Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh Kelompok :G6 M. Bahrul Ulum ( 1110305 ) Zela Selviana ( 1110298 ) Karina Ayu Wulandari ( 1110299 ) Ika Fitrianti ( 1110307 ) Naimun Citra Resmi ( 1110310
HASIL PRAKTIKUM
Pengamatan terhadap kontraksi jantung Jenis perlakuan normal Suhu hangat Suhu dingin Adrenalin Pilokarpin Blok parsial Blok total frekuensi 69/menit K: 69/menit P: 73/menit K: 55/menit P: 40/menit K: 51/menit P: 53/menit K: 54/menit P: 41/menit K: 17/menit K: 0,484 P: 0,890 K: 0,6 P: 0,395 K: 0,547 P: 0,683 K: 0,62 P: 0,534 K: 0,317 Naik Turun Naik Turun Turun Amplitudo keterangan
P: 15 /menit
P: 1/menit
P: 0,187
P:1,2
Otomatis
40/menit
PEMBAHASAN
Suhu hangat
Jika suhu tubuh meningkat maka frekuensi denyut jantung akan sangat meningkat. Dimana suhu tubuh akan mempengaruhi reaksi kimia yang meningkatkan denyut jantung. Pada percobaan kelompok kami, jantung katak yang di tetesi larutan ringer dengan suhu hangat menyebabkan frekuensi denyut jantung meningkat dari 69/menit menjadi 73/menit dan amplitudonya dari 0,484 menjadi 0,890 sehingga dapat ditentukan tonusnya adalah naik.
Suhu Dingin Jika suhu tubuh menurun maka frekuensi denyut jantung juga akan menurun, sehingga turun sampai beberapa denyut per menit. Pada percobaan kami, jantung katak yang ditetesi larutan ringer dengan suhu dingin menyebabkan frekuensi denyut jantung menurun dari 55/menit menjadi 40/menit dan amplitudonya dari 0,6 menjadi 0,395 sehingga dapat ditentukan tonusnya adalah turun.
Blok parsial
Pada percobaan kami ketika dilakukan percobaan blok parsial denyut jantung mengalami penurunan denyut jantung, ini dapat dilihat saat frekuensi, amplitudo dan tonusnya yang turun. Hal ini disebabkan karena darah yang mengalir keluar dan masuk jantung katak terhambat oleh blok yang kami lakukan, akan tetapi darah masih bisa mengalir meskipun frekuensinya mengalami penurunan.
Pada percobaan kami ketika dilakukan blok total (seluruhnya) diperoleh frekuensi denyut jantung 1/menit dan amplitudonya 1.2, hal ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan blok total jantung masih dapat berdetak meskipun sangat lemah.
Otomatisai jantung
Setelah jantung dipisahkan dari tubuhnya, jantung masih dapat berdetak. Hal ini terjadi karena adanya pace maker yang dapat memacu kontraksi denyut jantung meskipun telah dipisahkan dari tubuhnya.
KESIMPULAN
Semakin tinggi suhu maka semaki cepat dan meningkat frekuensi denyut jantung. Sedangakan semakin rendah suhu maka semakin turun frekuensi denyut jantung katak. Penambahan adrenalin berfungsi untuk meningkatkan frekuensi denyut jantung katak, hal ini dapat dilihat dari frekuensi, amplitudo dan tonus yang naik. Sedangkan penambahan pilokarpin dapat menyebabkan frekuensi, amplitudo, dan tonus menjadi turun sehingga dapat disimpulkan bahwa pilokarpin adalah obat yang dapat menurunkan frekuensi denyut jantung katak.
Pada saat melakukan blok parsial denyut jantung katak semakin lama semakin menurun dan dapat dilihat dari frekuensi, amplitudo, dan penentuan tonus yang turun. Sehingga dapat disimpulakan bahwa blok parsial dapat mengakibatkan penurunan denyut jantung, sedangkan saat melakukan blok total frekuensi denyut jantung masih ada akan tetapi lebih rendah dari pada denyut jantung pada saat blok parsial. Pada otomatisasi jantung masih dapat berdenyut meskipun telah terpisah dari tubuh, semua itu bisa terjadi karena adanya pace maker.
Thank you