Anda di halaman 1dari 2

Al-basyar Kata al basyar dalam Al-Quran merupakan sebagai sebutan bagi manusia/atau penggambaran manusi asecara fisik dan

dalam kehidupan berkaitan dengan hal2 yang bersifat lahiriyah ,seperti makan,minum, dll Al- insan pengertian al-insan adalah makhluk yang mempunyai daya nalar dan daya pikir yang dengannya dapat maju dan berkembang. Ia berilmu, yang dengan ilmu dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Ia beradab, tidak suka merampak dan mengambil hak orang lain tanpa izin. Ia ramah dalam pergaulan, bersahabat, serta dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan lingkungan. Ia kadang lupa dan tidak selalu ada dalam kebenaran An-Nafs Kata nafs dalam AlQuran memiliki beberapa makna. Pertama, artinya jiwa atau sesuatu yang memiliki eksistensi dan hakikat . dalam pengertian ini terdiri atas tubuh dan ruh. Kedudukan dan fungsi manusia 1. Sebagai khalifah 2. Sebagai abd/abdullah 1. Status manusia di muka bumi ini selalu di kaitkan dengan konsep ke khalifahan .menurut bahasa dan penempatannya khalifah sendiri memiliki beberapa
pengertian; mengganti, memberi ganti dan menempati tempatnya.jadi, Kata khalifah sendiri berpengertian: pengganti atau penguasa. 2. Di kaji dari katanya , abdullah ,abd dan Allah . arti abd sendiri ialah kehambaan, ketaatan ,ketundukan,dan kepatuhan yang semuanya itu di maksudkan ke pada Allah.

Ketika pengertian ibadah di hubungkan dengan khalifah dapat di peroleh pemahaman bahwa manusia (khalifah) di dunia ini memegang kendali untuk mengolah alam ,dengan menggunakan segenap daya potensi yang di milikinya, juga sekaligus sebagai abdyg keseluruhan usaha dan kreatifitasnya itu harus di laksanakan dalam rangka mengabdi kepada Allah. Keutamaan manusia pertama, karena ia sebagai kholifah (wakil) Allah di muka bumi (QS. Al-Baqoroh (2). 30, AlAnam (6) 165). Kedua, dibanding makhluk yang lain manusia memiliki kapasitas intelegensia yang paling tinggi (Al-Baqoroh (2). 31-33).

ketiga adalah, bahwa banusia cenderung lebih dekat dengan Tuhan. Hal ini berarti, bahwa manusia sadar akan kehadiran Tuhan jauh di dasar sanubari mereka (QS Al-Araf (7). 172, Ar-Rum (30). 43). Keempat, dalam fitrahnya, manusia memiliki sekumpulan unsur surgawi yang luhur, yang berbeda dengan unsur-unsur badani yang ada pada binatang, tumbuh-tumbuhan dan makhluk lainya (QS. As-Sajdah (32). 7-9). Kelima, Penciptaan manusia benar-benar telah diperhitungkan secara teliti, bukan suatu kebetulan, karenanya manusia adalah makhluk pilihan (QS. Thoha (20). ayat 122.

Anda mungkin juga menyukai