Disusun Oleh Kelompok 5 : Minarti Mauli Fransisca Radithya Anggada Putra Riani Adella Affandi Eva Dianovita P Ayu Asmara 051.10.032 051.10.038 051.10.042 051.10.022 051.10.012
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti Jakarta 2011
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata kuliah Rekayasa Lalu Lintas dengan membuat beberapa data yang diambil langsung di lapangan dalam bentuk tabel maupun gambar yang telah dipelajari. Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua serta dosen pembimbing, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Terima kasih.
Kelompok 5 Ketua Sekretaris Anggota : Minarti Mauli F. : Raditya Putra A. : Riani Adella A. Eva Dianovita P. Ayu Asmara
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang dan tujuan................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................20
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Rekayasa lalu lintas adalah ilmu teknik pengukuran lalu lintas dan perjalanan, yang mempelajari hukum-hukum dasar yang berhubungan dengan penerapan dan penggunaan pengetahuan ini dilapangan mulai dari perencanaan, rancangan, dan operasi sistem lalu lintas untuk mendapatkan keselamatan dan perjalanan yang efisien dari orang maupun barang. Persimpangan merupakan tempat dimana sebagian besar kecelakaan kecelakaan terjadi. Persimpangan merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan kapasitas dan waktu perjalanan pada suatu jaringan jalan, khususnya daerah perkotaan. Sekitar dua per tiga dari kejadian kecelakaan yang menyebabkan kematian dan luka berat terjadi pada persimpangan. Pada pejalan kaki juga menggunakan ruang jalan pada persimpangan dan merupakan aspek yang paling penting dari sistem pengendalian simpangan. Masalah utama (yang berkaitan) pada persimpangan adalah: a. b. c. d. e. f. Volume dan kapasitas dimana secara langsung mempengaruhi hambatan Desain geometrik dan kebebasan pandangan Kecelakaan dan keselamatan jalan, kecepatan, lampu jalan Parkir, akses, dan pembangunan yang sifatnya umum Pejalan kaki Jarak antar simpang
1.2 Tujuan
Selanjutnya dari pemilihan pengaturan Simpang dapat ditentukan tujuan yang ingin dicapai seperti: 1. Mengurangi maupun menghindarkan kemungkinan terjadinya kecelakaan yang berasal dari berbagai kondisi titik konflik; 2. Menjaga kapasitas dari Simpang agar dalam operasinya dapat dicapai pemanfaatan Simpang yang sesuai dengan rencana; 3. Dalam operasinya dari pengaturan simpang harus memberikan petunjuk yang jelas dan pasti serta sederhana, mengarahkan arus lalu lintas pada tempatnyayang sesuai.
3.3.3. Metode Hasil Survei Metode yang digunakan kami kali ini adalah metode observasi dengan melakukan pengamatan dan perhitungan langsung terhadap jumlah kendaraan pada tiap-tiap arah jalan yang telah kami pilih.
3.3.4. Hasil Survei Dik : F1(Arah Timur) 1. M1 = 20 2. K1 = 3 3. H1 = 11 Faktor Belok: F2(Arah Selatan) 1. M2 = 31 2. K2 = 3 3. H2 = 16 Menerus Belok Kiri = 1,0 = 1,25 F3(Arah Utara) 1. M3 = 47 2. K3 = 3 3. H3 = 26 F1->F2 = 23 F2->F3 = 34 F1->F3 = 29 I = 86 L = 2
QU SU
LT = = 83+83
Kesimpulan : 1. Lampu lalilintas pada fase 1 atau arah timur memiliki durasi waktu yang paling cepat di banding dengan fase 2 yaitu arah selatan dan fase 3 yaitu arah utara. 2.