Anda di halaman 1dari 5

Botani Farmasi

MORFOLOGI TUMBUHAN

NAMA NIM PRODI TANGGAL

: ELISA GALUH SETYORINI : 10112087 : S1- FARMASI : 12 APRIL 2013

Institut Ilmu Kesehatan BHAKTI WIYATA


KEDIRI

2013

Tinjauan Pustaka 1. Perbedaan Akar Tunggang dan Serabut 2. Metamorfosa dari Akar Tunggang dan Serabut 3. Pengertian dan Ciri-Ciri dari Rimpang, Umbi Lapis, Umbi Batang, & Umbi Akar
1.

PERBEDAAN AKAR TUNGGANG DAN SERABUT


Perbedaan utama antara akar tunggang dan akar serabut yaitu pada strukturnya. Akar tunggang biasanya berbentuk seperti tombak dengan bagian bawah semakin mengecil. Biasanya akar tunggang masuk ke dalam tanah secara lurus ke bawah tanpa banyak percabangan. Akar tunggang memiliki akar pokok. Akar pokok bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil. Perbedaan ukuran antara akar pokok dengan akar cabang sangat nyata. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil), misalnya tidak berakar tunggang jika ditanam dengan cara cangkok atau distek. Tumbuhan yang dicangkok atau distek menjadi berakar serabut. Akar serabut memiliki kesamaan dengan akar tunggang. Kedua jenis akar ini dapat bercabang-cabang. Tujuan percabangan akar untuk memperluas bidang penyerapan di dalam tanah. Percabangan akar juga memperkuat berdirinya batang. Contoh tanaman berakar tunggang mangga, jambu, dan mahagoni Akar serabut sedikit berbeda strukturnya dengan akar tunggang. Perbedaannya yaitu pada bentuknya yang seperti serabut sehingga akar utamanya tidak terlihat dan lebih banyak percabangan keluar dari pangkal tumbuhan. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hampir sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang. Akar serabut juga bercabang-cabang. Akan tetapi, ukuran percabangannya tidak terlalu berbeda. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji keping satu (monokotil) Contoh tanaman berakar serabut jagung, padi, dan tebu.

2.

METAMORFOSA DARI AKAR TUNGGANG DAN SERABUT


Mengenal akar-akar pada sistem akar tunggang dapat di kemukakan hal-hal seperti berikut : a. Akar tunggang tidak bercabang atau sedikit bercabang dan jika ada cabang-cabangnya biasanya terdiri atas akar-akar yang halus atau akar serabut. Akar tunggang yang bersifat demikian seringkali berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat penimbunan makanan lalu mempunyai bentuk istimewa. Misalnya : 1. Berbentuk sebagai tombak (fusiformis) pangkalnya besar merunciing ke ujung dengan serabutserabut akar sebagai percabnagan biasanya menjadi tempat penimbuanan makanan. Misalnya akar lobak (Raphanus sativus L.) wortel (Daucus carota l.) berdasarkan bentuk ini dinamakan pula akar tombak atau akar pena. 2. Berbentuk gangsing (napiformis) pangkal akarnya besar mebulat akar-akar serabut sebagai cabang hnya pada ujung yang sempit meruncing seperti terdapat pada bengkuang (Parchyrrhius erosus Urb.) dan biet (Beta vulgaris L.) 3. Berbentuk benang (filiformis) jika akar tunggang kecil panjang seperti akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang, misalnya pada kratok (Phaseolus lunastus L.) b. Akar tunggang yang bercabang (ramosus). Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehinga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan juga memberi kekuatan yang besar kepada batang dan juga daerah perakaran menjadi luas, sehinga dapat menyerap air dan zat-zat makanan lebih banyak. Mengenal akar-akar pada sistemakar serabut dapat di kemukakan hal-hal seperti berikut : a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbnetuk benang, misalnya pada tanaman padi (Oryza sativa L.) b. Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambnag mislnya pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.) c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan masing-masing tidak banyak meperhatikan percabangan misalnya pandan (Pandanus tectorius.) Berhubung dengan cara-cara hidup yang harus di sesuaikan dengan keadaan-keadaan tertentu pada berbagai jenis tumbuhan kita dapati akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus misalnya : a. Akar udara atau akar gantung (radix aereus). Akar ini keluar dari bagian-bagian di dalam tanah menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah. Bergantung pada tingginya tempat permukaan keluarnya akar gantung dapat keluar sampai 30 m. Selama masih menggantung akar ini hanya dapat menolong menyerap air dan gas dari udara. b. Akar penggerek atau akar penghisap (haustrium) yaitu akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya seperti kita dapati pada pohon benalu. c. Akar pelekat (radix adligans), akar-aar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguan unntuk menempel pada penunjangnya saja. Misalnya pada lada (Piper ningrum L.) sirih (Piper betle L.) d. Akar pembelit (cirrhus radicalis) juga memanjat tetapi dengan memeluk penunjangnya. Misalnya pada panili (Vanila palnifolia Andr.) e. Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncuk dari permukaan tanah atau tempat tumbuhnya tumbuhan. f. Akar tunjang, yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakanakan menunjang batang ini jangan sampai rebah, oleh sebab itu akar ini sering di sebut sebagai akar egrang. g. Akar lutut, yaitu akar tumbuhan atau lebih tepat jika di katakan bagian akar yang tumbuh ke atas kemudian membentuk gambaran seperti lutut yang di bengkokan. h. Akar banir, yaitu akar berbentuk seperti papan-papan yang di letakan miring untuk memperoleh berdirinya batang pohon yang tingi besar. Misalnya pada sukun (Artocarpus communis G Forst.)

Bagian-Bagian Lain Pada Tubuh Tumbuhan Metamorfosis Akar a. Rimpang (Rhizoma) Rimpang sesungguhnya adalah batang beserta daun yang terdapat didalam tanah, tumbuh bercabang-cabang dan tumbuh mendatar. b. Umbi (tuber) Umbi pun biasanya merupakan suatu badan yang membengkak, bangun bulat seperti kerucut atau tidak beraturan, merukan tempat penimbunan makanan, dapat pula merupakan penjelmaan batang atau akar, oleh sebab itu umbi di bedakan menjadi dua macam yaitu : Umbi batang (tuber coulogenium) kalau umbi ini merupakan penjelmaan dari batang Umbi akar (tuber rhizogenum), merupakan metamorfosis akar Umbi batang umumnya tidak memiliki sisa-sisa daun atau penjelmaannya, oleh karena itu seringkali permukaannya tampak licin, buku-buku batang dan ruasnya tidak terlihat. c. Alat pembelit atau sulur (cirrhus) Yang dinamakan alat-alat pemebelit adalah bagaian-bagian tumbuhan yang biasanya menyerupai spriral dan berguna untuk membelit benda-benda yang di sentuhnya, yaitu untuk berpegangan pada waktu tumbuhan ini berusaha mendapatkan penunjang untuk dapat naik ke atas. Maka alat itu hanya kita jumpai pada tumbuhan memanjat saja. Alat-alat ini pada hakekatnya juga merupakan penjelmaan salah satu diantara ke tiga bagain pokok tumbuhan. Biasanya merupakan metamorfosis dahan, daun atau merupakn metamorfosis akar Akar pembelit, yaitu akar yang berubah menajadi suatu alat pembelit seperti misalnya pada panili (Vanila plannifollia) d. Piala (ascidium) dan gelembung (utriculus) Beberapa jenis tumbuhan memperlihatkan alat-alat yang bentuknya dapat menyerupai piala atau gelembung. Alat-alat tersebut biasanya meruapak metamorfosis daun atau sebagian daun. e. Duri (spina) Disamping bermacam-macam ata tersebut di atas yang umumnya merupak metamorfosis bagainbagian pokok tumbuhan, masih harus kita sebut duri-duri yang sering kita jumoai pada berbagai jenis tumbuhan. Berdasarkan asalnya duri dapat dibedakan menajadi. Duri dahan (spina caulogenum), jika meruapakn penjelmaan cabang atau dahan, misalanya bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd) bagian tengah terdiri atas kayu yang bersambung dengan kayu bagian batang. Duri daun (spina phyllogenum) yaituduri yang berasal dari metamorfosis dari daun seperti terdapat pada kaktus (Cactus) bahwasanya duri bersala dari daun, dapat terlihat dari adanya kuncup dibagain ketiaknya. Duri akar (spina rhizogenum) yaitu akar-akar yang menjadi kersa dan mempunnya ujungujung yang tajam, misalnya pada gembili (Dioscorea aculeta. L.) f. Alat-alat tambahan (organa accessoria) Permukaan tubuh tumbuhan atau bagian-bagianya tidak selalu licin, tetapi permukaan tadi dapat memperlihatkan benjolan-benjolan atau penonjolan yang sangat beraneka ragam. Alat-alat ini bukanlah penjelmaan dari bagian-bagian pokok dari tumbuhan, oleh sebab itu dinamakn sebagai alatalat pembantu. Papilia (papiliae) yaitu penonjolan-penonjolan pada permuakaan suatu alat yang hnaya merupakn pada dinding sel yang sebelah luar. Rambut-rambut atau trikoma (trichoma) yaitu alat-alat tambahan yang berupa rambutrambut atau sisik-sisik yang pada pembentukanya hanya terdapat pada kulit bagian luar saja. Emergensia (emergentia) yaitu alat-alat tambahan yang tidak hanya tersusun atas bagianbagian kulit luar akan tetapi bagain yang lebih dakam dari pada kulit luar tersebut juga ikut mengambil bagian dalam pembentukanya.

3.

PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI DARI RIMPANG, UMBI LAPIS, UMBI BATANG, & UMBI AKAR
RIMPANG Rimpang atau Rhizoma sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah,bercabang-cabang dan tumbuh secara horizontal (mendatar), dan dari ujungnya dapat tumbuh tunasyang muncul di atas tanah dan dapat tumbuh menjadi individu baru. Jika tunas di ujung rhizoma danketiak tumbuh menjadi tanaman baru, tanaman tersebut tetap bergabung dengan tanaman induknyasehingga membentuk rumpun. Ciri-ciri umum rimpang yaitu panjang rimpang 15-35 cm, lebar rimpang 7-19 cm, tebal rimpang 1, 5-2, 8cm, warna kulit rimpang coklat keputihan, bentuk ruas panjang pipih besar, panjang ruas pertama 3-8cm, jumlah ruas 3-5 /rimpang, warna daging rimpang putih kekuningan, rasa daging rimpang hangat,aroma rimpang kurang menyangat, diameter akar 0, 1-0,28 cm, panjang akar 1220 cm, batang semuberair (herbacious) bentuk batang bulat, warna hijau, jumlah batang 3-5 rumpun, lilit batang 3-5 cm,tinggi batang semu 40-80 cm. Rimpang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri sebagai berikut: 1) berdaun, tetapi daun melekat pada buku, telah menjelma menjadi sisik-sisik yang tipis seperti selaput dan tidak hijau. 2) Mempunyai kuncup-kuncup 3) Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan muncul ke tanah 4) beruas-ruas, berbuku-buku.Rimpang disamping sebagai alat perkembangbiiakan atau reproduksi yaitu secara vegetatif. UMBI LAPIS Penjelmaan batang dan daun terdiri dari subang atau cakram (discus), sisik - sisik (tunica atau squama), kuncup pokok (gemma bulbi), kuncup samping dan akar serabut. Umbi ini terselubung oleh lapisan luar yang kering dan tipis seperti selaput. Penutup yang dinamakan tunika, berperan sebagai pelindung terhadap kekeringan dan luka mekanik terhadap umbi. Sisik berdaging tersusun sebagai lapisan continue dan konsentris sehingga berstruktur padat. Umbi lapis jika ditinjau asalnya adalah penjelmaan batang beserta daunnya. Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapislapis yaitu yang terdiri dari daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan berdaging, merupakan bagian umbi yang menyimpan zat cadangan, sedang batangnya hanya bagian yang kecil pada bagian bawah umbi lapis itu. Umbi lapis menurut sisiknya : - berlapis (bulbus tunicatus) - bersisik ( bulbus squamosus) UMBI BATANG Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun cadangan makanan dan untuk fotosintesis. Umbi batang merupakan salah satu bentuk modifikasi batang yang berguna untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi batang merupakan pembengkakan batang yang di dalamnya terdapat jaringan yang digunakan untuk menyimpan zat cadangan makanan.

Ciri dari umbi batang adalah : - Berada di bawah permukaan tanah - Terdapat tunas - Batang menebal namun tidak tertutup daun sisik - Buku pada kuncup tiap ketiak tetap tampak Contoh dari umbi batang adalah Kentang ( Solanum tuberosum ). Pada pangkal batang kentang diatas tanah, tumbuh sejumlah geragih yang memasuki tanah dan menjadi panjang. Di saat kegiatan meristem apeks di ujung geragih terhenti sehinnga tidak bertambah panjang. Sebagian tumbuh menjadi umbi kentang. Perbanyakan vegetative dapat dilakukan dengan menanam sebagian batang dengan tunas ketiaknya. UMBI AKAR Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan hanya dapat tumbuh menjadi individu baru apabila ditanam bersama sedikit batang yang bertunas Ciri-ciri umbi akar adalah umbi tidak berbuku-buku , umbi tidak mempunyai kuncup dan daun, dan umbi tidak mempunyai mata tunas Jika umbi akar ditanam, maka akan tumbuh tunas-tunas baru dari bagian yang merupakan sisa batang. Tunas inilah yang kemudian menjadi individu baru. Contoh tumbuhan umbi akar adalah singkong , dahlia dan wortel.

Daftar Pustaka
Tjitrosoepomo,Gembong.1985. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press - Yogyakarta http://isnanbio.blogspot.com/2010/03/struktur-luar-organ-vegetatif-akar.html http://informasidantips.com/search/umbi+batang/ http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-jenis-fungsi-akar.html http://yudiagussaputra.blogspot.com/2012/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_6214.html http://sayedmaulana.blogspot.com/2011/11/akar-tumbuhan.html http://strukturdanfungsibagiantumbuhan.blogspot.com/ http://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2010/01/adaptasi-dan-modifikasi-batang.html

Anda mungkin juga menyukai