Anda di halaman 1dari 35

Bahan pengembang adalah suatu rantai polimer hidrofilik yang cross linked secara kimia atau fisika Swelling

g agent dapat menyerap /mengabsorpsi air atau larutan organik hidrogel. Kekuatan yang mengendalikan absorpsi atau proses swelling umumnya adalah keseimbangan dari 3 kekuatan yaitu osmotik, elektrostatik dan disolusi-entropi polimer dalam air.

Tiga elemen yang mengontrol proses

swelling

dari suatu hidrogel: Konten cross-link Konten ion Konten hidrofilik

Konten cross-link Untuk hidrogel yang cross-link, bila rasio air : hidrogel rendah dan waktu kontak singkat, proses pembentukan gel mirip dengan proses swelling Bila rasio air : hidrogel sangat tinggi dan waktu kontak panjang, maka rantai hidrogel mengalami hidrasi dan akhirnya larut. Hidrogel yang non cross-link akhirnya akan larut dalam air.

Densitas cross link bertambah, molekul hidrogel bertindak seperti molekul semi solid Densitas cross link tinggi, molekul hidrogel akan seperti padatan yang memungkinkan hidrogel mengembang ke tingkat yang minimum

Konten dari sistem ion dan sekelilingnya Hidrogel swellable dapat dibagi dalam 2 kelompok besar: Ionik Non ionik

Jika jumlah ion dalam struktur hidrogel bertambah, maka kekuatan osmotik dan elektrostatik hidrogel akan lebih tinggi, sehingga hidrogel menjadi seperti cairan yang dapat mengisi ruang di sekelilingnya Rantai hidrogel ionik umumnya berperilaku seperti molekul solid dalam larutan air dengan kekuatan ionik yang tinggi Rantai hidrogel ionik akan berperilaku seperti molekul semi solid dalam larutan air dengan kekuatan ionik rendah

Konten hidrofilik Konten hidrofilik hidrogel akan mempengaruhi difusi intermolekul dan swelling Hidrofilisitas hidrogel bertambah, maka interaksi antara air dan hidrogel akan bertambah pula, ini memudahkan difusi air dan menyebabkan swelling yang lebih besar

Ketika suatu matriks hidrogel terpapar dalam medium air, air akan diabsorpsi oleh hidrogel. Setelah terpapar dengan air, tiga bagian dalam matriks hidrogel dapat dibedakan. Pertama, bagian yang paling cepat mengembang dalam air, secara mekanik lemah. Lapisan hidrogel ini akan bertindak sebagai barrier difusi untuk air yang tersisa.

Kedua, bagian ini dicirikan dengan mengembang sedang dan relatif kuat. Ketiga, bagian yang belum mendapatkan air dan hampir dalam bentuk glassy untuk waktu yang lama.

Oki, difusi air ke dalam matriks hidrogel akan membedakan matriks dalam 3 bagian: glass (mostly hydrogel), tough

rubber (significant proportion of water and hydrogel) and soft rubber (mostly water) regions.

Mekanisme dasar yang mempengaruhi pelepasan obat yaitu: kandungan air dari hidrogel bertambah dari inti ke permukaan sementara kandungan hidrogel berkurang. Pelepasan obat secara umum dipengaruhi oleh ukuran obat dan polimer, kelarutan obat, jenis polimer, interaksi obat-polimer dan transisi glass-rubber dari partikel hidrogel.

Dua persoalan yang dapat dibedakan yaitu, penetrasi air ke dalam matriks hidrogel dan pelepasan obat dari matriks hidrogel. Swelling bertambah, pelepasan obat akan lebih dikendalikan oleh difusi (untuk obat-obat yang larut dalam air) atau dikontrol oleh erosi (untuk obat yang tidak larut dalam air).

Swelling agent/swellant yang mengabsorpsi sejumlah air atau cairan dalam periode waktu tertentu bergantung pada: sifat bahannya (natural atau sintetik) proses pembuatan

Polimer alami secara normal merupakan bahan dengan BM tinggi dan mengembang perlahan untuk kesetimbangannya. Sifat swelling agent sintetik dapat dibuat menggunakan formulasi dan kondisi proses yang berbeda. Swellant semi sintetik merupakan modifikasi dari swellant alam dan kimia

Ada dua cara swellable hydrogel dalam membantu mengontrol pelepasan obat: a. hidrogel dicampur dengan obat dan eksipien lain kemudian dicetak menjadi tablet b. suatu tablet yang mengandung obat dan eksipien lainnya dilapisi (coated) dengan swellable hydrogel. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk obat-obat yang larut dalam air dan obat-obat yang tidak larut dalam air.

Obat akan dilepaskan dari swellable

hydrogel

bergantung pada tingkat swelling dan sifat kelarutan obat, yaitu melalui: Difusi Degradasi Difusi dan degradasi

Difusi merupakan mekanisme utama untuk obat larut dalam air. Degradasi akan merupakan mekanisme utama untuk pelepasan obat yang tidak larut air. Jika swelling terjadi tidak berlebihan, pelepasan obat melalui degradasi akan terjadi sebagai mekanisme yang kedua.

a. Sifat mekanik dari gel: Sifat mekanik merupakan faktor penting


dalam menentukan onset erosi untuk nonbiodegradable swellable polymers. Sebuah swellable matrix akan mulai mengerosi ketika hidrasi yang tinggi terjadi (highly swollen) karena kekuatan antar rantai antar molekul tidak lebih panjang dapat menahan kekuatan luar.

Sekali hidrogel mengerosi, ia akan pecah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, kemudian permukaan akan lebih terpapar oleh medium dan menyebabkan lebih banyak obat akan dilepaskan. Untuk satu swellable matrix seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini, sifat mekanik dari lapisan gel akan berbeda tergantung pada laju air atau cairan dapat diabsorpsi ke dalam struktur hidrogel.

b. Ratio of swelling agent to the swelling medium: Cepat atau lambat pengembangan, hidrogel memerlukan air untuk mengembang. Jumlah maksimum air yang dapat diabsorpsi oleh swellable hydrogel disebut kesetimbangan kapasitas pengembangan (equilibrium swelling capacity). Hal ini bergantung pada beberapa faktor termasuk - hydrogel structure, - cross-link density, - ionic content, and - hydrophilic content.

Swelling agent dapat dikategorikan

menjadi polisakarida alami dan polimer sintetik Polisakarida: dietary fibers, alginic acids (alginate), amylose, arabinogalactans, chitosan, chondroitin sulfate, cyclodextrin, dextran, galactomannans, gellan, konjac, guar gum, inulin, karaya gum, laminarin, locust bean gum, pectins, pullulan, rice bran, scleroglucan, tragacanth, wheat starch, and xanthan.

Polimer sintetik: cross-linked polyacrylic acid, polyvinyl alcohol, polyvinyl pyrrolidone, carboxymethylcellulose, methyl cellulose, hydroxymethyl cellulose, hydroxyethyl cellulose, hydroxypropyl cellulose, hydroxypropyl methylcellulose, polyethylene oxide, cellulose, starch, superporous hydrogels, polyacrylamide, polyisopropyl acrylamide, crosslinked starch, crosslinked hyaluronic, etc.

Superdisintegran merupakan bentuk sediaan padat yang cepat mengalami disintegrasi dan disolusi setelah pemberian Superdisintegran secara fisik terdispersi dalam matriks sediaan dan akan mengembang ketika terpapar lingkungan yang basah Untuk menjamin tablet akan pecah sebagian, disintegran harus terdistribusi dalam matriks dan akan mengembang sangat cepat menjadi ukuran 10-40 g/g (1 gr superdisintegran mengabsorpsi 10-40 gr air atau medium air) Harus kompatibel dengan eksipien lain dan dapat dibuat menjadi tablet

Superdisintegran umumnya digunakan untuk membuat ODT (orally dissolving tablet) yang berguna dalam meningkatkan kepatuhan pasien pediatrik dan geriatrik Metode pembuatan ODT: freeze drying dan cetak langsung Tablet yang dihasilkan harus dapat larut dalam mulut dalam waktu 5 15 detik

Superdisintegran mempunyai kriteria sbb: - larut di mulut - terdispersi di mulut (orodisperse) - cepat larut - cepat meleleh - mempunyai rasa yang menyenangkan - mempunyai sifat alir yang baik - dapat dicetak menjadi tablet

Swelling device dapat diberikan secara oral,

dapat mengembang dalam saluran cerna bergantung pada sifat swelling dan mekanik yang diinginkan. Misal untuk aplikasi dalam lambung, ia harus kuat secara mekanik sehingga tahan terhadap tekanan lambung yang berlebihan Swelling device memerlukan kesesuaian dengan makanan dan obat, tahan terhadap perubahan dinamik lambung (pH, kontraksi, suhu, kandungan air dan makanan), dan harus dapat mengembang dengan ukuran yang logis

yang swellable atau mengandung swelling agent Swelling device yang mengandung bahan pengembang lebih populer dan diperhatikan Swelling device dapat dibuat sebagai granul, tablet, dan kapsul

Swelling device dapat berupa material

Swelling device digunakan sebagai:


alat bantu diet sediaan SR dan CR untuk pengobatan lokal dalam lambung SR dan CR dalam saluran cerna penyampaian spesifik di kolon

pulse and triggered DDS targeted gastroretentive device

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan: A. expandable GRDF B. swelling agent dan contoh (masing-masing 5) C. equiblirium swelling capacity dan faktor-faktor yang mempengaruhinya 2. Jelaskan karakteristik expandable GRDF 3. Jelaskan prinsip dari expandable GRDF 4. Ekspansi suatu sediaan dapat dicapai dengan apa saja?jelaskan 5. Jelaskan bagaimana pengosongan suatu sediaan obat dari lambung 6. Jelaskan mekanisme swelling agent 7. Jelaskan mekanisme pelepasan obat dari swellable hydrogel 8. Jelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pelepasan obat dari suatu expandable GRDF 9. Jelaskan karakteristik dan sifat unfolding GRDF 10.Jelaskan bagaimana suatu expandable GRDF dikatakan aman 11 Jelaskan pembuatan sampai evaluasi suatu expandable GRDF (tujuan, alat, bahan, cara pembuatan, dan evaluasi)

Jangan lihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James
Thurber)

Anda mungkin juga menyukai