Ng et al (2010) mengakui bahwa perlindungan waktu makan menjadi fokus pada pasien diabtes, pengelolaan watu pemberian insulin

hubungannya dengan makan memungkinkan berpengaruh pada hasil. Pada rutinitas rumah sakit, individu menerima insulin setelah mereka selesai makan. Holt et al (2010) membenarkan bahwa antara faktor lingkungan dan waktu makan ke obat sebagai pemhambat keamanan dan keefektifan perawatan diabetes di rumah sakit. Waktu pemberian insulin mungkin menyebabkan komplikasi jangka pendek dan panjang, dengan hipoglikemia yang biasa terjadi. Frier dan Fisher (2007) mengenal 6 hal yang menyebabkan hipoglikemi pada individu dengan diabetes tipe 1, waktu yang tidak tepat dalam pemberian insulin diidentifikasikan dalam sub bagian ketidaktepatan injeksi insulin sebagai salah satu kontributor utama hipoglikemi. Konsekuensinya pengakuan ini telah mengubah pemberian obat pada beberapa bangsal. Hal ini memungkinkan pengelolaan pemberian insulin sebelum makan terlebih dahulu, kemudian pengobatan oral. Penghilangan insulin Hal ini didokumentasikan oleh perawat pada tabel resep, dimana insulin dihilangkan dengan beberapa alasan: Level gula darah terlalu rendah Pasien tidak makan banyak Nihil melalui mulut Pasien muntah Insulin sebaiknya tidak distop, karena dapat menyebabkan komplikasi berat seperti ketoasidosis diabetes (Bilous dan Donnelly, 2010). Kaufmann (2008) berpendapat ketoasidosis diabetik juga dapat dipicu oleh faktor seperti stress, infeksi atau trauma. Tetapi, hal tersebut sering dipertahankan karena pasien sudah jelek dan ada ketakutan menyebabkan hipoglikemi.