Anda di halaman 1dari 15

PLANET

Standar Kompetensi: Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet. Mengenal matahari sebagai pusat dan sumber kehidupan di muka bumi.
... Bermula dari obrolan kecil mengenai Pluto saat jam istirahat kedua hampir berakhir...

... U-uh, nggak mungkin salah! artikel di situs internet yang aku buka semalam juga jelas-jelas menyebutkan, bahwa keanggotaan Pluto sebagai anggota tata surya sudah dicopot sejak tahun 2006! Jadi Pluto tidak termasuk lagi sebagai anggota tata surya!

... Hfff, aku nggak tahu, dulu kamu es-de nya di mana... Tapi setahuku, waktu di esde dulu aku diajarin bahwa Pluto itu masih tetap merupakan anggota tata surya. Hanya statusnya saja yang berubah... yaitu tidak lagi dianggap sebagai ... Bukannya anggota planet! dipecat dari keanggotaannya sebagai anggota tata surya seperti yang kamu bilang! Tanya Archie atau Ramses tuh, kalo pengen lebih yakin...

66

Prttt... tanya sama mereka ?! Walah, Nggak salah, tuuh...?! Kalian kan satu rombongan ?! Kelompok penggila si Cleo... yang berlagak suka belajar astronomi cuma supaya bisa ngerubutin Cleo...

Yoiii...! Jadi yaa pasti nggak ada bedanya... Kalian bertiga pasti juga nggak lebih tau dari kami!

At-chaaa... benar, kami memang satu rombongan! Dan mungkin juga kami memang pengagum Cleo... Tapi salah besar kalo kalian pikir kami nggak pernah belajar (astronomi) dengan sungguhsungguh!

... Karena walaupun mungkin nggak terlalu encer, tapi rongga kepala kami ini masih berisi otak... Bukan siomai kayak kepala kalian!

Alaa... ngapain mesti ribut, sih...?! Habis ini kita kan samasama harus mengikuti kelas astronomi...?! Jadi kita buktikan saja di kelas, pendapat siapa yang benar...?!

67

Setuju...!! Nah, itu bel tanda masuk sudah berbunyi...

Beberapa saat kemudian, di kelas astronomi... Informasi yang kamu baca itu keliru, Jack... Sidang Umum International Astronomical Union (IAU) ke-26 yang bersidang pada tanggal 24 Agustus 2006 di Praha, Rep. Ceko, akhirnya memang melepas status Pluto dari keanggotaannya sebagai salah satu planet di tata surya*... bukan statusnya sebagai anggota tata surya...

... Keputusan tersebut diambil sebagai konsekuensi dari resolusi baru yang mereka tetapkan mengenai definisi sebuah planet...! Ngh, boleh tahu, prof... sebenarnya apa sih, isi dari resolusi baru itu ?!

* Selama 76 tahun (sejak ditemukan pada tahun 1930) Pluto dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya, dan terletak paling jauh dari matahari.

68

Resolusi itu menetapkan kriteria* baru, bahwa sebuah benda langit bisa disebut sebagai planet apabila memenuhi tiga persyaratan, yaitu: ...

- Benda langit bukan bintang yang mengorbit mengelilingi sebuah bintang. - Memiliki massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri, sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat menyerupai bola (bentuk ekuilibrium hidrostatik). - Memiliki orbit (garis edar) sendiri yang telah bersih dan tidak ditempati benda-benda langit berukuran cukup besar lainnya, selain satelitnya sendiri.

* Kriteria: ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan sesuatu.

Orbit Mars Saturnus Jupiter Uranus

Nah, Pluto tidak memenuhi kriteria itu...


Neptunus

Pluto

Gambaran orbit (garis edar) Pluto yang memotong orbit Neptunus.


... Selain ukurannya terlalu kecil, Pluto juga memiliki jalur orbit yang terlalu memanjang, hingga memotong orbit Neptunus... Akibatnya kadang Pluto bisa berada lebih dekat dengan matahari dibanding Neptunus...

... Orbit Pluto juga tidak bebas dari objekobjek Trans-Neptunus* yang juga bergerak mengedari matahari...

Sabuk Asteroid

Saturnus

Neptunus Objek-objek Sabuk Kuiper

Uranus Mars Venus Bumi Merkurius Jupiter

Pluto

Gambaran letak Pluto yang berada di belakang Neptunus

* Trans Neptunus yang juga dikenal sebagai daerah luar tata surya adalah wilayah tata surya yang terletak jauh melampaui Neptunus. Ada ribuan objek langit yang berada di belakang Neptunus, yang disebut sebagai objek Trans-Neptunus. Di sana juga terdapat sekitar 100.000 objek sejenis yang dikenal sebagai objek Sabuk-Kuiper. Sabuk-Kuiper adalah bagian dari objek Trans-Neptunus.

69

... Jadi, Pluto kemudian diklasifikasikan sebagai planet kerdil * atau planet katai (Inggris: dwarf planet ).

Deskripsi ringkas planet kerdil adalah: Benda langit bukan bintang yang mengorbit mengelilingi sebuah bintang. Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri, sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat menyerupai bola (bentuk ekuilibrium hidrostatik). Belum membersihkan lingkungan (clearing the neighborhood), yaitu mengosongkan orbit (garis edar)nya sehingga tidak ditempati benda-benda langit berukuran cukup besar lainnya, selain satelitnya sendiri. Bukan merupakan satelit dari sebuah planet atau benda langit nonbintang lainnya.

* Kategori planet katai ditetapkan dalam Sidang Umum International Astronomical Union (IAU) ke-26 yang bersidang pada tanggal 24 Agustus 2006 di Praha, Rep. Ceko

Dengan demikian, sejak 24 Agustus 2006 tata surya kita terdiri dari: matahari (sebagai pusatnya), delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips*, lima buah planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, serta jutaan benda langit ( meteoroid, asteroid, komet) lainnya...

* Elips: benda atau bidang datar berbentuk bundar lonjong.


Saturnus Jupiter

Merkurius

Venus

Bumi

Matahari

Gambaran kedelapan planet di tata surya kita

Nah, dari kedelapan planet yang ada di tata surya itu, kita dapat menggolong-golongkannya ke dalam beberapa kelompok, yaitu...

- Berdasar kedekatan besaran massanya. - Berdasar kedudukan dengan sabuk asteroid sebagai pembatas. - Berdasar kesamaan materi pembentuk nya.

Mars

70

Neptunus

Uranus

Berdasarkan kedekatan besaran massanya kedelapan planet di tata surya dapat kita kelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu...

Jupiter Saturnus

Uranus Bumi

Neptunus Venus Mars Merkurius Pluto

Gambaran perbedaan dalam ukuran antara Planet Superior dan Planet Inferior Planet-planet bermassa kecil atau Inferior Planet , mereka adalah: Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet-planet bermassa besar atau Superior Planet , yang terdiri dari: Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Berdasarkan kedudukan dengan sabuk asteroid sebagai pembatas, kita dapat membagi kedelapan planet dalam tata surya dalam dua kelompok, yaitu...

Merkurius

Venus

Mars

SABUK ASTEROID

PLANET DALAM

PLANET LUAR

Gambaran kedudukan Planet Dalam dan Planet Luar dalam urutan - Kelompok Planet Dalam atau Interior Planet, yang merupakan kelompok planet yang orbitnya berada di sebelah dalam sabuk asteroid. Kelompok planet itu adalah: Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. - Kelompok Planet Luar atau Exterior Planet, yang mencakup kelompok planet yang orbitnya berada di sebelah luar sabuk asteroid. Kelompok planet itu adalah: Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

71

Jupiter

Saturnus

Neptunus

Uranus

Bumi

Berdasarkan kesamaan materi/bahan penyusun nya kita dapat membagi kedelapan planet di tata surya juga dalam dua kelompok, yaitu...

- Kelompok Planet Terestrial atau Planet Kebumian, mencakup empat planet yang memiliki sifat serupa planet bumi, baik dari aspek massa maupun komposisi bahan penyusunnya. Keempatnya memiliki permukaan padat, masing-masing adalah: Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. - Kelompok Planet Jovian , yang merupakan empat planet yang memiliki sifat serupa planet Jupiter. Tersusun dari kumpulan gas, dan memiliki permukaan yang tidak padat sehingga tak dapat dipijak. Kesemuanya berukuran raksasa dan memiliki cincin, meskipun hanya satu planet yang cincinnya terlihat jelas. Terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Mmh, kalau melihat kesamaan nama-nama planet yang terdapat di dalam setiap kelompok, menurut saya pada dasarnya kedelapan planet itu hanya terbagi dalam dua kelompok, yang masingmasing berisikan empat nama planet yang sama... Yap... kamu benar, Archie!

Sekarang, mari kita bahas masing-masing planet itu satu persatu... Kita mulai dari planet-planet yang berada dalam kelompok Planet Inferior, yang sekaligus juga merupakan kelompok Planet Dalam dan Planet Terestrial atau Kebumian... ... Yang pertama adalah Merkurius!

72

Planet Merkurius tergolong dalam kelompok Planet Inferior, Planet Dalam, dan Planet Terestrial

* SA/AU: Satuan Astronomi/Astronomical Unit adalah satuan jarak, dimana 1 SA/ AU = 149.597.870,7 kilometer (dibulatkan 150 juta km), kira-kira setara dengan jarak (rata-rata) dari Bumi ke Matahari.

- Di dalam susunan urutan di Tata Surya, Merkurius adalah planet di urutan pertama yang berada paling dekat dengan Matahari. Jarak rata-ratanya ke Matahari hanya 58 juta km, atau 0,4 SA\AU*. Dengan diameter sekitar 4.880 km, Merkurius merupakan planet terkecil di Tata Surya (0,055 massa Bumi). Merkurius sering dianggap tak memiliki atmosfer karena tipisnya! Atmosfer yang nyaris tak ada itu terdiri dari atom atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin matahari. Suhu di permu- kaan Merkurius berkisar antara minus 170 Celsius hingga 400 Celsius. Merkurius memiliki Inti Besi yang besar, dengan lapisan Mantel yang tipis. (Besarnya Inti Besi dan tipisnya Kerak belum dapat dijelaskan. Menurut hipotesa, pernah terjadi tabrakan raksasa yang membuat lapisan luar planet ini terlepas, dan perkembangan penuhnya terhambat oleh energi awal Matahari). Ciri geologis Merkurius, memiliki kawah meteorit dan jejak pegunungan yang kemungkinan terbentuk pada periode awal sejarahnya. Periode/kala rotasi Merkurius adalah 55 hari (waktu Bumi) dan periode/kala revolusinya 88 hari (waktu Bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami. Merkurius sering terlihat rendah di kaki langit, sekitar dua jam setelah Matahari terbenam (di barat), atau dua jam sebelum matahari terbit (di ufuk timur).

Venus adalah planet yang berada di urutan kedua di Tata Surya, dengan jarak rata-rata ke Matahari sekitar 108 juta km, atau 0,7 SA/AU. Merupakan planet yang seukuran Bumi, dengan diameter sekitar 12.100 km. (0,815 massa Bumi). Atmosfer Venus sangat tebal dan jauh lebih padat dibanding atmosfer Bumi. Keadaan tersebut meng akibatkan efek rumah kaca, dan menjadikan Venus sebagai planet terpanas di Tata Surya. Permukaan Venus selalu tertutup awan tebal (hingga setebal 48 km) dengan suhu mencapai lebih dari 400 Celsius! Sejauh ini belum terdeteksi adanya aktivitas geo- logis di Venus. Tetapi karena diketahui Venus tak memiliki medan magnet yang dapat mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari kegiatan gunung berapi. Venus memiliki Inti Besi, dengan lapisan Mantel tebal berupa silikat seperti Bumi. Venus memiliki periode/kala rotasi 225 hari* (waktu Bumi) dan periode/kala revolusi 243 hari (waktu Bumi). Venus berotasi dari timur ke barat, atau searah dengan arah putaran jarum jam jika dilihat dari kutub utaranya. Venus tidak memiliki satelit alami. Venus merupakan planet yang selalu terlihat paling cemerlang dan memiliki banyak sebutan, seperti Bintang Timur, Bintang Fajar, Bintang Barat, Bintang Senja, Bintang Malam, Bintang Kejora.

Planet Venus. tergolong dalam kelompok Planet Inferior, Planet Dalam, dan Planet Terestrial

* 225 hari: merupakan pembulatan dari 224,7 hari (waktu Bumi).

73

Bumi adalah planet yang berada pada urutan ketiga di Tata Surya, dengan jarak rata-rata ke Matahari sekitar 150 juta km, atau 1 SA/AU. Bumi berdiameter sekitar 12.756 km, dan me- rupakan planet terbesar di antara kelompok Planet Inferior, Planet Dalam, maupun Planet Kebumian. Atmosfer Bumi terdiri dari 78% nitrogen (N2), 21% oksigen (O2), dan 1% sisanya merupakan gabungan dari: argon (Ar), karbon dioksida (CO2), ozon (O3), serta gas-gas yang lain. Bumi merupakan planet terpadat di Tata Sur- ya, dengan lapisan Mantel cair yang dilapisi oleh batuan tebal. Sekitar 2/3 permukaan Bumi tertutup air. Bumi merupakan satu-satunya planet di Tata Surya yang diketahui memiliki aktivitas geologi. Bumi memiliki periode/kala rotasi 24 jam (1 hari), dan periode/kala revolusi 365 1/4 hari (1 tahun). Bumi memiliki satu buah satelit alami, yaitu Bulan, yang merupakan satelit terbesar dari kelompok Planet Kebumian. Bumi adalah planet istimewa, karena merupa- kan satu-satunya planet di Tata Surya yang dihuni oleh makhluk hidup.

Planet Bumi. tergolong dalam kelompok Planet Inferior, Planet Dalam, dan Planet Terestrial

Planet terakhir dari kelompok Planet Inferior, dan sekaligus merupakan kelompok Planet Dalam, yang juga Planet Terestrial atau Kebumian, adalah Mars!

Mars merupakan planet dalam urutan keempat di Tata Surya, dengan jarak rata-rata 249 juta km, atau 1,66 SA/AU dari Matahari. Mars berukuran lebih dari separuh Bumi, dengan garis tengah sekitar 6.786 km. (0,107 massa Bumi). Atmosfer Mars sangat tipis, dengan kandungan utama karbon dioksida (CO2) dan nitrogen (N2). Suhu di permukaan planet bisa mencapai minus 100 Celsius (di malam hari) hingga 60 Celsius (di siang hari). Permukaan Mars dipenuhi oleh gunung berapi raksasa (spt: Olympus), dan lembah pecahan (spt: Valles Marineris). Tanahnya kaya akan besi, sehingga menimbulkan efek karat kemerahan. (Mars disebut juga Planet Merah) Mars memiliki periode/kala rotasi 24,6 jam (waktu Bumi) dan periode/kala revolusi 687 hari (waktu Bumi). Mars memiliki dua satelit alami, yaitu Phobos dan Deimos, yang diduga merupakan asteroid yang terjebak oleh gravitasi Mars. Sering terlihat rendah di kaki langit, sekitar dua jam setelah Matahari terbenam (di barat), atau dua jam sebelum matahari terbit (di ufuk timur).

Planet Mars. tergolong dalam kelompok Planet Inferior, Planet Dalam, dan Planet Terestrial

74

Nah, berikutnya kita akan membahas empat planet yang termasuk dalam kelompok Planet Superior, yang sekaligus merupakan kelompok Planet Luar, dan juga Planet Jovian...

Raksasa-raksasa gas diperbandingkan dengan Matahari berdasarkan skala yang benar.

Kesemua sebutan itu mengacu pada kelompok Raksasa Gas (Gas Giant), yaitu planetplanet besar yang tersusun dari kumpulan gas, sehingga tidak memiliki sifat kebumian... Artinya tidak memiliki permukaan padat yang bisa dipijak!

Sebagai Raksasa Gas mereka juga memiliki massa yang sangat besar, sehingga mendapat sebutan sebagai kelompok Planet Superior ... Mereka adalah objek-objek dari Tata Surya bagian Luar yang berada di luar Sabuk Asteroid, sehingga biasa pula disebut sebagai kelompok Planet Luar ...

Tidak seperti panet batuan, Raksasa Gas tidak memiliki permukaan yang bisa didefinisikan dengan jelas... Istilah seperti diameter, area permukaan, isi, suhu permukaan dan kepadatan permukaan mungkin hanya mengacu pada lapisan terluar yang tampak dari luar, misalnya dari Bumi...

75

Ada empat Raksasa Gas di Tata Surya, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Mereka lazim pula disebut sebagai kelompok Planet Jovian , karena memiliki karakteristik serupa dengan planet yang terbesar, yaitu Jupiter... Kesemua Raksasa Gas memiliki cincin, meskipun hanya sistem cincin Saturnus yang dapat diamati dengan mudah dari Bumi...

Planet pertama dari kelompok kelompok Planet Superior, yang sekaligus Merupakan kelompok Planet Luar, dan juga Planet Jovian adalah Jupiter!

Jupiter adalah planet pada urutan kelima di Tata Surya, dengan jarak rata-rata ke Matahari sekitar 778 juta km, atau 5,2 SA/AU. Jupiter merupakan planet terbesar di Tata Surya dengan diameter sekitar 142.984 km. (318 kali massa Bumi). Atmosfer Jupiter dapat mencapai ketebalan 1.000 km, tanpa batas yang jelas antara atmosfer dan permukaan planet, dengan kandungan utama hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Jupiter menimbulkan beberapa ciri per manen pada atmosfernya, seperti Pita-pita Awan dan Bintik Merah Raksasa. Struktur Jupiter terdiri dari hidrogen (H2) dengan campuran amonia (NH3), helium (He), dan metana (CH 4). Jupiter tercatat memiliki 63 satelit alami yang sudah diidentifikasi. Empat yang terbesar: Ganymede, Callisto, Io dan Europa menampakkan kemiripan dengan planet-planet di kelompok Planet Kebumian, yaitu memiliki gunung berapi dan inti yang panas. Jupiter memiliki periode/kala rotasi 9 jam 55 menit (waktu Bumi) dan periode/ kala revolusi 11,9 tahun (waktu Bumi). Sebagai salah satu dari kelompok Planet Jovian, Jupiter juga memiliki cincin, walaupun tipis.

Planet Jupiter. tergolong dalam kelompok Planet Superior, Planet Luar, dan Planet Jovian

76

Saturnus adalah planet yang berada pada urutan keenam di Tata Surya. Jarak rata-ratanya ke Matahari sekitar 1.426 juta km, atau 9,5 SA/AU. Merupakan planet kedua terbesar di Tata Surya, dengan diameter sekitar 120.536 km. Volume Saturnus sekitar 60% dari volume Jupiter, tetapi berat planet ini hanya 1/3 berat Jupiter (95 kali massa Bumi). Keadaan tersebut menjadikan Saturnus sebagai planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Atmosfer Saturnus terdiri dari hidrogen (H2), helium (He), metana (CH 4), amonia (NH3) dan sedikit uap air. Planet Saturnus. Saturnus memiliki cincin unik yang mentergolong dalam kelompok jadikannya sebagai salah satu objek Planet Superior, Planet Luar, dan yang menakjubkan dalam sistem Tata Planet Jovian Surya. Para ilmuwan memperkirakan cincin itu terbentuk dari bongkahan- bongkahan es meteorit. Saturnus memiliki periode/kala rotasi 10 jam 14 menit (waktu Bumi) dan periode kala revolusi 29,5 tahun (waktu Bumi). Sejauh yang diketahui, Saturnus memiliki 56 satelit alami (48 di antaranya memiliki nama). Dua di antaranya, yaitu Titan dan Encleadus menunjukkan kegiatan geologis. Letaknya yang cukup jauh dari Matahari menjadikan planet ini tidak terlihat cukup jelas dari Bumi.

Dengan jarak rata-rata ke Matahari sekitar 2.869 juta km, atau 19,6 SA/AU, Uranus merupakan planet yang berada padai urutan ketujuh di Tata Surya. Uranus juga merupakan planet yang paling ringan di antara kelompok Planet Superior, Planet Luar, sekaligus Planet Jovian. Diameternya sekitar 49.700 km (14,5 kali massa Bumi), Atmosfer Uranus terutama terdiri dari hidrogen (H2), helium (He), dan metana (CH 4). Planet Uranus. Uranus memiliki inti yang sangat dingin tergolong dalam kelompok dibanding dengan gas raksasa yang lain. Planet Superior, Planet Luar, dan Selain itu juga hanya sedikit memancarPlanet Jovian kan energi panas, dan menjadikan Uranus sebagai planet terdingin di Tata Surya. Suhu terendah di tropopaus Uranus adalah minus 224 Celsius. Uranus juga memiliki sistem cincin yang redup. Ada 27 satelit alami yang sudah diketahui, yang dimiliki Uranus, 5 yang terbesar adalah: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Uranus memiliki periode/kala rotasi 11 jam (waktu Bumi) dan periode/kala revolusi 84 tahun (waktu Bumi). Planet ini berotasi dengan kemiringan sumbu 97,77, sebidang dengan bidang revolusinya, sehingga di planet itu gerak semu Matahari akan terlihat bergeser dari kutub utara ke kutub selatan.

77

Planet terakhir dari kelompok Planet Superior, yang sekaligus merupakan kelompok Planet Luar, dan juga Planet Jovian adalah planet yang berada pada urutan kedelapan di Tata Surya, yaitu Neptunus!

Neptunus adalah planet di urutan kedelapan di Tata Surya, dan merupa kan planet yang berada paling jauh dari Matahari, dengan jarak rata-rata sekitar 4.495 juta km, atau 30 SA/AU. Planet Neptunus. Neptunus hampir seukuran Uranus, tergolong dalam kelompok dengan diameter sekitar 49.530 km Planet Superior, Planet Luar, dan (17 kali massa Bumi),. Planet Jovian Seperti Uranus, atmosfer Neptunus juga terdiri dari hidrogen (H2), helium (He), dan metana (CH 4). Bersama Uranus, Neptunus disebut sebagai Raksasa Es, dengan temperatur permukaan mencapai minus 210 Celsius. Neptunus memancarkan panas dari dalam, namun tidak sebanyak Jupiter atau Saturnus. Neptunus juga memiliki sistem cincin yang diperkirakan tersusun dari partikel es yang diselubungi bahan berdasar silikat atau karbon. Neptunus memiliki 13 satelit alami yang sudah diketahui. Yang terbesar adalah Triton dan Nereid. Neptunus juga didampingi oleh beberapa planet minor (yang disebut Trojan Neptunus) pada orbitnya. Triton merupakan satu-satunya satelit besar yang arah orbitnya terbalik (retrogade). Triton memiliki geyser nitrogen cair, dan geologi aktif. Neptunus memiliki periode/kala rotasi 16,1 jam (waktu Bumi) dan periode/kala revolusi 165 tahun (waktu Bumi).
... Itulah seluruh gambaran ringkas dari kedelapan planet yang merupakan anggota tata surya kita...

E-eh, Prof... Ngomong-ngomong, bagaimana nasib Pluto sesudah turun status menjadi Planet Kerdil ?! Tentunya dia nggak sendirian kan, di Tata Surya yang luas ini...?!

78

Hmm, tentu saja tidak! Berdasar deskripsi yang disepakati tanggal 24 Agustus 2006, pada 2008 para astronom menetapkan, ada lima objek langit yang diklasifikasikan sebagai Planet Katai atau Planet Kerdil di Tata Surya kita...

Kelima Planet Kerdil itu adalah: Ceres (415 km dari Matahari), Pluto (5.906 juta km), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km)... Tiga dari antara kelima Planet Kerdil itu memiliki satelit alami... Ketiga planet kerdil itu yakni: Pluto (Charon), Eris (Dysnomia), Haumea (Namaka & Hiiaka)...

Namaka

Makemake
Hiiaka

Luna/Bulan

Haumea

Dysnomia

Eris
Charon

Ceres

Pluto

Bumi

Gambaran kelima Planet Kerdil dalam perbandingan ukuran dengan Bulan dan Bumi

Ceres adalah objek terbesar yang pernah ditemukan di Sabuk Asteroid (diameternya hampir mencapai 1.000 km)... ... Selain Pluto, Ceres juga pernah dianggap sebagai planet (kelima) ketika ditemukan di abad ke 19, tetapi kemudian direklasifikasi menjadi asteroid pada tahun 1850... Sidang Umum International Astronomical Union (IAU) pada 24 Agustus 2006 kemudian mereklasifikasi kembali Ceres sebagai Planet Kerdil.

79

Eris

2003 EL61

Orcus

Sedna

2005 FY9

Quaoar

Ixion

2002 TX300

Varuna

2002 AW197

Cerers

Pallas Vesta

Hygiea

Charon Pluto

Gambaran beberapa objek langit yang di antaranya akan diklasifikasikan sebagai Planet Kerdil

... Objek-objek lain yang mungkin akan segera menyusul diklasifikasikan sebagai planet kerdil adalah: Sedna, Orcus, dan Quaoar... Kecuali Ceres, semuanya berada di transNeptunus*. Planet Kerdil yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus biasanya disebut Plutoid ...

Usai kelas astronomi, OJack dan temannya buruburu keluar ruang duluan untuk menjauh dari Ezzie dan Mahez... mereka kuatir diajak berdiskusi lagi, sementara kepala mereka terasa sudah terlalu penuh.

I-ih, amitamit deh kalo sampai diajak ngobrol lagi sama mereka soal astronomi... Sekarang aja rasanya kepalaku sudah melar!

h: Bhak ti Peny usun Naska Dwi Bondan Ilustrator: M. Adyaksa Ar tistik: Setya itor : GST Pengarah & Ed

K.

80

Anda mungkin juga menyukai