TUGAS 1 IKHSAN VALID B (ikhsanvalidb@gmail.

com) 019175597 UPJJB SERANG

1. Proses manajemen yang dilakukan oleh serorang manajer adalah a. Manajer memulai kegiatannya dengan perencanaan, yaitu dengan menentukan garis-garis besar kegiatan perusahaannya serta menentukan arah dan proses yang ditempuh langkah-langkah perencanaan meliputi, i. Menentukan sasaran ii. Membuat perkiraan iii. Menyusun strategi iv. Mentusun program v. Membuat anggaran vi. Membuat prosedur kerja vii. Memnbuat pola kebijakan b. Manajer kemudian melakukan pengorganisasian, yaitu pembagian tugas yang didelegasikan kepada staf dengan baik dan tepat, sehingga tugas tersebut dapat diselesaikan tepat waktu secara efektif dan efisien c. Setelah itu manajer melakukan pelaksanaannya meliputi, penggerakan dan pengarahan

i. Penugasan dan pendelegasian wewenang ii. Memberikan semanagat dan motifasi iii. Melakukan koordinasi iv. Mengatasi konflik v. Mengadakan perubahan

d. Yang terakhir adalah pengendalian dan pengawasan di mana manajer harus menjamin akan peningkatan hasil kerja dalam mencapai sasaran yang telah direncanakan proses ini meliputi, i. Menentukan sistem laporan ii. Menentukan standarisasi prestasi kerja iii. Menentukan hasil pekerjaan iv. Mengadakan koreksi v. Memberikan imbalan penyimpangan dan melakukan antisipasi terhadap

2. Membedakan seorang bukan manajer (non manajer) Tidak merencanakan apa yang akan dilakukan baru bertindak makala gterjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga semua dampak yan timbul tidak dapat diperkirakan Tidak bisa membagi tugas-tugas yang ada dengan benar, biasanya ditemukan seorang manajer yang karena menguasai banyak hal maka semua pekerjaan dilakukannya sendiri tanpa memberikan kepada stafnya Tidak melakukan pengarahan dengan baik misalnya seorang manajer yang selalu marah kepada bawahannya tanpa memberika solusi dari permasalahan tersebut

3. Umumnya tidak ada yang bisa memastikan keberhasilan suatu kegiatan manusia namun, dengan semakin baiknya proses manajemen yang dilakukan makan akan semakin kecil kemungkinan kegagalan. Dengan semua proses manajemen yang selalu mengevaluasi semua masalah yang timbul, kemudian dari permasalah tersebut dibuat standar baru, melaksanakan standar tersebut kemudian evaluasi kembali, begitulah proses manajemen yang akan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan atau kegagalan.