Anda di halaman 1dari 39

Suatu benda dikatakan hidup jika mampu menunjukkan ciri-ciri kehidupan yaitu : memerlukan nutrisi, bergerak, bernafas, tumbuh

dan berkembang, melakukan ekskresi/ pengeluaran sisa-sisa metabolism, berkembang biak, peka terhadap rangsangan (iritabilita), koordinasi, dan adaptasi. Asal Usul Kehidupan Bagaimana makhluk hidup pertama lahir masih merupakan misteri yang belum bisa diungkap para ilmuan. Secara umum Teori asal usul kehidupan ada dua, yaitu abiogenesis ( makhluk hidup berasal dari benda mati) dan biogenesis (makhluk hidup brasal dari makhluk hidup juga). 1. Teori Abiogenesis Pemuka paham ini adalah seorang bangsa Yunani, yaitu Aristoteles (394-322 sebelum masehi). Teorinya mengatakan kalau makhluk hidup yang pertama menghuni bumi ini adalah berasal dari benda mati. Timbulnya makhluk hidup pertama itu terjadi secara spontan karena adanya gaya hidup. Oleh karena itu paham abiogenesis disebut juga paham generatio spontanea. Paham ini bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani kuno (ratusan tahun sebelum masehi) hingga pertengahan abad ke 17. Pada pertengahan abad ke 17 paham ini seolah-olah diperkuat oleh antonie van Leeuweunhoek, seorang bangsa Belanda. Dia menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk melihat jentik-jentik (makhluk hidup) amat kecil pada setetes rendaman air jerami. Hal inilah yang seolah-olah memperkuat paham abiogenesis. 2. Teori Biogenesis Setelah bertahan cukup lama, paham abiogenesis mulai diragukan. Beberapa ahli kemudian mengemukakan paham biogenesis. Beberapa ahli yang mengemukakan paham biogenesis antara lain : a. Francesco Redi (Italia, 1626-1697) Redi menentang teori abiogenesis dengan mengadakan percobaan menggunakan toples dan daging. Toples 1 diisi daging yang ditutup rapat-rapat. Toples 2 diisi daging dan ditutup kain kasa. Toples 3 diiisi daging dan dibuka. Ketiga toples ini dibiarkan beberapa hari. Dari hasil percobaan ini ia mengambil kesimpulan sebagai berikut : Larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratin daging. b. Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729-1799) Spallanzani menentang pendapat John Needham (penganut paham abiogenesis), menurutnya kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak sempurna. Kesimpulan percobaan spallanzani adalah : pada tabung terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara, pada tabung tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa kehidupan bukan dari air kaldu. c. Louis Pasteur (Perancis, 1822-1895) Louis Pasteur melakukan percobaan yang menyempurnakan percobaan Spalanzani. Pasteur mlakukan percobaan menggunakan labu yang penutupnya leher angsa, bertujuan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu. Hasil percobaannya adalah sebagai berikut : - Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari benda mati (cairan) tetapi dari mikroorganisme

yang terdapat di udara - Jasad renik terdapat di udara bersama dengan debu Dari percobaan ini, gugurlah teori abiogenesis tersebut. Pasteur terkenal dengan semboyannya Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo yang mengandung pengertian : kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup, makhluk hidup sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Di samping dua teori di atas, masih ada lagi beberapa teori tentang asal usul kehidupan. Beberapa teori yang dikembangkan ilmuan antara lain : A. teori kreasi khas, yang menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat supranatural ( gaib) pada saat yang istimewa B. Teori kosmozoan, yang menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini berasal dari mana saja C. Teori evolusi biokimia, yang menyatakan bahwa kehidupan ini muncul berdasarkan hukum fisika, kimia, dan biologi D. Teori keadaan mantap, menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul. Beberapa ilmuan yang membuktikan teori evolusi kimia antara lain Harold Urey, Stanley Miller, dan Alexander Oparin - Teori Harold Urey, menurutnya zat hidup yang pertama kali mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertamakali di udara (atmosfer). Pada saat tertentu dalam sejarah perkembangan terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul- molekul CH4, NH3, H2, H2O. karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadi kehidupan. - Eksperimen Stanley miller, Stanley Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul kehidupan. Dia melakukan percobaan untuk menguji hipotesis Harold Urey. Dari hasil eksperimennya Miller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam system kehidupan seperti lipida, karbohidrat, asam amino, protein, nukleotida dan lain-lain dapat terbentuk dalam kondisi abiotik. - Teori Evolusi Biologi Oparin, dia berpendapat bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai dengan bahan-bahan timbunan senyawa organic dari lautan. Timbunan senyawa organic ini disebut sop purba atau sop primordial. Meskipun banyak petunjuk yang diberikan, asal usul kehidupan masih misteri. Seandainya misteri ini terbongkar, mungkinkah manusia akan menjadi pencipta yang bahkan bisa menciptakan kehidupan?

Evolusi Biologi Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan soppurba tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat). Timbunan gumpalan (koaservat) yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai selaput sel primitif yang memberi stabilitas pada koaservat.

Meskipun begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan organisme heterotrofik yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari sop purba yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup. Teori evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan inteligensia.

A. Latar Belakang Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang. karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, melalui Makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri. adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam Makalah biologi umum ini adalah mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan dimana telah diketahui bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu dibuktikan kebenarannya melalui metode ilmiah dalam hal ini adalah praktikum biologi umum itu sendiri. Dan tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pembelajaran, maka dari itu melalui Makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan asal usul kehidupan melalui evolusi biokimia untuk membuktikan beberapa yang diharapkan. dan tentunya dilengkapi dengan berbagai pihak atau tokoh pembelajaran.

B.

Rumusan Masalah 1. Apakah kehidupan itu ? 2. Dari manakah asal kehidupan ? 3. Dimanakah unsure kehidupan itu pertama kali timbul ?

C. Tujuan

1. Untuk memenuhi beberapa syarat-syarat dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi. 2. Sebagai langkah lanjutan dalam mempelajari bidang study umum khususnya biologi umum. 3. Menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan dengan teoriteori yang sudah ada. 4. Melatih kita untuk membuat laporan untuk beberapa pelajaran yang selanjutnya.

BAB II PEMBAHASAN Asal 1. Evolusi Kehidupan Kimia Usul berasal Dimulai dari dari kehidupan Zat-Zat Anorganik Atmosfir Purba

Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan bebrapa pertanyaan antara lain sebagai berikut ; 1. 2. apakah dari manakah kehidupan asal itu kehidupan ? ?

jawaban yang diberika oleh para ahli bermacam-macam , tetapi belum ada jawaban terakhir yang memuaskan dan dapat diterima semua pihak. Namun bebrapa teori telah mencoba memberikan jawaban tentang asal-usul kehidupan di planet bumi ini. Teori-Teori tersebut adalah sebagai berikut :

a.

Teori

Ciptaan

Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan. Bumi yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah. Mereka mengungkapkan teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan oleh-Nya. b. Teori Kedaan bumi yang Selalu Tetap

Menurut teori ini bumi tidak mempunyai asal mula. Begitu pula spesies yang mendiami bumi juga tidak mempunyai asal mulanya. c. Teori Cosmozoa

Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , misalnya

cyanogens , asam hidrocyanida.molekul-molekul organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda. d. Teori Abiogenesis

Seorang ahli ilmu pengetahuan alam berkebangsaan Belanda bernama Antonie van Leeuwnhoek ( 1632-1723 ) , dengan mikrosop buatannya berjasil menemukan jasad renik yangn sifatnya hidup dan bergerak-gerak dari setets air rendaman jerami. Hasil pengamatan ini mengingatkan kembali pada pandangan generation spontan (abiogenesis) yang dikemukakan olek Aristoteles ( 384-322 SM ). Akan tetapi , sebagian orang masih meragukan kebenrannya. Dari sekian banyak orang yang mempermasalahkan teori tersebut , terdapat seorang ahli ilmu pengetahuan alam bernama Francesco Redi ( 1626-1628 ) yang dengan teliti tidak segera menerima teori tersbeut. Ia melakukan percobaan yang hasilnya kemudian membuat pikiran banyak orang menjadi goyah terhadap teori generation spontanea. Adapun percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi sebagai berikut. Dia merebus dua potong daging segar sampai mendidih agar terjadi sterilisasi. Kedua potongan daging itu dimasukkan ke dalam dua stoples ; stoples pertama terbuka dan stoplrs kedua tertutup rapat. Kedua stoples tersebut dibiarkan bebrapa hari , di dalam stoples pertama yang mulutnya terbuka banyak didapatkan larva atau tempayak lalat , sedangkan di dalam stoples kedua tidak ditemukan larva lalat. Dari percobaan Francesco Redi tersebut muncul kesimpulan bahwa larva yang berada di dalam stoples pertama berasal dari telur lalat yang masuk ke dalam dan meletakkan telurnya , sedangkan di dalam stoples kedua yang tertutup rapat tidak ditemukan larva karena lalat tidak dapat masuk ke dalam dan meletakkan telurnya. Selanjutnya , pada abad ke-18 seorang berkebangsaan Italia bernama Lazzaro Spallanzani ( 17291799 ) melakukan eksperimen atas dasar pemikiran seperti eksperimen Francesco Redi , hanya dalam eksperimenya tidak digunakan daging , tetapi air kaldu. Percobaannya berlangsung sebgai berikut. Disediakan tiga tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu secukupnya. Tabung pertama dibiarkan terbuka mulutnya. Tabung kedua dan keyiga dipanaskan sampai mendidih selama 15 menit. Tabung kedua dibiarkan mulutnya terbuka ,sedang tabung ketiga mulutnya tertutup rapat dengan lapisan lilin. Setelah dibiiarkan selama tujuh hari , air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terbuka menjadi keruh akibta timbul bakteri , sedang kedaan air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terttutup masih seperti semula. Hasil eksperimen yang dilakukan oleh Lazzaro Spallanzani ini membuktikan bahwa timbulnya bakteri bukan terjadi secara spontan , tetapi bakteri muncul dari spora bakteri yang masuk dan kemudian berkembang pada air kaldu. Dengan percobaan Redi dan Spallanzani teori generation spontanea menjadi goyah. Namun demikian , sebagian orang menetang kebenaran percobaan Spallanzani serta mempertahankan kebenaran teori lama. Mereka menunjuk percobaan tersebut masih ada kelemahannya , yaitu pada tabung yang tertutup sebenarnya masih terdapat gejala generation spontanea , tetapi karena tertutup tidak ada gaya yang masuk untuk hidup.

e.

Teori

Biogenesis

Kelemahaan percobaan spallanzi kemudian dicoba disempurnakan oleh lois Pasteur ( 1822-1895 ) ahli biokimia dan mikrobiologi dari prancis. Pada tabung kedua percobaan spallanzi, mulut tabung dittutup dengan pipa berbentuk leher angsa sehingga ruangan di dalam bakteri masih berhubungan dengan udara luar. Bentuk seperti ini memungkinkan bakteri dan spora bakteri tidak dapat masuk ke dalam air kaldu. Setelah beberapa hari ternyata hasilnya sama dengan percobaan spallanzi. Maka tumbanglah teori abiogenesis dan timbul teori biogenesis dengan slogan omne ex ovo omne ovum ex vivo f. Teori Biologi Modern ( Evolusi Biokimia )

Menurut teori ini , asal kehidupan yang pertama adalah reaksi-reaksi kimiawi yang menghasilkan asam amino pembentuk protein. Asam amino merupakan dasar pemebntukan setiap sel. Asam amino tersusun dari unsure C,H,O dan N sebagai unsure utama. Di atmosfer banayak terdapat gas CH4 , Nh3 , H2O , dan H2 yang jika terkena loncatan bunga api listrik dapat membentuk asam amino. Teori terbentuknya asam amino do atmosfer dikemukakan oleh Harold Urey dan Oparin. Teori Urey dibuktikan kebenarannya oleh Stanley Miller. Kehidupan pertama terjadi di laut , kemudian organisme mengalami evolusi dengan hidup di darat. Perlu diketahui bahwa Evolusi merupakan perkembangan mahluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana kea rah bentuk yang kompleks. Setelah eksperimen lois pateur dapat menumbangkan teori generation spontanea, timbul masalah baru, yaitu dimanakah unsure kehidupan itu pertama kali timbul.? Banyak pihak yang berpendapat bahwa kehidupan muncul akibat dari reaksi-reaksi kimiawi yang diawali molekul berukuran kecil. Molekul-molekul kecil satu dengan yang lain, dengan bantuan energi atau panas, menghasilkan molekul berukuran besar, atau dari senyawa anorganik menjadi senyawa organic terutama protein sebagi bahan dasar atau inti sel mahluk hidup. Kejadian ( secara teoritis ) tersebut merupakan awal terbentuknya sel yang bersifat primitive. Kejadianya yang pertama kali diperkirakan di laut sebgai tempat yang berenergi cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk reaksi-reaksi kimia. Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa kehidupan pertama terjadi di atmosfer, atas dasar terbentuknya asam amino ( protein ) sebgagai dasar subsastansi kehidupan. Pada suatu saat terbentuknya bumi di atmosfer kaya akan molekul CH4,NH3,H2, dan H2O yang semuanya berupa gas. Gas-gastersebut sampai sekarang banyak terdapat di atmosfer dan terssusun dari atom-atom C,H,O, dan N yang dijumpai pada asam amino, sedangkan asam amino merupakan zat penyusun protein. Akibat loncatan bunga listrik sewaktu terjadi halilintar dan radiasi sinar kosmik, molekulmolekul itu breaksi membentuk asam amino. Adanya asam amino sinar memungkinkan terbentuknya kehidupan. Bentuk kehidupan ini diperkirakan sama seperti virus. Perkiraan diatas yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari atmosfer, dikemukakan oleh Harold Urey ( 1893 ) ahli kimia amerika dan Oparin ( 1929 ) ahli biokimia Rusia.walupun urey dan oparin berbeda kebangsaan dan zzaman, teapi keduanya berprinsip sama sehingga pendapat itu dikenal dengan teori Urey maupun Oparin . Melalui proses evolusi bentuk kehidupan yang pertama itu berkembang menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti sekarang ini. Untuk membuktikan kebenaran teori yang dikemukakan oleh Harold Urey, seorang mahasiswa dari universitas Chicago

bernama Stanley Miller ( 1953 ) dengan kecermatan dan ketelitianya, berhasil membuat alat pembuktian berupa tabung kaca dengan kelengkapan pengaturan untuk memasukan gas-gas CH4,NH3,H2,dan H2O. Alat itu juga dilengkapi dengan elektroda-elektroda yang berhubungan dengan sumber listrik. Sumber listrik berfungsi sebagi loncatan bunga api listrik dan sekaligus pencampur gas-gas tadi. Ternyata dalam percobaan ini apabila loncatan listrik bertegangan tinggi dialirkan segera terjadi reaksi kimia dan terbentuk senyawa kimia berupa asam amino.

Evolusi

Biologi

dimlai

di

Cekungan-Cekungan

di

Pantai

Telah diterangkan di muka bahwa kehidupan pertama kali diperkirakan terjadi di laut. Dengan demikian , organisme mengalami evolusi dari air menuju darat. Semua mahluk hidup mempunyai unsure-unsur persamaan. Sebagai contoh , sel mahluk hidup semuanya mempunyai protoplasma. Jika setiap hewan diciptakan secara terpisah dan tidak mempunyai hubungan kekerabatan , maka setiap hewan akan berbeda. Demikian juga pada invertebrate , baik yang habitatnya di air maupum di darat mempunyai persamaan dan terjadi evolusi dari air menuju darat. Sebagai contoh , perkembangan capung dari ordo Odonata yang meliputi Isoptera dan Archiptera. Perkembangan capung mengalami evolusi ; salah satunya adalah pergantian habitat dari air menuju darat , yaitu penetasan larva trejadi di air sedang imago atau bentuk dewasa hidup di darat. Perpindahan dari air menuju darat diikuti perubahan fungsi anggota tubuh , seperti alat pernafasan dan alat berenang. Contoh lain yang mengalami perkembanagn yang sama adalah ordo Diptera dengan salah satu anggotanga adalah nayamuk. Di samping itu peralihan dari bahan tidak hidup menjadi sel hidup memerlukan rentang waktu yang sangat lama. Secara hipotetik , perkembanagn prokariotik terjadi pada atmosfer purba yang terbatas. Organisme pertama yang mempu mengembangkan diri dalam perairan yang kaya bahan organic adalah organisme peragi. Organisme ini memiliki fungsi dasar metabolesme anaerobic. Perairan yang kaya akan CO2 da SO4 menyebabkan efektifnya evolusi organisme pada atmosfer electron-elekrton kea rah pembentukan ATP. Peralihan dari atmosfer purba menjadi atmosfer yang mengandung merupakan masa evolusi besar mahluk hidup. Setelah tersedia oksigen atau O2 perkembanagn eukariotik mulai terjadi dan banyak menempati relung ekologik. Perkembangan mikroorganisme , yang meliputi perkembangan fisiologis dan metabolisme , menjadi lebih baik dengan ditandai perkembangan kromosom maupun pemindahan gen yang cukup cepat.

Teori Evolusi

Evolusi

Biokimia Kimia

Menerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks.

Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium. Ia merancang alat yang seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.

Gambar: Skema alat percobaan Miller

Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai "halilintar" agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa. Hasil percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling sederhana. Evolusi Biologi

Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan "soppurba" tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat). Timbunan gumpalan (koaservat) yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada koaservat. Meskipun begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan "organisme heterotrofik" yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba" yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup. Teori evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu

muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan inteligensia. ASAL USUL KEHIDUPAN

Evolusionis menyatakan bahwa makhluk hidup membentuk diri mereka sendiri secara mandiri dari benda mati. Namun, ini adalah dongeng takhayul abad pertengahan yang bertentangan dengan hukum dasar biologi. Bagi kebanyakan orang, pertanyaan "apakah manusia berasal dari kera atau tidak" muncul dalam benak mereka ketika teori Darwin disebutkan. Tapi sebelum membahas masalah ini, sebenarnya masih terdapat beragam pertanyaan yang harus dijawab oleh teori evolusi. Pertanyaan pertama adalah bagaimana makhluk hidup pertama muncul di bumi. Evolusionis menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa makhluk hidup pertama adalah sel tunggal yang terbentuk dengan sendirinya dari benda mati secara kebetulan. Menurut teori ini, pada saat bumi masih terdiri atas bebatuan, tanah, gas dan unsur lainnya, suatu organisme hidup terbentuk secara kebetulan akibat pengaruh angin, hujan dan halilintar. Tetapi, pernyataan evolusi ini bertentangan dengan salah satu prinsip paling mendasar biologi: Kehidupan hanya berasal dari kehidupan sebelumnya, yang berarti benda mati tidak dapat memunculkan kehidupan.

SEL YANG MEMBELAH DIRI "" Hukum paling mendasar dari kehidupan adalah "kehidupan hanya berasal dari kehidupan". Suatu makhluk hidup hanya dapat muncul dari kehidupan sebelumnya""

Kepercayaan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan sebenarnya sudah ada dalam bentuk kepercayaan takhayul sejak abad pertengahan. Menurut teori ini, yang disebut "spontaneous generation", tikus diyakini dapat muncul secara alami dari gandum, atau larva lalat muncul "tibatiba dengan sendirinya secara kebetulan" dari daging. Saat Darwin mengemukakan teorinya, keyakinan bahwa mikroba dengan kemauan sendiri membentuk dirinya sendiri dari benda mati juga sangatlah umum.

LUMPUR

YANG

BERUBAH

MENJADI

MAKHLUK

HIDUP"

Nama ilmiah dari gambar di samping ini adalah "Bathybius Haeckelii", yang berarti "Lumpur Haeckel". Ernst Haeckel, seorang pendukung gigih teori evolusi, mencoba mengamati lumpur yang berhasil dikeruk dengan cawan dan menganggapnya sangat menyerupai sejumlah sel yang dilihatnya di bawah mikroskop. Berdasarkan pengamatan ini, ia menyatakan bahwa lumpur ini adalah materi tak hidup yang berubah menjadi organisme hidup. Haeckel dan rekannya, Darwin, meyakini kehidupan memiliki struktur sederhana sehingga dapat terbentuk dari benda mati. Akan

tetapi, ilmu pengetahuan abad ke-20 menunjukkan bahwa kehidupan tidak pernah dapat muncul dari sesuatu yang tak hidup. Penemuan biologiwan Prancis, Louis Pasteur, mengakhiri kepercayaan ini. Sebagaimana perkataannya: "Pernyataan bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan telah terkubur dalam sejarah untuk selamanya". Setelah Pasteur, para evolusionis masih berkeyakinan bahwa sel hidup pertama terbentuk secara kebetulan. Namun, semua percobaan dan penelitian yang dilakukan sepanjang abad ke-20 telah berakhir dengan kegagalan. Pembentukan "secara kebetulan" sebuah sel hidup tidaklah mungkin terjadi, bahkan untuk membuatnya melalui proses yang disengaja di laboratorium tercanggih di dunia pun ternyata tidak mungkin. SPONTANEOUS GENERATION: TAKHAYUL ABAD PERTENGAHAN Di antara kepercayaan takhayul yang diyakini masyarakat abad pertengahan adalah benda mati dapat memunculkan kehidupan dengan sendirinya secara tiba-tiba. Saat itu diyakini, misalnya, katak dan ikan terbentuk dengan sendirinya dari lumpur di dasar sungai. Di kemudian hari terungkap, hipotesis yang dikenal sebagai "spontaneous generation (kemunculan tiba-tiba)" ini adalah kebohongan belaka. Akan tetapi, di kemudian hari dengan skenario yang sedikit berbeda, kepercayaan ini dihidupkan kembali dengan nama "teori evolusi". Oleh karenanya, pertanyaan tentang bagaimana makhluk hidup pertama muncul telah menempatkan teori evolusi dalam kesulitan sejak awal. Salah satu tokoh utama pendukung teori evolusi tingkat molekuler, Prof. Jeffrey Bada, membuat pengakuan berikut ini: Saat ini, ketika kita meninggalkan abad keduapuluh, kita masih dihadapkan pada masalah terbesar yang belum terpecahkan pada saat kita memasuki abad keduapuluh: Bagaimana kehidupan muncul pertama kali di bumi?

MITOS

"EVOLUSI

KIMIAWI"

Evolusionis terkenal, Alexander Oparin, muncul dengan gagasan "evolusi kimiawi" di awal abad ke-20. Gagasan ini menyatakan bahwa sel hidup pertama muncul secara kebetulan melalui sejumlah reaksi kimia yang terjadi pada kondisi bumi purba. Akan tetapi, tak satu evolusionis pun, termasuk Oparin sendiri, yang mampu memberikan satu pun bukti yang mendukung gagasan "evolusi kimia". Sebaliknya, setiap penemuan baru di abad ke-20 menunjukkan kehidup-an terlalu kompleks untuk dapat terbentuk secara kebetulan. Evolusionis terkenal Leslie Orgel membuat pengakuan berikut ini: "(Dengan mempelajaristruktur DNA, RNA, dan protein) seseorang mestinya berkesimpulan: ternyata kehidupan tidak akan pernah dapat terbentuk melalui reaksi-reaksi kimiawi." Selain menggugurkan teori evolusi, hukum "kehidupan muncul dari kehidupan sebelumnya" juga menunjukkan bahwa makhluk hidup pertama muncul di bumi dari kehidupan yang ada sebelumnya, dan ini berarti ia diciptakan oleh Allah. Allah, Dia-lah satu-satunya Pencipta yang dapat menghidupkan benda mati. Dalam Alquran disebutkan, "Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup." (QS. Ar-Ruum, 30:19)

BAB III PENUTUP Simpulan Berdsarkan pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa masing-msing para ahli ilmu pengetahuan alam memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai asal usul kehidupan sesuai dengan eksperimen-eksperimen yang telah dilekaukannya. masing-masing pendapat tersebut didasrkan oleh percobaan yang telah dibuktikan sendiri oleh para ahli tersebut. Dan berdasarkan percobaan yang telah dilekukan tersebut masing-masing memiliki kelemahan-kelemahan sehingga masing-masing teori yang dipaparkannya saling melengkapi satu sama lain.

Sudarno.1994.Biologi.Surakarta:PT Pabelan Surakarta

Evolusi dan pengelasan Alam Tumbuhan


Alam tumbuhan Plantae (atau Viridaeplantae) adalah kumpulan monophyletik eukaryote (organisma dengan sel bernukleas (nucleated)). Lebih 60 jurai lineages utama eukaryotes telah dikenal pasti, kebanyakannya adalah bersel tunggal unicellular dan dikelaskan dalam alam paraphyletik Protista. Alam tumbuhan adalah kumpulan monophyletik mengandungi organisma eukaryotik yang melakukan fotosintesis menggunakan klorofil a dan b, menyimpan hasil fotosintesis sebagai kanji dalam kloroplas (chloroplasts) tempat ia dihasilkan, mempunyai kloroplast yang diikat oleh selaput berkembar double membrane, dan mempunyai dinding sel yang diperbuat dengan selulus (cellulose ). Alam ini mengandungi beberapa kumpulan alga hijau yang berevolasi dari leleuhur yang sama dengan tumbuhan hijau. Alga hijau mempunyai beberapa bentuk: flagellate, koloni, berjurai (filamentous), dan juga multiselular (multicellular) primitif. Kebanyakannya adalah haploid, tetapi yang lain menunjukkan generasi perantaraan (alternation of generations) antara haploid dan bentuk diploid, dikenali sebagai gametophyte dan sporophyte. Dalam tempoh tertentu semasa Palaeozoik, tumbuhan multiselular, rumit (Embryophyte) mula muncul di daratan. Dalam bentuk baru ini, gametophyte dan sporophyte berubah bentuk dan fungsi yang amat berlainan, sporophyte kekal kecil dan bergantung kepada leluhurnya sepanjang tempoh hayatnya yang singkat. Kumpulan dalam organisasi aras ini, secara berkumpulan dikenali sebagai bryophytes, termasuk: Division Hepaticophyta (Marchantiomorpha), liverworts Division Anthocerotophyta, hornworts Division Bryophyta, lumut Kesemua bentuk ini adalah kecil dan terhad kepada persekitaran lembab, bergantung kepada air untuk menyebarkan spora. Dalam tempoh Silurian, embryophytes baru muncul dengan adaptasi membolehkan mereka mengatasi had ini, yang mengalami radiasi perubahan besar-besaran dalam tempoh Devonian, menguasai daratan. Kumpulan ini biasanya mempunyai ketahanan kutikel (cuticle) kepada kekeringan (desiccation), dan mempunyai tisu vaskular, yang mengangkut air keseluruh organisma, dan dengan ini dikenali sebagai tumbuhan vaskular. Dalam kebanyakan

tumbuhan ini, sporophyte bertindak sebagai individual terasing, dengan gametophyte kekal amat kecil. Taxa tumbuhan vaskular merangkumi: Division Lycopodiophyta (Lycopsida), lumut belantan club mosses Division Equisetophyta (Equisetopsida), horsetails Division Pteridophyta (Filicopsida), paku-pakis Psilotophyta (Psilotales), paku-pakis whisk Ophioglossophyta (Ophioglossales), adders-tongues, moonworts dan paku-pakis anggur grape-ferns Marattiopsida leptosporangiate atau paku-pakis sebenar "true ferns Spermatophytes, atau tumbuhan berbiji benih (seed plants) merupakan kumpulan tumbuhan vaskular yang berpecah (diversified ) pada akhir Palaeozoic. Dalam bentuk ini, gametophytelah yang mengecut sepenuhnya, dan sporophyte muda memulakan kehidupannya dalam biji benih yang terbentuk pada pokok tua. Kumpulan spermatophytes yang masih hidup termasuk: Division Cycadophyta (Cycads) Division Ginkgophyta (Ginkgo) Division Pinophyta (Conifers, Coniferophyta) Division Gnetophyta (Gnetae) Division Magnoliophyta (tumbuhan berbunga, Anthophyta)

Division ini dibahagikan kepada gymnosperms (empat yang pertama:benih terdedah naked seeds), dan tumbuhan berbunga atau angiosperms. Angiosperms adalah kumpulan tumbuhan terakhir muncul, ketika tempoh Jurassik, dengan perkembangan radiation utama dalam tempoh Cretaceous yang menyebabkan Angiosperms menjadi tumbuhan darat utama dalam kebanyakan biome.

[sunting] Kategori tumbuhan


Sebagai tambahan kepada pengelasan saintifik tumbuhan, atau pendekatan yang paling popular berasaskan sistem tersebut, terdapat juga pengelasan tumbuhan melalui cara lain yang akan dibincangkan di sini. Tumbuhan boleh diatur menurut pola tumbuhan bermusim. Walaupun tumbuhan ringkas seperti alga secara individual mempunyai tempoh hayat yang ringkas dan istilah berikut tidak boleh digunakan, tetapi peningkatan populasi alga biasanya bermusim. Tahunan: hidup dan membiak dalam tempoh satu musim sahaja. Dwitahunan ( Biennial): hidup selama dua musim, selalunya membiak pada tahun kedua. Saka (Perennial): hidup lama selama beberapa musim; terus membiak apabila mencapai tahap matang. tumbuhan vaskular samada herba (tidak berkayu) atau berkayu. tumbuhan berkayu selalunya pokok dengan satu atau beberapa batang dan dahan yang tumbuh jauh dari tanah, atau tumbuhan renek tanpa batang yang jelas, dan dahan yang hampir dengan permukaan tanah. Tumbuhan saka vaskular mungkin malarhijau, dan mengekalkan daun mereka sepanjang tahun, atau desiduous dan kehilangan daun mereka pada sebahagian tahun. Kebanyakan tumbuhan desiduous, biasanya dijumpai di kawasan iklim sederhana (temperate) dan boreal, kehilangan daun mereka pada musim sejuk, dan sesetengah tumbuhan tropika dan subtropika kehilangan daun mereka pada musim kemarau. Tanaman juga dibahagikan menurut penggunaan mereka. Tanaman makanan termasuk buah, sayursayuran, herba, dan rempah.

[sunting] Maklumat tumbuhan umum


Kadar pertumbuhan tumbuhan amat berbeza, antara kurang dari 1 &mikro;m/h (contoh sesetengah lumut), kebiasaannya 25-250 m/h dalam kebanyakan pokok, dan sehingga 12,500 m/h dalam sesetengah spesies memanjat yang tidak perlu membazir tenaga untuk menghasilkan tisu penyokong yang keras (contoh Pueraria montana)

[sunting] Jenis Tumbuhan, Pokok, Kulat & Alga


Pokok Tumbuhan ditakrifkan sebagai pokok apabila ia mempunyai akar, batang, dahan, ranting, dan daun. Secara am pokok-pokok boleh dikelaskan seperti berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pokok saka Pokok palma Pokok renek Pokok herba Pokok parasit/tumpang Pokok rumput/rumpai

Kulat dan Cendawan

[sunting] Daftar tumbuhan berdasarkan kegunaan / nilai komersial


Kulat dan Cendawan Sayur-sayuran dan Ulam Pokok Bunga Pokok Hiasan Taman Buah - buahan Komoditi Utama dan Kayu Balak Pokok Ubat-ubatan Pelbagai atau Tanpa Pengelasan

Definisi Genetik. Genetik merupakan bidang sains yang mengkaji fenomena pewarisan dan variasi dalam kesemua makhluk hidup, samada manusia mahupun bakteria. Istilah "genetik" pertama kali diperkenalkan oleh pakar genetik British William Bateson. Beliau juga bertanggungjawab dalam memperkembangkan penemuan kajian Gregor Mendel. Dalam organisma hidup, maklumat genetik disimpan dalam kromosom yang dibentuk daripada molekul DNA dan sejenis protein yang dikenali sebagai histon. Maklumat genetik perlu berinteraksi bersama faktor luaran yang lain seperti permakanan dan persekitaran untuk menentukan faktor fizikal dan perlakuan organisma secara keseluruhan. Kini bidang genetik boleh dibahagikan kepada dua peringkat: genetik klasik dan genetik molekul. Sebahagian besar genetik klasik merupakan sumbangan ujikaji Gregor Mendel dan penemuan gengen terangkai. Genetik molekul terbit daripada penemuan kod genetik dan perkembangan teknik pengklonan. Walaupun genetik molekul lebih berguna dari segi aplikasinya dalam perubatan dan

forensik, genetik klasik masih digunapakai. Sejarah bidang genetik. Jean-Baptiste Lamarck pernah mengemukakan teori evolusinya yang mencadangkan bahawa sesuatu ciri yang diperolehi semasa jangka hayat sesuatu organima boleh diwarisi oleh generasi yang berikutnya, tetapi teori ini lenyap selepas penerbitan The Origins of the Species oleh Charles Darwin. Antara tokoh terawal dalam bidang ini ialah seorang paderi Augustian, Gregor Mendel. Sumbangan terbesar beliau adalah kajiannya dengan pokok kacang pis yang membuktikan kewujudan unit-unit diskrit, atau gen, yang membawa maklumat genetik. Penemuan DNA sebagai unsur genetik dibuktikan oleh Alfred Hershey dan Martha Chase pada tahun 1952. James Watson, Francis Crick dan Maurice Wilson berjaya menerangkan struktur DNA yang berbentuk gegelung dwi-heliks pada tahun 1953. Penemuan penting ini dikurniakan Hadiah Nobel tahun 1962 dalam Perubatan. Projek Genom Manusia pada tahun 2000 yang dipelopori oleh Craig Venter menunjukkan hasil yang menakjubkan; 3.1 billion unit nukleotid dalam tubuh badan manusia, hanya 1% (kira-kira 30,000 gen) ditranskripsikan kepada bentuk protein. Prinsip-prinsip asas genetik Mendelian Melalui pembiak-bakaan dalam pokok kacang pis (Pisum sativum), Mendel mendapati bahawa progeni memiliki rupa kedua-dua induk bunga jantan dan betina tanpa menghasilkan rupa perantaraan. Sebahagian besar eksperimen Mendel melibatkan pokok-pokok berbaka tulen kerana ia memudahkan pengukuran ciri-ciri yang "mutlak" seperti warna, bentuk, dan kedudukan anak pokok. Hasil eksperimennya banyak menggunakan analisis statistik dan prinsip kebarangkalian yang melibatkan saiz sampel yang besar, yang mengukuhkan lagi hasil penemuannya. Mendel mengatakan bahawa: 1. Pewarisan sesuatu ciri atau rupa ditentukan oleh unit atau faktor yang diwarisi oleh progeni, dan unit ini tidak berubah. 2. Individu mewarisi satu jenis unit dari setiap induk untuk sesuatu ciri tertentu. 3. Sesuatu ciri atau rupa tidak semestinya hadir pada inidividu tetapi boleh diwarisi oleh generasi yang berikutnya. Kromoson Maklumat genetik terletak dalam kromosom yang terdiri daripada organisasi DNA dan protein histon. Sel-sel hidup yang menghasilkan generasi sel-sel anak memindahkan maklumat genetiknya melalui kromosom dengan bilangan yang sama, kecuali sel gamet. Bentuk dan saiz kromosom adalah berlainan mengikut organisma tertentu. Bakteria mempunyai satu kromosom yang berbentuk gelungan yang panjang manakala organisma eukariot seperti manusia secara lazimnya mempunyai kromosom berbentuk linear yang wujud berpasangan yang serupa, kecuali kromosom seks X dan Y. Perkataan 'kromosom' adalah gabungan dua perkataan bahasa Yunani yang bererti 'jasad' (soma) 'berwarna' (chroma). Kromosom biasanya diwarnakan dengan pewarna Giemsa supaya boleh dilihat dengan jelas di bawah mikroskop. Kromosom boleh diperhatikan sebagai bebenang kromatin yang berjalur. Jaluran ini boleh dibahagikan kepada eukromatin dan heterokromatin. Heterokromatin adalah kawasan yang padat, "berlipat", dan aktif dalam transkripsi gen. Eukromatin pula merangkumi kawasan yang terlibat dalam pengawalaturan gen. Strukturnya yang kurang padat membenarkan pengikatan RNA polymerase untuk memulakan transkripsi gen. Bagi organisma diploid, kromosom autosomal (kromosom yang bermitosis) di turunkan kepada selsel progeni secara berpasangan. Kromosom seks X dan Y diwarisi oleh progeni melalui gabungan dua sel gamet yang haploid. Kesilapan semasa pembahagian sel, samada mitosis ataupun meiosis, boleh menyebabkan pelbagai sindrom kongenital seperti sindrom Turner dan sindrom Klinefelter, dan sindrom Down. Sejarah bidang genetik Jean-Baptiste Lamarck pernah mengemukakan teori evolusinya yang mencadangkan bahawa sesuatu ciri yang diperolehi semasa jangka hayat sesuatu organima boleh diwarisi oleh generasi yang berikutnya, tetapi teori ini lenyap selepas penerbitan The Origins of the Species oleh Charles Darwin. Antara tokoh terawal dalam bidang ini ialah seorang paderi Augustian, Gregor Mendel.

Sumbangan terbesar beliau adalah kajiannya dengan pokok kacang pis yang membuktikan kewujudan unit-unit diskrit, atau gen, yang membawa maklumat genetik[1]. Penemuan DNA sebagai unsur genetik dibuktikan oleh Alfred Hershey dan Martha Chase pada tahun 1952. James Watson, Francis Crick dan Maurice Wilson berjaya menerangkan struktur DNA yang berbentuk gegelung dwi-heliks pada tahun 1953[2]. Penemuan penting ini dikurniakan Hadiah Nobel tahun 1962 dalam Perubatan. Projek Genom Manusia pada tahun 2000 yang dipelopori oleh Craig Venter menunjukkan hasil yang menakjubkan; 3.1 billion unit nukleotid dalam tubuh badan manusia, hanya 1% (kira-kira 30,000 gen) ditranskripsikan kepada bentuk protein.

[sunting] Prinsip-prinsip asas genetik Mendelian

Bapa sains genetik, Gregor Mendel Melalui pembiak-bakaan dalam pokok kacang pis (Pisum sativum), Mendel medapati bahawa progeni memiliki rupa kedua-dua induk bunga jantan dan betina tanpa menghasilkan rupa perantaraan. Sebahagian besar eksperimen Mendel melibatkan pokok-pokok berbaka tulen kerana ia memudahkan pengukuran ciri-ciri yang "mutlak" seperti warna, bentuk, dan kedudukan anak pokok. Hasil eksperimennya banyak menggunakan analisis statistik dan prinsip kebarangkalian yang melibatkan saiz sampel yang besar, yang mengukuhkan lagi hasil penemuannya. Mendel mengatakan bahawa: 1. Pewarisan sesuatu ciri atau rupa ditentukan oleh unit atau faktor yang diwarisi oleh progeni, dan unit ini tidak berubah. 2. Individu mewarisi satu jenis unit dari setiap induk untuk sesuatu ciri tertentu. 3. Sesuatu ciri atau rupa tidak semestinya hadir pada inidividu tetapi boleh diwarisi oleh generasi yang berikutnya.

[sunting] Pengecualian daripada hukum Mendel


[sunting] Kesan Poligen/Aditif
Sesetengah ciri individu ditentukan oleh kesan gabungan beberapa gen. Ini dikenali sebagai ciri poligenik atau selanjar. Salah satu ciri poligenik ialah warna kulit dimana warna kulit seseorang adalah hasil dan interaksi beberapa gen yang mengkodkan warna kulit.

[sunting] Kodominan

Bunga azalea merah jambu dan putih; contoh pewarisan kodominan Bagi sesetengah ciri, dua alel boleh disifatkan sebagai kodominan. Ini bermakna kedua-dua alel diekspreskan dalam individu heterozigus, contohnya, orang yang memiliki darah jenis AB dalam sistem darah ABO. Bila darah dianalisis, inidividu berdarah AB mempunyai sifat kedua-dua darah A dan B. Fenotipnya bukan perantaraan darah A dan darah B.

[sunting] Pengekspresan perantaraan/dominan tidak lengkap


Fenotip campuran boleh hadir apabila terdapat alel separa lengkap menghasilkan ciri perantaraan dalam individu heterozigus. Bunga primrose heterozigus yang berwarna merah jambu merupakan hasil induk bunga merah dan putih.

[sunting] Penetrans tidak lengkap


Gen yang tidak penetran sepenuhnya tidak diekspreskan tanpa kehadiran faktor luaran tertentu. Contohnya, seseorang individu yang sihat boleh memiliki gen yang bertanggungjawab untuk penyakit diabetes jenis 2 jika permakanannya dijaga. Gen yang menyebabkan sklerosis berganda (multiple sclerosis) tidak aktif tanpa jangkitan virus Epstein-Barr.

[sunting] Pleiotropi
Satu gen boleh menyebabkan lebih daripada satu jenis penyakit. Ini dinamakan fenomena pleiotropi. Penyakit anemia sel sabit melibatkan pewarisan satu jenis gen yang boleh mencetuskan pelbagai masalah kepada jantung, hati, buah pinggang, dan mata disebabkan pembentukan sel darah merah yang abnormal.

[sunting] Mekanisme pewarisan dari sudut molekul


[sunting] Kromosom

Kromosom politen merupakan jenis kromosom yang mempunyai salinan DNA berganda kerana tidak mengalami pembahagian sel Rencana utama: Kromosom Maklumat genetik terletak dalam kromosom yang terdiri daripada organisasi DNA dan protein histon. Sel-sel hidup yang menghasilkan generasi sel-sel anak memindahkan maklumat genetiknya melalui kromosom dengan bilangan yang sama, kecuali sel gamet. Bentuk dan saiz kromosom adalah berlainan mengikut organisma tertentu. Bakteria mempunyai satu kromosom yang berbentuk gelungan yang panjang manakala organisma eukariot seperti manusia secara lazimnya mempunyai kromosom berbentuk linear yang wujud berpasangan yang serupa, kecuali kromosom seks X dan Y. Perkataan 'kromosom' adalah gabungan dua perkataan bahasa Yunani yang bererti 'jasad' (soma) 'berwarna' (chroma). Kromosom biasanya diwarnakan dengan pewarna Giemsa supaya boleh dilihat dengan jelas di bawah mikroskop. Kromosom boleh diperhatikan sebagai bebenang kromatin yang berjalur. Jaluran ini boleh dibahagikan kepada eukromatin dan heterokromatin. Heterokromatin adalah kawasan yang padat, "berlipat", dan aktif dalam transkripsi gen. Eukromatin pula merangkumi kawasan yang terlibat dalam pengawalaturan gen. Strukturnya yang kurang padat membenarkan pengikatan RNA polymerase untuk memulakan transkripsi gen. Bagi organisma diploid, kromosom autosomal (kromosom yang bermitosis) di turunkan kepada selsel progeni secara berpasangan. Kromosom seks X dan Y diwarisi oleh progeni melalui gabungan dua sel gamet yang haploid. Kesilapan semasa pembahagian sel, samada mitosis ataupun meiosis, boleh menyebabkan pelbagai sindrom kongenital seperti sindrom Turner dan sindrom Klinefelter, dan sindrom Down.

[sunting] Pewarisan prokariotik


Bakteria dan virus tidak terlibat dalam pembiakan seks untuk menghasilkan progeni baru. Namun, mekanisme yang lebih ringkas dijalankan bagi memanjangkan zuriat sesuatu strain bakteria dan virus. Terdapat tiga cara organisma prokariot "membiak": Transformasi Transduksi Konjugasi [sunting] Transformasi

Transduksi. 1) Virus melekapkan diri pada reseptor pada permukaan sel bakteria 2) Virus mengambil-alih sistem replikasi dan metabolisme perumah untuk pemprosesan komponen virus seperti DNA dan kapsul 3) Virus-virus baru dihasilkan 4) Sesetengah virus membawa DNA bakteria daripada serangan lama 5) Kemasukan DNA virus 6) DNA virus temperat bergabung dengan DNA perumah Transformasi banyak dilakukan dalam makmal untuk menghasilkan bakteria yang mempunyai kandungan genetik yang khas. Walaubagaimanapun, transformasi boleh berlaku secara semulajadi melalui penerimaan maklumat genetik daripada organisma yang sudah mati. Dalam mekanisme transformasi, fragmen DNA bebas daripada sel terpecah memasuki sel bakteria penerima yang hidup. Sel penerima mestilah daripada genus yang sama dan hadir dalam keadaan "kompeten". Sel yang kompeten bermakna sel berada dalam persekitaran dan memudahkan kemasukan unsur luar. Kemasukan DNA secara transformasi hanya boleh berlaku sebelum pembentukan dinding sel. DNA yang berjaya memasuki sel penerima boleh bergabung dengan kromosom perumah secara rekombinasi. Sel penerima kini dinamakan 'transforman' dan boleh mengekspres gen asing. [sunting] Transduksi Virus seperti bakteriofaj atau faj bereplikasi melalui transduksi. Bakteriofaj membiak dengan menyerang sel bakteria (sel perumah), mengambil alih sistem replikasi dan metabolisme perumah, dan akhirnya membunuh sel perumah melalui lisis dan pembebasan virus-virus yang baru. Sesetengah virus tidak menyebabkan kemusnahan sel perumah. Ia hanya memindahkan maklumat genetiknya kepada sel perumah menghasilkan kandugan genetik yang baru. Namun, atas keadaan yang kurang menyenangkan, DNA virus boleh mengaktifkan penghasilan virus-virus baru menggunakan "jentera" sel perumah e.g. RNA polymerase, ligase, dan menyerang bakteria lain. [sunting] Konjugasi Konjugasi berbeza daripada transformasi dan tranduksi kerana ia melibatkan kehadiran dua sel bakteria dan ia juga melibatkan pemindahan maklumat genetik yang lebih banyak. Mekanisme konjugasi pertama kali diterangkan oleh Joshua Lederberg pada tahun 1946. Dalam ujikajinya, dua jenis sel, F+ dan F-, masing-masing sel penderma dan sel penerima dicampurkan bersama dalam tabung uji. Sel F+ yang mempunyai plasmid F (fertility) boleh memindahkan bebenang DNA melalui sehelai pilus (bahasa Latin untuk rambut) F, kepada sel penerima F-. Hasil daripada

konjugasi dua sel bakteria ialah perubahan sel penerima kepada sel penderma.

[sunting] Pengekspresan dan pengawalaturan gen


Segala penghasilan protein yang terlibat dalam proses-proses penting dalam tubuh badan organisma seperti respirasi dan metabolisme bermula dari gen. Sel organisma perlu mengawal pengekspresan gen bagi mengelakkan masalah patologi yang boleh timbul seperti barah. Beberapa peringkat dalam pengekspresan gen boleh dikawal, daripada transkripsi gen kepada mRNA hinggalah ke peringkat pengubahsuaian pasca-translasi.

[sunting] Rujukan
1. Griffiths AJF, Miller JH, Suzuki DT, Lewontin RC, and Gelbart WM (2000). An Introduction to Genetic Analysis. W.H. Freeman and Company. Chapter 2 (Patterns of Inheritance): Introduction 2. Black, Jacquelyn G. (2002). Microbiology: principles and explorations. Edisi kelima. Chapter 1: Scope and History of Microbiology. Pg. 23. ISBN 0-471-38729

[sunting] Lihat juga


Gen DNA Teknologi DNA rekombinan Sistem Pembiakan

Fungsi utama sistem pembiakan manusia ialah untuk melahirkan anak, memastikan kehidupan spesis berterusan dan ciri-ciri warisan dapat diturunkan dari generasi ke generasi akan datang. Sistem pembiakan manusia terdiri daripada empat fungsi utama: menghasilkan ovum (perempuan) dan sperma (lelaki); mengangkut dan menampung sel-sel ini; menjaga perkembangan zuriat dan menghasilkan hormon. Sistem pembiakan lelaki terdiri daripada sepasang testis dan rangkaian duktus pemancutan, semen vesikel, kelenjar prostat dan zakar. Organ-organ sistem pembiakan wanita pula akan menghasilkan dan menampung ovum, mengangkut dan menempatkan sel-sel ini dimana ia akan disenyawakan oleh sperma, mewujudkan persekitaran yang sesuai bagi perkembangan fetus dan menghasilkan hormon seks perempuan. Sistem pembiakan wanita juga terdiri daripada ovari, tiub fallopia, uterus, faraj, kelenjar tambahan dan organ kelamin luar. Masalah Sistem Pembiakan

Terdapat pelbagai jenis masalah sistem pembiakan. Beberapa contoh adalah seperti berikut:1. Endometriosis Endometriosis merupakan masalah sistem pembiakan wanita. Bagi endometriosis, tisu yang melitupi bahagian dalam uterus, iaitu endometrium, didapati tumbuh di luar uterus seperti di tiub fallopia, ovari, atau pada tisu di ruang pelvik. Tisu ini akan menjadi tebal, tanggal dan berdarah setiap bulan mengikut kitaran haid Oleh kerana tidak dapat disingkirkan dari

badan, tisu yang tanggal ini akan terperangkap dan m menyebabkan keradangan berlaku ke atas tisu - tisu lain yang berhampiran. 2. Sista Ovari

Sista ovari merupakan pundi yang bukan bersifat kanser dan dipenuhi dengan cecair ataupun bahan separuh pepejal di dalam ovari. Walaupun keadaan ini biasa dan tidak berbahaya, akan tetapi ia boleh mendatangkan masalah sekiranya sista menjadi semakin besar. Sista yang besar akan menghimpit organ-organ lain disekelilingnya dan ia akan mengakibatkan kesakitan abdomen. Di kebanyakan kes, sista akan hilang dengan sendirinya dan tidak memerlukan rawatan. 3. Impoten (lemah tenaga batin)

Impoten merupakan masalah sistem pembiakan lelaki. Ia merujuk kepada ciri-ciri kegagalan alat kelamin lelaki untuk menegang atau mengekalkan ketegangan sehingga mencapai kepuasan seks. Ia juga dikenali dengan nama Ereksi Disfungsi atau Impoten. Ereksi Disfungsi disebabkan oleh beberapa punca fizikal termasuk pengambilan alkohol yang berlebihan, penyalahgunaan tembakau, kecederaan otak atau saraf tunjang, kegagalan fungsi hati ataupun buah pinggang, penyakit Parkinson's dan strok. 4. Benign Prostatic Hyperlasia (BPH)

BPH berpunca daripada pembesaran kelenjar prostat, dimana biasanya berlaku kepada lelaki yang sudah berumur. Ini akan mengakibatkan leher pundi kencing tersumbat dan menjejaskan pembuangan air kencing. Pencerutan yang ketat ke atas uretra akibat dari pembesaran prostat akan menyebabkan pundi kencing tidak dapat dikosongkan dengan sempurna. Justeru, pundi kencing ini akan berkembang dan kenaikan tekanan ini akan dipancarkan ke buah pinggang melalui uretra, dan seterusnya merosakkan fungsi buah pinggang. 5. Sexually Transmitted Disease (Penyakit Kelamin) STD merupakan infeksi yang boleh dijangkiti dari seseorang ke seseorang melalui hubungan seksual. Punca STD adalah bakteria, parasit dan virus. Terdapat lebih dari 20 jenis STD seperti Chlamydia, Gonorrhea, Herpes Simplex dan Syphilis. Kebanyakan STD dijangkiti oleh lelaki dan wanita, akan tetapi dalam kebanyakan kes masalah kesihatan ini memberi kesan yang lebih teruk kepada wanita. Jika seseorang wanita yang mengandung dijangkiti STD, maka ia boleh menyebabkan masalah kesihatan yang serius terhadap bayinya. Cadangan untuk Sistem Pembiakan yang Sihat Menguruskan tekanan anda dengan bijak

Sistem pembiakan terutamanya sistem pembiakan wanita sangat sensitif terhadap perubahan hormon. Tekanan dalam jangka masa yang panjang boleh menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menjejaskan sistem pembiakan. Hubungan seks yang selamat

Penggunaan kondom lateks dengan betul dapat membantu mengurangkan risiko dalam menjangkiti ataupun menyebarkan STD. Berhenti merokok

Hentikan tabiat merokok anda kerana kajian menunjukkan bahawa merokok sememangnya berkaitan dengan Ereksi Disfungsi.

Mengawal

pengambilan

alkohol

Minum minuman alkohol secara sederhana. Pengambilan alkohol yang berlebihan juga menjadi salah satu punca Ereksi Disfungsi. Mengamalkan diet yang sihat

Makanlah sayur-sayuran dan buah-buahan segar dengan banyak setiap hari. Mengawal pengambilan daging dan ayam itik ternakan kerana sisa antibiotik ataupun hormon sintetik yang disuntik bagi mempercepatkan pertumbuhan ternakan tersebut akan menjejaskan keseimbangan hormon di dalam badan kita. Saranan Kami

Pengambilan makanan kesihatan tambahan seperti di bawah dapat membantu memelihara kesihatan sistem pembiakan wanita : Spirulina Bee Pollen Cordyceps Pengambilan makanan kesihatan tambahan seperti di bawah dapat membantu memelihara kesihatan sistem pembiakan lelaki:

5. Proses kimia melibatkan penguraian molekul kompleks dalam makanan kepada molekul ringkas hidrolisis dan melibatkan enzim. 6. Fungsi sistem digestif ialah memecahkan makanan kepada unit-unit yang ringkas untuk diserap ke dalam darah untuk kegunaan aktiviti sel. Selain itu mengkumuhkan sisa pencernaan sebagai bahan najis . Fungsi Nutrien Karbohidrat 1. Karbohidrat merupakan sebatian organik yang terdiri daripada unsur karbon,hydrogen dan oksigen.Selain itu, karbohidrat juga meruapakan sumber utama tenaga. 2. Keperluan karbohidrat dalam diet harian ialah 50% - 60% kalori 3. Dalam tubuh badan, karbohidrat disimpan dalam bentuk glukos (dalam darah) dan glikogen (dalam otot dan hati). 2

4. karbohidrat berfungsi sebagai sumber tenaga dan haba. ia menolong mengekalkan tahap glukosa darah. 5. Karbohidrat juga menolong mengawal kolesterol dan

kegemukkan serta membantu pencernaan dan penyerapan nutrien. 6. Individu yang aktif dalam aktiviti fizikal memerlukan lebih kurang 60 65% tenaga daripada karbohidrat. 7. Pengambilan karbohidrat ialah 30 kalori bagi setiap kilogram berat badan. 8. Karbohidrat dibahagikan kepada tiga jenis iaitu monosakarida,disakarida dan polisakarida. 9.Monosakarida a) merupakan gula ringkas b) monomer ( unit asas ) karbohidrat ialah monosakarida seperti glukosa,fruktosa dan galaktosa. 4.Disakarida a) Merupakan gula kompleks b) Terbentuk daripada dua molekul monosakarida yang bergabung secara kimia melalui kondensasi dengan penyingkiran satu molekul air. 3 Monosakarida Glukosa Terdapat dalam anggur,bawang d a n ja g u n g m a n is Fruktosa Adalah gula dalam m adu dan buah buahan Galaktosa Adalah hasil pencernaan gula susu

c) Contoh sakarida ialah sukrosa ( gula tebu ), maltosa ( gula mal daripada bijirin bercambah ) dan laktosa ( gula susu ). 5.Pol isakarida a) Contoh polisakarida ialah kanji,selulosa dan glikogen. Protein

1. Protein merupakan bahan organic yang terdiri daripada unsur sulphur,nitrogen dan fosforus selain karbon,hydrogen dan oksigen. 2. Protein penting kerana ia mengandungi 9 asid amino esential dan keperluannya adalah antara 10-12% daripada jumlah kalori. 3. Keperluan protein normal ialah 0.8-1.0 gm/kg berat badan. 4. Apabila dua asid amino bergabung, ia dikenali sebagai dipeptida dan jika lebih dari dua, dipanggil polipeptida. 5. Protein boleh didapati dari daging, hasil tenusu, kekacang dan juga tumbuhan seperti brokoli dan lobak merah. Lemak 1. Secara am, fungsi lemak adalah untuk membekalkan tenaga bagi proses metabolisme. 2. Lemak membekalkan tenaga, penting untuk penyerapan protein larut minyak , untuk membina struktur membran 4 Monosakarida + Monosakarida = Disakarida + air sel, sintesis hormon, insulasi dan melindungi organ dalaman. 3. Majoriti trigliserida disimpan dalam tisu adipos. Trigliserida akan diuraikan menjadi asid lemak dan gliserol yang dapat menghasilkan tenaga. 4. Semasa rehat, lebih kurang 60% dari tenaga kita dibekalkan oleh proses metabolisme lemak. 5. Orang dewasa memerlukan 10-15% kalori yang berasaskan lemak. 6. Atlit memerlukan 15-25% kalori dari lemak dalam diet harian sebagai simpanan tenaga semasa latihan Vitamin 1. Vitamin adalah bahan organik yang esential. Ia hanya didapati melalui makanan sahaja. 2. vitamin ialah sejenis sebatian organik komplejs yang diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit dalam diet. 3. Ia digunakan untuk merangsang pertumbuhan dan memelihara kesihatan. Mineral 1. Mineral pula adalah bahan inorganik yang diperlukan oleh tubuh badan seperti natrium, kalium, klorida, kalsium, magnesium, ferum dan sulfur. 2. Mengawal keseimbangan bendalir, mengawal atur keseimbangan asid bes.

3. Mineral berfungsi sebagai juzuk untuk enzim, hormon serta beberapa sebatian utama lain yang disintesis dalam badan. Serat 1. Tersiri daripada gentian seperti selulosa pada tumbuhan. 5

2. Sebagai contoh,bijirin,buah-buahan,kekacang dan sayurasayuran. 3. Fungsinya adalah untuk meransang tindakan peristalsis dan mengelakkan sembelit. Air 1. Air merupakan 60 hingga 70 peratus daripada berat badan manusia. 2. Air bertindak sebagai pelarut untuk semua sebatian organik membantu sistem perkumuhan, melicinkan permukaan membran, mengawal tindakbalas metabolisme, mengawal suhu badan dan memberi struktur tubuh. 3. Sumber utama air termasuk makanan seperti buahbuahan,sayur-sayuran,susu,sup,jus, jus buah-buahan dan minuman. Proses Pencernaan Dalam Mulut dan Gaster a) Mulut - Mu lu t Makanan dikunyah oleh gigi kepada butir-butir yang lebih kecil untuk menambahkan luas permukaan untuk tindakan enzim. 6

Dalam mulut terdapat kelenjar air liur yang merembeskan air liur Air liur mengandungi air,enzim anilase liur, dan mucus. Semasa pengunyahan, makanan bercampur dengan air liur dan membentuk gumpalan makanan yang kecil disebut bolus. Air liur melembapkan dan melembutkan makanan serta melancarkan pergerakan makanan di sepanjang esophagus. Dalam rongga mulut,hanya kanji yang akan dicernakan. Kanji dihidrolisiskan oleh enzim amylase liur kepada maltosa.

Makanan digerakkan disepanjang esophagus melalui tindakan peristalsis. Otot pada dinding esophagus mengecut dan mengendur secara beritma untuk Kanji + air enzim amylase liur maltosa 7

10.4 Bantuan Ergogenik dan Prestasi Sukan Bantuan ergogenik adalah bahan atau fenomena yang boleh membantu meningkatkan prestasi fizikal dalam sesuatu acara sukan. Contohnya, pemakanan yang tinggi karbohidrat boleh menyimpan lebih banyak tenaga dalam tubuh; sokongan dari para penonton dapat memberi keyakinan kepada atlit; baju renang hidrodinamik yang mempunyai rintangan air yang rendah boleh meningkatkan kelajuan atau steroid anabolik yang boleh memberi kekuatan yang lebih bagi ahli angkat berat. Jenis-jenis Bantuan Ergogenik Terdapat bantuan ergogenik yang dapat membantu prestasi sukan. Tetapi lebih banyak yang memudaratkan atlit. Rajah di bawah

menunjukkan jenis bantuan ergogenik serta kelebihan dan keburukannya. 26

Sistem pembiakan - Lelaki Zakar Testikel

Umur Kematangan Umur Biologikal Umur Kronologikal Umur Sosial Umur Psikologikal Umur Functional

Jenis Kelebihan Keburukan Acara Sukan Kreatin menyimpan lebih ATP dalam sel otot Tiada diketahui Bola sepak,lar ian pecut BetaBlockers Mengurangkan perasaan gemuruh, pening kepala kerana migrain Mengurangkan tekanan darah : bahaya bagi atlit yang berpenyakit asma Menembak, terjun Steroid Membesarkan otot Meningkatkan kekuatan Jantung rosak; alat kelamin menjadi kecil; ketagih Angkat berat;Lari pecut, renang Blood Doping Melambatkan kelesuan, prestasi meningkat

Jangkitan kuman AIDS; tekanan darah meningkat Lumba basikal; Larian jarak jauh Tokokan karbohidrat Meningkatkan prestasi Melambatkan rasa kelesuan Tiada di ketahui Sepak, hoki, bola jar ing 27 28

Anda mungkin juga menyukai