Anda di halaman 1dari 1

Perbedaan CBM dengan gas konvensional. CBM 1.

Gas CBM seringkali berada pada lapisan batubara yang dangkal, sehingga memiliki tekanan yang sangat rendah. Pada masa produksi awal justru hampir 100% air. Dengan tekanan rendah ini maka apabila akan mengalirkan gas ini memerlukan kompressor untuk mendorong ke penampungan gas. Isinya diatas 95% hanya metana. Gas lainnya sangat sedikit. Sehingga sering disebut drygas atau gas kering. Gas Konvensional Gas konvensional memiliki tekanan cukup tinggi sehingga produksi awalnya sangat besar dengan sedikit atau bahkan tanpa air yang ikut terproduksi. Dengan tekanan yang seringkali sangat tinggi ini menjadikan gas ini dapat ditransfer melalui pipa tanpa perlu pompa. Gas konvensional berisi metana C1H4 dan komponen-komponen gas hidrokarbon lainnya, bahkan dapat juga mengandung gas butana atau bahkan pentana yang sering kali menghasilkan kondensat.

2. Penambangan

CBM menghasilkan penambangan gas alam konvensional gas alam yang bertambah namun produksi air akan semakin meningkat seiring produksi air semakin berkurang dengan menurunnya kandungan gas. karena dalam sisi teknis air harus dipompa keluar untuk mendorong keluarnya gas sehingga semakin sedikit air dalam lapisan batu bara maka semakin besar gas alam yang akan keluar.

3.

Anda mungkin juga menyukai