Anda di halaman 1dari 86

LOADING PLEASE WAIT

SELAMAT MENGIKUTI PRESENTASI

Introdution Of Polusion
SONI ADITYA ABDULLAH 1609006 TEKNIK KIMIA 2009

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

POLUSI UDARA (POLUSI SULFUR DAN DAMPAKNYA)

oleh :

SONI ADITYA ABDULLAH


1609006 Teknik Kimia Industri 2009 (MALAM)

LOS ANGELES, CALIFORNIA (DECEMBER 3, 1909)

Library of Congress Prints and Photographs Division, Washington, D. C.

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Belgia, Th 1930
Pada

bulan Desember terjadi kabut tebal bercampur asap di daerah industri Mouse Valley, Belgia. Kabut tsb mengandung bahan kimia seperti HC, CO, (NO)x, dan (SO)x dr cerobong asap pabrik di daerah itu

63 orang tewas

6000 orang menderita radang pernafasan, batuk-batuk dan sukar bernafas

Belgia, Th 1930
Pada

bulan Desember terjadi kabut tebal bercampur asap di daerah industri Mouse Valley, Belgia. Kabut tsb mengandung bahan kimia seperti HC, CO, (NO)x, dan (SO)x dr cerobong asap pabrik di daerah itu

63 orang tewas

6000 orang menderita radang pernafasan, batuk-batuk dan sukar bernafas

Los Angeles, Th 1950


Pada awal tahun, kota ini diselebungi oleh asbut yang mengganggu kesehatan and merusak tanaman. Asbut tdr atas ozon, PAN, (NO)x yg berasal dr limbah kendaraan & pabrik yg mengalami fotooksidasi

Minamata, Jepang Th 1950


Disekitar Teluk Minamata, di barat daya Pulau Kyusu

yg makanan utamanya ikan, terjadi wabah neurologis


yg tidak menular. Penyakit ini disebabkan karena konsumsi ikan yg tercemar metil merkuri

Kasus Buyat Th 2004


Dilaporkan adanya kadar Hg & As di Teluk

Buyat, Minahasa Selatan dari pembuangan


limbah PT. NMR

Proses Biological
Magnification = Pelipatan biologik, yaitu pelipatan kadar suatu zat melalui rantai makanan

LINGKUNGAN
Ruang tempat manusia hidup bersama dg jasad hidup dan tak hidup Fungsi lingkungan : - Memberi ruang utk hidup aktivitas kehidupan

- sumber daya (hayati & non hayati)


- Memberi pelayanan kepada manusia agar tetap dapat mendukung kehidupan manusia

Daya Dukung Alam

Pengertian Polusi
Polusi = Pencemaran

Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya
UU RI no.23 tahun 1997

Penyebab polusi = Polutan

Republik Indonesia, Direktorat Lalu Lintas (Januari 2000)).

Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar di Indonesia cukup tinggi yaitu berkisar 8-12% per tahun (Sumber : Kepolisian Negara

POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI


Pencemaran

udara penyebabnya: (CO2, CO, SO2, NO, NO2, CFC, debu) Pencemaran air penyebabnya: (deterjen,plastik). Pencemaran tanah penyebabnya: (deterjen, plastik) Pencemaran suara penyebabnya (industri, pesawat terbang, kendaraan bermotor, dll).

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Kaitan Polutan dengan Limbah


Limbah dapat disebut sebagai polutan bila : 1. Jumlahnya melebihi ambang batas (baku mutu) 2. Berada di tempat yang tidak semestinya 3. Berada pada waktu yang tidak tepat
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Polusi Tanah

POLUSI UDARA
Polutan utama di udara: Materi partikulat Nitrogen oksida Sulfur oksida Karbon oksida

Hidrokarbon
Ozon Suara

Udara bersih

Udara berpolusi

Acadia National Park

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Udara merupakan campuran dari gas yang terdiri dari 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93 %argon, 0,03% karbon dioksida, dan sisanya terdiri dari neon, helium, metan dan hidrogen.

TERCEMAR berbedanya komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal dan dapat mendukung kehidupan manusia
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Berasal dari industri / pabrik yang menggunakan bahan bakar minyak bumi / batu bara. Kendaraan bermotor (sarana transportasi). Pendingin yang menggunakan bahan CFC (chloro fluoro carbon) / freon. Serta kegiatan manusia lainnya.

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

SUMBER EMISI
Memancarkan Sumber polusi dari fasilitas utama (titik point) seperti pipa atau cerobong, dan biasanya ini diizinkan

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Daerah sumber tingkat rendah polusi udara dilepaskan di wilayah yang menyebar (bukan titik) seperti produk konsumen, lapisan arsitektur, fasilitas pengolahan limbah, operasi binatang menyusui, konstruksi, pembakaran terbuka, pembakaran kayuperumahan, kolam renang, dan charbroilers

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009 22

SUMBER EMISI
Di jalan adalah sumber dari polusi udara yang bergerak seperti mobil, truk, sepeda motor,dan bus Non-road sumber termasuk polutan yang dipancarkan oleh mesin pembakaran pada peralatan pertanian dan konstruksi, lokomotif, kapal laut komersial, rekreasi perahu, pesawat terbang, ponsel salju, peralatan pertanian, dan rumput dan taman peralatan

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 200923

Secara alamiah yaitu biogenik dan geogenic emisi dari kebakaran hutan, angin debu ditiup,tanaman, pohon, rumput, gunung berapi, geyser, merembes, tanah, dan petir

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009


24

JENIS PENCEMARAN
Dalam bentuk gas dapat dibedakan dalam golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat aerosol), golongan nitrogen (nitrogen oksida, nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen dioksida), golongan karbon (karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon), golongan gas yang berbahaya (benzene, vinyl klorida, air raksa uap). Jenis pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan tiga. Pertama, mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah. Kedua, bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene. Ketiga, makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

Sementara itu, jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua:
Kategori pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah (letusan gunung berapi pembusukan, dan lainlain) dan bersumber kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan bermotor). Pencemaran udara ruangan meliputi dari asap rokok, bau tidak sedap di ruangan.

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Asap cerobong pabrik.

Asap cerobong pabrik.

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

MATERI PARTIKULAT

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Nitrogen dan sulfur oksida

Karbon Oksida

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Smog = smoke and fog

Asbut = asap dan kabut

Asbut di kota besar

bising
Kebisingan impulsif
contoh : suara palu ketika orang memaku

Kebisingan semi kontinyu


contoh : suara kereta api atau pesawat terbang yang lewat

Kebisingan kontinyu
contoh : suara mesin yang dihidupkan

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

amat sangat tenang

10-20

Suara daun bergesek

sangat tenang

30-50

Suara orang bercakap normal

bising

60-70

Suara orang berteriak, suara vacuum cleaner

sangat bising

80-90

Suara sirine, suara mesin diesel, suara mesin pengolah kapas, suara blender

menulikan

100-120

Suara pesawat jet, suara halilintar, suara mesin traktor, suara mesin tekstil, suara mesin pabrik baja

amat sangat menulikan

>120

Suara mesin roket

Tingkat kebisingan

dB (desibel)

contoh

amat sangat tenang sangat tenang bising

0
10-20 30-50 60-70

(batas ambang dengar)


Suara daun bergesek Suara orang bercakap normal Suara orang berteriak, suara vacuum cleaner Suara sirine, suara mesin diesel, suara mesin pengolah kapas, suara blender

sangat bising

80-90

menulikan amat sangat menulikan

100-120

Suara pesawat jet, suara halilintar, suara mesin traktor, suara mesin tekstil, suara mesin pabrik baja
Suara mesin roket

>120

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Jenis polutan
Sulfur oksida (gas dan partikulat)

Sumber polusi
Pembakaran bahan bakar industri, proses peleburan logam

Ozon
Timbal dan mangan Materi partikulat, klorin, dan kadmium Nitrogen oksida (NO dan NO2)

Reaksi fotokimia
Kendaraan bermotor Produk pembakaran, berbagai bahan/zat buangan industri Pembakaran bahan bakar industri, bangunan pembangkit listrik, kompor gas, perapian, kebakaran hutan, tanah pertanian yang dipupuk berlebihan

Karbon oksida (CO dan CO2) Pembakaran bahan bakar industri dan kendaraan bermotor Formaldehid Asbes
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

Asap rokok, perabot kayu Ubin, atap


TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Jenis polutan Amonia Hidrokarbon Trikloroetan Para-diklorobenzena Tetrakloroetilen

Sumber polusi Produk-produk pembersih Asap rokok, pembakaran bahan bakar industri, dan kendaraan bermotor Semprotan aerosol Penyegar/pengharum ruangan Uap cairan dry-cleaning pada pakaian

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Sumber dan Standar Emisi Gas Buang

Persentase Jumlah Kendaraan

15% Kendaraan Roda Dua 9% 13% 72% 4% Mobil Penumpang Mobil Barang Mobil Bus

Pertumbuhan Produksi Kendaraan Bermotor dan


Konsumsi BBM Untuk Transportasi

PERKIRAAN EMISI DAN BUANG DARI BERBAGAI KENDARAAN BERMOTOR DI JABOTABEK

Pusat Polusi Sulfur

Sulfur dioksida (SO2) turunan dari gas oksida belerang (SOx). Gas terbentuk ketika bahan bakar belerang yang mengandung (terutama batubara dan minyak) dibakar dan saat peleburan logam atau proses industri lainnya. Sifatnya Mempengaruhi sistem pernapasan Bereaksi di atmosfer menjadi bentuk asam, sulfat, dan sulfida Memberikan kontribusi terhadap hujan asam
Impact of low soil pH on agriculture in Victoria

German sandstone statue, 1908, 1969

Low crown density of spruce trees

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009


47

Sembilan puluh lima persen dari polusi emisi oksida terkait sulfur dalam bentuk sulfur dioksida (SO2), gas, berat tidak berwarna dengan bau, Gas ini bercampur dengan mudah dengan uap air, membentuk aerosol asam belerang (H2SO3), cairan, tidak berwarna agak korosif. Cairan ini kemudian dapat menggabungkan dengan oksigen di udara, membentuk asam sulfat bahkan lebih berbahaya dan korosif (H2SO4).

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Hidrogen sulfida (H2S) gas - telur busuk. atau sampah membusuk. (Ditambahkan dalam jumlah sedikit ke gas alam, memberikan bau peringatan seperti kebocoranpendeteksi.) Catatan: Jumlah SO2 yang dilepaskan dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara tergantung pada kandungan sulfur batubara, biasanya 0,7% sampai 2% berat. Batubaraberkadar sulfur tinggi kadang-kadang berisi sebanyak 6% belerang berat. Di India, kandungan sulfurnya yang sangat rendah.

Sulfur dioksida tidak hanya memiliki bau yang tidak sedap, dapat mengganggu saluran pernafasan. Jika dibiarkan terkena pada konsentrasi tinggi untuk jangka waktu yang singkat dapat menyempitkan saluran pernapasan dan meningkatkan aliran lendir, membuat sulit bernapas. Anak-anak, orang tua, orang dengan penyakit paru kronis, dan penderita asma sangat rentan terhadap efek ini.

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Sulfur Dioksida juga Segera mengiritasi paruparu dan tenggorokan pada konsentrasi lebih besar dari 6 bagian per juta (ppm) pada banyak orang. Merusak pertahanan sistem pernafasan terhadap partikel asing dan bakteri, bila terkena konsentrasi kurang dari 6 ppm untuk jangka waktu lama. Rupanya juga meningkatkan efek berbahaya pada ozon. (Kombinasi dua gas pada konsentrasi sedang kadang-kadang ditemukan di udara ambien yang dapat meningkatkan resistensi saluran udara untuk bernapas.)

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

DAUR SULFUR

HUJAN ASAM

POLUSI UDARA DAPAT MENYEBABKAN HUJAN ASAM


Awan dng H2SO4

Asap dng ga

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Hujan asam terjadi apabila asam sulfat, asam nitrat, atau asam klorida yang ada di atmosfer baik sebagai gas maupun cair terdeposisikan ke tanah, sungai, danau, hutan, lahan pertanian, atau bangunan melalui tetes hujan, kabut, embun, salju, atau butiran-butiran cairan (aerosol), ataupun jatuh bersama angin.

Asam-asam tersebut berasal dari prekursor hujan asam dari kegiatan manusia (anthropogenic) seperti emisi pembakaran batubara dan minyak bumi, serta emisi dari kendaraan bermotor. Kegiatan alam seperti letusan gunung berapi juga dapat menjadi salah satu penyebab deposisi asam. Reaksi pembentukan asam di atmosfer dari prekursor hujan asamnya melalui reaksi katalitis dan photokimia. Reaksi-reaksi yang terjadi cukup banyak dan kompleks, namun dapat dituliskan secara sederhana seperti dibawah ini.

Pembentukan Asam Sulfat H2SO4


Gas SO2, bersama dengan radikal hidroksil dan oksigen melalui reaksi photokatalitik di atmosfer, akan membentuk asamnya. SO2 + OH -> HSO3 HSO3 + O2 -> HO2 + SO3 SO3 + H2O -> H2SO4 Selanjutnya apabila diudara terdapat NO maka radikan hidroperoksil (HO2) yang terjadi pada salah satu reaksi diatas akan bereaksi kembali seperti: NO + HO2 -> NO2 + OH
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

HUJAN ASAM SO2


SO2 + O2 SO3 SO3 + H2O H2SO4

NO

NO + O2 NO2 NO2 + H2O HNO3

pH hujan asam < 5.6 Korosi terhadap logam Fe + O2 Fe2O3 (karat) Fe + H2SO4 FeSO4 + H2 Kerusakan bangunan/patung CaCO3 + H2SO4 CaSO4 + H2O + CO2
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

AIR ASAM
HUJAN ASAM
INDUSTRI SO2 NO Kesuburan tanah turun Hasil pertanian + kehutanan turun

PERUT BUMI

Al2Si2O5 (OH)4 + H3O+


Tanah liat Batu kapur

Asam

Al3+ + SiO2 + H2O


Pasir

CaCO3 + H3O+

Ca2+ + CO2 + H2O

Gunung Api Perambangan

Al3+

Tidak sangat toksik (manusia) Ikan kecil mati

METODE DISTILASI (RANGGANA, 1977) PRINSIP ANALISA: SO2 DI DISTILASI DARI SAMPEL YG TELAH DIASAMKAN, DITITER DENGAN LAR I2 YG TELAH DISTANDARISASI (DIKET. KONS-NYA). JUMLAH TITER I2 SAMA DGN JUMLAH RESIDU SO2 DLM SAMPEL 2 H20 + SO2 + I2 H2S04 + 2 I- + 2 H +

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Sampel kering ditimbang (10 g) dan masukkan ke dalam labu didih 1 liter, + kan 100 ml aquadest. Pasang rangkaian alat destilasi Ambil gelas piala 200 ml dan tambahkan 70 ml aquades, 1 ml larutan pati 2%, 5 tetes KI 1% dan 4 tetes I2 yang telah distandarisasi Letakkan gelas piala tsb dibawah alat pendingin Buka sumbatan labu didih dan menambahkan 200 mlHCl 10% dengan corong
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

METODE
Penentuan kadar sulfur dioksida (SO2) dengan menggunakan spektrofotometer (SNI) 19-7119.7-2005

1. Pembuatan larutan, 2. Standardisasi Na2S2O5, SO2 3. Penentuan konsentrasi SO2, Penjerap 4. Pengukuran TCM standar, 5. Preparasi sampel, 6. Pengukuran kadar Diklorosulfo natomerkurat sulfur (sampel).

Solar

Pararosanilin 550 nm metil sulfonat Formalin & Pararosanilin

(SNI) 19-7119.7-2005 & ASTM D2622


(SNI) 19-7119.7-2005 ASTM D2622

1. Tidak umum digunakan untuk penentuan sulfur dalam solar. 2. Preparasi sampel relatif lebih sulit. 3. Alat yang digunakan (spektrofotometer) mudah dijumpai.

1. Umum digunakan untuk penentuan kadar sulfur dalam solar. 2. Preparasi sampel lebih mudah 3. Alat yang digunakan (XRay Flouresense) sulit dijumpai dan sangat mahal.

BAHAYA SULFUR
Manusia
Efek

Lingkungan
Hujan

kesehatan : a. Sistem pernafasan kardiovaskular. b. Iritasi tenggorokan.

asam

Mesin
Menyebabkan korosif, Mengurangi efesiensi sistem pembakaran, Terjadi penurunan sifat pelumasan.
BACK

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Cukup berbahaya bukan???


SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

PENGARUH TERHADAP LINGKUNGAN MAUPUN KESEHATAN MANUSIA

Menimbulkan hujan asam (penyebabnya SO2 dan NO2 yang bergabung dengan uap air di udara). Kerusakan pada bangunan terutama yang terbuat dari bahan logam/besi. Rusaknya berbagai macam tumbuhan. Gangguan pada sistem pernapasan manusia, kanker paru-paru, asma dll). Pemanasan global ( global warming).
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Penyakit

Distrib.geografi Indeks Umum Lokal insiden

Polutant penyebab

Direct

Kontribu si

Penuaan
Asma alergi Kardiovas kuler Berylliosis Bronchitis Tumor sal cerna

+
+ + + + +

Tinggi
Tinggi Tinggi Sangat rendah Tinggi Sedang

Ozon
Denatured grain protein Kekurangan Cr, CO Be Gas asam, infeksi Carcinogen dlm makanan

+
+ + + + +

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

PENYAKIT AKIBAT POLUSI (2)


Penyakit Tumor sal nafas Caries gigi Distrib.geografi Indeks Umum Lokal insiden + + Sedang Rendah Polutant penyebab Karsinogen Se + Direct Kontribu si +

Emfisema
Mesotelio ma Metemogl obinemia Hipertensi ginjal

+
+ + +

Sedang
Rendah

Iritasi
Asbestos

+
+ + +

Rendah Nitrat & nitrit air Rendah Cd dalam air, makanan

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

Dampak positif
Pencemaran

udara selain memberikan dampak negatif, juga dapat memberikan dampak positif antara lain, lahar dan partikulat-partikulat yang disemburkan gunung berapi yang meletus, bila sudah dingin menyebabkan tanah menjadi subur, pasir dan batuan yang dikeluarkan gunung berapi yang meletus dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Gas karbon monoksida bila bereaksi dengan oksigen di udara menghasilkan gas karbon dioksida bisa dimanfaatkan bagi tumbuhtumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat yang sangat berguna bagi makhluk hidup.

1.Insentif utk kendaraan bermotor yg memakai BBG

Keringanan pajak kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar gas berupa PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor). Ref. PERPU. No.21 tahun 1997. Pemberian keringanan pajak untuk bea-impor conversion kit, sehingga harga jualnya dapat ditekan dan terjangkau oleh masyarakat. Peraturan pemerintah yang mewajibkan kepada Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) untuk memasang Catalytic Converter pada setiap kendaraan baru yang sudah diproduksi.

2.Pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN)

PP No.5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional Inpres No.1 tahun 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan BBN Keppres No.10 tahun 2006 tentag Tim Nasional pengembangan BBN untuk percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran

3. Pemeriksaan Emisi & Perawatan Mobil

Penumpang / Pribadi

MAKA SECARA GARIS BESAR


Polusi udara dapat dicegah dan ada penanggulangnya. Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara lain :

Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna Pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohonpohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik
SONI ADITYA ABDULLAH (1609006) TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

KONTROL EMISI SO2 DARI SUMBER EMISI PUSAT :

A.PREVENTIF
1. Gunakan Batubara berkadar Sulfur rendah ( Untuk

pembangkit Tenaga baru) Hilangkan SO2 dari batubara Konversi Batubara menjadi bentuk cair atu gas ( Liquifaction atau gasifikasi )
2. Hilangkan Sulfur dari proses pembakaran dengan metode Fluidized-bed-combustion ( FBC) dari batubara. Dapat menghilangkan sulfur dioksida sebanyak 90 % , CO2 20 % dan meningkatkan efisiensi energi sebanyak 5 %. 3. Penghilangan sulfur selama pembakaran dengan menggunakan suntikan kapur terus menerus ( LIMB / Limestone Injection Multiple Burning).

B. PEMBERSIHAN
Gunakan cerobong asap yang tinggi Pemakaian alat untuk mengendalikan polutan dengan FLUE GAS SCRUBBER yang dapat mengurangi hingga 95 % senyawa SO2 dan 99.9 % partikulat udara, namun tidak bagi partikel udara halus yang dapat masuk ke paru-paru.

3. Pengambilan SO2 setelah pembakaran dg memakai

scrubber organik. Dapat menyerap 95 % S02 dg menggunakan garam AMINE.


4. Peningkatan pajak bagi setiap unit EMISI POLUTAN UDARA

Tingkat polusi udara dari sektor transportasi sudah melebihi baku mutu lingkungan. Sehingga diperlukan kerjasama yang komprehensif dari pemerintah terutama Departemen Perhubungan, masyarakat dan produsen kendaraan bermotor.

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

JAWABAN

MAAF, ANDA KURANG BERUNTUNG, COBA LAGI !


AMDAL Hal.: 80

Hal.: 81

JAWABAN

SELAMAT, ANDA BENAR !


AMDAL

SONI ADITYA ABDULLAH (1609006)

TEKNIK KIMIA INDUSTRI 2009

By : SONI ADITYA ABDULLAH Dosen : Dr. Ir Gatot Ibnu Santosa

Anda mungkin juga menyukai