Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Introdution Of Polusion
SONI ADITYA ABDULLAH 1609006 TEKNIK KIMIA 2009
oleh :
Belgia, Th 1930
Pada
bulan Desember terjadi kabut tebal bercampur asap di daerah industri Mouse Valley, Belgia. Kabut tsb mengandung bahan kimia seperti HC, CO, (NO)x, dan (SO)x dr cerobong asap pabrik di daerah itu
63 orang tewas
Belgia, Th 1930
Pada
bulan Desember terjadi kabut tebal bercampur asap di daerah industri Mouse Valley, Belgia. Kabut tsb mengandung bahan kimia seperti HC, CO, (NO)x, dan (SO)x dr cerobong asap pabrik di daerah itu
63 orang tewas
Proses Biological
Magnification = Pelipatan biologik, yaitu pelipatan kadar suatu zat melalui rantai makanan
LINGKUNGAN
Ruang tempat manusia hidup bersama dg jasad hidup dan tak hidup Fungsi lingkungan : - Memberi ruang utk hidup aktivitas kehidupan
Pengertian Polusi
Polusi = Pencemaran
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya
UU RI no.23 tahun 1997
Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar di Indonesia cukup tinggi yaitu berkisar 8-12% per tahun (Sumber : Kepolisian Negara
udara penyebabnya: (CO2, CO, SO2, NO, NO2, CFC, debu) Pencemaran air penyebabnya: (deterjen,plastik). Pencemaran tanah penyebabnya: (deterjen, plastik) Pencemaran suara penyebabnya (industri, pesawat terbang, kendaraan bermotor, dll).
Polusi Tanah
POLUSI UDARA
Polutan utama di udara: Materi partikulat Nitrogen oksida Sulfur oksida Karbon oksida
Hidrokarbon
Ozon Suara
Udara bersih
Udara berpolusi
Udara merupakan campuran dari gas yang terdiri dari 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93 %argon, 0,03% karbon dioksida, dan sisanya terdiri dari neon, helium, metan dan hidrogen.
TERCEMAR berbedanya komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal dan dapat mendukung kehidupan manusia
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009
Berasal dari industri / pabrik yang menggunakan bahan bakar minyak bumi / batu bara. Kendaraan bermotor (sarana transportasi). Pendingin yang menggunakan bahan CFC (chloro fluoro carbon) / freon. Serta kegiatan manusia lainnya.
SUMBER EMISI
Memancarkan Sumber polusi dari fasilitas utama (titik point) seperti pipa atau cerobong, dan biasanya ini diizinkan
Daerah sumber tingkat rendah polusi udara dilepaskan di wilayah yang menyebar (bukan titik) seperti produk konsumen, lapisan arsitektur, fasilitas pengolahan limbah, operasi binatang menyusui, konstruksi, pembakaran terbuka, pembakaran kayuperumahan, kolam renang, dan charbroilers
SUMBER EMISI
Di jalan adalah sumber dari polusi udara yang bergerak seperti mobil, truk, sepeda motor,dan bus Non-road sumber termasuk polutan yang dipancarkan oleh mesin pembakaran pada peralatan pertanian dan konstruksi, lokomotif, kapal laut komersial, rekreasi perahu, pesawat terbang, ponsel salju, peralatan pertanian, dan rumput dan taman peralatan
Secara alamiah yaitu biogenik dan geogenic emisi dari kebakaran hutan, angin debu ditiup,tanaman, pohon, rumput, gunung berapi, geyser, merembes, tanah, dan petir
JENIS PENCEMARAN
Dalam bentuk gas dapat dibedakan dalam golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat aerosol), golongan nitrogen (nitrogen oksida, nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen dioksida), golongan karbon (karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon), golongan gas yang berbahaya (benzene, vinyl klorida, air raksa uap). Jenis pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan tiga. Pertama, mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah. Kedua, bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene. Ketiga, makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009
Sementara itu, jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua:
Kategori pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah (letusan gunung berapi pembusukan, dan lainlain) dan bersumber kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan bermotor). Pencemaran udara ruangan meliputi dari asap rokok, bau tidak sedap di ruangan.
MATERI PARTIKULAT
Karbon Oksida
bising
Kebisingan impulsif
contoh : suara palu ketika orang memaku
Kebisingan kontinyu
contoh : suara mesin yang dihidupkan
10-20
sangat tenang
30-50
bising
60-70
sangat bising
80-90
Suara sirine, suara mesin diesel, suara mesin pengolah kapas, suara blender
menulikan
100-120
Suara pesawat jet, suara halilintar, suara mesin traktor, suara mesin tekstil, suara mesin pabrik baja
>120
Tingkat kebisingan
dB (desibel)
contoh
0
10-20 30-50 60-70
sangat bising
80-90
100-120
Suara pesawat jet, suara halilintar, suara mesin traktor, suara mesin tekstil, suara mesin pabrik baja
Suara mesin roket
>120
Jenis polutan
Sulfur oksida (gas dan partikulat)
Sumber polusi
Pembakaran bahan bakar industri, proses peleburan logam
Ozon
Timbal dan mangan Materi partikulat, klorin, dan kadmium Nitrogen oksida (NO dan NO2)
Reaksi fotokimia
Kendaraan bermotor Produk pembakaran, berbagai bahan/zat buangan industri Pembakaran bahan bakar industri, bangunan pembangkit listrik, kompor gas, perapian, kebakaran hutan, tanah pertanian yang dipupuk berlebihan
Karbon oksida (CO dan CO2) Pembakaran bahan bakar industri dan kendaraan bermotor Formaldehid Asbes
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)
Sumber polusi Produk-produk pembersih Asap rokok, pembakaran bahan bakar industri, dan kendaraan bermotor Semprotan aerosol Penyegar/pengharum ruangan Uap cairan dry-cleaning pada pakaian
15% Kendaraan Roda Dua 9% 13% 72% 4% Mobil Penumpang Mobil Barang Mobil Bus
Sulfur dioksida (SO2) turunan dari gas oksida belerang (SOx). Gas terbentuk ketika bahan bakar belerang yang mengandung (terutama batubara dan minyak) dibakar dan saat peleburan logam atau proses industri lainnya. Sifatnya Mempengaruhi sistem pernapasan Bereaksi di atmosfer menjadi bentuk asam, sulfat, dan sulfida Memberikan kontribusi terhadap hujan asam
Impact of low soil pH on agriculture in Victoria
Sembilan puluh lima persen dari polusi emisi oksida terkait sulfur dalam bentuk sulfur dioksida (SO2), gas, berat tidak berwarna dengan bau, Gas ini bercampur dengan mudah dengan uap air, membentuk aerosol asam belerang (H2SO3), cairan, tidak berwarna agak korosif. Cairan ini kemudian dapat menggabungkan dengan oksigen di udara, membentuk asam sulfat bahkan lebih berbahaya dan korosif (H2SO4).
Hidrogen sulfida (H2S) gas - telur busuk. atau sampah membusuk. (Ditambahkan dalam jumlah sedikit ke gas alam, memberikan bau peringatan seperti kebocoranpendeteksi.) Catatan: Jumlah SO2 yang dilepaskan dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara tergantung pada kandungan sulfur batubara, biasanya 0,7% sampai 2% berat. Batubaraberkadar sulfur tinggi kadang-kadang berisi sebanyak 6% belerang berat. Di India, kandungan sulfurnya yang sangat rendah.
Sulfur dioksida tidak hanya memiliki bau yang tidak sedap, dapat mengganggu saluran pernafasan. Jika dibiarkan terkena pada konsentrasi tinggi untuk jangka waktu yang singkat dapat menyempitkan saluran pernapasan dan meningkatkan aliran lendir, membuat sulit bernapas. Anak-anak, orang tua, orang dengan penyakit paru kronis, dan penderita asma sangat rentan terhadap efek ini.
Sulfur Dioksida juga Segera mengiritasi paruparu dan tenggorokan pada konsentrasi lebih besar dari 6 bagian per juta (ppm) pada banyak orang. Merusak pertahanan sistem pernafasan terhadap partikel asing dan bakteri, bila terkena konsentrasi kurang dari 6 ppm untuk jangka waktu lama. Rupanya juga meningkatkan efek berbahaya pada ozon. (Kombinasi dua gas pada konsentrasi sedang kadang-kadang ditemukan di udara ambien yang dapat meningkatkan resistensi saluran udara untuk bernapas.)
DAUR SULFUR
HUJAN ASAM
Asap dng ga
Hujan asam terjadi apabila asam sulfat, asam nitrat, atau asam klorida yang ada di atmosfer baik sebagai gas maupun cair terdeposisikan ke tanah, sungai, danau, hutan, lahan pertanian, atau bangunan melalui tetes hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran cairan (aerosol), ataupun jatuh bersama angin.
Asam-asam tersebut berasal dari prekursor hujan asam dari kegiatan manusia (anthropogenic) seperti emisi pembakaran batubara dan minyak bumi, serta emisi dari kendaraan bermotor. Kegiatan alam seperti letusan gunung berapi juga dapat menjadi salah satu penyebab deposisi asam. Reaksi pembentukan asam di atmosfer dari prekursor hujan asamnya melalui reaksi katalitis dan photokimia. Reaksi-reaksi yang terjadi cukup banyak dan kompleks, namun dapat dituliskan secara sederhana seperti dibawah ini.
NO
pH hujan asam < 5.6 Korosi terhadap logam Fe + O2 Fe2O3 (karat) Fe + H2SO4 FeSO4 + H2 Kerusakan bangunan/patung CaCO3 + H2SO4 CaSO4 + H2O + CO2
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009
AIR ASAM
HUJAN ASAM
INDUSTRI SO2 NO Kesuburan tanah turun Hasil pertanian + kehutanan turun
PERUT BUMI
Asam
CaCO3 + H3O+
Al3+
METODE DISTILASI (RANGGANA, 1977) PRINSIP ANALISA: SO2 DI DISTILASI DARI SAMPEL YG TELAH DIASAMKAN, DITITER DENGAN LAR I2 YG TELAH DISTANDARISASI (DIKET. KONS-NYA). JUMLAH TITER I2 SAMA DGN JUMLAH RESIDU SO2 DLM SAMPEL 2 H20 + SO2 + I2 H2S04 + 2 I- + 2 H +
Sampel kering ditimbang (10 g) dan masukkan ke dalam labu didih 1 liter, + kan 100 ml aquadest. Pasang rangkaian alat destilasi Ambil gelas piala 200 ml dan tambahkan 70 ml aquades, 1 ml larutan pati 2%, 5 tetes KI 1% dan 4 tetes I2 yang telah distandarisasi Letakkan gelas piala tsb dibawah alat pendingin Buka sumbatan labu didih dan menambahkan 200 mlHCl 10% dengan corong
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009
METODE
Penentuan kadar sulfur dioksida (SO2) dengan menggunakan spektrofotometer (SNI) 19-7119.7-2005
1. Pembuatan larutan, 2. Standardisasi Na2S2O5, SO2 3. Penentuan konsentrasi SO2, Penjerap 4. Pengukuran TCM standar, 5. Preparasi sampel, 6. Pengukuran kadar Diklorosulfo natomerkurat sulfur (sampel).
Solar
1. Tidak umum digunakan untuk penentuan sulfur dalam solar. 2. Preparasi sampel relatif lebih sulit. 3. Alat yang digunakan (spektrofotometer) mudah dijumpai.
1. Umum digunakan untuk penentuan kadar sulfur dalam solar. 2. Preparasi sampel lebih mudah 3. Alat yang digunakan (XRay Flouresense) sulit dijumpai dan sangat mahal.
BAHAYA SULFUR
Manusia
Efek
Lingkungan
Hujan
asam
Mesin
Menyebabkan korosif, Mengurangi efesiensi sistem pembakaran, Terjadi penurunan sifat pelumasan.
BACK
Menimbulkan hujan asam (penyebabnya SO2 dan NO2 yang bergabung dengan uap air di udara). Kerusakan pada bangunan terutama yang terbuat dari bahan logam/besi. Rusaknya berbagai macam tumbuhan. Gangguan pada sistem pernapasan manusia, kanker paru-paru, asma dll). Pemanasan global ( global warming).
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009
Penyakit
Polutant penyebab
Direct
Kontribu si
Penuaan
Asma alergi Kardiovas kuler Berylliosis Bronchitis Tumor sal cerna
+
+ + + + +
Tinggi
Tinggi Tinggi Sangat rendah Tinggi Sedang
Ozon
Denatured grain protein Kekurangan Cr, CO Be Gas asam, infeksi Carcinogen dlm makanan
+
+ + + + +
Emfisema
Mesotelio ma Metemogl obinemia Hipertensi ginjal
+
+ + +
Sedang
Rendah
Iritasi
Asbestos
+
+ + +
Dampak positif
Pencemaran
udara selain memberikan dampak negatif, juga dapat memberikan dampak positif antara lain, lahar dan partikulat-partikulat yang disemburkan gunung berapi yang meletus, bila sudah dingin menyebabkan tanah menjadi subur, pasir dan batuan yang dikeluarkan gunung berapi yang meletus dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Gas karbon monoksida bila bereaksi dengan oksigen di udara menghasilkan gas karbon dioksida bisa dimanfaatkan bagi tumbuhtumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat yang sangat berguna bagi makhluk hidup.
Keringanan pajak kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar gas berupa PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor). Ref. PERPU. No.21 tahun 1997. Pemberian keringanan pajak untuk bea-impor conversion kit, sehingga harga jualnya dapat ditekan dan terjangkau oleh masyarakat. Peraturan pemerintah yang mewajibkan kepada Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) untuk memasang Catalytic Converter pada setiap kendaraan baru yang sudah diproduksi.
PP No.5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional Inpres No.1 tahun 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan BBN Keppres No.10 tahun 2006 tentag Tim Nasional pengembangan BBN untuk percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran
Penumpang / Pribadi
Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna Pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohonpohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009
A.PREVENTIF
1. Gunakan Batubara berkadar Sulfur rendah ( Untuk
pembangkit Tenaga baru) Hilangkan SO2 dari batubara Konversi Batubara menjadi bentuk cair atu gas ( Liquifaction atau gasifikasi )
2. Hilangkan Sulfur dari proses pembakaran dengan metode Fluidized-bed-combustion ( FBC) dari batubara. Dapat menghilangkan sulfur dioksida sebanyak 90 % , CO2 20 % dan meningkatkan efisiensi energi sebanyak 5 %. 3. Penghilangan sulfur selama pembakaran dengan menggunakan suntikan kapur terus menerus ( LIMB / Limestone Injection Multiple Burning).
B. PEMBERSIHAN
Gunakan cerobong asap yang tinggi Pemakaian alat untuk mengendalikan polutan dengan FLUE GAS SCRUBBER yang dapat mengurangi hingga 95 % senyawa SO2 dan 99.9 % partikulat udara, namun tidak bagi partikel udara halus yang dapat masuk ke paru-paru.
Tingkat polusi udara dari sektor transportasi sudah melebihi baku mutu lingkungan. Sehingga diperlukan kerjasama yang komprehensif dari pemerintah terutama Departemen Perhubungan, masyarakat dan produsen kendaraan bermotor.
JAWABAN
Hal.: 81
JAWABAN