UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 2013
Matematika SMA
(Program Studi IPA)
Disusun oleh :
Pak Anang
6. 2. Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan kaidah pencacahan, permutasi atau kombinasi.
Kaidah Pencacahan
Aturan Perkalian
𝑚 𝑛 𝑚×𝑛
Faktorial
“Perkalian Bilangan Urut”
𝑛! = 𝑛 × (𝑛 − 1) × (𝑛 − 2) × … × 3 × 2 × 1
Catatan: 1! = 1 dan 0! = 1
Permutasi Kombinasi
“Perhatikan Urutan” “Urutan Tidak Diperhatikan”
𝑛! 𝑛!
𝑛 𝑃𝑟 = 𝑛 𝐶𝑟 =
(𝑛 − 𝑟)! 𝑟! (𝑛 − 𝑟)!
Catatan: 𝑟 ≤ 𝑛 Catatan: 𝑟 ≤ 𝑛
𝑛! 𝑛 𝑃𝑟
𝑛 𝑃(𝑘,ℓ,𝑚) = 𝑛 𝐶𝑟 =
𝑘! ℓ! 𝑚! 𝑟!
Permutasi Siklis
“Posisi Melingkar”
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = (𝑛 − 1)!
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 303
TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Menyusun Rumus Permutasi.
Cara paling mudah untuk menyusun rumus permutasi adalah menggunakan definisi aslinya.
Di sekolah mungkin adik-adik diberikan rumus permutasi seperti dituliskan pada halaman sebelumnya, yaitu:
𝑛!
𝑛 𝑃𝑟 =
(𝑛 − 𝑟)!
𝑛 𝑃𝑟 = 𝑛 × (𝑛 − 1) × (𝑛 − 2) × … × (𝑛 − 𝑟 + 1)
Rumus tersebut adalah pengembangan dari aturan perkalian dalam menyusun banyak 𝑟 unsur berbeda yang
bisa dibuat dari 𝑛 unsur.
Sehingga dari aturan perkalian diperoleh banyaknya cara menyusun 3 unsur berbeda dari 5 unsur adalah:
5 × 4 × 3 = 60 cara.
Dari sini jelas bahwa rumus permutasi 3 unsur berbeda dari 5 unsur adalah:
5 × 4 × 3 = “perkalian mundur dimulai dari bilangan 5 sebanyak 3 faktor”
Di suatu kelas terdapat 12 siswa. Banyak cara memilih ketua, wakil ketua, dan sekretaris dari 12 siswa
dalam suatu kelas tersebut adalah sebanyak …. cara.
Karena kita menyusun 3 siswa dari keseluruhan 12 siswa dengan memperhatikan urutan, maka digunakan
konsep permutasi 12 𝑃3.
Mudah bukan?!
Halaman 304 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Menyusun Rumus Kombinasi.
Cara paling mudah untuk menyusun rumus kombinasi adalah menggunakan definisi aslinya.
Di sekolah mungkin adik-adik diberikan rumus kombinasi seperti dituliskan pada halaman sebelumnya, yaitu:
𝑛!
𝑛 𝐶𝑟 =
𝑟! (𝑛 − 𝑟)!
𝑛 𝐶𝑟
𝑛 𝐶𝑟 =
𝑟!
Di suatu kelas terdapat 12 siswa. Banyak cara memilih 3 siswa dari 12 siswa dalam suatu kelas tersebut
adalah sebanyak …. cara.
Karena kita menyusun 3 siswa dari keseluruhan 12 siswa dengan tanpa memperhatikan urutan, maka
digunakan konsep kombinasi 12 𝐶3 .
Mudah bukan?!
𝒏 𝑪𝒓 = 𝒏 𝑪(𝒏−𝒓)
Jadi,
10 × 9 × 8 perkalian mundur 3 angka terakhir dari 10
10 𝐶7 = 10 𝐶3 = ( )
1×2×3 perkalian maju 3 angka terdepan
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 305
Tipe Soal yang Sering Muncul
Menentukan kaidah pencacahan menggunakan aturan perkalian.
Contoh Soal 1:
Dari angka-angka: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….
Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
7 7 7
Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka boleh berulang adalah: 7 × 7 × 7 = 343 buah.
Contoh Soal 2:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….
Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak
mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja.
Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
6 7 7
Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka boleh berulang adalah: 6 × 7 × 7 = 294 buah.
Halaman 306 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Contoh Soal 3:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan genap yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….
Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
Angka satuan : karena ada syarat bilangan harus genap maka angka satuan hanya dapat dipilih
sebanyak 4 cara saja, yaitu diisi dengan angka 0, 2, 4, 6.
Angka puluhan : dapat dipilih 7 angka, yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak
mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja.
6 7 4
Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 320 adalah: 6 × 7 × 4 = 168 buah.
Contoh Soal 4:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan ganjil yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….
Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
Angka satuan : karena ada syarat bilangan harus ganjil maka angka satuan hanya dapat dipilih
sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 1, 3, 5.
Angka puluhan : dapat dipilih 7 angka, yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak
mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja.
6 7 3
Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 320 adalah: 6 × 7 × 3 = 126 buah.
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 307
Contoh Soal 5:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun lebih dari 300 adalah ….
Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka lebih dari 300, maka terdapat aturan sebagai
berikut:
Angka ratusan : karena ada syarat harus lebih dari 300 maka angka ratusan hanya dapat dipilih
sebanyak 4 cara, yaitu diisi dengan angka 3, 4, 5, 6.
Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
4 7 7
Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 300 adalah: 4 × 7 × 7 = 196 buah.
Contoh Soal 6:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh
berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun lebih dari 320 adalah ….
Penyelesaian:
Bilangan lebih dari 320, artinya kita harus memecah menjadi dua bagian, yaitu:
- Bilangan ratusan dengan angka ratusan 3, yang bilangan puluhannya harus lebih dari 20.
- Bilangan ratusan dengan angka ratusan selain 3.
Untuk bilangan ratusan dengan angka ratusan 3, yang bilangan puluhannya harus lebih dari 20. maka
terdapat aturan sebagai berikut:
Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat dipilih sebanyak 1 cara saja, yaitu diisi angka 3 saja.
Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 5 cara saja, yaitu dapat diisi dengan angka 2, 3, 4, 5, 6.
Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
1 5 7
Untuk bilangan ratusan dengan angka ratusan selain 3, maka terdapat aturan sebagai berikut:
Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 4, 5, dan 6 saja.
Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6.
3 7 7
Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 320 adalah:
(1 × 5 × 7) + (3 × 7 × 7) = 35 + 147 = 182 buah.
Halaman 308 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Contoh Soal 7:
Dari angka-angka: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka dengan tidak
angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….
Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Misal kita pilih angka 1 sebagai angka ratusan.
Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka ratusan.
Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 2,
3, 4, 5, 6, 7.
Misal kita pilih angka 2 sebagai angka puluhan.
Angka satuan : angka satuan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka ratusan, dan angka 2 yang digunakan sebagai angka puluhan.
Jadi angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 3, 4,
5, 6, 7 saja.
7 6 5
Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah: 7 × 6 × 5 = 210 buah.
Contoh Soal 8:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka dengan tidak
angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….
Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak
mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja.
Misal kita pilih angka 1 sebagai angka ratusan
Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka ratusan.
Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 0,
2, 3, 4, 5, 6.
Misal kita pilih angka 2 sebagai angka puluhan.
Angka satuan : angka satuan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka ratusan, dan angka 2 yang digunakan sebagai angka puluhan.
Jadi angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 3,
4, 5, 6 saja.
6 6 5
Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah: 6 × 6 × 5 = 180 buah.
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 309
Contoh Soal 9:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan genap yang terdiri dari 3 angka dengan
tidak angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….
Penyelesaian:
Bilangan genap dan tersedia angka 0 (nol), artinya kita harus memecah menjadi dua bagian, yaitu:
- Bilangan genap dengan angka 0 (nol) berada di posisi angka satuan.
- Bilangan genap dengan angka genap selain 0 (nol) berada di posisi angka satuan.
Untuk bilangan genap dengan angka 0 (nol) berada di posisi angka satuan, maka terdapat aturan sebagai
berikut:
Angka satuan : karena angka satuan sudah pasti 0 (nol) maka angka satuan hanya dapat dipilih
sebanyak 1 cara saja, yaitu diisi dengan angka 0 saja.
Angka puluhan : dapat dipilih 6 angka, yaitu angka 1, 2, 3, 4, 5, 6.
Misal kita pilih angka 1 sebagai angka puluhan.
Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 0 yang sudah digunakan
sebagai angka satuan, dan angka 1 yang digunakan sebagai angka puluhan.
Jadi angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 2, 3,
4, 5, 6 saja.
1 6 5
Untuk bilangan genap dengan angka genap selain 0 (nol) berada di posisi angka satuan, maka terdapat
aturan sebagai berikut:
Angka satuan : karena angka satuan sudah pasti angka bukan 0 (nol) maka angka satuan hanya
dapat dipilih sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 2, 4, 6 saja.
Misal kita pilih angka 2 sebagai angka satuan.
Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 2 yang sudah digunakan
sebagai angka satuan, dan jangan lupa angka 0 tidak boleh berada di angka ratusan.
sehingga untuk angka ratusan dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu angka 1, 3, 4, 5, 6.
Misal kita pilih angka 1 sebagai angka ratusan.
Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 2 yang sudah digunakan
sebagai angka satuan, dan angka 1 yang digunakan sebagai angka ratusan.
Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 0,
3, 4, 5, 6 saja.
3 5 5
Jadi banyaknya bilangan genap terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah:
(1 × 6 × 5) + (3 × 5 × 5) = 30 + 75 = 105 buah.
Halaman 310 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Contoh Soal 10:
Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan ganjil yang terdiri dari 3 angka dengan tidak
angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah ….
Penyelesaian:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut:
Angka satuan : karena ada syarat bilangan harus ganjil maka angka satuan hanya dapat dipilih
sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 1, 3, 5.
Misal kita pilih angka 1 sebagai angka satuan.
Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka satuan, dan jangan lupa angka 0 tidak boleh berada di angka ratusan.
sehingga untuk angka ratusan dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu angka 2, 3, 4, 5, 6.
Misal kita pilih angka 2 sebagai angka ratusan.
Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan
sebagai angka satuan, dan angka 2 yang digunakan sebagai angka ratusan.
Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 0,
3, 4, 5, 6 saja.
3 5 5
Jadi banyaknya bilangan ganjil terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah: 3 × 5 × 5 = 75 buah.
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 311
Menentukan kaidah pencacahan menggunakan permutasi.
Contoh Soal 1:
Berapa banyak cara menempatkan 7 orang duduk dalam satu baris dalam urutan yang berbeda?
Penyelesaian:
Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan permutasi karena urutan posisi duduk diperhatikan.
Sehingga 𝐴𝐵 ≠ 𝐵𝐴.
Maka banyaknya posisi duduk adalah sebanyak 7 orang diambil sekaligus semuanya.
Tujuh orang disusun secara permutasi sebanyak 7 orang.
7! 7! 7!
7 𝑃7 = = = = 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 5040
(7 − 7)! 0! 1
Contoh Soal 2:
Dari keseluruhan 7 orang ada berapa banyak cara menempatkan orang duduk dalam satu baris yang terdiri
dari 4 kursi dalam urutan yang berbeda?
Penyelesaian:
Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan permutasi karena urutan posisi duduk diperhatikan.
Sehingga 𝐴𝐵 ≠ 𝐵𝐴.
Maka banyaknya posisi duduk adalah mengambil 4 orang dari total 7 orang secara permutasi.
Tujuh orang disusun secara permutasi sebanyak 4 orang.
7! 7! 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
7 𝑃4 = = = = 7 × 6 × 5 × 4 = 840
(7 − 4)! 3! 3×2×1
Contoh Soal 3:
Ada 12 orang calon pengurus OSIS, akan dipilih 3 orang untuk menduduki posisi ketua, wakil ketua, dan
sekretaris. Ada berapa banyak cara menyusun pengurus OSIS tersebut?
Penyelesaian:
Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan permutasi karena urutan posisi jabatan pengurus
diperhatikan.
Sehingga 𝐴𝐵 ≠ 𝐵𝐴.
Maka banyaknya posisi duduk adalah mengambil 3 orang dari keseluruhan 12 orang secara permutasi.
Dua belas orang disusun secara permutasi sebanyak 3 orang.
12! 12! 12 × 11 × 10 × 9 × 8 × 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
12 𝑃3 = = = = 12 × 11 × 10 = 1320
(12 − 3)! 9! 9×8×7×6×5×4×3×2×1
Halaman 312 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Menentukan kaidah pencacahan menggunakan permutasi dengan ada unsur yang sama.
Contoh Soal 1:
Berapa banyak cara menyusun kata berlainan dari kata MATEMATIKA?
Penyelesaian:
Elemen penyusun kata MATEMATIKA adalah M, A, T, E, M, A, T, I, K, A.
Maka banyaknya elemen adalah: 𝑛 = 10
Contoh Soal 2:
Dalam suatu rak buku terdapat 5 buku Biologi, dan 4 buku Matematika serta 1 buah buku Fisika. Buku-
buku tersebut akan disusun dengan ditumpuk dari bawah ke atas. Ada berapa banyak cara berbeda dalam
menyusun buku tersebut?
Penyelesaian:
Elemen penyusun ada 5 buku Biologi, 4 buku Matematika, serta 1 buah buku Fisika.
Maka banyaknya elemen adalah: 𝑛 = 10
Jadi banyaknya susunan berbeda dari buku yang bisa disusun adalah:
10! 10 × 9 × 8 × 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
10 𝑃(5,4) = = = 1.260 cara
5! 4! 5×4×3×2×1×4×3×2×1
Contoh Soal 3:
Ada 3 bendera merah, 1 bendera biru, dan 1 bendera hijau. Bendera-bendera tersebut akan digantung
secara vertikal, maka ada berapa banyak cara menyusun bendera tersebut secara berbeda?
Penyelesaian:
Elemen penyusun ada 3 bendera merah, 1 bendera biru, dan 1 bendera hijau.
Maka banyaknya elemen adalah: 𝑛 = 5
Jadi banyaknya susunan berbeda dari bendera yang bisa disusun adalah:
5! 5 × 4 × 3 × 2 × 1
5 𝑃(3) = = = 20 cara
3! 3×2×1
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 313
Menentukan kaidah pencacahan menggunakan permutasi siklis.
Contoh Soal 1:
Tentukan ada berapa banyak cara mengatur posisi duduk 5 orang mengelilingi meja berbentuk lingkaran!
Penyelesaian:
Mengatur 7 orang duduk secara melingkar, 𝑛 = 5.
Berarti kita gunakan permutasi siklis.
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = (5 − 1)! = 4! = 4 × 3 × 2 × 1 = 24 cara
Contoh Soal 2:
Berapa cara 10 orang dapat duduk mengelilingi meja bundar apabila ada 2 orang yang harus duduk secara
berdekatan?
Penyelesaian:
Karena ada 2 orang harus duduk berdekatan, berarti 2 orang ini kita anggap menjadi satu kesatuan.
Sementara banyak cara menyusun 2 orang yang duduk saling berdekatan sebanyak 2!.
Nah, karena 2 orang dianggap menjadi satu, maka dari total 10 orang kini tinggal 9 orang yang akan diatur
duduk secara melingkar.
Mengatur 9 orang duduk secara melingkar, 𝑛 = 9.
Berarti kita gunakan permutasi siklis.
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = (9 − 1)! = 8!
Jadi banyaknya cara menyusun 10 orang duduk melingkar apabila ada 2 orang yang harus duduk bersebelahan:
𝑃 = 𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 × 2! = 8! 2! = 8 × 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 × 2 × 1 = 80.640 cara
Contoh Soal 3:
Ada 4 orang siswa kelas X, 3 orang siswa kelas XI, dan 2 orang siswa kelas XII akan berunding duduk
mengelilingi meja bundar. Berapa banyak cara duduk apabila siswa satu kelas harus duduk bersebelahan.
Penyelesaian:
Nah, yang ditanyakan oleh soal adalah banyak cara menyusun 3 kelompok kelas yang akan diatur duduk secara
melingkar.
Berarti kita gunakan permutasi siklis.
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = (3 − 1)! = 2!
Sementara banyaknya cara menyusun posisi duduk siswa kelas X adalah sebanyak 4 𝑃4 = 4!.
Sementara banyaknya cara menyusun posisi duduk siswa kelas XI adalah sebanyak 3 𝑃3 = 3!.
Sementara banyaknya cara menyusun posisi duduk siswa kelas XII adalah sebanyak 2 𝑃2 = 2!.
Jadi banyaknya cara menyusun siswa duduk melingkar apabila ada siswa satu kelas harus duduk bersebelahan:
𝑃 = 𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 × 4! × 3! × 2! = 2! × 4! × 3! × 2! = 576 cara
Halaman 314 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Menentukan kaidah pencacahan menggunakan kombinasi.
Contoh Soal 1:
Dari keseluruhan 7 orang ada berapa banyak cara memilih 4 orang untuk dijadikan pengurus RT?
Penyelesaian:
Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan kombinasi karena urutan posisi duduk tidak
diperhatikan.
Sehingga 𝐴𝐵 = 𝐵𝐴.
Maka banyaknya cara memilih adalah memilih 4 orang dari total 7 orang secara kombinasi
Tujuh orang dipilih secara kombinasi sebanyak 4 orang.
7! 7! 7×6×5×4×3×2×1 7×6×5
7 𝐶4 = = = = = 35
(7 − 4)! 4! 3! 4! 3 × 2 × 1 × 4 × 3 × 2 × 1 3 × 2 × 1
7 kombinasi 4, bisa diartikan perkalian 4 angka terakhir dari 7 dibagi perkalian 4 angka awal.
7×6×5×4
7 𝐶4 = = 35
4×3×2×1
Contoh Soal 2:
Ada 12 orang siswa yang telah mendaftar, akan dipilih 3 orang untuk menjadi pengurus OSIS. Ada berapa
banyak cara menyusun pengurus OSIS tersebut?
Penyelesaian:
Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan kombinasi karena urutan posisi jabatan pengurus
tidak diperhatikan.
Sehingga 𝐴𝐵 = 𝐵𝐴.
Maka banyaknya posisi duduk adalah mengambil 3 orang dari keseluruhan 12 orang secara permutasi.
Dua belas orang disusun secara permutasi sebanyak 3 orang.
12! 12! 12 × 11 × 10 × 9 × 8 × 7 × 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1
12 𝐶3 = = =
(12 − 3)! 3! 9! 3! 9×8×7×6×5×4×3×2×1×3×2×1
12 × 11 × 10
=
3×2×1
= 220
Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di
http://pak-anang.blogspot.com. :)
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 315
Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:
1. Bilangan terdiri dari 4 angka disusun dari angka-angka 1, 2, 3, 5, 6, dan 7. Banyak susunan bilangan
dengan angka-angka yang berlainan (angka-angkanya tidak boleh berulang) adalah ....
A. 20 Permutasi 4 angka dari 6 angka:
B. 40 6! 6! 6 ∙ 5 ∙ 4 ∙ 3 ∙ 2 ∙ 1
6𝑃4 = = = = 6 ∙ 5 ∙ 4 ∙ 3 = 360
C. 80 (6 − 4)! 2! 2∙1
D. 120
E. 360
Bisa juga dikerjakan dengan menggunakan aturan perkalian,
banyaknya bilangan berbeda yang bisa dibentuk adalah:
𝑛 = 6 × 5 × 4 × 3 = 360 bilangan
2. Banyak susunan kata yang dpat dibentuk dari kata ”WIYATA” adalah ....
A. 360 kata Permutasi 6 unsur dari dengan ada 2 unsur yang sama, yakni huruf A:
B. 180 kata 6! 6 ∙ 5 ∙ 4 ∙ 3 ∙ 2 ∙ 1
C. 90 kata = = 360 kata
2! 2∙1
D. 60 kata
E. 30 kata
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal
tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Pak Anang.
Halaman 316 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)