Anda di halaman 1dari 7

REKAYASA LINGKUNGAN

LIMBAH INDUSTRI DAN SISTEM PENGOLAHANNYA

Dosen Pembimbing : LITA.D

Dibuat Oleh : AYU AGUSTIN MAHYAS 0907133176

TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU

Rekayasa Lingkungan

Dari berbagai tantangan yang dihadapi dari perjalanan sejarah umat manusia, kiranya dapat ditarik selalu benang merah yang dapat digunakan sebagai pegangan mengapa manusia survival yaitu oleh karena teknologi.Terlepas dari berbagai keberhasilan pembangunan yang disumbangkan oleh teknologi dan sektor industri di Dunia khususnya di Indonesia, sesungguhnya telah terjadi kemerosotan sumber daya alam dan peningkatan pencemaran lingkungan khususnya pada limbah industri yang dihasilkan. 1.Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sumbernya 1.1 SUMBER LIMBAH DOMESTIK a. Air bekas mandi dan cuci b. Buangan eksreta/tinja manusia c. Rumah makan, hotel, perkantoran, toko, supermaket dll a. b. c. d. SUMBER LIMBAH INDUSTRI Sisa proses industri Proses pencucian peralatan Proses pendingin Tumpahan bahan baku cair

1.2

2.Jenis Limbah Industri terbagi 4,yaitu :

2.1.Limbah cair Yaitu sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair (PP 82 thn 2001). Jenis-jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan pada : a) Sifat Fisika dan Sifat Agregat.Keasaman sebagai salah satu contoh sifat limbah dapat diukur dengan menggunakan metoda Titrimetrik.Parameter Logam , contohnya Arsenik (As) dengan metoda SSA b) Anorganik non Metalik contohnya Amonia (NH 3 -N) dengan metoda Biru Indofenol Rekayasa Lingkungan c) Organik Agregat contohnya Biological Oxygen Demand (BOD) d) Mikroorganisme contohnya E Coli dengan metoda MPN e) Sifat Khusus contohnya Asam Borat (H 3 BO 3 ) dengan metoda Titrimetrik.Air Laut contohnya Tembaga (Cu) dengan metoda SPR-IDA-SSA 2.2.Limbah Padat Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestikLimbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum.Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu,kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca,organik,bakteri,kulittelur,dll 2.3.Limbah gas dan partikel Polusi udara adalah tercemarnya udara oleh berberapa partikulat zat (limbah) yang mengandung partikel (asap dan jelaga),hidrokarbon,sulfur dioksida,nitrogen oksida,ozon (asap kabut fotokimiawi),karbonmonoksida dan timah. 2.4.Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik Langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau

mencemarkan lingkungan kesehatan manusia.

hidup

atau

membahayakan

Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dapat diklasifikasikan menjadi:

Primary sludge , yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa senyawa organik yang stabil dan mudah menguap Chemical sludge , yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi Excess activated sludge , yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan dengn lumpur aktif Rekayasa Lingkungan

sehingga banyak mengandung padatan organik berupa lumpur dari hasil proses tersebut Digested sludge , yaitu limbah yang berasal dari pengolahan biologi dengan digested aerobic maupun anaerobic di mana padatan/lumpur yang dihasilkan cukup stabil dan banyak mengandung padatan organik. Macam Limbah Beracun

3.

Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama. Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut. Limbah yang menyebabkan infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi. Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu

memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa. 4. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH Ada beberapa jenis pengolahan limbah industri yang bisa diterapkan antara lain pengolahan fisik dan kimia, stabilisasi/solidifikasi, dan insenerasi. Pengolahan fisik dan kimia bertujuan meminimasi racun dan mengubah karakteristik limbah agar menjadi tidak berbahaya dan lebih aman. Sedangkan Rekayasa Lingkungan Stabilisasi berfungsi untuk membuat stabil sifat fisik dan sifat kimia limbah tersebut dengan penambahan senyawa tertentu. Dan insenerasi bertujuan untuk menghancurkan senyawa berbahaya atau racun pada limbah industri tersebut dengan dibakar. Beberapa contoh pengolahan limbah (Domestik) : 1 2 4. 1. Pengolahan sistem di tempat (on site)

4. 2. Pengolahan sistem terpusat (off site)

4. 3. Tekhnologi pengolahan on site : CUBLUK

Rekayasa Lingkungan 4. 4. TEKNOLOGI PENGOLAHAN ONSITE: SEPTIC TANK

4.5

TEKNOLOGI PENGOLAHAN ONSITE: TANKI BIOKONTAKTOR

4.6

TEKNOLOGI PENGOLAHAN ONSITE: UASB

Rekayasa Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA Internet pada tanggal 23 september 2010 pukul 04.12 WIB : http://lingkungan.infogue.com/makalah_kerusakan_lingkungan_hidup_akibat_lim bah_industri http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3836/1/sosiologi-henry.pdf Internet pada tanggal 27 September 2010 pikul 20.30 WIB Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun http://wonglimbah.blogspot.com/2008/08/jenis-jenis-pengolahan-limbahindustri.html#comments http://forbetterhealth.files.wordpress.com/2009/06/klasifikasi-limbah.pdf Harian Kompas, 18 Pebruari 2003. Harian Jawa Pos, 28 Desember 2001. Riyadi, Slamet. 1984. Kesehatan Lingkungan. Surabaya : Karya Anda. Tanjung, Shalahudin Djalal. 2002. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta. Pusat Studi Lingkungan Hidup. Universitas Gajah Mada. www.google.co.id/dampak_limbah. Diakses Januari 2008.

Anda mungkin juga menyukai