanpa meninggalkan kecacatan atau Lesi yg berarti 2. Sembuh dg meninggalkan cacat pada diri pejamu 3. Tidak sembuh, host meninggal krn penyakit Resolusi akhir ini dipengaruhi oleh faktor Host, proses perkembangan penyakit, dan kinerja pelayanan kesehatan yg merawatnya. Sbgmna pada fase Klinik.

Fenomena Gunung Es
Gunung es, di permukaan terlihat sangat besar, namun badan gunung yg berada di bawah air ternyata jauh lebih besar. Sama seperti masalah2 kesehatan masy. Yg terjadi di dunia Ada beberapa pendapat pda penjelasan fenomena gunung es : 1. Masalah kesehatan yg terjadi di masyarakat nampak sederhana,namun sebenarnya diakibatkan oleh faktor penyebab yang sangat kompleks & rumit 2. Data ttg pejamu yg terdaftar & diketahui petugas / institusi kesehatan, dikethui jumlah penderita penyakit hanya sedikit, ternyata masih banyak orang2 yg terkena penyakit tapi tidak terdaftar dan tidak diketahui oleh institusi pelayanan kesehatan.

SPEKTRUM PENYAKIT

Reservoir
Yaitu media tempat adanya pathogen ataupun agen infeksi lainnya berkembang biak dan bertambah banyak. Reservoir ini termasuk manusia, binatang, serta lingkungan.

Portal of Entry and Exit


Dalam proses perjalanan penyakit, perpindahan agen dari host ke reservoir ataupun sebaliknya, membutuhkan sebuah pintu masuk tertentu (portal of entry) untuk menginfeksi calon penderita baru. Lalu, untuk berpindah ke penderita baru lainnya,agent akan melalui pintu keluar (portal of exit).

Mode of Transmission
Yaitu jalur perjalanan khusus yang dilalui oleh agent ketika iamulai meninggalkan reservoir menuju host yang rentan Dibagi menjadi langsung dan tidak langsung.

HUBUNGAN RAP DENGAN KONSEP TINGKAT PENCEGAHAN

Tingkatan Pencegahan
Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder Pencegahan Tersier

Bibit penyakit belum memsuki tubuh

Bibit penyakit telah memski tubuh

Meninggal

Penyebab

Gejala penyakit tidak tampak Horison klinis

kronis

Lingkungan

Gejala penyakit tidak tampak

karier Sembuh Cacat

Pejamu
Sembuh sempurna

Inkubasi

P. Dini

P. lanjut

prepatogenesis

patogenesis

Pasca patogenesis

PROGRAM PENCEGAHAN PADA TIAP TINGKAT PENCEGAHAN

PENCEGAHAN PRIMER
1. PromKes: penyuluhan kesehatan, perbaikan lingkungan perunahan, dan pengendalian serta pengawasan penyakit menular 2. Perlindungan Umum-Khusus: melakukan imunisasi dan hygiene perorangan, pengamatan penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, pengendalian sumber-sumber pencemaran

PENCEGAHAN SEKUNDER
Programnya antara lain dengan melakukan deteksi dini kasus penyakit, pemeriksaan umum secara lengkap, survei terhadap kontak penyakit tertentu, keteraturan pengobatan penyakit menular, dan pengobatan yang tepat pada permulaan kasus

PENCEGAHAN TERSIER
1. Disability Limitation: pencegahan komplikasi atau cacat, peningkatan kualitas fasilitas kesehatan, dan perawatan yang lebih intensif 2. Rehabilitasi: penyuluhan, pengobatan dan perawatan lanjutan setelah sembuh dari penyakitnya, terapi kerja untuk memulihkan kehidupan sosialnya setelah sakit, pembentukan pusat rehabilitasi bagi penderita yang telah sembuh, penyuluhan kepada masyarakat agar mau menerima penderita sakit yang telah sembuh minimal dukungan moral untuk mempertahankan semangat hidup

RAP DAN EPIDEMIOLOGI

Untuk diagnostik: masa inkubasi dapat dipakai sebagai pedoman penentuan jenis penyakit Untuk pencegahan: dengan mengetahui kuman patogen penyebab dan rantai perjalanan penyakit dapat dengan mudah ditemukan titik potong yang penting dalam upaya pencegahan penyakit. Untuk terapi: intervensi atau terapi hendaknya diarahkan pada fase paling awal. Lebih awal terapi akan lebih baik hasil yang diharapkan. Keterlambatan diagnosis akan berkaitan dengan keterlambatan terapi.

Studi kasus
Seorang pejamu dalam keadaan sehat akan berangkat bekerja dengan menggunakan bis. Pejamu dalam fase rentan, belum ada agent dalam diri pejamu. Di bis, pejamu duduk berdampingan dengan orang yang membawa Mycobacterium tuberculosis. Orang itu batuk, mengeluarkan agent, agent terhirup oleh pejamu, agent bersarang di saluran nafas pejamu. Disini pejamu kita telah keluar dari fase rentan masuk pada fase praklinik. Batas antara fase rentan dan praklinik adalah paparan yang terjadi pada Host.

Studi kasus
Beberapa bulan kemudian pejamu mengalami perubahan, mulai gejala mulai muncul dengan host mulai mengeluh merasa sakit pada dada, merasa sesak nafas, batuk, batuk berdahak berkepanjangan, sampai pada batuk berdarah. pada saat ini pejamu memasuki fase klinik Setelah melalui perawatan yang panjang dengan minum obat dsb. Pejamu mulai sehat kembali, memulai aktivitas spt biasanya. Pejamu telah keluar dari fase klinik masuk pada fase terminal.

Pencegahan primer: pengaturan ventilasi, jarak rumah direnggangkan (kebijakan stakeholder) Pencegahan sekunder: perbaikan gizi, menjaga kesehatan, mencegah turunnya daya imun Pencegahan tersier: pengobatan dan perawatan

Anda mungkin juga menyukai