Anda di halaman 1dari 4

EKONOMI MONETER

THEORY QUANTITY OF MONEY

OLEH :

ARINI A31111105

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN

RESUME
Theory Quantity of Money
Teori kuantitas uang menyatakan bahwa ada hubungan langsung antara kuantitas uang dalam perekonomian dan tingkat harga barang dan jasa yang dijual. Inti dari teori ini adalah sebagai berikut: a. Inflasi hanya bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang yang beredar (penambaha uang kartal atau penambahan uang giral). b. Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang yang beredar dan oleh harapan masyarakat mengenai kenaikan harga di masa yang akan datang. Kelemahan teori kuantitas adalah sebagai berikut: a. Bahwa dalam kenyataannya, perubahan jumlah uang yang beredar tidak secara langsung menaikkan money spending atau penggunaan uang. b. Kecepatan laju peredaran uang tidak bersifat stabil dalam masyarakat modern. Theory kuantitas uang ini dapat disederhanakan dalam bentuk persamaan yang di kemukakan oleh Irving Fisher. Menurut Fisher, harga barang juga dipengaruhi oleh kecepatan peredaran uang. MV = PT Masing-masing variable menunjukkan sebagai berikut: M = uang yang beredar V = Velocity of Circulation (jumlah uang tangan kali perubahan) P = Tingkat Rata-rata Harga T = Volume Transaksi Barang dan Jasa

Clasiccal Theory
Dalam teori klasik membahas mengenai permintaan dan penawaran akan uang, beserta interaksi antara keduanya.teori klasik ini juga menganalisis mengenai agregat demand dari barang dan jasa dalam perekonomian. Teori ini beranggapan bahwa nilai uang stabil. Adanya hubungan langsung antara kelebihan uang tunai dimasyarakat dan kecenderungan perubahan harga. Klasik teori ini Berlaku untuk perekonomian yang sektor perekonomiannya belum rumit dan Cocok untuk situasi yang terjadi inflasi dalam waktu yang lama (inflatoir). Dalam klasikal teori lebih menekankan fungsi uang sebagai Medium of Exchange.

Bentuk persamaannya sebagai berikut : Md = k.Y Md = Permintaan akan uang Y = Tingkat pendapatan nasional k = Bagian dari pendapatan nasional yang ingin dipegang masyarakat dalam bentuk uang. Permintaan akan uang adalah Proporsion dengan tingkat pendapatan nasional. Atau dengan kata lain permintaan akan uang tergantung dari tinggi rendahnya pendapatan nasional.

Cambridge Theory
Theory cambridge melihat kebutuhan uang atau permintaan akan uang dari masyarakat sebagai kebutuhan akan alat tukar yang likuid untuk tujuan transaksi. Teori Cambridge lebih menekankan faktor-faktor perilaku (pertimbangan untung-rugi) yang menghubungkan antara permintaan akan uang seseorang dengan volume transaksi yang direncanakannya. persamaan Cambridge mencoba menjelaskan mengapa uang beristirahat (bukannya pindah) di tangan rakyat. Elemen baru yang penting dalam versi Cambridge adalah berkaitan dengan tingkat pendapatan. Dengan demikian memusatkan perhatian pada konsep yang menempati tempat yang penting dalam seluruh teori ekonomi modern Teori Cambridge menganggap bahwa, ceteris paribus permintaan akan uang adalah proporsional dengan tingkat pendapatan nasional. Bentuk Persamaan untuk theory Cambridge tidak terlalu berbeda dengan teory klasik. Bentuk persamaannya adalah : Md = k PY Md = Permintaan akan uang. k = Bagian dari pendapatan nasional yang ingin dipegang masyarakat dalam bentuk uang. Y : pendapatan nasional riil. Teori Cambridge memiliki penjelasan yang terlalu disederhanakan dari teori uang dan harga. Ini mengabaikan permintaan spekulatif untuk memegang uang.

Keynes Theory
Pada teori Keynes beranggapan bahwa hubungan secara tidak langsung antara kelebihan uang tunai dimasyarakat dengan kecenderungan perubahan harga yaitu melalui tingkat bunga. Pada teory ini Permintaan dan penawaran uang akan menentukan tingkat bunga.

Harapan perubahan harga dimasa mendatang merupakan factor-faktor penting yang menentukan besarnya permintaan akan uang Berlaku untuk perekonomian yang sector keuangannya sudah maju. Pasar modalnya terorganisasi dengan baik dan cocok untuk perekonomian yang tidak inflantoir. Fungsi permintaan uang dari keynes adalah fungsi yang tidak stabil, karena adanya faktor uncertainty dan expectation.

Modern Theory
Teory modern menurut friedman menganggap bahwa pemilik kekayaan memutuskan aktiva-aktiva apa (termasuk uang tunai) dan berapa yang akan ia pegang atas dasar perbandingan manfaat. menurut pandangan Friedman permintaan uang ditentukan oleh faktor seperti berikut : tingkat harga, suku bunga, modal fisik dan kekayaan mengenai peranan harga dalam menentukan permintaan uang.

Persamaan untuk theory ini adalah : Md = f (P, r, rFC, Y) Md : permintaan uang nominal, P : tingkat harga, r : tingkat suku bunga, rFC : tingkat pengembalian modal fisik dan Y : pendapatan dan kekayaan.

Anda mungkin juga menyukai