Anda di halaman 1dari 2

A. Infeksi Infeksi pascabedah maupun pascaekstraksi merupakan penyebab utama terhambatnya penyembuhan luka.

Infeksi merupakan komplikasi yang jarang terjadi pada ekstraksi gigi namun biasanya ditemukan pada pengambilan tulang. Sebagai upaya kontrol infeksi pascabedah, teknik asepsis dan debridmen luka pascaoperasi harus dilakukan sebaik mungkin dengan cara memberikan irigasi larutan saline pada daerah operasi dan seluruh debris harus dihilangkan dengan menggunakan kuret. Antibiotik dapat diberikan sebagai profilaksis pada pasien immunocompromised.

B. Trauma pada Rongga Mulut Salah satu komplikasi pada proses ekstraksi gigi adalah terjadinya trauma jaringan lunak rongga mulut. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh gaya yang tidak terkontrol dan berlebihan pada saat proses ekstraksi gigi. Beberapa jenis trauma jaringan lunak yang sering ditemukan pascaekstraksi adalah:
1. Flap mukosa yang tersobek akibat flap envelope yang tidak cukup

lebar.
2. Trauma akibat instrumen yang selip (contoh: bein) 3. Luka abrasi atau terbakar pada bibir atau sudut mulut karena

penggunaan bor. Trauma jaringan lunak ini dapat diatasi dengan penjahitan, namun biasanya trauma jaringan lunak ini memperlama waktu penyembuhan.

Luka abrasi dapat ditangani dengan pemberian salep antibiotik dengan waktu penyembuhan yang relatif lebih singkat.

Anda mungkin juga menyukai