Anda di halaman 1dari 8

Lesson 2 for April 13, 2013

A. Keadaan rohani umat Allah. o Seekor merpati yang mudah tertipu. o Seekor anak lembu yang terlatih. B. Sikap Allah kepada umatNya. o Hubungan ayah-anak. o Kasih dan disiplin. C. Pemeliharaan Allah atas umatNya.

Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur. (Hosea 7:11)
Tuhan membandingkan umat-Nya dengan seekor burung yang mudah tertipu yang tidak bisa mendeteksi perangkap pemburu. Baik Mesir dan Asyur menginginkan Palestina karena lokasinya. Ketika Israel diserang oleh Mesir, mereka pergi ke Asyur untuk minta pertolongan. Ketika Israel diserang oleh Asyur, mereka pergi ke Mesir untuk minta pertolongan. Jika mereka pergi kepada Allah, mereka tidak perlu takut terhadap Mesir atau Asyur. Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! (Yeremia 17:5) ASYUR
ISRAEL

MESIR

Efraim dahulu seekor anak lembu yang terlatih, yang suka mengirik, dan Aku ini menyayangi tengkuknya yang elok, Aku memasang Efraim; Yehuda harus membajak, Yakub harus menyisir tanah baginya sendiri. (Hosea
10:11)

Yang suka mengirik

Seekor anak lembu adalah seekor lembu jantan atau sapi muda" berumur 2 atau 3 tahun. Seekor anak lembu bekerja pada pengirikan tetapi juga harus sudah bekerja keras membajak tanah. Israel telah ditempatkan di Tanah Perjanjian tanpa kekurangan, keadaan yang menyenangkan, seperti seekor anak lembu yang mengirik, yang diizinkan untuk makan dengan senang hati (Ul. 25:4). Tragisnya, kenyamanan materi tersebut yang seharusnya menarik dia untuk lebih dekat kepada Penciptanya, menjadikan dia berdosa atas merasa cukup dan suka memberontak (lihat di Ul. 32:15)
(SDA Bible Commentary, on Hosea 10:11)

Aku akan membuatnya menarik bajak

Buah dari pekerjaan anak lembu itu adalah "kefasikan ... kecurangan ... kebohongan" (Hosea 10:13) (Hosea 10:13) Harusnya menghasilkan "keadilan ... kasih setia ... mencari Tuhan" (Hosea 10:12) berkat disiplin ilahi (bajak Asyur)

Menyisir tanah baginya sendiri

Biarlah setiap anggota gereja mempertimbangkan untuk membuka tanah baru, membersihkan tanah dengan hati-hati, dan menumpuk dan menyisir tanah untuk benih, yang merupakan pekerjaan berat dari petani tersebut. Ini adalah proses yang kasar dan penting. Menyisir tanah untuk benih tidak selalu menyenangkan untuk penerima, dan kadangkadang mematikan kepadanya karena dia tidak merasakan kebaikan Firman dan menjadi tunduk hingga proses dalam kehidupan rohani. Dosa yang dilakukan memerlukan pertobatan yang tulus, yang diperlukan bukan sekedar bertobat, tetapi ketika tanah keras dihancurkan dan gumpalan tanah keras diremukkan berkeping-keping kemudian benih berharga dapat ditabur dan disisir ke dalam tanah. Ini merupakan disiplin yang keras dari Allah. Seringkali pemberontakan dinyatakan, dan disiplin Allah harus terus berlanjut sampai kehendak ditentukan hancur dan tujuan akhir diperoleh.
E.G.W. (That I may know Him, October 2)

Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka. (Hosea 11:3)

Allah memelihara dan mendisiplin umatNya seperti seorang ayah yang peduli dan mendisiplin anak-anakNya.
Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya. (Amsal 13:24)

Maka haruslah engkau insaf, bahwa TUHAN, Allahmu, mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya.
(Ulangan 8:5)

Apakah tujuan Allah dalam mendisiplin anak-anakNya? Hukuman adalah "tindakan yang tidak biasa" bagi Allah (Yesaya 28:21). Hal ini hanya diperlukan ketika hal itu sangat penting bagi keselamatan manusia. Kasih Allah yang besar kadang-kadang memaksa Dia untuk mendisiplin kita dengan keras. Dengan begitu kita kembali kepada-Nya dan mendapatkan keselamatan yang telah dibeli untuk kita dengan biaya tinggi.

Ujian dan rintangan adalah metode disiplin yang dipilih Allah dan kondisi keberhasilan yang ditetapkanNya. Dia yang membaca hati manusia mengetahui karakter mereka lebih baik dari apa yang mereka ketahui sendiri. Dia melihat bahwa beberapa orang memiliki kekuatan dan kerentanan yang, bila dengan benar diarahkan, dapat digunakan dalam kemajuan pekerjaan-Nya. Dalam pemeliharaan-Nya Dia membawa orang-orang ini dalam posisi yang berbeda dan kondisi yang beragam sehingga mereka dapat menemukan dalam karakter mereka cacat yang telah tersembunyi dari pengetahuan mereka sendiri. Dia memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki cacat tersebut dan untuk menjadikan diri mereka untuk pelayanan-Nya. Seringkali Ia mengijinkan api penderitaan untuk menyerang mereka supaya mereka dapat E.G.W. (The ministry of healing, pg. 471) dimurnikan.

Pasal terakhir dalam kitab Hosea merupakan panggilan bagi Israel untuk bertobat, untuk meninggalkan berhala-berhala mereka dan percaya terhadap tawaran pemeliharaan Allah.

Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. (Hosea
14:2)

Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan Allah menjanjikan berkat-berkat ini kepada umat-Nya dalam Hosea 14:5-8.

Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela

Aku akan seperti embun bagi Israel Mereka akan tumbuh seperti gandum
Mereka akan berkembang seperti pohon anggur

Yang termasyhur seperti anggur Libanon


Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau

dari pada-Ku engkau mendapat buah


Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini: siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ. (Hosea 14:10)

Anda mungkin juga menyukai