Status perkawinan: Janda Agama Suku Pendidikan Pekerjaan Lama bekerja Sumber : Islam : Jawa : Tidak sekolah : Tidak bekerja :: Kelayan dan petugas panti
rjaan Kelayan mengatakan dulu bekerja sebagai buruh tani tapi karena sudah tua di rumah saja dan karena tidak ada yang mengurus dimasukkan ke panti oleh anak-anaknya.
uk Panti
Kelayan mengatakan masuk panti karena anak-anaknya tidak mampu secara ekonomi untuk mengurus dirinya makanya dimasukkan ke panti.
3. Jumlah Keluarga yang masih ada Kelayan mengatakan mempunyai tiga putra dan 7 cucu. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki : Perempuan
: Klien + : Meninggal
V. Pengkajian
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan Kelayan mengatakan sehat itu adalah bila tidak mengalami suatu penyakit yang dirasakan mengganggu aktivitas sehari-hari.
dan keadaan sakit bila merasa badannya tidak enak hingga tidak bisa bangun. Bila merasa sakit akan periksa oleh petugas di poliklinik panti dan diberi obat sementara sebelum diperiksa oleh dokter pada setiap hari rabu. Kelayan mengatakan merasa bersyukur karena masih diberi kesehatan sampai usia tua ini. 2. Pola nutrisi Jumlah : 3 x sehari, sesuai jatah panti. Kelayan menyatakan nafsu makannya baik dan selalu menghabiskan porsi yang diberikan. Kelayan tidak mempunyai pantangan makan. Kelayan minum 4 5 x sehari air putih dan segelas teh manis. 3. Pola eliminasi: Kelayan mengatakan BAB biasanya 3 hari sekali. BAB lancer tidak sembelit. BAK lancar, dengan frekuensi 5-6 x sehari
4. Pola aktivitas dan latihan Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4 Makan / minum V Mandi V Toileting V Berpakaian V Mobilitas di tempat tidur V Berpindah / berjalan V Ambulasi / ROM V Keterangan: 0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total. 5. Pola tidur dan istirahat Kelayan tidur sekitar 5-7 jam perhari, kadang terbangun pada malam hari dan dapat tidur kembali. Kelayan tidak pernah tidur siang. 6. Pola perceptual Penglihatan : Kelayan mengatakan masih bisa melihat dengan jelas bahkan jarak jauh sekalipun. Pendengaran : masih dapat mendengar dengan jelas, tidak menggunakan alat bantu dengar. Pengecap : Masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin. Sensasi : Masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri. 7. Pola persepsi diri ambaran diri Kelayan merasa tidak terganggu dengan keadaanya/penampilan sekarang ini, kelayan merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya, asalkan sehat walaupun kadang nafasnya tesengal-sengal. b. Ideal diri Kelayan merasa keadaannya tidak mengganggu semangat untuk mencari keselamatan untuk kehidupannya diakhirat nanti. c. Harga dri :
Kelayan merasa mempunyai kepuasan dan kebanggaan terhadap dirinya walaupun mengalami asma, karena masih merasa mampu merawat dirinya sendiri bila dibandingkan dengan yang lainnya. d. Identitas diri Kelayan sudah menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan keadaannya, menerima dan masih merasa diperhatikan oleh petugas dan teman-temannya satu wisma Kelayan masih mampu untuk melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya mencuci pakaian, mengambil makanan dari dapur. 8. Pola peran hubungan Di dalam komunikasi sehari-hari kelayan tidak mengalami hambatan. Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa jawa. Hubungan komunikasi dengan kelayan lainnya maupun petugas baik, kelayan cukup ramah dan pembawaannya tenang. 9. Pola managemen koping stress Kelayan selalu pasrah kepada Tuhan atas apapun yang terjadi. 10. Sistem nilai dan keyakinan Klien beragama Islam, berusaha untuk menjalankan ajarannya. Klien juga rajin mengikuti kegiatan keagamaan. Kelayan selalu sholat tepat 5 waktu jika asmanya tidak kumat.
eran diri :
- Bentuk telinga simetris - Nyeri tekan tidak ada - Liang telinga : serumen tidak ada - Gangguan pendengaran tidak ada. c. Pengecapan( mulut ) - Gigi geligi ada yang goyang dan dirasakan nyeri, ada beberapa yang tanggal. - Lidah bersih - Sensasi rasa manis ,asin dan pahit(+) d. Sensasi(kulit) Sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi suhu (+) Turgor kulit : baik e. Penciuman(hidung) - Lubang hidung simetris - Septum nasi : lurus - Konka : normal - Tidak ada sekret.
tidak Hiperventilasi
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan, menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.
CATATAN PERKEMBANGAN
NO DX 1. WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI Selasa, 9 1.Mengkaji kelayan secara S: Kelayan mengatakan memiliki riwayat Desember komprehensif asma, dan sekarang sedang sesak 2008 j. 2.Memotivasi kelayan untuk O:Kelayan tidur dengan posisi sujud, RR 08.00 memeriksakan di poliklinik. :30 x/menit, wheezing saat diauskultasi 14.00 3.Mengajarkan nafas dalam A: Masalah belum teratasi P:- Ajarkan nafas dalam Motivasi ke poliklinik Rabu, 10 1.Mengkaji kelayan secara S: Kelayan me ngatakan masih sesak tapi Desember komprehensif tidak seberat kemarin karena sudah 2008 jam 2.Pengawasan minum obat minum obat dan melakukan nafas 08.00 (pagi) dalam. 14.00 3. Menganjurkan nafas dalam O: Kelayan mendemonstrasikan nafas dan istirahat dalam, minum obat, dan auskultasi 4.Pengawasan minum obat terdengar wheezing, RR : 26 x/menit (siang) A: Masalah teratasi sebagian P:- Motivasi nafas dalam saat sesak nafas memberat Motivasi istirahat Motivasi minum obat teratur Kamis, 11 1. Mengkaji kelayan secara S: Kelayan mengatakan keadaannya Desember komprehensif. baik, berusaha untuk melaksanakan 2008 jam 2. Pengawasan minum obat anjuran perawat dan mengucapkan 08.00. (pagi) terimakasih. 14.00 3. Motivasi nafas dalam saat O: KU: baik, kelayan terlihat antusias sesak nafas dan istirahat dengan anjuran perawat, RR : 20 4. Pengawasan minum obat x/menit (siang) A: Masalah teratasi 5. Melakukan evaluasi P:- Motivasi nafas dalam dan isatirahat jika kambuh Motivasi minum obat teratur Jika kambuh dan obat habis segera ke poliklinik. Selasa,9 1. Mengkaji kelayan secara S : Kelayan menyatakan nyeri di bagian Desember komprehensif gigi, terus menerus, dan pengen dicabut
1.
1.
2.
2. Mengajarkan nafas dalam 3. Motivasi periksa ke poliklinik 4. Motivasi istirahat 5. Kompres hangat di pipi
2.
2.
Rabu, 10 1. Mengkaji kelayan secara Desember komprehensif 2008 jam 2. Motivasi nafas dalam 08.00 3. Pengawasan minum obat 14.00 (pagi) 4. Motivasi nafas dalam dan istirahat 5. Pengawasan minum obat (siang) 6. Konsul panti 7. Memberikan reinforcement positif atas yang telah dilakukan Kamis,111. Mengkaji kelayan secara Desember komprehensif 2008 jam 2. Pengawasan minum obat (pagi) 08.00. 3. Motivasi istirahat 14.00 4. Pengawasan minum obat (siang) 5. Memberikan reinforcement positif atas yang telah dilakukan
ke pusksesmas tapi nunggu panti O : Gigi kelayan goyang di bagian depan dan geraham belakang A: Masalah belum teratasi P :- Motivasi nafas dalam Konsul ke panti Motivasi ke poliklinik S : Kelayan mengatakan masih nyeri dan berkurang sedikit setelah minum obat (analgesik) dari poliklinik dan nafas dalam O : Gigi kelayan goyang, minum obat, kata panti belum ada yang mengantar karena tidak ada fasilitas transport dan hujan,melakukan nafas dalam A : Masalah teratasi sebagian P : Motivasi nafas dalam Motivasi minum obat Motivasi istirahat S : Kelayan mengatakan sudah tidak terasa nyeri dan hilang setelah minum obat (analgesik) dari poliklinik. O : Gigi kelayan masih goyang, kelayan sudah minum obat. A : Masalah teratasi P : Motivasi nafas dalam Motivasi minum obat Motivasi istirahat Motivasi klien untuk proaktif ke poliklinik minta dicabut giginya.
Bagikan ini:
Twitter Facebook
Like this:
Posted by semaraputraadjoezt. Categories: I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA POLTEKKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN. Tinggalkan Komentar
Tentang semaraputraadjoezt
I am Nurse Tampilkan semua tulisan oleh semaraputraadjoezt
Tinggalkan Balasan
Navigasi tulisan
Previous Post Next Post Search for:
Tulisan Terkini
ASKEP HIL KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN HIFEMA KONSEP DASAR ASKEP HIDROSEFALUS KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN HERNIA NUKLEUS PULPOSUS KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN HERNIA INGUINALIS
Arsip
Februari 2013 Januari 2013 Desember 2012 November 2012 Oktober 2012 September 2012 Agustus 2012 Juli 2012 Juni 2012 Mei 2012
Kategori
Catatan Harian I PUTU JUNIARTHA SEMARA PUTRA POLTEKKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN Tak Berkategori
Meta